1-JURNAL Bu Erlin-K3.doc?sequence 2
1-JURNAL Bu Erlin-K3.doc?sequence 2
ABSTRACT
Competitiveness business need high quality human resources. Human resources as
workforce in the industry must be protected by Health and Safety programme (K3). This reseach
apropiate five factors K3, ie: safety training, safety work publication, environment work, monitoring
and disiplin, and improving awareness K3. Productivity can see from productivity factors ie motive
work, ability, enviroment, compensasion, social garancy, and work relationship. The objective of this
research is to analyze between the health and safety programme and work productivity. This
research uses survey, sampling method and questioners as the tools in collecting the main data. This
research is conducted in Production division PTPN VIII Gunung Mas, Bogor. To analyze data uses
descriptive analyzis and correlation analyzis. Rank Spearman is used to analyze the correlation.
This research shows these following results: there is significant correlation and positive between the
health and safety programme and work productivity.
73
hubungan antara program K3 dengan karyawan maupun pihak manajemen
produktivitas kerja karyawan bagian perusahaan dengan metode kuesioner dan
Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor. wawancara. Data sekunder diperoleh melalui
dokumen, data perusahaan, buku, skripsi, dan
METODE PENELITIAN artikel yang berkaitan dengan penelitian ini.
74
penyakit akibat kerja. PTPN VIII Gunung Mas berusia di atas 50 tahun menempati posisi
menerapkan K3 berdasarkan pada peraturan- paling sedikit yaitu enam orang (8%). Tingkat
peraturan berikut: pendidikan karyawan paling banyak adalah
1. Undang-undang Ketenagakerjaan lulusan SMP yaitu sebanyak 30 orang (40%)
No.13/2003. dan lulusan sarjana menempati posisi paling
2. PEMNAKER 05/MEN/1996. sedikit yaitu satu orang (1,3%). Loyalitas dari
3. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara karyawan sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat
PTPN VIII dengan Serikat Pekerja dari lama masa kerja terbanyak adalah 11-15
Perkebunan (SP-BUN) periode 2004-2005. tahun yang mencapai 28 orang (37,3%).
4. Undang-undang Keselamatan Kerja No.1 Sementara yang memiliki persentase terkecil
tahun 1970. adalah karyawan baru dengan masa kerja
Adapun program K3 yang telah kurang dari 5 tahun yaitu sebanyak enam orang
diterapkan di PTPN VIII Gunung Mas di (8%).
antaranya yaitu:
1. Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD). Tanggapan Responden terhadap Variabel
2. Penyediaan peralatan keselamatan dan Penelitian
kesehatan kerja. Pada bagian ini akan ditampilkan nilai
3. Pelatihan keselamatan kerja. rata-rata faktor-faktor K3 dan faktor-faktor
4. Asuransi. yang memengaruhi produktivitas kerja
5. Fasilitas dan Sarana Kesehatan. karyawan. Faktor-faktor K3 yang dianalisis
dalam penelitian ini meliputi: pelatihan
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner keselamatan, publikasi keselamatan kerja,
Uji validitas dilakukan untuk kontrol lingkungan kerja, pengawasan dan
mengetahui sejauh mana pertanyaan- disiplin, serta peningkatan kesadaran K3.
pertanyaan yang diajukan dapat mewakili
objek yang diamati. Uji validitas dilakukan Tabel 1. Faktor-faktor K3 Bagian
dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Pengolahan PTPN VIII
Product Moment dan hasilnya akan Gunung Mas
dibandingkan dengan nilai angka kritik tabel No Faktor It- Total Rata- Ka-
korelasi nilai r. Sebagai penelitian awal, faktor K3 em Skor an te-
kuesioner disebarkan kepada 30 orang (I) (T) Skor gori
responden. Setelah dilakukan uji validitas, T/(N
x I)
didapat 40 pertanyaan yang sahih. Artinya 1 Pelatihan 5 1378 3,67 Baik
seluruh pertanyaan tersebut memenuhi syarat keselamatan
sah untuk diolah lebih lanjut ( r hitung > r 2 Publikasi 4 1077 3,59 Baik
tabel, dimana r tabel = 0,361 untuk n = 30 pada keselamatan
3 Kontrol 6 1680 3,73 Baik
selang kepercayaan 95%). lingkungan
Uji reliabilitas dilakukan untuk kerja
mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil 4 Pengawasan 6 1650 3,67 Baik
pengukuran suatu instrumen apabila instrumen dan disiplin
5 Peningkatan 6 1636 3,64 Baik
tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu
kesadaran
objek atau responden. Uji reliabilitas dilakukan K3
dengan menggunakan rumus Cronbachs Total 27 7421 3,66 Baik
Alpha. Dari hasil perhitungan didapatkan 0,96
untuk faktor-faktor K3 dan 0,88 untuk Pelatihan merupakan salah satu faktor
produktivitas kerja karyawan. Nilai yang yang diperlukan oleh karyawan untuk
diperoleh lebih besar dari 0,60, maka kuesioner melaksanakan pekerjaan dengan baik.
yang disebarkan dapat diandalkan untuk Pelatihan yang dimaksud dalam penelitian ini
dijadikan alat ukur pada penelitian ini. adalah pelatihan-pelatihan yang berkaitan
dengan keselamatan kerja. Adanya pelatihan
Karakteristik Responden keselamatan yang diberikan oleh perusahaan
Responden dalam penelitian ini adalah akan membuat karyawan bekerja dengan lebih
seluruh karyawan bagian pengolahan yang berhati-hati dan dapat melindungi diri dari
berjumlah 75 orang. Sebagian besar karyawan kecelakan kerja yang mungkin terjadi. Rataan
di bagian pengolahan adalah pria yang skor sebesar 3,67 menunjukkan bahwa
berjumlah 63 orang (84%). Sisanya wanita pelatihan keselamatan yang diadakan oleh
sebanyak 12 orang (16%). Usia responden perusahaan sudah dilaksanakan dengan baik.
paling banyak di antara 31 - 40 tahun yang Publikasi dalam penelitian ini adalah
temasuk usia produktif yaitu berjumlah 33 hal-hal yang berhubungan dengan pemberian
orang (44%). Sedangkan responden yang informasi-informasi mengenai keselamatan
75
kerja karyawan. Publikasi dilakukan untuk Tabel 2. Produktivitas Kerja Karyawan Bagian
memberikan pemahaman kepada karyawan Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas
mengenai pentingnya K3. Rataan skor sebesar No Faktor- It- Total Rata- Ka-
3,59 menunjukkan sebagian besar karyawan faktor yang em Skor an te-
menyatakan bahwa publikasi keselamatan Memenga- (I) (T) Skor gori
kerja di lingkungan pabrik PTPN VIII Gunung ruhi T/(N
Produktivi- x I)
Mas adalah baik. tas Kerja
Kontrol lingkungan kerja dalam 1 Kemauan 3 812 3,61 Baik
penelitian ini adalah pemeriksaaan atau Kerja
pengendalian yang berhubungan dengan 2 Kemampuan 2 554 3,69 Baik
Kerja
kondisi lingkungan kerja, di antaranya suhu 3 Lingkungan 2 565 3,76 Baik
ruangan kerja, penerangan, kebersihan tempat Kerja
kerja, ketersediaan perlengkapan keamanan 4 Kompensasi 2 550 3,66 Baik
dan keselamatan kerja, serta fasilitas P3K di 5 Jaminan 2 591 3,94 Baik
Sosial
lingkungan kerja. Berdasarkan hasil jawaban
6 Hubungan 2 553 3,68 Baik
responden diperoleh rataan skor sebesar 3,73. Kerja
Hal ini berarti kontrol terhadap lingkungan Total 13 3625 3,72 Baik
kerja di PTPN VIII Gunung Mas dilaksanakan
dengan baik. Kemauan kerja adalah dorongan yang
Pengawasan yang dimaksud adalah ada dalam diri tenaga kerja untuk
pemeriksaan secara seksama mengenai meningkatkan poduktivitas kerjanya. Kemauan
pelaksanaan peraturan, tugas, dan sebagainya. kerja dari seorang karyawan dapat dilihat dari
Disiplin berupa kepatuhan karyawan terhadap besarnya kontribusi yang diberikan kepada
peraturan yang ditetapkan perusahaan. Adanya perusahaan yaitu dengan bekerja sungguh-
pengawasan terhadap lingkungan kerja dan sungguh, adanya kesadaran dari dalam diri
perilaku kerja karyawan dapat mencegah karyawan untuk mengikuti peraturan-peraturan
terjadinya kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan
jawaban responden diperoleh rataan skor mengikuti setiap kegiatan yang diadakan
sebesar 3,67. Hal ini berarti pengawasan dan perusahaan. Rataan skor sebesar 3,61
disiplin karyawan pabrik di PTPN VIII menunjukkan tingginya kemauan kerja
Gunung Mas dilaksanakan dengan baik. karyawan. Artinya karyawan tidak akan
Kurangnya kesadaran karyawan akan bekerja tanpa adanya kemauan kerja yang kuat.
pentingnya keselamatan kerja merupakan Pekerjaan yang dilakukan harus sesuai
tantangan perusahaan untuk mendorong dengan kemampuan dan keterampilan yang
karyawan agar memperhatikan keselamatan dimiliki karyawan. Produktivitas akan
dan kesehatannya sewaktu bekerja. Komitmen meningkat bila karyawan mampu menjalankan
yang kuat dan perhatian yang besar dari pekerjaan mereka dengan baik. Hal ini juga
manajemen perusahaan mengenai masalah harus didukung oleh keterampilan kerja
keselamatan dan kesehatan kerja dapat karyawan. Kemampuan kerja karyawan dapat
memotivasi karyawan untuk memperhatikan dilihat dari datang ke tempat kerja tepat waktu
keselamatan dan kesehatannya sewaktu dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan
bekerja. Berdasarkan hasil jawaban responden tepat waktu. Rataan skor sebesar 3,69
diperoleh rataan skor sebesar 3,67. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan kerja
berarti peningkatan kesadaran K3 di karyawan bagian pengolahan PTPN VIII
lingkungan pabrik PTPN VIII Gunung Mas Gunung Mas adalah baik.
adalah baik. Lingkungan kerja mendukung
Secara umum Keselamatan dan pekerjaan yang dilakukan karyawan. Adanya
Kesehatan Kerja (K3) di bagian pengolahan tanda peringatan dan tanda bahaya di tempat
PTPN VIII Gunung Mas dikategorikan baik kerja membuat karyawan bekerja dengan lebih
dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,66. berhati-hati karena lingkungan kerja yang
Hal ini menunjukkan bahwa program K3 yang aman dan sehat akan meningkatkan motivasi
diterapkan perusahaan dilaksanakan dengan kerja karyawan sehingga produktivitas kerja
baik oleh karyawan. karyawan meningkat. Rataan skor sebesar 3,76
Produktivitas kerja karyawan dapat menunjukkan bahwa lingkungan kerja
dilihat dari faktor-faktor yang memengaruhi karyawan bagian pengolahan PTPN VIII
produktivitas kerja yang meliputi: kemauan Gunung Mas adalah baik.
kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja, Kompensasi adalah sesuatu yang
kompensasi, jaminan sosial, dan hubungan diterima karyawan sebagai pengganti
kerja. kontribusi jasa mereka pada perusahaan.
Kompensasi merupakan balas jasa yang
76
diberikan perusahaan baik secara langsung ditingkatkan agar produktivitas perusahaan
(finansial) maupun tidak langsung juga meningkat.
(nonfinansial). Gaji yang diterima sesuai
dengan pekerjaan yang dilakukan karyawan PEMBAHASAN
dan bonus yang diterima karyawan sebagai
imbalan atas prestasi kerjanya akan Hasil uji korelasi Rank Spearman antara
meningkatkan motivasi karyawan untuk faktor-faktor keselamatan dan kesehatan kerja
bekerja sehingga produktivitas kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan
meningkat. Rataan skor sebesar 3,66 menunjukkan bahwa semua faktor K3
menunjukkan bahwa kompensasi yang memiliki hubungan yang positif dan sangat
diberikan perusahaan sudah baik dan nyata dengan produktivitas kerja karyawan
memuaskan. dapat dilihat dari nilai korelasi yang positif
Adanya jaminan sosial yang diberikan yaitu rs = 0,743 dengan tingkat kepercayaan
perusahaan membuat karyawan bekerja lebih 99%, db = 73, r tabel = 0,425. Dapat dilihat
produktif karena karyawan merasa perusahaan bahwa rs > r tabel, maka berdasarkan hipotesis
sangat memperhatikan keselamatan dan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya
kesehatannya sewaktu bekerja. Seluruh terdapat hubungan antara K3 dengan
karyawan bagian pengolahan PTPN VIII produktivitas kerja karyawan. Hubungan yang
Gunung Mas mendapat jaminan keselamatan sangat nyata dapat dilihat dari nilai peluang <
dan kesehatan kerja yaitu menjadi anggota (p = 0,00 < = 0,01) dengan derajat keeratan
Jamsostek bagi karyawan tetap. Sedangkan hubungan berada pada kategori kuat (0,60 <
bagi karyawan borongan perusahaan 0,80). Artinya semakin baik dan positifnya
menanggung seluruh biaya pengobatan dan
perawatan apabila terjadi kecelakaan kerja. Produk-
Rataan skor sebesar 3,94 menunjukkan bahwa tivitas
K3 Kerja
karyawan merasa puas atas jaminan sosial Spear- K3 Correlati
yang diberikan perusahaan. man's -on
1.000 .743(**)
Hubungan kerja yang terjalin baik rho Coeffici-
antara atasan, bawahan, dan rekan kerja sangat ent
Sig. (2-
penting untuk menciptakan situasi kerja yang tailed)
. .000
nyaman. Hubungan kerja yang harmonis dapat N 75 75
dilihat dari kemampuan karyawan untuk Produk- Correlati
bekerja sama dengan orang lain dan kemauan tivitas -on
.743(**) 1.000
untuk bertanya serta meminta bantuan kepada Kerja Coeffici-
rekan kerja. Rataan skor sebesar 3,68 ent
Sig. (2-
menunjukkan bahwa hubungan kerja yang .000 .
tailed)
terjalin antara karyawan adalah baik. N 75 75
Hubungan yang terjalin baik tersebut
membuat karyawan betah bekerja di pendapat dan respons karyawan terhadap
perusahaan. penerapan K3 dalam perusahaan maka semakin
Nilai rata-rata produktivitas kerja baik produktivitas kerjanya. Adanya
karyawan secara keseluruhan sebesar 3,72. Hal peningkatan atau penurunan kualitas pada
ini berarti pada dasarnya karyawan sudah pelaksanaan faktor K3 akan berpengaruh
memiliki produktivitas kerja yang tinggi. langsung terhadap produktivitas kerja
Namun perlu diingat bahwa kondisi yang karyawan sehingga akan berpengaruh pula
dinamis dan perubahan lingkungan kerja pada produktivitas perusahaan.
memengaruhi produktivitas kerja karyawan
Tabel 3. Hubungan K3 dengan Produktivitas Kerja
sehingga dapat mengakibatkan produktivitas
Karyawan
kerja karyawan menurun, oleh karena itu **Korelasi signifikan pada level 0.01 (2-tailed).
produktivitas kerja karyawan harus selalu
77
No Faktor K3 Nilai Nilai Nilai Kritis Hubungan dengan
Korelasi Peluang Korelasi Spearman Produktivitas
(rs) (P) (r tabel) Kerja Karyawan
1 Pelatihan keselamatan 0,668 0,00 0,01 0,425 Sangat nyata,
positif, kuat
2 Publikasi keselamatan 0,639 0,00 0,01 0,425 Sangat nyata,
positif, kuat
3 Kontrol lingkungan kerja 0,732 0,00 0,01 0,425 Sangat nyata,
positif, kuat
4 Pengawasan dan disiplin 0,775 0,00 0,01 0,425 Sangat nyata,
positif, kuat
5 Peningkatan kesadaran K3 0,744 0,00 0,01 0,425 Sangat nyata,
positif, kuat
**) Korelasi signifikan untuk taraf kepercayaan 99%
78
1. Secara umum penerapan K3 di bagian Mangkunegara, A.A. 2001. Manajemen
pengolahan PTPN VIII Gunung Mas Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT
tergolong baik yang menunjukkan bahwa Remaja Rosda Karya, Bandung.
faktor-faktor K3 yang dianalisis, yaitu Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. PT Ghalia
meliputi pelatihan keselamatan, publikasi Indonesia, Jakarta.
keselamatan kerja, kontrol lingkungan Nugroho, A.B. 2005. Strategi Jitu Memilih
kerja, pengawasan dan disiplin, serta Metode Statistik Penelitian dengan
peningkatan kesadaran K3, telah SPSS. Penerbit Andi, Yogyakarta.
dilaksanakan dengan baik. Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi
2. Secara umum produktivitas kerja karyawan Masalah Statistik dan Rancangan
bagian pengolahan PTPN VIII Gunung Mas Percobaan dengan SPSS 12. PT Alex
tergolong baik yang artinya karyawan Media Komputindo, Jakarta.
memunyai produktivitas kerja yang tinggi. Rivai, V. 2006. Manajemen Sumber Daya
3. Hubungan antara Keselamatan dan Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke
Kesehatan Kerja (K3) dengan produktivitas Praktik. PT Raja Grafindo Persada,
kerja karyawan adalah positif, sangat nyata Jakarta.
dan berkorelasi kuat. Semua faktor K3 Santoso, G. 2004. Manajemen Keselamatan
memiliki hubungan yang positif, sangat dan Kesehatan Kerja. Prestasi Pustaka,
nyata, dan berkorelasi kuat dengan Jakarta.
produktivitas kerja karyawan. Pengawasan Saputra. 2004. Analisis Pengaruh Sistem
dan disiplin memiliki nilai korelasi tertinggi Kompensasi terhadap Produktivitas
menunjukkan bahwa faktor ini memiliki Kerja Karyawan Departemen Produksi
hubungan yang paling kuat dengan PT. Unitex Tbk. Bogor. Fakultas
produktivitas kerja karyawan dibandingkan Ekonomi dan Manajemen, Institut
dengan faktor-faktor lainnya. Kemudian Pertanian Bogor, Bogor.
diikuti oleh peningkatan kesadaran K3, Singarimbun, M dan Effendi S. 1995. Metode
kontrol lingkungan kerja, pelatihan Penelitian Survai. LP3ES, Jakarta.
keselamatan, dan publikasi keselamatan Sinungan, M. 2005. Produktivitas: Apa dan
kerja memiliki nilai korelasi terendah. Bagaimana. Bumi Aksara, Jakarta.
Suardi, R. 2005. Sistem Manajemen
DAFTAR PUSTAKA Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Penerbit PPM, Jakarta.
Cascio, W.F. 1998. Managing Human Sugeng, A.M., dkk. 2005. Bunga Rampai
Resources Productivity Quality of Hiperkes & KK Edisi Kedua. Badan
Work Life, Profits. Edisi ke-5. McGraw- Penerbit Universitas Diponegoro,
Hill, Amerika Serikat. Semarang.
Darmanto, R. 1999. Kesehatan Kerja di Umar, H. 2003. Riset Sumber Daya Manusia.
Perusahaan. PT Gramedia Pustaka PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Utama, Jakarta. Umar, H. 2002. Metode Riset Komunikasi
Dessler, G. 1997. Manajemen Sumber Daya Organisasi. PT Gramedia Pustaka
Manusia. PT Gramedia Pustaka Utama, Utama, Jakarta.
Jakarta.
Flippo, E. B. 1984. Manajemen Personalia.
Terjemahan. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Ilham. 2002. Analisis Hubungan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) dengan
Motivasi Kerja Karyawan di PT. Good
Year Indonesia. Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Mahardika. 2005. Pengaruh Keselamatan dan
Kesehatan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan di PT. PLN (Persero) Unit
Bisnis Strategis Penyaluran dan Pusat
Pengatur Beban (UBS P3B) Region
Jawa Timur dan Bali. Fakultas Ekonomi
dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
79