Anda di halaman 1dari 7

FUNGSI BESSEL

Disusun oleh :
Aditya Nur Rohma (M0109002)
Fiqih Sofiana (M0109030)
Hilda Anggriyana (M0109035)
Suvya Nur Chamidah (M09109064)

Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2011
Bentuk umum persamaan diferensial Bessel yaitu :
x 2 y' ' xy '( x 2 p 2 ) y 0 (1).
Dari persamaan (1) kedua ruas dibagi dengan x 2 , sehingga diperoleh :
1 x2 p2
y' ' y ' y 0 (2).
x x2
Dengan mengambil
1 x2 p2
A( x) ; B( x) (3),
x x2
diperoleh titik singular, selanjutnya akan diselidiki apakah titik singular x0 0 .
1
( x x0 ) A( x) ( x 0) 1
x
2 x p
2 2
( x x0 ) B( x) ( x 0) (
2
2
) x2 p2
x

Pada x 0 , ( x x0 ) A( x) dan ( x x0 ) 2 B( x) keduanya analitik sehingga x 0


merupakan titik singular regular pada x x0 .

( x x0 ) A( x) m ( x x0 ) m 1 0 1
m 0

( x x0 ) 2 B( x) m ( x x0 ) m x 2 p 2 0 p 2
m 0

Diperoleh persamaan indicial, yaitu


r 2 ( 0 1) 0 0
r 2 (1 1) p 2 0
r 2 p2 0
r 2 p2
r p

sehingga diperoleh solusi y1 m ( x x0 ) m r1 m x m r
m 0 m 0

Selanjutnya mencari turunan pertama dan kedua untuk menyelesaikan persamaan


diferensial (1), diperoleh :

y' (m r ) m x m r 1 xy ' x (m r ) m x m r 1 (m r ) m x m r
m 0 m 0 m 0

y ' ' (m r )(m r 1) m x m r 2 x 2 y ' ' x 2 (m r )(m r 1) m x m r 2
m 0 m 0


(m r )(m r 1) m x m r
m 0

( x 2 p 2 ) y x 2 y p 2 y x 2 m x m r p 2 m x m r
m 0 m 0

x 2 m x m r p 2 m x m r
m 0 m 0

m x m r 2 p 2 m x m r
m 0 m 0

m 2 x m r p 2 m x m r
m2 m 0

sehingga
x 2 y' ' xy '( x 2 p 2 ) y 0

[(m r )(m r 1) (m r ) p 2 ] m x mr m2 x mr 0
m 0 m2
(4)

Pada persamaan (4) kedua ruas dibagi dengan x r , selanjutnya koefisien-koefisien


dari x m dikumpulkan sehingga diperoleh :

[(m r )(m r 1) (m r ) p 2 ] m x m m2 x m 0
m 0 m2



[(m r )(m r 1) (m r ) p 2 ] m m2 x m 0
m 0 m2


[(m r )(m r 1) (m r ) p 2 ] m m2 0
m 0 m2
((0 r )(0 r 1) (0 r ) p ) 0 ((1 r )(1 r 1) (1 r ) p 2 )1
2

[(m r )(m r 1) (m r ) p 2 ] m m2 0
m2 m2



(r 2 r r p 2 ) 0 ((r 1) 2 p 2 )1 ((r m) 2 p 2 ) m m2 0
m2

karena 0 0 maka r 2 p 2 r p
((r 1) 2 p 2 )1 0 1 0
sehingga diperoleh rumus rekursif yaitu ((m r ) 2 p 2 ) m m2

Penyelesaian terhadap akar r1 p , maka rumus rekursif menjadi


(m r p)(m r p) m m2
(m p p)(m p p) m m2
m(m 2 p) m m2 untuk m 2,3,4,... (5)
karena 1 0 sehingga diperoleh 3 0 , 5 0 , , 2 k 1 0 untuk k 1,2,... dengan
syarat (2 p m) 0 untuk m 2,3,4,...

Untuk mencari persamaan m , dengan mengganti variabel m 2m pada persamaan


(5), sehingga diperoleh
2m(2m 2 p) 2 m 2 m2
2 2 m(m p) 2 m 2 m2
1
2m 2 m2 untuk m 1,2,3,... (6)
2 m(m p)
2
selanjutnya diperoleh
0 0
2
2(2 2 p) 4(1 p)
2 2 0
4
4(4 2 p) 8(2 p) 32(1 p)(2 p)
4 4 0
6
6(6 2 p) 12(3 p) 384(1 p)(2 p)(3 p)
2 m2 2 m2
dapat ditulis secara umum untuk n genap, yaitu 2 m
2m(2m 2 p) 2 m(m 2 p)
2

Dengan mengingat kembali hubungan rekursif fungsi gamma


( p 2)
( p 2) ( p 1)( p 1) ( p 1)
( p 1)
( p 3)
( p 3) ( p 2)( p 2) ( p 2)( p 1)( p 1) ( p 2)( p 1)
( p 1)
( p 4) ( p 3)( p 3) ( p 3)( p 2)( p 1)( p 1)
( p 4)
( p 3)( p 2)( p 1)
( p 1
selanjutnya diperoleh
0 ( p 1)
2 2 0 20
4(1 p) 2 (1 p) 2 ( p 2)
0 0 ( p 1)
4 04
32(1 p)(2 p) 2!2 ( p 2)( p 1) 2!2 ( p 3)
4

0 ( p 1)
6 06
384(1 p)(2 p)(3 p) 3!2 ( p 4)

Dengan demikian bentuk solusi dari y untuk r p adalah



y m x m r
m 0

0 ( p 1) 0 ( p 1) 0 ( p 1)
0 x p x 2 p x 4 p x 6 p ...
1!2 ( p 2)
2
2!2 ( p 3)
4
3!2 6 ( p 4)
x
p
1 1 x
2
1 x
4

0 2 ( p 1)
p

2 (1)( p 1) (2)( p 2) 2 (3)( p 3) 2

1
Dengan mengambil 0 , selanjutnya diperoleh fungsi Bessel jenis
2 ( p 1) p

pertama orde p, dapat ditulis secara umum yaitu :


2 m p

(1) m x
J p ( x)
m 0 ( m 1)( m p 1) 2

Sedangkan fungsi Bessel jenis kedua orde p yang diperoleh dengan cara yang sama
yaitu :
2m p
(1) m

x
J p ( x)
m 0 ( m 1)( m p 1) 2
namun jenis kedua lebih umum dinyatakan dalam ungkapan fungsi yang lain yaitu :
( ) ( ) ( ) ( )
dimana A dan B konstanta, sedangkan ( )dan ( ) adalah fungsi Neuman dan fungsi
Weber yaitu :
( ) J p (x) J p (x)
( ) ( )
( )

Jadi, penyelesaian umum persamaan fungsi Bessel adalah


1. Jika p merupakan bilangan bulat, maka penyelesaian umum persamaan fungsi Bessel
untuk setiap x 0 yaitu y( x) c1 J p ( x) c2 J p ( x) .
2. Jika p merupakan bukan bilangan bulat, maka bukan penyelesaian umum.
Misal bilangan bulat p n , J n (x) dan J n (x) adalah bergantung linear karena
J n ( x) (1) n J n ( x) untuk n 1,2,3,... .

Contoh Soal :

1. Buktikan bahwa ( ) ( ) , untuk n= 1,2,3,

Jawab: ( ) ( )
( ) ( )

= ( ) ( )
( ) + ( ) ( )
( )

Karena ( ) invinit untuk m= 0,1,2,,n-1, maka

( )
( ) ( )

Jadi,

( ) ( ) ,misalkan m= k+p
( ) ( )

( ) ( )
( ) (( )
( )
)

( ) ( )
( )
( ) (( ) )

( ) ( )
( ) ( ) ( )

( ) ( )

(Terbukti)
2. Selesaikan PD

( )
( )

integer.

Penyelesaiannya : ( ) ( )

( ) ( )
( )
( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

( )

( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )

( )
( )

( )

( ) ( )
( )
( ) ( )
( ) ( )

( )

( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )
( )

( )
( )

( )

Jadi penyelesaiannya adalah

Anda mungkin juga menyukai