i
ii
DAFTAR ISI
iii
XVI. BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN......................................................19
Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun Pelajaran
2015/2016 ..............................................................................................................................................................21
iv
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
I. PETUNJUK UMUM
1. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi ini merujuk Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian
Pemerintah melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada
SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sedejarat dan
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor
0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasi Standar
Penyenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016;
2. Uji Kompetensi Keahlian adalah bagian Ujian Nasional pada Sekolah
Menengah Kejuruan terdiri atas Ujian Teori Kejuruan dan Ujian Praktik
Kejuruan;
3. Uji Kompetensi Keahlian bertujuan untuk mengukur pencapaian
kompetensi siswa pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian yang
ditempuh di SMK;
4. Perangkat Uji Kompetensi Keahlian disusun mengacu pada Permendiknas
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar Kejuruan SMK;
5. Ujian Kompetensi Keahlian dilaksanakan oleh Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Provinsi;
6. Sekema sertifikasi adalah paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang
berkaitan dengan kategori jabatan atau keterampilan tertentu dari
seseorang.
7. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak ke-1 adalah SMK pelaksana uji
kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang telah mendapatkan lisensi
dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
8. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan tertulis atas penguasaan
kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu yang diberikan oleh lembaga
yang berwenang sesuai peraturan perundangan.
9. Asesmen/uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non
teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan
apakah seseorang kompeten atau belum kompeten pada suatu unit
kompetensi atau kualifikasi tertentu.
10. Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah tempat asesmen/uji kompetensi
yang memenuhi persyaratan sebagai tempat untuk melaksanakan
asesmen/uji kompetensi sesuai dengan materi dan metoda asesmen/uji
kompetensi yang akan dilaksanakan.
11. Asesor Kompetensi adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan
memenuhi persyaratan untuk melakukan dan/atau menilai asesmen/uji
kompetensi pada jenis dan kualifikasi tertentu.
12. Nama dan Kodefikasi Kompetensi Keahlian yang diujikan sesuai Surat
Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 251/C/KEP/MN/2008 tertanggal 22 Agustus 2008 (daftar
1
terlampir) dan Keputusan Direktur Jenderal 1464/D3.3/KEP/KP/2014
(Struktur Kurikulum 2013);
13. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian sebagai acuan
pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan dan ujian Teori Kejuruan;
14. Peserta Uji Kompetensi Keahlian adalah peserta yang terdaftar sebagai
peserta Ujian Nasional SMK sebagaimana diatur dalam POS UN tahun
Pelajaran 2015/2016.
2
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2014
tentang Kerja Sama Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan oleh
Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015
tentang Penilaian Pemerintah melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan melalui Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang
Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sedejarat;
13. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor
0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasi Standar
Penyenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016.
III. TUJUAN
Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) antara lain bertujuan untuk :
1. Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang akan menyelesaikan
pendidikannya;
2. Memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk
mendapatkan sertifikat kompetensi .
3. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi oleh SMK yang
berorientasi pada permintaan industri tehadap tenaga kerja kompeten
yang memiliki sertifikat kompetensi.
4. Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri dalam rangka
memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten bersertifikat kompetensi.
IV. SASARAN
Sedangkan sasaran yang hendak dicapai dalam Pelaksanaan UKK ini adalah:
1. Terlaksananya kegiatan sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK melalui
serangkaian kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan secara efektif,
efisien dan terukur dalam rangka percepatan pengakuan sertifikasi
kompetensi.
2. Terlaksananya sertifikasi seluruh peserta Ujian Nasioal SMK sesuai jenis
kompetensi keahlian yang ditempuh.
3
V. PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)
Perangkat Uji Kompetensi Keahlian terdiri atas:
1 Kisi-kisi
Kisi-kisi soal disusun berdasarkan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009
tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan.
2 Kisi-kisi Soal Praktik Kejuruan (KSP).
Kisi-kisi soal ujian Praktik Kejuruan merupakan kompetensi utama
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai peserta
uji dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu.
3 Kisi-kisi Soal Teori kejuruan (KST).
Kisi-kisi soal ujian Teori Kejuruan merupakan konsep, prinsip-prinsip,
prosedur, materi, bahan, dan lain-lain yang harus dikuasai peserta uji
dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu.
4 Soal Praktik Kejuruan (SPK) adalah berupa penugasan bagi peserta uji
untuk membuat atau proses dan mengerjakan suatu produk/jasa.
5 Soal Teori Kejuruan (STK) adalah berupa soal pilihan ganda dengan 5 opsi
jawaban. Soal Teori Kejuruan terdiri dari model Ujian Nasional Berbasis
Kertas (Paper-based Test) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer
(Computer-based Test).
6 Lembar Pedoman Penilaian Soal Praktik (PPsp) adalah rubrik yang
digunakan untuk pemberian skor setiap komponen penilaian. Lembar
penilaian memuat komponen penilaian, sub-komponen penilaian,
pencapaian kompetensi, dan kriteria penilaian.
7 Instrumen Verifikasi Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan (InV) adalah
instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan satuan pendidikan
atau institusi lain sebagai tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan.
Instrumen verifikasi memuat standar persyaratan peralatan utama,
standar persyaratan peralatan pendukung, standar persyaratan
tempat/ruang serta memuat persyaratan penguji yang terdiri atas penguji
internal dan eksternal.
4
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
5
6. Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
menetapkan apakah Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan
melaksanakan ujian teori kejuruan berbasis komputer atau berbasis
kertas sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Penyelenggara Ujian Nasional
Tingkat Pusat serta kondisi lainnya;
7. SMK yang ditetapkan sebagai pelaksana UKK menyelenggarakan ujian
praktik kejuruan bersama-sama dengan institusi pasangan;
8. SMK pelaksana UKK menyerahkan hasil ujian praktik kepada Dinas
Pendidikan Provinsi untuk digabung dengan nilai hasil teori kejuruan;
9. Dinas Pendidikan Provinsi menyerahkan nilai UKK kepada Puspendik
untuk digabung dengan 3 mata pelajaran ujian nasional;
10. Untuk Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer, nilai akan diolah langsung
oleh Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat melalui sistem Ujian
Nasional Berbasis Komputer.
6
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
C. Asesor/Penguji
1. Penguji terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal;
2. Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan
pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman
kerja/magang di dunia usaha/industri ;
3. Penguji Eksternal berasal dari dunia usaha/industri/asosiasi
profesi/institusi pasangan yang memiliki latar belakang
pendidikan dan/atau pengalaman kerja yang relevan dengan
Kompetensi Keahlian yang akan diujikan;
4. Penguji memiliki sertifikat kompetensi asesor/surat keterangan
dari dunia usaha/industri atau institusi pasangan.
5. Bagi uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP-P1 atau PTUK,
maka persyaratan Asesor Kompetensi harus mempunyai sertifikat
7
asesor kompetensi yang diterbitkan oleh BNSP, dan sertifikat
tersebut masih belum habis masa berlakunya
Ujian Utama
Ujian Susulan
9
No Ujian Teori Tanggal Waktu
Kejuruan Pelaksanaan
4. Ujian Teori Kejuruan Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang
sakit atau berhalangan mengikuti ujian Teori Kejuruan Utama dan
dibuktikan dengan surat keterangan yang sah;
5. Ujian Teori Kejuruan bagi SMK program 4 tahun dilaksanakan pada
tahun ke-3 (tiga).
10
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
10. Ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum
ujian dimulai.
11
c. mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan
POS;
d. menandatangani amplop LJUN yang sudah dilem;
e. mengesahkan berita acara pelaksanaan UN di satuan
pendidikan;
f. mengawal pengembalian LJUN dari satuan pendidikan ke
tempat pemindaian di Dinas Pendidikan Provinsi.
E. Pengawas Ruang UN
1. Pengawas ruang ujian Teori Kejuruan adalah Pengawas UN mata
pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris
2. Pengawas ruang untuk UN dilakukan oleh guru SMK/MAK yang
diatur secara silang.
3. Pengawas ruang UN ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota, dan daftar pengawas ruang UN tersebut
diserahkan ke LPMP.
4. Pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawas
ujian nasional dengan baik.
5. Pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
6. Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku
disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh
kerahasiaan. Pengawas ruang harus menandatangani surat
pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian
dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN. Pengawas ruang tidak
diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke
dalam ruang ujian.
7. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam
satu kabupaten/kota. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang
pengawas.
F. Proktor UNBK
1. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani
aspek teknis pelaksanaan UNBK di ruang ujian
2. Proktor adalah guru yang memiliki kompetensi atau memiliki
pengalaman di bidang Komputer atau Uji Kompetensi Guru;
3. Kriteria dan persyaratan proktor adalah sebagai berikut:
a. guru, dosen, atau widyaiswara yang memiliki kompetensi
bidang teknologi informasi komunikasi (TIK);
b. mengikuti pelatihan sebagai proktor UNBK;
12
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
G. Teknisi UNBK
1. Teknisi secara umum adalah petugas pengelola laboratorium
komputer di sekolah/madrasah yang melaksanakan UNBK;
2. Kriteria dan persyaratan teknisi adalah sebagai berikut:
a. guru atau staf sekolah/madrasah yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN
sekolah/madrasah;
b. mengikuti pembekalan sebagai teknisi UNBK; dan
c. menandatangani pakta integritas.
3. Teknisi harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawal server
Ujian Nasional Berbasis Komputer;
4. Teknisi adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. Teknisi
harus menandatangani surat pernyataan kesediaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian
dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN;
5. Setiap sekolah sekurangnya ditangani oleh 2 (dua) orang Teknisi.
13
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari
ketua pelaksana UN;
c. Khusus Ujian Berbasis Kertas, pengawas ruang menerima
bahan UN yang berupa naskah soal UN, amplop pengembalian
LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN;
d. Khusus Ujian Berbasis Kertas, pengawas ruang memeriksa
kondisi bahan UN dalam keadaan baik (masih tersegel).
2. Di Ruang Ujian
a. Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan.
b. Pengawas Ujian Berbasis Kertas melakukan tugas pengawasan
secara berurutan sbb:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang
dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan
tas di bagian depan serta menempati tempat duduk
sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya
membawa pulpen, pensil, karet penghapus, peraut, dan
penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk
masing-masing;
4) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan
tertutup rapat (tersegel), membuka amplop soal,
disaksikan oleh peserta ujian;
5) membacakan tata tertib UN;
6) membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di
atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik);
Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap
disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca
oleh pengawas ruangan;
7) memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk
mengecek kelengkapan soal;
8) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor
ujian pada kolom yang tersedia pada LJUN;
9) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada
LJUN secara benar;
10) memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan
benar sesuai dengan kartu peserta; dan
11) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir.
12) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal.
14
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
15
8) setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN
mempersilakan peserta UN untuk meninggalkan ruang
dengan tertib;
d. Pelaksana UN Tingkat Sekolah membubuhi stempel Satuan
Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN.
e. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar
ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; serta melarang orang lain selain
peserta ujian memasuki ruang UN.
f. Pengawas ruang UN dilarang merokok di ruang ujian, memberi
isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan;
g. Pengawas ruang UN mencatat pada lembar berita acara
pelaksanaan ujian jika terjadi laporan mengenai
ketidakterbacaan soal, soal yang kurang lengkap, serta yang
meragukan jawabannya;
h. Pengawas ruang UN dilarang membawa dan mengaktifkan alat
komunikasi elektronik ke dalam ruang UN selama ujian
berlangsung;
i. Tugas dan tata tertib proktor dan teknisi UNBK secara mendetil
akan dijelaskan lebih lanjut dalam juknis UNBK.
16
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
17
XII. PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN
A. Pengumpulan Hasil Ujian
1. Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan
mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilem/dilak oleh pengawas
ruang ujian.
2. Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan
mengirimkan LJUN ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat
Kabupaten/Kota disertai dengan berita acara serah terima.
3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota memeriksa
kesesuaian jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan
dari setiap sekolah pelaksana ujian.
4. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota langsung
mengirimkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi
setelah ujian berakhir, kecuali untuk Kabupaten yang terpencil.
5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi memeriksa kesesuaian
jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap
satuan pendidikan penyelenggara ujian dari setiap Kabupaten/Kota.
6. Khusus Ujian Nasional Berbasis Komputer, proktor berwenang untuk
mengirimkan hasil ujian melalui sistem Ujian Nasional Berbasis
Komputer.
18
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
19
Pemerintah Provinsi dengan tidak menutup peluang bagi Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota untuk dapat berkontribusi
20
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2015/2016
21
No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode
dan Rangka Pesawat Udara
38. Pemeliharaan dan Perbaikan 1369
Instrumen Elektronika Pesawat
Udara
39. Kelistrikan Pesawat Udara 1378
40. Elektronika Pesawat Udara 1387
11 Teknik Perkapalan 41. Teknik Konstruksi Kapal Baja 1396
42. Teknik Pengelasan Kapal 1405
43. Teknik Instalasi Pemesinan Kapal 1414
44. Kelistrikan Kapal 1423
45. Teknik Gambar Rancang Bangun 1432
Kapal
46. Teknik Konstruksi Kapal Kayu 1449
47. Teknik Konstruksi Kapal Fiberglass 1778
48. Interior Kapal 1458
12 Teknologi Tekstil 49. Teknik Pemintalan Serat Buatan 1485
50. Teknik Pembuatan Benang 1494
51. Teknik Pembuatan Kain 1503
52. Teknik Penyempurnaan Tekstil 1512
53. Teknik Produksi Pakaian 1529
Jadi/Garmen
13 Teknik Grafika 54. Persiapan Grafika 1538
55. Produksi Grafika 1547
14 Geologi Pertambangan 56. Geologi Pertambangan (3 tahun) 1556
57. Geologi Pertambangan (4 tahun) 1565
15 Instrumentasi Industri 58. Kontrol Proses 1574
59. Kontrol Mekanik 1583
60. Teknik Instrumentasi Logam 1592
16 Teknik Kimia 61. Kimia Industri (3 tahun) 1609
62. Kimia Industri (4 tahun) 1618
63. Kimia Analisis (3 tahun) 1627
64. Kimia Analisis (4 tahun) 1636
17 Pelayaran 65. Nautika Kapal Niaga 1645
66. Teknika Kapal Niaga 1654
67. Nautika Kapal Penangkap Ikan 1663
68. Teknika Kapal Penangkap Ikan 1672
18 Teknik Perminyakan 69. Teknik Pemboran Minyak 1716
70. Teknik Pemboran Minyak dan Gas 1867
71. Teknik Pengolahan Minyak, Gas dan 1725
Petrokimia
72. Teknik Pengolahan Minyak dan Gas 1876
73. Teknik Produksi Perminyakan 1734
74. Teknik Produksi Minyak dan Gas 1885
19 Teknik Industri 75. Teknik dan Manajemen 1769
22
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
23
No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode
114. Seni Tari Minang 4152
115. Seni Tari Sunda 4205
116. Seni Tari Bali 4214
117. Seni Tari Surakarta 4223
118. Seni Tari Yogyakarta 4232
119. Seni Tari Banyumasan 4249
120. Seni Tari Betawi 4489
31 Seni Pedalangan 121. Seni Pedalangan Yogyakarta 4169
122. Seni Pedalangan Surakarta 4178
123. Seni Pedalangan Jawatimuran 4187
124. Seni Pedalangan Bali 4196
32 Seni Karawitan 125. Seni Karawitan Jawatimuran 4258
126. Seni Karawitan Makassar 4267
127. Seni Karawitan Minang 4276
128. Seni Karawitan Sunda 4285
129. Seni Karawitan Surakarta 4294
130. Seni Karawitan Yogyakarta 4303
131. Seni Karawitan Bali 4312
132. Seni Karawitan Banyumasan 4329
133. Seni Karawitan Betawi 4498
33 Seni Teater 134. Seni Teater 4392
135. Pemeranan 4507
136. Tata Artistik 4516
32 Pariwisata 137. Usaha Perjalanan Wisata 4409
138. Akomodasi Perhotelan 4418
33 Tata Boga 139. Jasa Boga 4427
140. Patiseri 4436
34 Tata Kecantikan 141. Kecantikan Kulit 4445
142. Kecantikan Rambut 4454
35 Tata Busana 143. Busana Butik 4463
144. Tata Busana 4525
36 Agribisnis Hasil Pertanian 145. Teknologi Pengolahan Hasil 5032
Pertanian
146. Teknologi Pengolahan Hasil 5049
Perikanan
147. Pengawasan Mutu Hasil Pertanian 5156
37 Mekanisasi Pertanian 148. Mekanisasi Pertanian 5058
149. Alat Mesin Pertanian 5307
150. Teknik Tanah dan Air 5316
38 Agribisnis Produksi 151. Agribisnis Rumput Laut 5067
Sumberdaya Perairan 152. Agribisnis Perikanan 5289
39 Agribisnis Produksi Ternak 153. Agribisnis Ternak Ruminansia 5094
154. Agribisnis Ternak Unggas 5103
24
Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016
25