Jurusan Manajemen
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan adalah untuk memperoleh temuan deskriptif (1) kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman; (2) formulasi manajemen sumber daya manusia strategik; (3) Implementasi
manajemen sumber daya manusia strategik; serta (4) evaluasi dan pengendalian kinerja manajemen
sumber daya manusia strategik pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Buleleng. Penelitian
ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik
pencatatan dokumen, wawancara, dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dan skala pengukuran likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) telah dilakukan dengan cukup baik dan benar dengan
mempertimbangkan lingkungan internal namun harus lebih memperhatikan lingkungan eksternal
organisasi; (2) formulasikan MSDM strategik sudah sangat baik, diantaranya visi, misi, tujuan, sasaran
dan arah kebijakan yang akan diterapkan dalam mewujudkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Buleleng yang mandiri, tangguh dan profesional yang mampu bersaing di pasar global; (3)
implementasi kinerja MSDM strategik sudah sangat baik karena telah sesuai dengan program, kegiatan,
indikator kinerja, target kinerja, dan anggaran yang telah ditetapkan; dan (4) evaluasi dan pengendalian
kinerja MSDM strategik pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Buleleng diperoleh hasil
kinerjanya berada pada kategori yang baik namun terdapat 2 kegiatan yang belum tercapai.
ABSTRACT
This research aimed to obtain descriptive finding about (1) strengths, weaknesses, opportunities
and threats; (2) the formulation of strategic human resource management; (3) Implementation of strategic
human resource management; and (4) the evaluation and control of the performance of strategic human
resource management at the Department of Cleanliness and Landscaping in Buleleng. This research is a
qualitative descriptive study. Methods of data collection using the technique of recording documents,
interviews, and observations. The data were analyzed using the descriptive qualitative analysis and
measurement likert scale. The results of research showed that (1) strengths, weaknesses, opportunities
and threats (SWOT) has done fairly well and properly taking into account the internal environment, but
should pay more attention to the external environment of the organization; (2) formulate strategic HRM
has been very good, including the vision, mission, goals, objectives and policy directions that will be
applied in realizing the department of Cleanliness and Landscaping in Buleleng independent, resilient
and professionals who are able to compete in the global market; (3) the implementation of strategic
HRM's performance has been very good because it has been in accordance with programs, activities,
performance indicators, performance targets, and a set budget; and (4) evaluation and control of strategic
HRM performance in the Department of Cleanliness and Landscaping in Buleleng obtained the results of
its performance in the category which is good but there are two activities that have not been reached.
bagian, yakni (1) menentukan apa yang kinerja, target kinerja dan anggaran; serta
akan diukur; (2) menetapkan standar (d) kondisi kinerja. Sedangkan data
kinerja; (3) mengukur kinerja aktual; (4) sekunder adalah data yang diperoleh
membandingkan kinerja aktual dengan dengan menelaah literatur lain yang
standar kinerja; dan (5) mengambil mendukung penelitian yang berupa buku-
tindakan perbaikan. buku. Pengumpulan data dalam penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan teknik
METODE pencatatan dokumen, wawancara, dan
Penelitian ini merupakan penelitian observasi. Pada penelitian ini peneliti
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian pada menganalisis MSDM Strategik
penelitian ini adalah MSDM startegik yakni menggunakan skala pengukuran likert
SWOT, formulasi MSDM strategik, yang dinilai oleh peneliti sendiri baik pada
implementasi MSDM strategik serta SWOT, formulasi MSDM strategik,
evaluasi dan pengendalian kinerja MSDM implementasi MSDM strategik, serta
strategik. Sedangkan objek penelitian ini evaluasi dan pengendalian MSDM
adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Strategik.
Kabupaten Buleleng. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
data kuantitatif dan kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini Hasil
adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang
Data primer adalah data yang diperoleh dilakukan maka diperoleh data mengenai
secara langsung dari sumbernya yang kekuatan, kelemahan, peluang dan
dalam penelitian ini yang menjadi sumber ancaman (SWOT), formulasi MSDM
adalah manajer Dinas Kebersihan dan Strategik, implementasi MSDM Strategik
Pertamanan Kabupaten Buleleng. Data serta evaluasi dan pengendalian MSDM
yang didapat yaitu (a) situasi SWOT dan Strategik pada Dinas Kebersihan dan
strategi-startegi yang dilakukan instansi; Pertamanan Kabupaten Buleleng seperti
(b) visi, misi, tujuan, strategi dan arah yang tampak pada tabel berikut.
kebijakan; (c) program, kegiatan, indikator
Tabel 1. Hasil Penelitian MSDM Strategik pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Buleleng Tahun 2014
Komponen
No. MSDM Unsur Nilai Kategori
Strategik
1. SWOT Faktor internal dan faktor
3 Cukup baik
eksternal
2. Formulasi Visi, misi, tujuan, sasaran,
5 Sangat baik
MSDM Strategik strategik, dan arah kebijakan
3. Implementasi Program, kegiatan, sasaran,
MSDM Strategik indikator kinerja, target kinerja 5 Sangat baik
dan anggaran
4. Evaluasi dan Program, target kinerja,
Pengendalian realisasi capaian dan umpan 4 Baik
MSDM Strategik balik
Rata-rata 4 Baik
Sumber: Hasil di olah
strategik mampu ditangani, peluang MSDM ditagetkan selesai dalam 1 tahun namun
strategik yang belum baik, dan belum tercapai dalam 1 tahun 3 bulan. Kinerja
optimalnya menangani ancaman MSDM SDM Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Strategik. Hal ini dapat dilihat dari proses Kabupaten Buleleng belum optimal
analisis yang dilakukan pada lingkungan sehingga pendekatan dan peningkatan
internal dan lingkungan eksternal organisasi pelayanan kepada masyarakat dalam
untuk menentukan strategi. Selanjutnya kerangka membangun daerah sesuai
mengenai formulasi MSDM Strategik maka dengan potensi yang ada belum tercapai.
dapat diungkapkan bahwa formulasi MSDM Selain itu pada kegiatan melaksanakan
startegik pada Dinas Kebersihan dan pembinaan/sosialisasi tentang kebersihan
Pertamanan Kabupaten Buleleng berada dan keteduhan yang seharusnya mampu
pada kategori sangat baik. Hal ini karena terealisasi pada 9 kecamatan namun SDM
Dinas Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Buleleng sudah Kabupaten Buleleng mampu melaksanakan
memformulasikan visi, misi, tujuan, sasaran kegiatan pada 8 kecamatan, sehingga
dan arah kebijakan yang akan diterapkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan di
dalam mewujudkan Dinas Kebersihan dan Kabupaten Buleleng belum mampu
Pertamanan Kabupaten Buleleng yang mewujudkan partisipasi masyarakat secara
mandiri, tangguh dan profesional yang aktif dalam penanganan kebersihan dan
mampu bersaing di pasar global. keteduhan. Baiknya kinerja pada Dinas
Kemudian mengenai implementasi Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten
MSDM Strategik menunjukkan bahwa Buleleng dapat dilihat pada realisasi
implementasi MSDM strategik pada Dinas rencana yang telah dirancang. Melalui
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten evaluasi dan pengendalian kinerja MSDM
Buleleng berada pada kategori yang sangat strategik dapat diketahui penyebab tidak
baik. Implementasi program dan kegiatan tercapainya kinerja MSDM, yaitu karena
kerja operasional suatu bidang (unit kerja) kurangnya waktu yang dimiliki SDM di
pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Buleleng sudah didasarkan atas Kabupaten Buleleng, sehingga organisasi
perumusan visi, misi, tujuan, sasaran, dan harus mencari solusi yag tepat untuk
kebijakan yang ada hubungannya dengan memperbaiki masalah tersebut. Hal ini
segala aspek fungsi (unit kerja) yang menjadikan peran evaluasi dan
bersangkutan. Implementasi MSDM pengendalian kinerja sangat seimbang
strategik juga sudah sesuai dengan dalam formulasi dan implementasi MSDM
program, kegiatan, target kinerja dan Startegik pada Dinas Kebersihan dan
anggaran yang telah ditetapkan. Pada Pertamanan Kabupaten Buleleng.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Buleleng telah ditetapkan 5 Pembahasan
program dengan 31 kegiatan beserta Berdasarkan hasil penelitian yang
sasaran dan indikator kinerja yang ingin telah dilakukan menunjukkan bahwa
dicapai untuk tahun 2014 yang terkait pada kekuatan, kelemahan, peluang dan
bidang kebersihan dan pertamanan, ancaman pada Dinas Kebersihan dan
anggaran yang dibutuhkan pada Pertamanan Kabupaten Buleleng berada
implementasi MSDM strategik di Dinas pada kategori cukup baik, artinya organisasi
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten mempunyai kondisi internal yang kuat dan
Buleleng adalah sebesar Rp 9.917.466.000. lingkungan eksternal yang belum
Kemudian mengenai evaluasi dan mendukung karena kekuatan MSDM
pengendalian kinerja MSDM Strategik strategik sudah optimal, kelemahan MSDM
menunjukkan bahwa evaluasi dan strategik mampu ditangani, peluang MSDM
pengendalian kinerja MSDM strategik pada strategik yang belum baik, dan belum
Dinas Kebersihan dan Pertamanan optimalnya menangani ancaman MSDM
Kabupaten Buleleng berada pada kategori Strategik.
yang baik namun terdapat 2 kegiatan yang Berdasarkan hasil penelitian
belum tercapai yaitu pada kegiatan mengenai formulasi MSDM startegik pada
pemungutan sampah plastik yang Dinas Kebersihan dan Pertamanan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016)
Kabupaten Buleleng berada pada kategori dengan cukup baik dan benar dengan
sangat baik, yang berarti Dinas Kebersihan mempertimbangkan lingkungan
dan Pertamanan Kabupaten Buleleng internal namun harus lebih
sudah memformulasikan visi, misi, tujuan, memperhatikan lingkungan eksternal
sasaran dan arah kebijakan yang akan organisasi.
diterapkan dalam mewujudkan Dinas (2) Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kabupaten Badung sudah
Buleleng yang mandiri, tangguh dan memformulasikan MSDM strategik
profesional yang mampu bersaing di pasar dengan sangat baik, diantaranya visi,
global. misi, tujuan, sasaran dan arah
Berdasarkan hasil penelitian kebijakan yang akan diterapkan
mengenai implementasi MSDM strategik dalam mewujudkan Dinas Kebersihan
pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan Pertamanan Kabupaten Buleleng
Kabupaten Buleleng berada pada kategori yang mandiri, tangguh dan profesional
yang sangat baik yang berarti program, yang mampu bersaing di pasar global.
kegiatan, indikator kinerja, target, serta (3) Implementasi kinerja MSDM strategik
anggaran sudah berjalan. pada Dinas Kebersihan dan
Berdasarkan hasil penelitian Pertamanan Kabupaten Buleleng
mengenai evaluasi dan pengendalian sudah sangat baik karena telah
kinerja MSDM strategik pada Dinas sesuai dengan program, kegiatan,
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten indikator kinerja, target kinerja, dan
Buleleng hasil kinerja yang berada pada anggaran yang telah ditetapkan.
kategori yang baik namun terdapat 2 (4) Evaluasi dan pengendalian kinerja
kegiatan yang belum tercapai yaitu pada MSDM strategik pada Dinas
kegiatan pemungutan sampah plastik dan Kebersihan dan Pertamanan
kegiatan melaksanakan pembinaan atau Kabupaten Buleleng diperoleh hasil
sosialisasi tentang kebersihan dan kinerjanya berada pada kategori yang
keteduhan, yang artinya kinerja MSDM baik namun terdapat 2 kegiatan yang
pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan belum tercapai.
Kabupaten Buleleng harus dievaluasi Berdasarkan simpulan yang telah
kembali agar kinerja MSDM dapat berjalan dikemukakan, maka dapat diajukan
sesuai target kinerja yang sudah ditetapkan. beberapa saran sebagai berikut.
Secara keseluruhan MSDM Strategik pada (1) Bagi Dinas Kebersihan dan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pertamanan Kabupaten Buleleng,
Kabupaten Buleleng berada pada kategori agar lebih memperhatikan dan
yang baik dilihat dari SWOT yang cukup memperjelas makna dari visi dan
baik, formulasi, implementasi MSDM misi dari organisasi sehingga akan
Strategik yang sangat baik serta evaluasi berpengaruh dalam upaya untuk
dan pengendalian kinerja MSDM Strategik meningkatkan kinerja pegawai.
yang baik. Keterbatasan atau kelemahan Dalam proses formulasi MSDM
dalam penelitian ini adalah baru mengamati strategik perlu dibedakan antara
data pada satu perusahaan dan tidak strategi organisasi dengan strategi
berlaku pada perusahaan lain sehingga SDM serta dalam evaluasi dan
peneliti lain diharapkan menggunakan pengendalian kinerja MSDM
perusahaan lain yang lebih besar agar hasil strategik harus dilakukan secara
penelitian lebih baik lagi. berkala untuk mengetahui tingkat
pencapaian kinerja sehingga dapat
PENUTUP dicarikan solusi dalam memecahkan
Berdasarkan hasil penelitian dan permasalahan.
pembahasan yang telah dilakukan,maka (2) Bagi peneliti selanjutnya yang
dapat disimpulkan sebagai berikut. tertarik untuk mengkaji aspek yang
(1) Kekuatan, kelemahan, peluang dan serupa yaitu analisis MSDM
ancaman (SWOT) pada Dinas strategik pada Dinas Kebersihan
Kebersihan dan Pertamanan dan Pertamanan Kabupaten
Kabupaten Buleleng telah dilakukan Buleleng diharapkan untuk
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016)