udara". polusi udara dimulai ketika manusia mulai menggunakan bahan bakar. Dengan kata lain, semua emisi (antropogenik) buatan manusia ke udara dapat disebut polusi udara, karena mereka mengubah komposisi kimia dari atmosfer alami Jenis Pencemar Udara
Dilihat dari ciri fisik, bahan pencemar dapat berupa:
a. Partikel (debu, aerosol, timah hitam) b. Gas (CO, NOx, SOx, H2S dan HC) c. Energi (suhu dan kebisingan).
Berdasarkan dari kejadian, terbentuknya pencemar terdiri dari :
a. Pencemar primer (yang diemisikan langsung dari sumbernya) b. Pencemar sekunder (yang terbentuk karena reaksi di udara antara berbagai zat) Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan dan Lingkungan
Jutaan orang Amerika tinggal di daerah di mana asap perkotaan,
polusi partikel, dan polutan beracun menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Orang terkena tingkat yang cukup tinggi dari polusi udara tertentu dapat mengalami: (1) Iritasi mata, hidung dan tenggorokan (2) Nafas berbunyi (Mengi), batuk, dada sesak, dan sesak napas (3) Memburuknya paru-paru dan jantung, seperti asma (4) Peningkatan risiko serangan jantung Dampak polusi udara terhadap lingkungan yaitu:
kerusakan lapisan ozon, Kerusakan ozon hal pertama ditandai
dengan kerusakan vegetasi adalah bintik ungu atau hitam antara pembuluh darah di puncak daun. Ozon memasuki stomata bersama CO2, mendorong stomata menutup, sehingga mengganggu proses fotosintesis.
Endapan asam. Endapan kering yaitu deposisi langsung gas asam
(NOx, SO2, H2SO4) dan asam partikulat (HNO3, (NH4) 2SO4, H2SO4), daun, batu, bangunan. Endapan basah yaitu gas asam bereaksi dengan air di atmosfer untuk membentuk asam fase cair (HNO3, (NH4) 2SO4, H2SO4), saat hujan atau kabut keluar. Asam adalah oksidan kuat menyebabkan kerusakan fisik pada jaringan. Kematian bayi prematur akibat paparan partikulat ozon pada tahun 2010 Upaya Pengendalian Pencemaran Udara
Program pengendlian pencemaran udara yang diupayakan oleh Pemerintah
Indonesia secara Nasional adalah Program Langit Biru (PLB) yang dicanangkan pada tanggal 6 Agustus 1996 di Semarang oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup. Program langit biru bertujuan mengendalikan pencemaran udara, khususnya yang bersumber dari sektor transportasi.
pengendalian pencemaran udara dari sarana transportasi. Hal tersebut meliputi:
1. penggunaan bahan bakar bersih, 2. pengembangan manajemen transportasi, 3. mengubah mesin kendaraan, dan memasang alat-alat pembersih polutan pada kendaraan 4. pemantauan emisi gas buang kendaraan bermotor 5. upaya mempertahankan paru-paru kota dengan memperluar pertamanan dan penanaman berbagai jenis tumbuhan sebagai penangkal pencemaran udara (Fitira, 2009).