1
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ...................................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dapat berupa: (1)
portofolio. (2) penugasan. (3) tes tertulis; dan/atau (4) bentuk kegiatan lain
yang ditetapkan Satuan Pendidikan sesuai dengan kompetensi yang diukur
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan, misalnya ujian bentuk praktik.
Bentuk Ujian berupa portofolio, penugasan dan bentuk lain misalnya ujian
praktik dapat diselenggarakan secara penuh oleh satuan pendidikan. Bentuk
ujian tes tertulis dilaksanakan dengan menggunakan kisi-kisi dan soal yang
disusun oleh guru-guru mata pelajaran..
3
B. Dasar Hukum
Penyelenggaraan PAT SMA Negeri dan Swasta ini didasarkan pada :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Stándar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4496); sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara 45 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670 tanggal 6 Maret
2015);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah (Kurikulum
2006);
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah (Kurikulum 2006);
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kurikulum 2006);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
4
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37 Tahun 2018
Tentang perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan
nomor 24 tahun 2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar
pelajaran pada pendidikan menengah kurikulum 2013 pada pendidikan
dasar dan Pendidikan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian
Nasional;
14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 Tentang Mata
Pelajaran Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah.
C. Tujuan
Tujuan penyusunan Domnis ini adalah:
1. Memberikan pedoman kepada panitia PAT Tahun Pelajaran 2020/2021
dan semua pihak yang terkait agar dalam melaksanakan tugasnya
dapat mencapai hasil yang optimal.
2. Menjadi pedoman pelaksanaan panitia PAT Tahun Pelajaran 2020/2021
dan menyelesaikan permasalahan yang timbul berkaitan dengan
penyelenggaraan PAT.
5
BAB II
PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANA PAT
A. Satuan Pendidikan
6
BAB III
BAHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER
7
BAB IV
PELAKSANAAN UJIAN SATUAN PENDIDIKAN
Bentuk Ujian
No Mata Pelajaran Keterangan
Tertulis Praktik
A. Kolompok A (Umum)
Pendidikan Agama dan Budi Kisi-Kisi Ujian
1. PAT √
Pekerti Praktik oleh Sekolah
Pendidikan Pancasila dan
2. PAT -
Kewarganegaraan
Kisi-Kisi Ujian
3. Bahasa Indonesia PAT √
Praktik
oleh Sekolah
4. Matematika PAT -
5. Sejarah Indonesia PAT -
Kisi-Kisi Ujian
6. Bahasa Inggris PAT √
Praktik
oleh Sekolah
B. Kelompok B ( Umum )
Seni Budaya ( Seni Rupa /
1. Seni Musik / Seni Tari / Seni PAT √ Kisi-Kisi Ujian
Praktik oleh Sekolah
Teater)
Pendidikan Jasmani, Kisi-Kisi Ujian
2. PAT √
Olahraga, dan Kesehatan Praktik oleh Sekolah
Prakarya dan Kewirausahaan
3. (Kerajinan / Rekayasa / PAT √ Kisi-Kisi Ujian
Praktik oleh Sekolah
Budidaya / Pengolahan )
Muatan Lokal ( Bahasa Jawa /
4. PAT -
Bahasa Madura )
C. Kelompok C (Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
1. Matematika Peminatan PAT -
Kisi-Kisi Ujian
2. Biologi PAT √
Praktik oleh Sekolah
Kisi-Kisi Ujian
3. Fisika PAT √ Praktik oleh Sekolah
Kisi-Kisi Ujian
4. Kimia PAT √ Praktik oleh Sekolah
D. Kelompok C (Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial)
1. Geografi PAT -
8
2. Sejarah Peminatan PAT -
Bentuk Ujian
No Mata Pelajaran Keterangan
Tertulis Praktik
3. Sosiologi PAT -
4. Ekonomi PAT -
5 Tafsir PAT
F. Lintas Minat
Disesuaikan dengan
mata pelajaran
yang diambil oleh
1. Lintas Minat PAT siswa atau yang
diselenggarakan
oleh sekolah
Bentuk dan
Alokasi
Jumlah Butir Soal
No Mata Pelajaran Waktu
Pilihan
Uraian (menit)
Ganda
A. Kolompok A (Umum)
Pendidikan Agama dan Budi
1. 40 5 90
Pekerti :
Pendidikan Pancasila dan
2. 40 5 90
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
3. 40 5 90
(MIPA/IPS)
9
4. Matematika 30 5 90
5. Sejarah Indonesia 40 5 90
6. Bahasa Inggris 40 5 90
B. Kelompok B ( Umum )
1. Seni Budaya 40 5 90
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
2. 40 5 90
dan Kesehatan
3. Prakarya dan Kewirausahaan 40 5
4. Muatan Lokal 40 5 90
2. Biologi 35 5 90
3. Fisika 35 5 90
4. Kimia 35 5 90
10
3. Bahasa dan Sastra Asing :
4. Antropologi 40 5 90
11
BAB V
PENGATURAN RUANG, PENGAWAS DAN TATA TERTIB
B. Pengawas PAT
1. Pengawas PAT
a. Pengawas PAT ditetapkan oleh kepala sekolah.
b. Pengawas PAT adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
c. Pengawas PAT harus disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti, dan
memegang teguh kerahasiaan.
12
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan;
3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian
selain peserta ujian; dan
4) mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di
ruang ujian, tidak membawa dan/atau menggunakan alat
komunikasi dan/atau kamera, tidak mengobrol, tidak membaca,
tidak memberi isyarat, petunjuk, dan/atau bantuan apapun kepada
peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan.
g. Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang
memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima
menit; dan
h. Setelah waktu PAT selesai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta meletakkan LJU-PAT di atas meja
dengan rapi;
3) mengumpulkan LJU-PAT;
4) menghitung jumlah LJU-PAT sama dengan jumlah peserta;
5) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan
6) menyusun secara urut LJU-PAT dari nomor peserta terkecil
dan memasukkannya ke dalam amplop LJU-PAT disertai dengan dua
lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan,
kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas
ruang PAT di dalam ruang ujian.
i. Pengawas Ruang PAT menyerahkan LJU-PAT kepada Panitia PAT
disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar
berita acara pelaksanaan PAT.
ii. Pengawas ruang ujian tidak diperkenankan membawa perangkat
komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya serta membawa
bahan bacaan lain ke dalam ruang ujian.
14
BAB VI
PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL PAT
A. Pemeriksaan dan pengolahan hasil PAT
Pemeriksaan dan pengolahan hasil PAT sebagai berikut:
1. Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang guru
sesuai mata pelajarannya, mengacu pada pedoman penskoran.
2. Nilai PAT merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai
3. soal uraian, dengan rentang nilai 0 – 100.
4. Satuan Pendidikan menentukan pembobotan nilai pilihan ganda dan
uraian.
5. Petugas pemeriksa melakukan evaluasi berdasarkan pedoman penilaian.
6. Hasil pemeriksaan Penilaian Akhir Semesteryang terdiri dari PAT, ujian
praktik, ujian portofolio, dan/atau ujian penugasan ditulis terpisah.
7. Pembulatan nilai PAT, ujian portofolio, ujian penugasan, dan/atau ujian
praktik yang dilaksanakan oleh masing-masing Guru mat pelajaran,
menggunakan bilangan bulat dalam rentang 0 -100 (tanpa desimal).
15
BAB VII
PELANGGARAN DAN SANKSI
Semua pelanggaran tata tertib harus dituangkan dalam berita acara pelaksanaan
PAT pada hari H kejadian secara rinci.
A. Jenis Pelanggaran
1. Jenis pelanggaran oleh peserta ujian:
a. Pelanggaran ringan meliputi:
1) meminjam alat Satuan Pendidikan dari peserta ujian;
2) tidak membawa kartu ujian;
3) menanyakan tentang teknis PAT pada peserta lain.
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian.
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) membawa contekan ke ruang ujian;
2) kerja sama dengan peserta ujian;
3) menyontek atau menggunakan kunci jawaban;
4) meminta orang lain mengikuti ujian mengatasnamakan peserta
ujian;
5) membawa alat komunikasi (HP), kamera, perangkat elektronik
yang dapat merekam gambar dan/atau alat elektronik lainnya
yang tidak sah ke dalam ruang ujian.
16
5) lalai menangani gangguan pada PAT sehingga mengharuskan
pengulangan ujian;
7) memeriksa dan menyusun LJU-PAT tidak di ruang ujian.
C. Sanksi
1. Peserta PAT yang melakukan jenis pelanggaran sebagaimana
diuraikan dalam huruf A akan diberi sanksi sebagai berikut.
a. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
diberi peringatan lisan oleh pengawas ruang.
b. Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan oleh ketua
panitia tingkat satuan pendidikan.
c. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
dikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan mendapat nilai 0 (nol)
untuk mata pelajaran bersangkutan oleh ketua panitia tingkat satuan
pendidikan.
2. Pengawas ruang ujian yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi
sebagai berikut.
a. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang , ketua
panitia satuan pendidikan memberi peringatan kepada pengawas
ruang ujian tersebut.
b. Pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas ruang
dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian.
17
BAB VIII
PENUTUP
Domnis PAT ini diharapkan dapat membantu Panitia, pengawas ruang dan
pihak-pihak lainnya untuk mempersiapkan, melaksanakan sampai dengan
melaporkan penyelenggaraan PAT sesuai dengan yang diharapkan.
18