Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PENJAS

OLEH
NAMA : MUTIARA

KELAS : X IPA 1

SMA BINA JAYA PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2017/2018
Penjelasan Lengkap Sejarah Bola
Voli Dunia dan Indonesia
Permainan bola voli adalah olahraga yang bisa dimainkan oleh dua tim yang saling
berlawanan. Tiap tim memiliki jumlah 6 pemain yang masing-masing mempunyai
peran berbeda-beda.

Ada juga variasi dari permainan bola voli yang hanya dimainkan oleh masing-masing
tim dua orang saja yaitu voli pantai. Sesuai namanya, permainan ini dimainkan juga
di pantai dengan Alaskan pasir pantai.

Dalam memainkan olahraga voli menggunakan dua tangan atau boleh juga
menggunakan kaki ketika sedang mendesak, bisa juga disundul menggunakan
kepala jika memang diperlukan.

Panjang lapangan voli adalah 18 meter dengan lebar 9 meter. Jarak batas garis
serang untuk pemain yang posisinya di belakang adalah 3 meter diukur dari garis
paling tengah atau sejajar dengan net.

Bola voli yang digunakan dalam permainan ini mempunyai diameter 65 hingga 67
cm. Beratnya 260 hingga 280 gram dan mempunyai tekanan udara di dalamnya
sekitar 4,26 hingga 4,61 psi.

System poin yang dipakai dalam permainan ini adalah ketika bola berhasil
menembus pertahanan lawan dan jatuh pada area lawan maka ini akan dihitung
sebagai poin, atau jika bola jatuh pada luar lapangan maka lawan yang akan
memperoleh poin tersebut.

Olahraga bola voli diawasi oleh FIVB (Federation Internationale de Volleyball) yang
berdiri pada tahun 1948 sebagai pusat organisasi yang mempunyai anggota 15
negara di dunia. Sedangkan di Indonesia di bawah naungan PBVSI (Persatuan Bola
Seluruh Indonesia).

2
1. Sejarah Bola Voli Dunia

Pada awal ditemukanya oleh seorang instruktur olahraga bernama William G.


Morgan, permainan bola voli ini di beri nama mintonette, sebagai olahraga untuk
mengisi waktu luang saja.

Sama dengan James Naismith, William G morgan juga mendedikasikan hidupnya


untuk menjadi seorang instruktur kesehatan jasmani. William G. Morgan adalah
lulusan dari Springfield College of YMCA, ia menciptakan olahraga ini empat tahun
setelah diciptaknaya permainan bola basket oleh James Naismith.

Permainan ini awalnya dimainkan hanya di dalam ruangan saja dan hanya
diperuntukan untuk orang yang tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini
dibuat tidak seaktif permainan bola basket.

Sebenarnya permainan bola voli mengambil karakteristik dari permainan olahraga


lain seperti handball, baseball, basket dan tenis. Dari 4 jenis olahraga itu William
akhirnya menemukan permainan voli ini.

Peraturan pertama yang ditetapkan oleh morgan ialah bola voli membutuhkan net
dengan tinggi 6 kaki dan ukuran lapangan 25 kaki x 50 kaki dengan pemain
berjumlah tidak ditentukan.

3
Nama mintonette dirubah menjadi volleyball adalah ketika dilakukan demonstrasi
pertandingan pertama kali di International YMCA Training School pada tahun 1896.

Dr. Luther Halsey Gulick sebagai Director of the Professional Physical Education
Training School sekaligus menjabat sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committee of YMCA mengundang Morgan
dan memintanya untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan.

Pada sebuah konferensi yang diselenggarakan di kampus YMCA, springfield


tersebut juga dihadiri oleh para pakar instruktur pendidikan jasmani. Pada
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang tiap tim memiliki anggota 5
orang.

Penggunaan bola voli secara resmi yang dipakai dalam permainan ini
mengakibatkan perdebatan, karena banyak yang berspekulasi bahwa spalding
menciptakan bola resminya yang pertama pada tahun 1896, sementara banyak juga
yang percaya bola 0tersebut dibuat pada tahun 1900.

Aturan-aturan yang digunakan juga banyak yang telah berubah, seperti di Filipina
pada tahun 1916, dimana mereka memperkenalkan spike dan tenaga dari set.

Pada tahun 1917, awalnya permainan ini membutuhkan 21 poin untuk bisa menang
kemudian dirubah menjadi 15 poin saja.

Kemudian sekitar tahun 1919, pasukan ekspedisi milik Amerika Serikat


mendistribusikan bola sebanyak 16.000 untuk permainan ini kepada tentara dan
para sekutu mereka. Hal ini mengakibatkan meningkatnya keterterikan tehadap jenis
olahraga ini di Negara-negara lain.

Sekitar pada tahun 1920 untuk ke tiga kalinya Filipina menciptakan aturan baru lagi
yang melarang untuk memukul bola dari barisan belakang.

Negara luar amerika yang untuk kali pertamanya menorehkan sejarah awal
permainan bola voli adalah kanada pada tahun 1900. Setelah dibentuknya sebuah
federasi internasional untuk bola voli, yaitu Federation Internationale de Volleyball

4
(FIVB) dan kejuaraan dunia pertama untuk pria diadakan pada 1949 sedangkan bagi
wanita pada tahun 1952.

Kala itu olahraga ini telah popular di Brazil, italia, Belanda dan beberapa Negara
eropa bagian timur seperti Rusia, tiongkok, Amerika Serikat dan daerah lain di
benua Asia.

Kemudian pada tahun 1987, sebuah variasi dari permainan ini mulai diendorse oleh
FIVB yaitu bola voli pantai yang hanya dimainkan oleh dua orang masing-masing
tim.

2. Sejarah Bola Voli di Olimpiade

Awal mula munculnya permainan bola voli di olimpiade yaitu pada olimpiade musim
panas yang diadakan di Paris pada tahun 1920, kala itu bola voli dimainkan hanya
sebagai demonstrasi olah raga amerika saja.

Nah, kemudian baru ketika perang dunia II selesai dan FIVB didirikan, permainan
bola voli masuk dalam pertimbangan olah raga yang ada dalam olimpiade.

5
Pada tahun 1957, sebuah turnamen diselenggarakan pada acara IOC ke-53 di Sofia,
Bulgari, untuk menerima permintaan FIVB dan alhasil kompetisi tersebut sangat
sukses hingga menjadikan permainan bola voli masuk dalam kategori cabang
olahraga di olimpiade 1964.

Pada mulanya, turnamen olimpiade bola voli adalah sebuah kompetisi yang
sederhana, yaitu setiap tim akan melawan satu sama lain dan dinilai berdasarkan
jumlah menang, rata-rata set dan rata-rata poin.

Kekurangan dari system round-robin ini adalah pemenangnya mudah untuk


diprediksi, bahkan sebelum permainan berakhir, sehingga berdampak berkurangnya
minat penonton karena mereka sudah bisa menduga siapa yang akan menang
dalam olimpiade tersebut.

Setelah dievaluasi, system kompetisi akhirnya dirubah menjadi dua fase dengan
tambahan eleminasi pada babak akhir yang meliputi perempat final, semi final dan
terakhir babak final. Perubahan system tersebut terjadi pada tahun 1972.

Semenjak tahun 1964, jumlah tim yang ikut berpartisipasi dalam perlombaan
permainan bola voli terus meningkat. Pada tahun 1996, terdata sebanyak 12 negara
yang selalu ikut dalam kompetisi, baik itu tim wanita atau tim laki-laki.

Setiap konfederasi bola voli dari lima benua akan selalu mempunyai minimal satu
federasi nasional yang berpartisipasi dalam olimpiade ini.

3. Sejarah Bola Voli di Indonesia

Sejarah perkembangan bola voli di Indonesia dimulai sekitar tahun 1982 pada masa
penjajahan belanda. Indonesia baru mengenal permainan bola voli ketika belanda
mulai mendatangkan guru-guru pendidikan jasmani untuk mengembangkan
olahraga voli dan cabang olah raga lainya.

Namun, selain dari guru-guru pendidikan jasmani tersebut, tentara belanda juga ikut
berperan dalam pengembangan bola voli di Indonesia dengan dengan sering

6
bermain di lapangan-lapangan terbuka dan juga sering mengadakan pertandingan
antar kompeni-kompeni belanda sendiri.

Permainan bola voli di Indonesia berkembang cukup signifikan di seluruh


masyarakat wilayah Indonesia. Sehingga pada saat itu mulai muncul klub-klub voli
besar di setiap kota di seluruh Indonesia.

Kemudian karena peristiwa tersebut mulai dibentuk PBVSI (Persatuan Bola Voli
Seluruh Indonesia) pada tanggal 22 Januari 1995 yang didirikan di Ibu Kota Jakarta
dan sekaligus diadakannya kejuaraan tingkat nasional untuk pertama kalinya.

PBVSI sangat gencar dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan, baik di dalam


negri ataupun di luar negeri hingga saat ini.

Perkembangan bola voli di Indonesia terlihat sangat menonjol ketika menjelang


Asian Games IV pada tahun 1962 dan Ganefo I pada tahun 1963 di Jakarta, baik
untuk voli kategori pria ataupun wanita.

Pertandingan bola voli masuk acara resmi di Jakarta PON II pada tahun 1952 dan
POM I di Yogyakarta pada tahun 1951.

Kemudian pada tahun 1962 perkembangan bola voli semakin pesat dengan
munculnya klub-klub yang cukup kuat di seluruh tanah air.

7
Daftar Negara Juara Piala Dunia (World Cup) Dari
1930 Sampai Sekarang
Piala Dunia 2014 sudah berlalu dengan Jerman keluar sebagai juaranya. Pada laga final di Piala
Dunia 2014, Jerman menundukkan Argentina lewat pertandingan 120 menit. Gol tunggal dari
Mario Gotze di menit 112 memaksa Argentina pulang dengan kepala tertunduk.

Dengan kemenangan ini, Jerman mengoleksi empat trofi juara, sama dengan Italia. Sedangkan
Brasil masih menjadi pemuncak daftar perolehan gelar juara dengan lima trofi. Namun,
kemenangan Jerman menegaskan dominasi negara asal Benua Eropa atas wakil konfederasi
lain. Terhitung dari 26 penampilan final, 11 gelar juara diraih wakil dari Eropa, sedangkan wakil
CONMEBOL baru 9 gelar juara.
Berikut ini daftar lengkap peraih gelar juara Piala Dunia (World Cup) sejak 1930 sampai dengan
2014:

Turnamen Tuan Rumah Juara Skor Pertandingan Runner Up

Piala Dunia 1930 Uruguay Uruguay 4-2 Argentina

Piala Dunia 1934 Italia Italia 2-1 (AET) Cekoslovakia

Piala Dunia 1938 Prancis Italia 4-2 Hungaria

Piala Dunia 1950 Brasil Uruguay 2-1 Brasil

Piala Dunia 1954 Swiss Jerman Barat 3-2 Hungaria

Piala Dunia 1958 Swedia Brasil 5-2 Swedia

Piala Dunia 1962 Cili Brasil 3-1 Cekoslovakia

Piala Dunia 1966 Inggris Inggris 4-2 (AET) Jerman Barat

Piala Dunia 1970 Meksiko Brasil 4-1 Italia

Piala Dunia 1974 Jerman Barat Jerman Barat 2-1 Belanda

Piala Dunia 1978 Argentina Argentina 3-1 (AET) Belanda

Piala Dunia 1982 Spanyol Italia 3-1 Jerman Barat

Piala Dunia 1986 Meksiko Argentina 3-2 Jerman Barat

Piala Dunia 1990 Italia Jerman Barat 1-0 Argentina

Piala Dunia 1994 Amerika Serikat Brasil 0-0 (3-2 AP*) Italia

Piala Dunia 1998 Prancis Prancis 3-0 Brasil

8
Piala Dunia 2002 Jepang & Korea Selatan Brasil 2-0 Jerman

Piala Dunia 2006 Jerman Italia 1-1 (5-3 AP) Prancis

Piala Dunia 2010 Afrika Selatan Spanyol 1-0 Belanda

Piala Dunia 2014 Brasil Jerman 1-0 (AET) Argentina

Keterangan:
*AP = Adu Penalti
AET = Babak perpanjangan waktu

Berikut ini hasil berdasarkan negara

Tim Nasional Final Juara Runner Up Tahun Juara Tahun Runner Up

Jerman 8 4 4 1954, 1974, 1990, 2014 1966, 1982, 1986, 2002

Brasil 7 5 2 1958, 1962, 1970, 1994, 2002 1950, 1998

Italia 6 4 2 1934, 1938, 1982, 2006 1970, 1994

Argentina 5 2 3 1978, 1986 1930, 1990, 2014

Uruguay 2 2 0 1930, 1950 -

Prancis 2 1 1 1998 2006

Inggris 1 1 0 1966 -

Spanyol 1 1 0 2010 -

Belanda 3 0 3 - 1974, 1978, 2010

Cekoslovakia 2 0 2 - 1934, 1962

Hungaria 2 0 2 - 1938, 1954

Swedia 1 0 1 - 1958

Hasil menurut konfederasi

Konfederasi Tampil Juara Runner Up

UEFA 26 11 15

CONMEBOL 14 9 5

Sumber data dari www.goal.com

9
Dari data dan fakta tersebut, kita berharap munculnya juara baru dari Afrika, Amerika Utara atau
Asia. Hal ini mungkin saja terjadi mengingat perkembangan pemain sepak bola semakin merata.
Kita nantikan saja nanti di Piala Dunia 2018 apakah mungkin muncul juara baru selain dari daftar
juara diatas.

10
Daftar Tuan Rumah PON (Pekan Olahraga
Nasional) Indonesia
Daftar Tuan Rumah PON (Pekan Olahraga Nasional) Indonesia PON atau Pekan Olahraga Nasional
adalah ajang olahraga Nasional Indonesia yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali oleh Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Pekan Olahraga Nasional yang dimulai sejak tahun 1948 ini diikuti
oleh seluruh Provinsi di Indonesia. Pekan Olahraga Nasional (PON) yang pertama diselenggarakan pada
tanggal 8 September 1948 hingga tanggal 12 September 1948 di Kota Solo dan diikuti oleh 600 atlet
dengan 9 cabang olahraga. Pada tahun 2016 ini, akan diselenggarakan PON yang ke-19 di Kota Bandung
dengan jumlah cabang olahraganya mencapai 44 cabang olahraga.

Daftar Tuan Rumah PON (Pekan Olahraga Nasional)


Indonesia

Berikut ini adalah Daftar Tuan Rumah PON (Pekan Olahraga Nasional) Indonesia beserta tanggal
penyelenggaraannya.

PON TANGGAL TUAN RUMAH PROVINSI


I 8 Sep 12 Sep 1948 Solo Jawa Tengah
II 21 Sep 28 Okt 1951 Jakarta DKI Jakarta
III 20 Sep 27 Sep 1953 Medan Sumatera Utara
IV 27 Sep 6 Okt 1957 Makassar Sulawesi Selatan
V 23 Sep-1 Okt 1961 Bandung Jawa Barat
VI 8 Okt 10 Nov 1965 Jakarta Jakarta
VII 26 Aug 6 Sep 1969 Surabaya Jawa Timur
VIII 4 Aug 15 Aug 1973 Jakarta Jakarta
IX 23 Jul 3 Aug 1977 Jakarta Jakarta
X 19 Sep 30 Sep 1981 Jakarta Jakarta
XI 9 Sep 20 Sep 1985 Jakarta Jakarta
XII 18 Okt 28 Okt 1989 Jakarta Jakarta
XIII 9 Sep 19 Sep 1993 Jakarta Jakarta
XIV 9 Sep 25 Sep 1996 Jakarta Jakarta

11
XV 19 30 Jun 2000 Surabaya Jawa Timur
XVI 2 Sep 14 Sep 2004 Palembang Sumatera Selatan
XVII 6 Jul 17 Jul 2008 Samarinda Kalimantan Timur
XVIII 9 Sep 20 Sep 2012 Pekanbaru Riau
XIX 17 29 Sep 2016 Bandung Jawa Barat
XX 2020 Jayapura Papua

12

Anda mungkin juga menyukai