ARDS ON VENTILATOR
DISUSUN OLEH :
RATRI CAHYANI
SITI AMINAH
YUSSY ULVIALITA
TINJAUAN KASUS
Tn. C 21 tahun, 6 jam SMRS mengalami kecelakaan lalu lintas terjatuh dari sepeda motor,
diantar oleh warga. Tidak sadarkan diri saat kejadian dan selama diperjalanan. Tiba di
UGD klien tersadar dan mengeluhkan kesemutan di kedua lengan dan rasa berat di kedua
kaki saat berusaha di gerakkan. Tampak laserasi disekitar wajah, edema pipi kiri, edema,
dan perdarahan ringan di temporal sinistra yang sudah ditutup dengan kassa. Bengkak
disekitar leher, laserasi dan deformitas di region bahu kiri. Tidak ditemukan jejas ditempat
lain. TD 90/70 mmHg, Nadi 70 x/menit, RR 10 x/menit, tampak pucat. Hasil rontgen
cervical tampak fraktur di level C3.
1. Pengkajian
A:
RR 10 x/menit
Irama?
Ronchi ?
Wheezing ?
C:
TD 90/70 mmHg
Nadi 70 x/menit
GCS ?
Reflex cahaya ?
Pupil ?
Diameter pupil ?
D:
Kesadaran composmentis
E:
2. S Resiko Penurunan
O= gangguan suplai O2
A: perfusi jaringan
perifer
Jalan napas paten
B:
RR 10 x/menit
Irama?
Ronchi ?
Wheezing ?
C:
TD 90/70 mmHg
Nadi 70 x/menit
Suhu ?
CRT ?
Tampak pucat
Kesemutan dikedua lengan dan rasa
berat dikedua kaki
D:
Kesadaran composmentis
GCS ?
Reflex cahaya ?
Pupil ?
Diameter pupil ?
E:
NO Intervensi Rasional
Mandiri :
1. Monitoring pernapasan klien (frekuensi, Untuk mengetahui ganguan
irama, dan suara tambahan) pada pola pernapasan
2. Monitoring saturasi oksigen dan sianosis Untuk mengetahui perfusi yang
diakibatkan sumbatan jalan
napas
3. Monitor ketat TTV dan pertahanan ABC Gagal napas dapat
mempengaruhi tanda-tanda vital
4. Gunakan servikal collar (Neck Collar). Untuk menstabilkan tulang
Immobilisasi lateral kepala dan letakkan belakang
papan dibawah tulang belakang
Kolaborasi : Kolaborasi
1. Berikan O2 sesuai indikasi O2 yang adekuat dapat
menghindari resiko kerusakan
jaringan