KASUS....

Seorang perempuan berusia 68tahun dirawat di ICU dengan diagnosis Ketoasidosis diabetik.
Riwayat DM sejak 10tahun yang lalu. 1 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh
lemas, banyak kencing. Klien tampak pucat, membran mukosa kering, turgor kulit buruk,
aseto (+). Hasil AGD: PH 7.276, PCO2 19.9 mmHg, Saturasi O2 97.80%, HCO3 9.4

PENGKAJIAN...

Survey Primer Survey Sekunder

Airway: Airway:
Paten Stridor (?), Snoring (?), Gargling (?)

Breathing ? Breathing:
RR (?), retraksi dinding dada (?), cuping
Circulation: hidung (?), ronci (?), wheezing (?).
klien tampak pucat, membran mukosa kering,
turgor kulit buruk. Circulation:
TD(?), ND (?), CRT (?), akral (?), pulsasi(?),
Disability: jumlah urin (?).
Compos Mentis
Disability:
Exposure: Kesadaran (?), GCS (?), Pupil (?), Reflek
Aseton (+) Cahaya (?)
Hasil AGD :
PH 7.276 Exposure:
PCO2 19.9 mmHg Terapi cairan (jenis? Dosis?)
Sat O2 97.80 % Terapi Insulin ( jenis insulin? dosis?)

HCO3 9.4 mmol/L Oksigen (jenis masker ?, banyak lpm?)

Elektrolit (?)
GDS (?)
DPL (?)
Ketonemia (?)
ANALISA DATA

Data Masalah Etiologi

Subyektif: Syok Hipovolemik Defisiensi insulin berat
1 hari sebelum masuk rumah
sakit pasien mengeluh lemas, Penipisan ambilan glukosa
banyak kencing.
Haus? katabolisme Katabolisme
Lemak Protein
Obyektif:
A: tidak ada sumbatan jalan Ketonemia Asetonemia
nafas

B: RR (?), retraksi dinding Diuresis Osmotik

dada (?), cuping hidung (?),
ronci (?), wheezing (?). Syok Hippvolemik

C: klien tampak pucat,

membran mukosa kering,
turgor kulit buruk. TD(?),
ND (?), CRT (?), akral (?),
pulsasi(?), jumlah urin (?).

D: Kesadaran (?)

E:
Aseton (+)
Terapi cairan (jenis? Dosis?)
Terapi Insulin ( jenis insulin?
dosis?)
Elektrolit (?)
GDS (?)
DPL (?)
Ketonemia (?)
Subyektif: Gangguan Pertukaran Gas Defisiensi insulin berat
Sesak?
Penipisan ambilan glukosa
Obyektif:
A: Paten Katabolisme Lemak

B: RR (?), retraksi dinding Ketonemia

dada (?), cuping hidung (?),
ronci (?), wheezing (?). Ketoasidosis

C: klien tampak pucat, PH dan HCO3 menurun

membran mukosa kering,
turgor kulit buruk. Asidosis Metabolik

D: Compos Mentis

E:
Aseton (+)
Hasil AGD :
PH 7.276
PCO2 19.9 mmHg
Sat O2 97.80 %
HCO3 9.4 mmol/L
Diagnosa Prioritas

Diagnosa: Syok Hipovolemik b.d diuresis osmotik

Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 jam diharapkan syok tidak terjadi
No Intervensi Rasional
Mandiri
a) Monitor status hemodinamik a) Mengetahui keadaan umum klien
b) Monitor tanda-tanda dehidrasi b) Menentukan tingkat dehidrasi dan
turgor kulit, mukosa bibir, tindakan keperawatan yang akan
pulsasi arteri, CRT dan akral. dilakukan
c) Monitor intake dan output c) Mengukur balance cairan
(urin output) d) Memastikan keadekuatan intake
d) Monitor kelancaran tetesan cairan
infus e) Mengetahui keabnormalan hasil lab
e) Monitor hasil lab elektrolit, dan melakukan tindakan koreksi
GDS, DPL. dengan segera.
Kolaborasi
f) Berikan resusitasi cairan f) Memenuhi kebutuhan cairan yang
kristaloid hilang
1000 cc pada setengah jam
pertama, 500 cc pada
setengah jam kedua dan
insulin.
2 kolf (1000cc) pada jam
kedua
Insulin + 1 kolf (500cc)
pada jam ketiga
kolf (250cc) + insulin
drip 1-2 ui /jam
g) Pasang DC
g) Memonitor urin output
h) Pasang CVP
h) Memonitor volume darah,
keseimbangan cairan pada tubuh,
tekanan darah vena cava, keefektifan
 jantung sebagai pompa dan tonus
vaskuler.
i) Berikan terapi vasodilator dan i) Meningkatkan kerja jantung
norefineprine