Pedoman teknis ini diharapkan dapat memberi petunjuk dan arahan bagi
penyelenggaraan UN Pendidikan Khusus di lingkungan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompentensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan BSNP Nomor :
0047/P/BNSP/XI/2018 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan
Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019, dan Peraturan BSNP Nomor :
0048/BSNP/XI/2018 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan
Ujian Sekolah Berstandar Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Dasar...................................................................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................................3
D. Daftar Istilah....................................................................................................................4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar
1
dan Keagamaan. (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor:
124);
2
12.Peraturan BSNP Nomor : 0048/BNSP/XI/2018 tentang Prosedur
Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional
Tahun Pelajaran 2018/2019.
C. Tujuan
3
D. Daftar Istilah
3. Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil yang selanjutnya disebut UNKP
adalah adalah ujian nasional yang menggunakan naskah soal dan Lembar
Jawaban Ujian Nasional (LJUN) berbasis kertas dan menggunakan pensil;
8. Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut NUN adalah nilai yang
diperoleh peserta didik pada UN;
4
10. Nilai Akhir yang selanjutnya disebut NA adalah nilai gabungan antara NS
dari setiap mata pelajaran yang diujikan dan NUN;
12. Bahan USBN adalah naskah soal, lembar jawaban USBN, berita acara,
daftar hadir, amplop tata tertib, dan pakta integritas pengawas;
13. Lembar jawaban UN dan USBN yang selanjutnya disebut LJUN dan
LJUSBN adalah lembaran kertas yang digunakan oleh peserta didik
untuk menjawab soal UN dan USBN;
14. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah
surat keterangan yang berisi NUN serta tingkat capaian kompetensi
lulusan;
18. Titik simpan di provinsi adalah gedung yang terletak di ibu kota provinsi
atau kota lain yang ditetapkan yang disewa atau dimiliki perusahaan
percetakan yang dijadikan tempat untuk menyimpan dan serah terima
bahan UN dari percetakan ke Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP);
20. Panitia Pengadaan Provinsi adalah panitia pengadaan barang dan jasa
untuk penggandaan dan pendistribusian bahan UN di setiap provinsi
5
yang dibentuk oleh Balitbang Kemdikbud berdasarkan usulan dari
Panitia UN Tingkat Provinsi;
21. Panitia Pengadaan Provinsi adalah panitia pengadaan barang dan jasa
untuk penggandaan dan pendistribusian bahan USBN di provinsi.
6
33. Tunalaras : Anak yang mengalami gangguan emosi dan
sosial
7
BAB II
PERSYARATAN DAN PENDAFTARAN PESERTA
UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
1. Peserta UN adalah peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan
pendidikan SMPLB, dan SMALB yang tidak mengalami hambatan intelektual
untuk jenis ketunaan Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa, dan Tunalaras;
2. Peserta USBN adalah peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di
satuan pendidikan SDLB, SMPLB, dan SMALB;
3. Peserta didik yang memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar mulai
semester I tahun pertama sampai dengan semester 1 tahun terakhir;
4. Peserta didik yang memiliki ijasah atau surat keterangan lain yang
setara, atau berpenghargaan sama dengan ijasah dari satuan pendidikan
yang setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang
kurangnya 3 (tiga) tahun pelajaran sebelum mengikuti ujian;
5. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti UN di satuan pendidikannya, dapat mengikuti UN
di sekolah lain pada satuan pendidikan dan jenis yang sama;
6. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti UN dapat mengikuti UN susulan;
8. Peserta didik yang belum lulus UN dan USBN pada tahun pelajaran
2015/2016, 2016/2017 atau 2017/2018 yang akan mengikuti UN dan
USBN tahun pelajaran 2018/2019 harus:
a. mendaftar pada sekolah asal atau sekolah pelaksana UN dan USBN;
8
b. memiliki nilai sekolah; dan
d. Selanjutnya daftar dan nomer peserta ujian dapat dilihat di menu report-
daftar siswa Website http://biounslb.kemdikbud.go.id;
9
Penyelenggara UN dan USBN Tingkat Provinsi melalui penyelenggara UN
dan USBN Tingkat Kabupaten/Kota secara offline paling lambat tanggal 31
Januari 2019;
Keterangan :
- 01: Kode Kabupaten/Kota
- 0001: Kode sekolah*)
- 0001: Kode Nomor urut peserta
- 8: Kode akhir**)
10
BAB III
TUGAS PENYELENGGARA
UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
13. Mencetak dan membagikan SHUN kepada peserta UN dan USBN; dan
11
B. Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota (Cabang
Dinas Pendidikan)
12
C. Penyelenggara Tingkat Provinsi
13
seminggu sebelum pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan
menggunakan aplikasi dari Kemendikbud;
14
dengan:
a. Surat Keputusan Panitia UN dan USBN Tingkat
Provinsi; b. Data Peserta UN;
c. Data Satuan Pendidikan Pelaksana UN dan USBN;
dan d. Laporan Kelulusan Satuan Pendidikan.
15
BAB IV
BAHAN DAN PELAKSANAAN
A. Kisi-Kisi Soal
Kisi-kisi UN dan USBN tahun pelajaran 2018/2019 mengacu pada
Peraturan BSNP Nomor : 0047/P/BNSP/XI/2018 tentang Prosedur
Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran
2018/2019, dan Nomor 0048/BNSP/XI/2018 tentang Prosedur
Operasional Standar Penyelenggaraan Sekolah Berstandar Nasional
Tahun Pelajaran 2018/2019.
1. Bahan UN yang berupa master dan naskah soal, compact disk (CD)
listening comprehension (LC) untuk peserta UN satuan pendidikan SMPLB
dan SMALB bagi peserta ujian tunanetra, tunadaksa, tunalaras sebelum
digunakan merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia.
2. Bahan UN yang berupa master dan naskah soal untuk peserta UN satuan
pendidikan SMPLB dan SMALB bagi peserta ujian tunarungu sebelum
digunakan merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia.
3. Bahan USBN yang berupa master dan naskah soal untuk satuan
pendidikan SDLB, SMPLB, dan SMALB bagi peserta ujian tunanetra,
tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, tunaganda, dan autis
sebelum digunakan merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia.
4. Lembar jawaban UN dan USBN yang telah diisi oleh peserta UN dan
USBN merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia.
16
6. Satuan pendidikan menjamin keamanan dan kerahasiaan naskah UN
dan USBN selama masa penyimpanan.
8. Bahan UN dan USBN dalam bentuk Braille bagi peserta UN dan USBN
Tunanetra dan bahan UN mata pelajaran Bahasa Inggris reading
sebagai pengganti LC bagi peserta ujian tunarungu untuk peserta
didik di SMALB.
1. Ujian Nasional
e. Mata ujian dan jumlah butir soal satuan pendidikan SMALB untuk
Kekhususan Tunanetra (A),Tunadaksa (D), dan Tunarungu (B)
terdiri dari :
17
3) SMPLB untuk Kekhususan Tunanetra (A), Tunadaksa (D),
dan Tunarungu (B)
NO MATA UJIAN JUMLAH JUMLAH
BUTIR BUTIR SOAL
SOAL
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit
2 Matematika 40 120 menit
3 Bahasa Inggris 50 120 menit
4 IPA 40 120 menit
a. SDLB
No Mata Pelajaran Tertulis Alokasi Waktu Praktik
(menit)
1 Pendidikan Agama dan V 120 V
Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila V 120 -
dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia V 120 V
4 Matematika V 120 -
5 Ilmu Pengetahuan Alam V 120 V
6 Ilmu Pengetahuan Sosial V 120 -
7 Seni Budaya dan V 120 V
Prakarya
8 Pendidikan Jasmani, - - V
Olahraga dan Kesehatan
9 Program Kebutuhan - - V
Khusus
18
b. SMPLB
No Mata Pelajaran Tertulis Alokasi Waktu Praktik
(menit)
1 Pendidikan Agama dan V 120 V
Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan V 120 -
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia V 120 V
4 Matematika V 120 -
5 Ilmu Pengetahuan Alam V 120 V
6 Ilmu Pengetahuan Sosial V 120 -
7 Bahasa Inggris V 120 V
8 Seni Budaya V 120 V
9 Pendidikan Jasmani, - - V
Olahraga dan Kesehatan
10 Keterampilan Pilihan - - V
11 Program Kebutuhan - - V
Khusus
c. SMALB
No Mata Pelajaran Tertulis Alokasi Waktu Praktik
(menit)
1 Pendidikan Agama dan V 120 V
Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila V 120 -
dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia V 120 V
4 Matematika V 120 -
5 Ilmu Pengetahuan Alam V 120 V
6 Ilmu Pengetahuan Sosial V 120 -
7 Bahasa Inggris V 120 V
8 Seni Budaya V 120 V
9 Pendidikan Jasmani, - - V
Olahraga dan Kesehatan
10 Keterampilan Pilihan - - V
11 Program Kebutuhan - - V
Khusus
Jumlah Soal dan alokasi waktu bagi peserta didik Tunagrahita, Autis,
dan Tunaganda diatur masing-masing oleh satuan pendidikan.
1. UN dan USBN dilaksanakan satu kali, yang terdiri atas UN dan USBN
19
utama serta UN dan USBN susulan;
2. UN dan USBN susulan dilaksanakan satu minggu setelah UN dan USBN
Utama, diperuntukkan bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan
dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.
3. UN dan USBN dilaksanakan dalam waktu yang sama/secara serentak.
4. Tempat pelaksanaan UN dan USBN susulan diatur oleh masing-masing
pelaksana UN dan USBN Tingkat Kabupaten/Kota dengan
mempertimbangkan jumlah peserta dan lokasi.
20
5.4. Jadual USBN SMALB (C, E, Autis, Tunaganda) Tahun Pelajaran
2018/2019
21
5.8. Jadual USBN SMPLB (C, E, Autis, Tunaganda) Tahun
Pelajaran 2018/2019
1. Ruang Ujian
a. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN dan
USBN;
22
b. Setiap meja diberi nomor peserta UN dan USBN;
d. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ruang UN dan USBN;
23
komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian.
4)
24
(terbalik);
7) kelebihan naskah soal UN dan USBN selama ujian
berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak
diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan;
8) memberikan kesempatan kepada peserta UN dan USBN
untuk mengecek kelengkapan soal;
9) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor
ujian pada kolom yang tersedia pada LJUN dan LJUSBN dan
naskah soal;
10) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada
LJUN dan LJUSBN secara benar;
11) memastikan peserta UN dan USBN telah mengisi identitas
dengan benar sesuai dengan kartu peserta;
12) mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN dan
LJUSBN dengan naskah, secara hati-hati agar tidak rusak;
13) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
14) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal;
15) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja
dengan jujur.
16) mempersilakan peserta UN dan USBN untuk mulai
mengerjakan soal;
k. Selama UN dan USBN berlangsung, pengawas ruang UN dan
USBN wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan;
3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UN
selain peserta ujian.
4) menaati larangan berikut: DILARANG merokok di ruang
25
ujian, mengobrol, membaca, memberi isyarat, petunjuk,
dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan
jawaban dari soal UN dan USBN yang diujikan;
26
Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN dan LJUSBN tersebut;
8) menyerahkan naskah soal UN dan USBN yang sudah dipakai, sudah
dilem, dan sudah dibubuhi tanda tangan dan stempel sekolah
kepada Panitia UN dan USBN Tingkat Sekolah untuk disimpan di
tempat yang aman.
27
j. naskah soal dan LJUN/LJUSBN cacat, rusak, atau terlipat, dapat diganti
dengan naskah soal cadangan;
k. mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
l. selama UN dan USBN berlangsung, hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN dan
USBN;
m. jika akan meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti UN dan USBN pada mata pelajaran yang
terkait;
n. tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya
waktu ujian;
o. berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian;
28
BAB V
KEPENGAWASAN, PEMERIKSAAN,
PENGOLAHAN UJIAN NASIONAL, UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR
NASIONAL, DAN KETENTUAN KELULUSAN
3. Pengawas UN dan USBN adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku
disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh
kerahasiaan.
29
9. Tata ruang ujian disesuaikan dengan kondisi peserta dengan prinsip :
Nyaman, Tenang dan Aman.
30
c. DKHUN dikirim ke sekolah penyelenggara melalui penyelenggara
UN tingkat Kabupaten/Kota disertai berita acara;
C. Ketentuan Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan
2. Penetapan Kelulusan
Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh masing-masing
satuan pendidikan dengan ketentuan sebagai berikut:
No Satuan Pendidikan Hari/Tanggal
31
BAB VI
a. Dua puluh lima menit (25 ) sebelum ujian dimulai pengawas ruang
telah hadir di ruang pengawas ujian;
32
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara ujian;
c. Pengawas ruang ujian menerima bahan ujian untuk ruang yang akan
diawasi berupa, naskah soal UN, USBN, LJUN, LJUSBN, amplop LJUN,
amplop LJUSBN , daftar hadir peserta, dan berita acara pelaksanaan
UN dan USBN, serta lem;
33
ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik
dan tertutup rapat (disegel) disaksikan oleh peserta ujian ; dan
g. Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian
memberi peringatan kepada peserta ujian (bahwa waktu tinggal lima
menit).
34
2) mempersilakan peserta Ujian meletakkan naskah soal dan LJUN di
atas meja dengan rapi;
35
7. Peserta ujian mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar.
9. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai
ujian.
11. Peserta ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak,
pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah
soal.
12. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan
tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah
selesai mengikuti ujian pada mata pelajaran yang terkait.
13. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum
berakhirnya waktu ujian.
14. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah tanda waktu ujian
berakhir dan meletakkan lembar jawaban serta naskan soal di atas
meja masing-masing.
e. membawa naskah soal ujian dan LJUN keluar dari ruang ujian;
36
16. Meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah
pengawas ruang ujian mengumpulkan dan menghirung lembar
jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta ujian;
37