TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Slameto (2003: 2), belajar adalah suatu proses usaha yang
mental yang relatif tetap sebagi bentuk respons terhadap situasi atau sebagai hasil
tingkah laku yang relatif, menetap sebagai hasil dari pengalaman. Belajar
merupakan proses yang aktif untuk memahami hal-hal yang baru dengan
pengetahuan yang kita miliki. Disini terjadi penyesuaian diri pengetahuan yang
sudah kita miliki dengan pengetahuan baru. Dengan kata lain, ada tahap evaluasi
terhadap informasi yang didapat, apakah pengetahuan yang dimiliki masih relevan
Suyono (2011: 9), belajar adalah suatu aktivitas atau proses untuk
belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku akibat pengalaman yang relatif
menetap menuju kebaikan. Senada dengan hal tersebut, belajar juga tidak hanya
dilihat dari segi teknis tetapi dilihat juga dari segi nilai dan norma.
juga mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
terjadi dalam diri seseorang untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dari
belajar adalah suatu tahapan aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
yang memungkinkan siswa dapat belajar. Menurut Degeng (Ratumanan, 2004: 3),
pengetahuan siswa sendiri dengan bantuan guru sebagai fasilitator dan mediator.
Di samping itu siswa terlibat aktif, agar memiliki pemahaman yang kuat mengenai
model pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar secara aktif dan
menyenangkan, sehingga siswa dapat meraih hasil belajar dan prestasi yang
optimal.
menjadi tiga ranah yaitu rana kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.
dan evaluasi.
2. Rana efektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu
Ranah yang paling banyak dinilai oleh para guru dalam proses pembelajaran
adalah ranah kognitif. Ranah kognitif banyak dinilai oleh para guru disekolah,
karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam mengguasai isi bahan
pengajaran.
adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa mengalami proses belajar.
Dalam penelitian ini hasil belajar yaitu aspek kognitif dapat dilihat dari hasil tes
yang cukup pesat. Hal ini dikarenakan tuntutan zaman yang senantiasa berubah
cepat. Hal ini juga akan kita temukan pada perkembangan metode pembelajaran
praktis suatu konsep tertentu merupakan ciri khas dari pembelajaran. Namun
seiring berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan, mulai dikembangkan
konsep dengan bimbingan dari fasilitator. Salah satu metode pembelajaran yang
metode Improve.
a. Introducing the New Concept. Siswa diberikan suatu konsep baru oleh guru
tanpa memberikan hasil akhir atau bentuk jadinya saja. Konsep ini diberikan
permasalahan kepada siswa mengenai suatu materi, setelah itu guru bertanya
mengenai apa yang siswa dapat sekarang dengan apa yang telah didapatnya
diajukannya seperti Apakah strategi itu merupakan solusi yang masuk akal
siswa banyak mengalami kesulitan. Pada tahap ini guru mencoba untuk
f. Verification. Pada tahap ini, dilakukan identifikasi siswa mana yang telah
menguasai materi dan siswa mana yang belum mencapai batas kelulusan yang
g. Enrichment. Pada tahap ini dilakukan pengayaan terhadap siswa yang belum
Tabel 2.1 Standar Kompetensi : Mamahami sifat-sifat kubus dan balok serta
SMP Negeri Ilath pada materi kubus dan balok dapat ditingkatkan.
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri Ilath pada materi kubus dan balok