Anda di halaman 1dari 7

KAPING PULPA

UPTD Puskesmas Raya


No. Dokumen :
Kota No.Revisi :
Pematang
Tgl. Terbit :
Siantar SOP Halaman : Surungan Nainggolan. SKM
NIP. 19660606 198903 1 025

PENGERTIAN Kaping pulpa adalah perlindungan terhadap pulpa sehat


yang sedikit terbuka dengan cara memberikan bahan atau
obat anti septik dan sedatif, agar pulpa menutup kembali
dan mempertahankan vitalitas dan fungsinya yang normal.

TUJUAN Sebagai pedoman dalam melakukan kaping pulpa

KEBIJAKAN Surat keputusan kepala puskesmas nomor tentang


Pelayanan Klinis Puskesmas Raya

REFERENSI 1. Standar Pelayanan Profesional Kedokteran Gigi


Indonesia, Depkes
Rl. Direktorat Jendral Pelayanan Medik Direktorat
Kesehatan Gigi
tahun 1992.
2. Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia
Pengurus
Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) tahun
1999.
3. Standar Pengobatan Puskesmas, Depkes Rl tahun 2001.
4. Pitt Ford, T.R., The Restoration of Teeth, Alih Bahasa
Narlan S., 1993, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta

1/2
KAPING PULPA

UPTD Puskesmas Raya


No. Dokumen :
Kota No.Revisi :
Pematang
Tgl. Terbit :
Siantar SOP Halaman : Surungan Nainggolan. SKM
NIP. 19660606 198903 1 025

ALAT DAN 1. Menyiapkan kapas.


BAHAN
2. Menyiapkan bahan-bahan pelapis kavitas (kalsium
hidroksid) untuk perawatan kaping pulpa.
3. Menyiapkan bahan semen zinc phosphate.
4. Menyiapkan bahan tumpatan sementara.
5. Menyiapkan alat-alat diagnosa (sonde, kaca mulut,
pinset, ekskavator).
6. Menyiapkan alat-alat untuk menumpat (glass plate,
spatula, plastis instrumen).
7. Menyiapkan bur dan alat bur.
8. Menyiapkan sarana pelindung diri (masker dan sarung
tangan
6. PROSEDUR / 1. Persiapan Perawatan Kaping Pulpa
LANGKAH
a. Menyiapkan kapas.
LANGKAH
b. Menyiapkan bahan-bahan pelapis kavitas (kalsium
hidroksid) untuk perawatan kaping pulpa.
c. Menyiapkan bahan semen zinc phosphate.
d. Menyiapkan bahan tumpatan sementara.
e. Menyiapkan alat-alat diagnosa (sonde, kaca mulut,
pinset, ekskavator).
f. Menyiapkan alat-alat untuk menumpat (glass plate,
spatula, plastis instrumen).
g. Menyiapkan bur dan alat bur.
h. Menyiapkan sarana pelindung diri (masker dan
sarung tangan)
i. Posisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi.
2. Pelaksanaan Perawatan Kaping Pulpa
a. Melakukan preparasi kavitas, dengan tahap-tahap
sbb:

2/2
KAPING PULPA

UPTD Puskesmas Raya


No. Dokumen :
Kota No.Revisi :
Pematang
Tgl. Terbit :
Siantar SOP Halaman : Surungan Nainggolan. SKM
NIP. 19660606 198903 1 025

1) Akses, yaitu memperoleh jalan masuk ke lesi


karies.
2) Pembuangan karies permukaan
3) Pembuatan bentuk resisten dan retensi
4) Pembersihan kavitas, semua debris harus
dibersihkan dengan butiran kapas
basah/semprotan air sebelum
kavitas dikeringkan dengan kapas
kering/semprotan udara.
b. Mengisolasi kavitas agar tetap kering
c. Mengaplikasikan bahan kaping pulpa (kalsium
hidroksid) setebal 0,2 -0,3 mm pada dasar kavitas
dengan
menggunakan plastis instrument.
d. Ekses-ekses atau kelebihan bahan kaping pulpa
dapat diambil dengan ekskavator.
e. Mengaplikasikan semen zinc phosphate setebal 1 mm
di atas bahan kaping pulpa.
f. Menutup kavitas dengan bahan tumpatan sementara.
g. Pasien disuruh menggigit/ cek oklusi
3. Merapikan tumpatan dan membersihkan ekses-
eksesnya.
a. Memberikan resep analgetik, yang diminum bila gigi
terasa sakit.
b. Memberikan pesan-pesan setelah penumpatan sbb:
1. Kontrol 3
hari lagi, apabila tidak ada keluhan selama
ditumpat sementara maka dilakukan
penumpatan dengan tumpatan tetap.

3/2
KAPING PULPA

UPTD Puskesmas Raya


No. Dokumen :
Kota No.Revisi :
Pematang
Tgl. Terbit :
Siantar SOP Halaman : Surungan Nainggolan. SKM
NIP. 19660606 198903 1 025

2. Bila ada
keluhan segera kembali kontrol (pro: Ro)
4. Mencatat tindakan perawatan pada buku Rekam Medik
dan Register

6.
7. DIAGRAM Persiapan Preparasi kavita
ALIR

Isolasi kavita
Aplikasi bahan kaping pulpa
0,2-0,3 pada kavitas

Kelebihan bahan diambil


dengan ekskavator

Aplikasi semen Zinc Fosfat


1mm

Menutup kavita dengan


tumpatan sementara

Cek oklusi

4/2
KAPING PULPA

UPTD Puskesmas Raya


No. Dokumen :
Kota No.Revisi :
Pematang
Tgl. Terbit :
Siantar SOP Halaman : Surungan Nainggolan. SKM
NIP. 19660606 198903 1 025

7.
Merapikan tumpatan,memberikan
resep,analgesic bila gigi sakit,dan
member pesan setelah
penumpatan

Keluhan ?
Kontrol (pro:Ro

Tumpatan tetap

Mencatat tindakan di
RM dan register

5/2
KAPING PULPA

UPTD Puskesmas Raya


No. Dokumen :
Kota No.Revisi :
Pematang
Tgl. Terbit :
Siantar SOP Halaman : Surungan Nainggolan. SKM
NIP. 19660606 198903 1 025

8. HAL-HAL
YANG PERLU 1. Indikasi :
DIPERHATIKAN
a. Dilakukan pada gigi dengan pulpa yang terbuka
karena faktor mekanis, misalnya terjadi perforasi
pada waktu pengeboran sehingga terjadi perdarahan
dan timbul rasa nyeri
b. Pada gigi dengan pulpa terbuka karena trauma yang
mengakibatkan tanduk pulpa sedikit terbuka,
sehingga terjadi perdarahan dan timbul rasa nyeri
c. Pada gigi pulpitis reversible baik dengan pulpa yang
sudah terbuka maupun pulpa yang belum terbuka

2. Kontra Indikasi :
a. Terbukti telah menjadi pulpitis irreversible
b. Adanya sakit yang spontan
c. Perkusi positif sakit
d. Adanya pembengkakan
e. Adanya lesi periapikal
f. Incisivus yang ammatur yang pulpanya sudah mati

6/2
KAPING PULPA

UPTD Puskesmas Raya


No. Dokumen :
Kota No.Revisi :
Pematang
Tgl. Terbit :
Siantar SOP Halaman : Surungan Nainggolan. SKM
NIP. 19660606 198903 1 025

9. UNIT 1. Unit Rekam Medis


TERKAIT 2. Unit Pelayanan umum
3. Unit Pelayan KIA
4. Unit Pelayanan Kefarmasian
5. Laboratorium

Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

7/2

Anda mungkin juga menyukai