Anda di halaman 1dari 14

Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......

306
(Utami Rahmawati)

TINGKAT KESADARAN KARYAWAN DALAM MENERAPKAN KESELAMATAN


KESEHATAN KERJA DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN (K3LL) DI SPBU 44.571.13 DAGEN

EMPLOYEES AWARENESS IN IMPLEMENTING THE HEALTH SAFETY ENVIRONMENT AT


DAGEN44.571.13 GAS STATION

Utami Rahmawati, Siti Umi Khayatun Mardiyah


Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta,
utamirahma03@gmail.com, ummikha@uny.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tingkat kesadaran karyawan dalam menerapkan
keselamatan kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL) di SPBU 44.571.13 Dagen.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui
editing, tabulating analising interpreting, dan concluding. Responden penelitian adalah karyawan SPBU
44.571.13 Dagen yang berjumlah 46 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesadaran karyawan dalam menerapkan K3LL di
SPBU 44.571.13 Dagen dalam kategori tinggi sebesar 53,33% dilihat dari 2 indikator, faktor manusia dan
faktor lingkungan. Tingkat kesadaran karyawan dalam menerapkan K3LL di SPBU Dagen berdasarkan
faktor manusia termasuk dalam kategori tinggi sebesar 42,22%. Berdasarkan faktor manusia dapat diuraikan
melalui 4 aspek sub indikator. Tingkat kesadaran karyawan dalam menerapkan K3LL di SPBU 44.571.13
Dagen berdasarkan disiplin kerja dalam penggunaan APD dalam kategori tinggi sebesar 40%, berdasarkan
sikap karyawan dalam bekerja termasuk kategori rendah sebesar 57,78%, berdasarkan pengetahuan tentang
K3LL termasuk dalam ketegori tinggi sebesar 51,11%, dan berdasarkan pengetahuan tentang risiko kerja
termasuk dalam ketegori tinggi sebesar 75,55%. Tingkat kesadaran karyawan dalam menerapkan K3LL di
SPBU Dagen berdasarkan faktor lingkungan masuk dalam kategori tinggi sebesar 40%. Dilihat dari sub
indikator tempat kerja yang sesuai SSLK termasuk ketegori tinggi sebesar 68,89%, dilihat dari ketersediaan
fasilitas kesehatan termasuk kategori tinggi sebesar 55,55%, dilihat dari pengawasan dalam penerapan K3LL
dalam kategori tinggi sebesar 75,56%, dan berdasarkan prosedur kerja yang sesuai SOP dalam kategori
rendah sebesar 80%.

Kata kunci: Keselamatan kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL)

Abstract
This study aims to determine the level of employees awareness in implementing Health and Safety
Environment (HSE) at Dagen 44.571.13 gas station.
This study was a descriptive study with a quantitative approach. The data were collected by using
questionnaires, interviews, and documentation. Data analysis technique was conducted through editing,
tabulating, analyzing, interpreting, and concluding. Respondents in this study were employees of Dagen
44.571.13 gas station which amounted 46 respondents.
The study revealed that the level of employees awareness in implementing HSE at Dagen 44.571.13
gas station in the high category was 53.33% based on two indicators; human factor and environmental
factor. The level of employees awareness in implementing HSE at Dagen 44.571.13 gas station based on the
human factor in the high category was 42.22%. Human factor can be described through four sub-indicators
aspects. The level of employees awareness in implementing HSE at Dagen 44.571.13 gas station based on
labor discipline in the use of PPE (Personal Protective Equipment) in the high category was 40%, based on
employees attitude at work in the low category amounted to 57.78%, based on knowledge of HSE in the high
category was 51.11%, and based on knowledge of occupational risks in the high category was 75.55%. The
level of employees awareness in implementing HSE at Dagen 44.571.13 gas station based on environmental
factor in the high category was 40%. The results were as follow; based on the workplace sub-indicators that
corresponds with Working Environment Act in the high category was 68.89%, based on the availability of
health facilities in the high category amounted to 55.55%, based on the supervision of HSE implementation
in the high category at 75.56%, and based on work procedures according to SOP in the low category in 80%.

Keywords: Health and safety environment (HSE)


Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
307
(Utami Rahmawati)

perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia


PENDAHULUAN dan moril agama”.
Usaha dalam peningkatan produktivitas Perusahaan meganggap bahwa K3
karyawan perlu dilakukan setiap perusahaan, kurang bermanfaat dan hanya membebani
baik swasta maupun perusahaan di bawah perusahaan dan tidak ada relevansinya dengan
kendali negara (BUMN). Peningkatan laba perusahaan. Walaupun begitu, kesalahan
produktivitas dilakukan agar sumber daya tidak boleh hanya dilihat dari pihak perusahaan
manusia yang dimiliki dapat digunakan secara saja. Beberapa perusahaan telah berupaya
efektif dan efisien sehingga tidak terjadi menerapkan program K3 secara maksimal
penggunaan biaya yang sia-sia dan target sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
perusahaan dapat dicapai dengan maksimal penyakit akibat kerja. Namun penerapan
serta meminimalisir kerugian. Dapat diartikan program K3 terkadang justru terhambat oleh
bahwa karyawan sebagai aset yang bernilai bagi kurangnya kesadaran karyawan dalam
perusahaan wajib untuk dijaga, dipelihara, dan menerapkan K3 sehingga kecelakaan tidak
dipertahankan keberadaannya karena kemajuan dapat dihindari.
perusahaan dapat dilihat dari prestasi yang Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
diberikan oleh karyawan. (BPS) angka kecelakaan kerja mengalami
Bentuk peningkatan produktivitas kerja penurunan. Namun penuruanan angka
karyawan adalah pemeliharaan keselamatan dan kecelakaan kerja dari tahun ke tahun tidak
kesehatan karyawan di tempat kerja. berkelanjutan. Pada tahun 2011 kasus
“Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) amat kecelakaan kerja tercatat sebanyak 9.891 orang,
berkaitan dengan upaya pencegahan kecelakaan tahun 2012 mengalami peningkatan lebih dari
dan penyakit akibat kerja dan memiliki 100% yaitu sebanyak 21.735, selanjutnya di
jangkauan berupa terciptanya masyarakat dan tahun 2013 angka kecelakaan kerja meningkat
lingkungan kerja yang aman, sehat, dan sebanyak 35.917 orang, dan di tahun 2014
sejahtera, serta efisien dan produktif” (I angka kecelakaan kerja menurun menjadi
Komang Ardana dkk,2012,p.207). Banyak 24.910 orang.meskipun terlihat angka
kasus kecelakaan kerja baik ringan maupun kecelakaan kerja mengalami penurunan di
berat yang menimpa karyawan dan merugikan tahun 2014 namun angka tersebut masih cukup
banyak pihak. Dengan adanya karyawan yang tinggi jika dibandingkan dengan negara lain.
terluka dapat menurunkan efisiensi perusahaan “Menurut ILO (International Labor
karena produktivitas tenaga kerja tidak dapat Organization) tahun 2008 Indonesia menempati
terpenuhi secara maksimal yang bisa urutan ke 52 dari 53 negara dengan manajemen
berdampak negatif pada perusahaan tersebut. keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) buruk” (Dewi Hanggraeni, 2012, p.172).
merupakan bentuk perlindungan perusahaan Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan akhir
terhadap karyawan. Sebagaimana diatur dalam tahun 2015 menunjukkan telah terjadi
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) kecelakaan kerja sejumlah 105.182 kasus
tentang jaminan penghidupan bagi warga dengan korban meninggal dunia sebanyak
negara, yang berbunyi “tiap-tiap warga negara 2.375 orang.
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang (http://poskotanews.com/2016/01/12/menaker-
layak”. Pemerintah Indonesia sangat sadar angka-kecelakaan-kerja-masih-tinggi/, 2 juni
mengenai pentingnya keselamatan dan 2016 pukul 10:28).
kesehatan kerja (K3) terlihat dari produk PT Pertamina merupakan perusahaan
perundang-undangan yang dikeluarkan. tunggal yang mengelola minyak dan gas bumi
Undang-undang No. 33 tahun 1947 yang di Indonesia dan memiliki beberapa anak
berlaku sejak 6 Januari 1951 tentang perusahaan salah satunya PT Pertamina Retail.
pembayaran ganti kerugian pada buruh yang PT Pertamina Retail merupakan anak
mendapat kecelakaan yang berhubung dengan perusahaan yang ditugaskan untuk mengelola
hubungan kerja. Peraturan Pemerintah No. 2 SPBU di Indonesia. Sektor industri SPBU
tahun 1948, kemudian Undang-undang No. 14 memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi
Tahun 1969 yang membahas tentang ketentuan- karena berhubungan langsung dengan bahan
ketentuan pokok tenaga kerja yang berbunyi yang mudah terbakar bahkan berpotensi terjadi
“tiap tenaga kerja berhak mendapat ledakan.
perlindungan atas keselamatan, kesehatan, SPBU 44.571.13 Dagen merupakan bentuk
kesusilaan, pemeliharaan moril kerja, serta usaha migas mitra PT Pertamina Retail di Jalan
Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
308
(Utami Rahmawati)

Solo-Tawangmangu Km.2, Karanganyar, Jawa membawa HP di area pompa SPBU.


Tengah. SPBU Dagen termasuk dalam jenis Pelanggaran terjadi karena kurangnya
SPBU CODO (Company Owned Dealer kesadaran karyawan akan bahaya penggunaan
Operated) yang artinya SPBU ini dimiliki oleh HP di area sekitar SPBU, serta pengawasan
swasta atau perorangan yang bekerjasama terhadap karyawan tentang K3 di tempat kerja
dengan PT Pertamina Retail antara lain yang belum diterapkan secara maksimal.
kerjasama pemanfaatan lahan milik perusahaan Kenyataannya, rambu yang sudah
atau individu untuk dibangun SPBU PT terpasang di area SPBU tentang larangan-
Pertamina. larangan yang dapat mengancam keselamatan
SPBU Dagen memiliki 45 karyawan yang kerja masih sering dilanggar oleh karyawan.
terdiri dari 2 Costumer Service, 2 Admin, 2 Larangan yang masih diabaikan seperti
Kasir, 1 Supervisor, 4 Security, dan 35 operator. larangan menyalakan HP di area pompa
Dengan jenis SPBU CODO standar pengisian BBM, larangan mengisi BBM dengan
keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku mesin kendaraan dalam keadaan menyala, dan
merupakan peraturan dari PT Pertamina Retail larangan memotret di area SPBU. Kasus yang
secara langsung. Sistem Manajemen sering terjadi adalah konsumen yang tidak
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mematikan mesin saat mengisi BBM yang
yang berlaku di PT Permanina Retail disebut dapat memicu terjadinya percikan api,
dengan Keselamatan Kesehatan Kerja dan kebakaran, bahkan ledakan. Pemasangan rambu
Lindungan Lingkungan (K3LL). K3LL keamaan di area SPBU juga perlu didukung
mencakup tenaga kerja, area kerja, fasilitas atau oleh konsumen dan karyawan yang cerdas
peralatan kerja, dan lingkungan di sekitar dalam menaati peraturan yang berlaku.
SPBU. Sesuai K3LL yang berlaku di SPBU Berdasarkan hasil wawancara yang
Dagen seharusnya karyawan memiliki dilakukan, terdapat enam kasus kecelakaan
perlindungan yang cukup dari kecelakaan kerja karyawan SPBU Dagen yang terjadi hingga
dan penyakit akibat kerja. pertengahan 2016. Kecelakaan terjadi saat
“Keselamatan kerja merupakan rangkaian pembongkaran BBM dari mobil tangki ke
usaha untuk menciptakan suasana kerja yang tangki timbun yang mengakibatkan tiga
aman dan tentram bagi para karyawan yang karyawan terluka di bagian tangan karena tidak
bekerja di perusahaan yang bersangkutan” menggunakan sarung tangan saat membuka
(Suma’mur, 2001, p.104). Perlindungan yang tangki timbun. Dua karyawan terluka di bagian
dilakukan perusahaan terhadap karyawan kaki karena tertimpa tabung gas 3kg saat
tentang keselamatan dan kesehatan kerja tidak pemindahan tabung gas dari tangki gas menuju
akan cukup jika karyawan tidak menyadari gudang penyimpanan gas. Satu karyawan
tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan menderita luka bakar ringan saat melakukan
saat berada di tempat kerja. “keselamatan dan pembongkaran tangki timbun dan terdapat
Kesehatan Kerja bertujuan agar setiap tenaga tumpahan di suhu panas yang mengakibatkan
kerja dan orang lainnya yang berada di tempat percikan lalu terjadi kebakaran kecil yang
kerja mendapat perlindungan atas kemudian dapat dipadamkan. Di tahun 2014
keselamatannya, setiap sumber produksi dapat pernah terjadi kasus kebakaran sepeda motor
digunakan secara aman dan efisien, proses saat melakukan pengisian bahan bakar di SPBU
produksi berjalan lancar” (Chaidir Situmorang, Dagen yang belum diketahui penyebabnya.
2003, p.1). Beruntung api dapat dipadamkan dengan cepat
SPBU jenis DODO (Dealer Owned Dealer sehingga tidak memicu ledakan dan memakan
Operated) yang dimiliki oleh perseorangan korban jiwa. Meskipun karyawan sudah dijamin
secara keseluruhan. Segala hal tentang oleh BPJS namun kesadaran karyawan akan
manajemen SPBU DODO dikelola oleh swasta. pentingnya K3 perlu ditingkatkan.
SPBU DODO yang tidak diawasi langsung oleh Dalam standar K3LL yang diperoleh dari
PT Pertamina Retail memiliki aturan sendiri PT Pertamina, seluruh operator SPBU wajib
termasuk dalam hal perlindungan keselamatan menggunakan sepatu safety sesuai dengan
dan kesehatan kerja karyawan. Saat observasi standar yang diberikan dari PT Pertamina.
ditemui operator yang tidak menggunakan APD Berdasarkan observasi yang dilakukan, masih
(Alat Pelindung Diri) seperti masker dan topi. terdapat 3 operator SPBU yang belum
Pada saat dilakukan observasi terdapat 4 orang menggunakan sepatu safety dengan alasan
yang membawa HP di area pengisian BBM harga yang terlalu mahal. Namun SPBU Dagen
padahal sudah terdapat rambu dilarang sudah menanggung setengah harga sepatu
Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
309
(Utami Rahmawati)

sehingga karyawan hanya perlu membayar Peraturan yang dikeluarkan PT Pertamina


setengahnya jika karyawan menghendaki untuk bertujuan untuk menghindari karyawan dari
memiliki sepatu safety. bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Sepatu merupakan salah satu Alat Sudah terdapat rambu larangan dan bahaya di
Pelindung Diri (APD) karyawan SPBU. Sepatu area SPBU, namun karyawan terkadang masih
yang aman dan befungsi untuk mengurangi mengabaikan rambu yang terpasang. Meskipun
dampak atau menghindari terjadinya luka bakar tidak semua karyawan melakukan pelanggaran
pada kaki pekerja saat terkena atau terpapar api namun kesadaran karyawan terhadap bahaya
atau panas. Sepatu dibuat dari kulit asli yang yang memicu kecelakaan dan penyakit akibat
tahan terhadap api pada derajat panas tertentu kerja sangat diperlukan bagi seluruh karyawan.
dan lama paparan yang telah memenuhi standar. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran
APD (Alat Perlindungan Diri) yang tak karyawan akan keselamatan diri sendiri masih
kalah penting di area SPBU adalah masker. belum diketahui.
Pada saat dilakukan observasi di SPBU Dagen Berdasarkan pemaparan tersebut, maka
terdapat 9 operator yang menggunakan masker dilakukan penelitian yang berjudul Tingkat
dari 12 operator yang sedang bertugas. Kesadaran Karyawan dalam Menerapkan
Sebelumnya ada ketentuan dari pihak Pertamina Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan
yang mewajibkan operator untuk menggunakan Lingkungan (K3LL) di SPBU 44.571.13
masker sebagai APD. Namun aturan itu Dagen.
akhirnya tidak diberlakukan dengan alasan
kegiatan operator SPBU merupakan pelayanan Metode Penelitian
kepada pelanggan, operator harus terlihat ramah
dan tersenyum di depan pelanggan. Padahal Desain Penelitian
paparan akut uap bensin dapat menyebabkan Penelitian ini termasuk penelitian
iritasi, mual, muntah, sukar bernapas, gangguan deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang
penglihatan, gangguan darah, hingga bertujuan untuk menggali fakta mengenai
kelumpuhan. Bahkan menghirup uap bensin tingkat kesadaran karyawan dalam menerapkan
dalam jumlah besar dapat menimbulkan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan
kematian. Tetapi masker juga bukan larangan Lingkungan (K3LL) di SPBU 44.571.13
untuk digunakan saat bekerja. Dagen.
Operator SPBU wajib memiliki sertifikat
pelatihan penggunaan alat pemadam kebakaran. Tempat dan Waktu Penelitian
Tetapi di SPBU Dagen pelatihan penggunaan Penelitian dilakuakan di SPBU 44.571.13
alat pemadam kebakaran masih belum optimal Dagen. SPBU 44.571.13 Dagen beralamat di
karena karyawan yang memiliki sertifikat Jalan Solo Tawangmangu Km.2 Karanganyar,
pelatihan adalah karyawan lama. Sementara Jawa Tengah. Waktu penelitian yang
untuk karyawan baru masih ada yang belum dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian ini
memiliki sertifikat. Alasannya karena pelatihan adalah bulan Desember 2016.
dilakukan oleh minimal 10 orang. Bagi
karyawan baru pelatihan belum dilakukan jika Subjek Penelitian
belum memenuhi peserta minimal untuk Subjek dalam penelitian ini adalah
dilakukan pelatihan sementara rekruitmen seluruh karyawan SPBU 44.571.13 Dagen
operator dilakukan berdasarkan kebutuhan sebagai responden angket. Populasi dalam
SPBU yang terkadang kurang dari 10 orang. penelitian ini adalah seluruh karyawan SPBU
Keselamatan kerja seluruh karyawan 44.571.13 Dagen yang terdiri dari 2 petugas
SPBU Dagen sudah dilindungi oleh BPJS customer service, 2 admin, 2 kasir, 4 security,
ketenagakerjaan. Namun masih terdapat kasus 35 operator, dan 1 supervisor. Seluruh
kecelakaan kerja yang melibatkan karyawan karyawan di SPBU 44.571.13 Dagen berjumlah
yang tidak menggunakan BPJS dalam 46 orang yang dijabarkan dalam tabel 1.
pengobatan dengan alasan prosedur yang sangat Dalam penelitian supervisor SPBU
berbelit-belit. Ini merupakan salah satu bukti 44.571.13 Dagen berperan sebagai responden
bahwa perusahaan sudah memberikan jaminan wawancara karena supervisor bertugas sebagai
kesehatan bagi karyawan namun kesadaran pengawas dalam pelaksanaan keselamatan
karyawan akan perlindungan kesehatan masih kesehatan kerja dan lindungan lingkungan
belum optimal. (K3LL).

Teknik Pengumpulan data


Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
310
(Utami Rahmawati)

Teknik pengumpulan data yang digunakan kelas dunia serta misi menjalankan usaha
dalam penelitian ini adalah kuisioner atau minyak, gas, serta energi baru dan
angket, wawancara, observasi, dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan
dokumentasi. prinsip-prinsip komersial yang kuat.

Instrumen Penelitian B. Deskripsi Data Penelitian


Penelitian ini menggunakan instrumen
penelitian dengan berbantukan pedoman 1. Tingkat Kesadaran Karyawan dalam
angket/kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja
dan Lindungan Lingkungan (K3LL)
Teknik Analisis Data Tingkat kesadaran karyawan dalam
Teknik analisis data yang digunakan dalam menerapkan keselamatan kesehatan kerja dan
penelitian ini yaitu: 1) editing , 2) tabulating, 3) lindungan lingkungan (K3LL) di SPBU
analizing interpreting, dan 4) concluding. 44.571.13 Dagen ini, karyawan yang paling
banyak pada kategori tinggi yaitu 25 karyawan
Hasil Penelitian Dan Pembahasan 55,55%. Sedangkan sebanyak 7 karyawan
15,56% menjawab pada kategori tinggi, 5
Hasil Penelitian karyawan 11,11% menjawab pada kategori
Berdasarkan data yang diperoleh maka rendah, dan 8 karyawan menjawab kategori
dapat diuraikan hasil penelitian sebagai berikut: sangat rendah 17,78%.
A. Deskripsi Tempat Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh, dapat
Penelitian ini dilaksanakan di SPBU dinyatakan bahwa tingkat kesadaran karyawan
44.571.13 Dagen yang beralamat di Jalan dalam menerapkan keselamatan kesehatan kerja
Solo Tawangmangu KM 2 Karanganyar, dan lindungan lingkungan (K3LL) di SPBU
Jawa Tengah. SPBU 44.571.13 Dagen 44.571.13 Dagen masuk dalam kategori tinggi.
merupakan SPBU mitra Pertamina yang Hal ini ditunjukkan dengan perhitungan dari
berjenis CODO (Company Owned Dealer seluruh karyawan SPBU 44.571.13 Dagen
Operated) yang artinya SPBU ini dimiliki sebanyak 45 karyawan. Persentase paling besar
oleh swasta atau perorangan yang terdapat pada kategori tinggi yaitu 55,55%.
bekerjasama dengan PT Pertamina Retail Upaya untuk mengetahui lebih lanjut tentang
antara lain kerjasama pemanfaatan lahan tingkat kesadaran karyawan dalam menerapkan
milik perusahaan atau individu untuk keselamatan kesehatan kerja dan lindungan
dibangun SPBU PT Pertamina. Jumlah lingkungan (K3LL) dapat diketahui lebih rinci
karyawan di SPBU 44.571.13 Dagen dari indikator K3LL. Indikator tersebut terdiri
nerjumlah 46 karyawan dengan klasifikasi dari faktor manusia dan faktor lingkungan.
pada tabel 1. Faktor manusia meliputi disiplin kerja dalam
Tabel 1. Karyawan SPBU 44.571.13 Dagen menggunakan alat pelindung diri (APD), sikap
Jabatan Jumlah karyawan dalam bekerja, pengetahuan
No
Karyawan Karyawan karyawan tentang K3LL, dan pengetahuan
Customer karyawan tentang risiko keecelakaan dan
1. 2
Service penyakit akibat kerja. Faktor lingkungan terkait
2. Admin 2 dengan tempat kerja yang memenuhi syarat-
3. Kasir 2
syarat lingkungankerja (SSLK), ketersediaan
4. Security 4
fasilitas kerja, pengawasan dalam penerapan
5. Operator 35
6. Supervisor 1
K3LL, dan prosedur kerja yang sesuai SOP.
Total Karyawan 46 Berikut adalah hasil penelitian tingkat
SPBU 44.571.13 Dagen dibangun di kesadaran karyawan dalam menerapkan
atas tanah seluas 1374 m2 dengan luas keselamatan kesehatan kerja dan lindungan
bangunan 650 m2. Bangunan yang didirikan lingkungan ditinjau dari masing-masing
tidak begitu luas jika dibandingkan dengan indikator.
luas tanah karena SPBU 44.571.13 Dagen
a. Tingkat Kesadaran Karyawan dalam
membutuhkan lebih banyak lahan terbuka
Menerapkan K3LL Berdasarkan Faktor
dalam menjalankan usahanya. Adapun visi
Manusia
dan misi SPBU 44.571.13 Dagen sejalan
Tingkat kesadaran karyawan dalam
dengan visi dan misi PT Pertamina dengan
menerapkan keselamatan kesehatan kerja
visi menjadi perusahaan energi nasional
Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
311
(Utami Rahmawati)

dan lindungan lingkungan (K3LL) tetap ada walaupun sangat jarang sekali.
berdasarkan faktor manusia di SPBU Pelanggaran tentang kedisiplinan
44.571.13 Dagen ini, karyawan yang paling penggunaan alat pelindung diri (APD)
banyak pada kategori sangat tinggi yaitu 5 akan ditindak tegas oleh perusahaan.
karyawan sebesar 11,11%. Sedangkan tindakan perusahaan apabila terjadi
sebanyak 26 karyawan 57,77% menjawab pelanggaran yaitu berupa peringatan,
pada kategori tinggi, 7 karyawan 15,56% peneguran,dan surat peringatan apabila
menjawab pada kategori rendah, dan 7 diketahui karyawan membawa
karyawan menjawab kategori sangat rendah handphone di area pengisian BBM.
15,56%.
Bersasarkan data perhitungan, dapat ii) Tingkat Kesadaran Karyawan dalam
dinyatakan bahwa tingkat kesadaran Menerapkan Keselamatan Kesehatan
karyawan dalam menerapkan keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL) Ditinjau dari Sikap Karyawan
(K3LL) berdasarkan faktor manusia di dalam Bekerja.
SPBU 44.571.13 Dagen masuk dalam Penelitian tingkat kesadaran
kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan karyawan dalam menerapkan
perhitungan dari seluruh karyawan SPBU keselamatan kesehatan kerja dan
44.571.13 Dagen sebanyak 45 orang. lindungan lingkungan (K3LL) ditinjau
Persentase paling besar terdapat pada dari sikap karyawan dalam bekerja di
kategori tinggi yaitu 57,77%. SPBU 44.571.13 Dagen ini, karyawan
yang paling banyak pada kategori rendah
i) Tingkat Kesadaran Karyawan dalam yaitu 26 karyawan (57,78%). Sedangkan
Menerapkan Keselamatan Kesehatan sebanyak 6 karyawan (13,33%)
Kerja dan Lindungan Lingkungan menjawab pada kategori sangat tinggi, 9
(K3LL) Ditinjau dari Disiplin Kerja karyawan (20%) menjawab pada kategori
dalam Menggunakan Alat Pelindung tinggi dan 4 karyawan menjawab
Diri (APD) kategori rendah (8,89%).
Tingkat kesadaran karyawan dalam Berdasarkan data perhitungan, dapat
menerapkan keselamatan kesehatan kerja dinyatakan bahwa tingkat kesadaran
dan lindungan lingkungan (K3LL) karyawan dalam menerapkan
ditinjau dari disiplin kerja dalam keselamatan kesehatan kerja dan
penggunaan alat pelindung diri (APD) di lindungan lingkungan (K3LL) ditinjau
SPBU 44.571.13 Dagen ini, dari sikap karyawan dalam bekerja di
kecenderungan tingkat kesadaran SPBU 44.571.13 Dagen masuk dalam
karyawan dalam menerapkan K3LL kategori rendah. Hal ini ditunjukkan
masuk dalam kategori tinggi. dengan perhitungan dari seluruh
Hasil ditunjukkan dengan karyawan SPBU 44.571.13 Dagen
perhitungan dari seluruh karyawan SPBU sebanyak 45 orang. Persentase paling
44.571.13 Dagen sebanyak 45 orang. besar terdapat pada kategori rendah
Persentase terbanyak pada kategori tinggi dengan yaitu 51,11%.
dengan yaitu 37,78% yang diperoleh dari Berdasarkan hasil wawancara yang
pernyataan 17 karyawan. Sedangkan telah dilakukan dengan supervisor SPBU
perhitungan 10 karyawan pada kategori 44.571.13 Dagen, beliau menyatakan
sangat tinggi yaitu 22,22%, 5 karyawan bahwa peraturan yang memuat tentang
masuk dalam perhitungan kategori sikap karyawan dalam bekerja sudah
rendah 11,11%. Dan kategori sangat diberikan kepada karyawan. Karyawan
rendah diperoleh dari jawaban 13 sudah meggunakan mesin dan alat sesuai
karyawan sebesar 28,89% dengan prosedur penggunaan alat (PPA)
Berdasarkan hasil wawancara yang yang berlaku. Selain itu perusahaan
telah dilakukan dengan supervisor SPBU sudah menetapkan peraturan dalam
44.571.13 Dagen, beliau menyatakan penerapan SOP untuk dipatuhi oleh
bahwa,“kelengkapan alat pelindung diri seluruh karyawan. Terdapat pula reward
yang wajib digunakan oleh karyawan yang diberikan perusahaan sebagai
telah disediakan oleh perusahaan tanpa bentuk apresiasi kepada karyawan yang
membebankan biaya tambahan kepada memiliki kinerja yang baik. Bentuk
karyawan. Meskipun begitu, pelanggaran
Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
312
(Utami Rahmawati)

apresiasi yang diberikan berupa jenjang pergantian shift karyawan dalam bentuk
karir. Karyawan yang memiliki kinerja briefing oleh supervisor atau ketua shift.
dan kepatuhan kerja yang baik akan
memperoleh promosi untuk jabatan yang iv) Tingkat Kesadaran Karyawan dalam
lebih tinggi. Promosi jabatan bisa Menerapkan Keselamatan Kesehatan
dilakukan apabila terdapat posisi yang Kerja dan Lindungan Lingkungan
kosong. (K3LL) Ditinjau dari Pengetahuan
Karyawan tentang Risiko Kecelakaan
iii) Tingkat Kesadaran Karyawan dalam dan Penyakit Akibat Kerja.
Menerapkan Keselamatan Kesehatan Penelitian tingkat kesadaran karyawan
Kerja dan Lindungan Lingkungan dalam menerapkan keselamatan kesehatan
(K3LL) ditinjau dari Pengetahuan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL)
Karyawan tentang K3LL di SPBU 44. ditinjau dari pengetahuan karyawan tentang
571.13 Dagen. risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Penelitian tingkat kesadaran karyawan di SPBU 44.571.13 Dagen ini, karyawan
dalam menerapkan keselamatan yang paling banyak pada kategori tinggi
kesehatan kerja dan lindungan yaitu 34 karyawan 75,55%. Sedangkan
lingkungan (K3LL) ditinjau dari sebanyak 3 karyawan yaitu 6,67%
pengetahuan karyawan tentang K3LL di menjawab pada kategori rendah, 8 karyawan
SPBU 44.571.13 Dagen ini, karyawan menjawab kategori sangat rendah yaitu
yang paling banyak pada kategori tinggi 17,78%, dan tidak ada karyawan yang
sebanyak 23 karyawan yaitu 51,11%. menjawab pernyataan dalam kategori sangat
Sedangkan sebanyak 17 karyawan yaitu tinggi.
37,78% menjawab pada kategori rendah, Berdasarkan data perhitungan, dapat
5 karyawan menjawab kategori sangat dinyatakan bahwa tingkat kesadaran
rendah yaitu 11,11%, dan tidak ada karyawan dalam menerapkan keselamatan
karyawan yang menjawab pada kategori kesehatan kerja dan lindungan lingkungan
sangat tinggi. (K3LL) ditinjau dari pengetahuan karyawan
Berdasarkan hasil perhitungan, dapat tentang risiko kecelakaan dan penyakit
dinyatakan bahwa tingkat kesadaran akibat kerja di SPBU 44.571.13 Dagen
karyawan dalam menerapkan masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini
keselamatan kesehatan kerja dan ditunjukkan dengan perhitungan dari seluruh
lindungan lingkungan (K3LL) ditinjau karyawan SPBU 44.571.13 Dagen sebanyak
dari pengetahuan karyawan tentang 45 orang. Persentase paling besar terdapat
K3LL di SPBU 44.571.13 Dagen masuk pada kategori sangat baik dengan persentase
dalam kategori sangat baik. Hal ini yaitu 82,22%.
ditunjukkan dengan perhitungan dari Berdasarkan hasil wawancara yang
seluruh karyawan SPBU 44.571.13 telah dilakukan supervisor SPBU 44.571.13
Dagen sebanyak 45 orang. Persentase Dagen, beliau menyatakan bahwa seluruh
paling besar terdapat pada kategori tinggi karyawan mengetahui risiko kecelakaan
yaitu 51,11%. kerja yang mungkin terjadi kepada karyawan
Berdasarkan hasil wawancara yang saat bekerja. Pembekalan pengetahuan
telah dilakukan dengan supervisor SPBU tentang risiko kecelakaan kerja dilakukan
44.571.13 Dagen, beliau menyatakan sama halnya dengan pembekalan
bahwa pengetahuan tentang keselamatan pengetahuan K3LL yaitu dengan briefing
kesehatan kerja dan lindungan yang dilakukan setiap pergantian shift.
lingkungan (K3LL) sudah diberikan Briefing dilakukan oleh supervisor atau
kepada karyawan. Pengetahuan K3LL ketua shift. Briefing dilakukan setiap 15
yang diberikan sudah dirasa cukup dan menit sebelum jam kerja dimulai dan
dapat membekali karyawan untuk lebih dilakukan setiap hari
waspada saat bekerja. Seluruh karyawan
sudah mengetahui peraturan K3LL yang b. Tingkat Kesadaran Karyawan dalam
berlaku di perusahaan, namun bagi Menerapkan K3LL Berdasarkan Faktor
karyawan training bekal pengetahuan Lingkungan
yang diberikan masih sangat terbatas. Penelitian tingkat kesadaran karyawan
Sosialisasi tentang K3LL diberikan setiap dalam menerapkan keselamatan kesehatan
kerja dan lindungan lingkungan (K3LL)
Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
313
(Utami Rahmawati)

berdasarkan faktor lingkungan di SPBU 44.571.13 Dagen, beliau menyatakan


44.571.13 Dagen ini, karyawan yang paling bahwa,“tempat kerja steril dari debu,
banyak pada kategori tinggi yaitu 18 kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi,
karyawan 40%. Sedangkan sebanyak 9 getaran mesin, dan kebisingan untuk
karyawan yaitu 20% menjawab pada tempat kerja yang berada dalam ruangan.
kategori sangat tinggi, 12 karyawan yaitu Tempat kerja di lapangan kami menjamin
sebesar 26,67% menjawab pada kategori tempat kerja yang steril dari adsap rokok,
rendah dan 6 karyawan menjawab kategori kotoran, dan radiasi. Kondisi di lapangan,
sangat rendah sebesar 13,33%. perusahaan tidak dapat mensterilkan
Berdasarkan data perhitungan, dapat tempat kerja dari debu, uap gas, getaran
dinyatakan bahwa tingkat kesadaran mesin, dan kebisingan karena pekerjaan
karyawan dalam menerapkan keselamatan di lapangan berhubungan dengan
kesehatan kerja dan lindungan lingkungan kendaraan bermesin.”
(K3LL) berdasarkan faktor lingkungan di ii) Tingkat Kesadaran Karyawan
SPBU 44.571.13 Dagen masuk dalam dalam Menerapkan Keselamatan
kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan Kesehatan Kerja dan Lindungan
perhitungan dari seluruh karyawan SPBU Lingkungan (K3LL) Ditinjau dari
44.571.13 Dagen sebanyak 45 orang. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan
Persentase paling besar terdapat pada Penelitian tingkat kesadaran
kategori sangat baik yaitu sebesar 62,22%. karyawan dalam menerapkan
i) Tingkat kesadaran Karyawan dalam keselamatan kesehatan kerja dan
Menerapkan Keselamatan Kesehatan lindungan lingkungan (K3LL) ditinjau
Kerja dan Lindungan Lingkungan dari ketersediaan fasilitas kesehatan di
(K3LL) Ditinjau dari Tempat Kerja SPBU 44.571.13 Dagen ini, karyawan
yang Memenuhi Syarat-Syarat yang paling banyak pada kategori
Lingkungan Kerja (SSLK) tinggi yaitu 25 karyawan 55,55%.
Penelitian tingkat kesadaran Sedangkan sebanyak 12 karyawan
karyawan dalam menerapkan yaitu sebesar 26,67% menjawab pada
keselamatan kesehatan kerja dan kategori rendah, 8 karyawan sebesar
lindungan lingkungan (K3LL) ditinjau 17,78% menjawab pada kategori
dari tempat kerja yang memenuhi syarat- sangat rendah, dan tidak ada
syarat lingkungan kerja (SSLK) di SPBU karyawan menjawab kategori sangat
44.571.13 Dagen ini, karyawan yang tinggi.
paling banyak pada kategori tinggi yaitu Berdasarkan data perhitungan,
31 karyawan 68,89%. Sedangkan dapat dinyatakan bahwa tingkat
sebanyak 5 karyawan yaitu 11,11% kesadaran karyawan dalam
menjawab pada kategori rendah, 9 menerapkan keselamatan kesehatan
karyawan sebesar 20% menjawab pada kerja dan lindungan lingkungan
kategori sangat rendah, dan tidak ada (K3LL) ditinjau dari ketersediaan
karyawan menjawab kategori sangat fasilitas kesehatan di SPBU 44.571.13
tinggi. Dagen masuk dalam kategori sangat
Berdasarkan data perhitungan, dapat tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan
dinyatakan bahwa tingkat kesadaran perhitungan dari seluruh karyawan
karyawan dalam menerapkan SPBU 44.571.13 Dagen sebanyak 45
keselamatan kesehatan kerja dan orang. Persentase paling besar
lindungan lingkungan (K3LL) ditinjau terdapat pada kategori tinggi dengan
dari tempat kerja yang memenuhi syarat- yaitu 55,55%.
syarat lingkungan kerja (SSLK) di SPBU Berdasarkan hasil wawancara
44.571.13 Dagen masuk dalam kategori yang telah dilakukan supervisor
sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan SPBU 44.571.13 Dagen, beliau
perhitungan dari seluruh karyawan SPBU menyatakan bahwa,“fasilitas
44.571.13 Dagen sebanyak 45 orang. kesehatan yang tersedia di SPBU
Persentase paling besar terdapat pada seperti kotak P3K dan jaminan sosial
kategori tinggi dengan yaitu 68,89%. tenaga kerja (Jamsostek). Belum
Berdasarkan hasil wawancara yang terdapat ruang kesehatan khusus yang
telah dilakukan dengan supervisor SPBU digunakan untuk melayani karyawan
Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
314
(Utami Rahmawati)

yang sakit atau terluka. Jamsostek Penindakan dapat berupa surat


diberikan kepada karyawan tetap peringatan hingga pemutusan
sehingga karyawan yang masih dalam kontrak.”
masa training belum memiliki iv) Tingkat Kesadaran Karyawan
jamsostek dan akan diberikan setelah dalam Menerapkan Keselamatan
lepas training kemudian tanda tangan Kesehatan Kerja dan Lindungan
kontrak kerja.” Lingkungan (K3LL) Ditinjau dari
iii) Tingkat Kesadaran Karyawan Prosedur Kerja yang Sesuai SOP
dalam Menerapkan Keselamatan (Standard Operating Procedure)
Kesehatan Kerja dan Lindungan Penelitian tingkat kesadaran
Lingkungan (K3LL) Ditinjau dari karyawan dalam menerapkan
Pengawasan dalam Penerapan keselamatan kesehatan kerja dan
K3LL lindungan lingkungan (K3LL) ditinjau
Penelitian tingkat kesadaran dari prosedur kerja yang sesuai SOP
karyawan dalam menerapkan K3LL di SPBU 44.571.13 Dagen ini,
ditinjau dari pengawasan dalam karyawan yang paling banyak pada
penerapan K3LL di SPBU 44.571.13 kategori rendah yaitu 36 karyawan
Dagen ini, jawaban terbanyak pada sebesar 80%. Sedangkan sebanyak 3
kategori tinggi yaitu 34 karyawan karyawan sebesar 6,67% menjawab
75,56%, 1 karyawan (2,22%) pada kategori sangat tinggi, 4
menjawab pada kategori sangat tinggi, karyawan sebesar 8,89% menjawab
7 karyawan (15,55%) menjawab pada pada kategori tinggi dan 2 karyawan
kategori rendah, dan sebanyak 3 menjawab kategori sangat rendah
karyawan 6,67% menjawab pada sebesar 4,44%.
kategori sangat rendah. Berdasarkan data perhitungan,
Berdasarkan data perhitungan, dapat dinyatakan bahwa tingkat
dapat dinyatakan bahwa tingkat kesadaran karyawan dalam
kesadaran karyawan dalam menerapkan keselamatan kesehatan
menerapkan K3LL ditinjau dari kerja dan lindungan lingkungan
pengawasan dalam penerapan K3LL (K3LL) ditinjau dari prosedur kerja
di SPBU 44.571.13 Dagen masuk yang sesuai SOP di SPBU 44.571.13
dalam kategori rendah. Hal ini Dagen masuk dalam kategori rendah.
ditunjukkan dengan perhitungan dari Hal ini ditunjukkan dengan
seluruh karyawan SPBU 44.571.13 perhitungan dari seluruh karyawan
Dagen sebanyak 45 orang. Persentase SPBU 44.571.13 Dagen sebanyak 45
paling besar terdapat pada kategori orang. Persentase paling besar
tinggi 75,56%. terdapat pada kategori rendah dengan
Berdasarkan hasil wawancara yang yaitu 80%.
telah dilakukan dengan supervisor Berdasarkan hasil wawancara
SPBU 44.571.13 Dagen, beliau yang telah dilakukan supervisor
menyatakan bahwa,“pengawasan SPBU 44.571.13 Dagen, beliau
dilakukan 24 jam dalam sehari dalam menyatakan bahwa,“prosedur kerja
bentuk pengamatan uyang dilakukan yang sesuai dengan SOP telah
oleh supervisor pada saat karyawan disosialisasikan kepada seluruh
bekerja. Selain dar pihak supervisor karyawan khususnya operator.
terkadang pengawasan yang Penggunaan alat dan mesin harus
dilakukan bersifat mendadak dari dilakukan sesuai SOP. Bentuk
pihak manajer atau pengawas K3. sosialisasi yang diberikan karyawan
Pihak pertamina juga melakukan tentang penggunaan alat dan mesin
pengawasan setiap bulan. Peran melalui buku saku yang diberikan
supervisor sebagai pengawas K3LL kepada seluruh operator. Di dalam
dimulai dari mengawasi, buku ssaku sudah tertulis tentang SOP
mengingatkan apabila terjadi penggunaan alat, mesin, hingga
pelanggaran, peneguran, dan pelayanan. SPBU juga memiliki
penindakan bagi karyawan yang kebijakan mulai dari peneguran, surat
melakukan pelanggaran fatal. peringatan, hingga pemutusan kontrak
Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
315
(Utami Rahmawati)

bagi karyawan yang diketahui bekerja menyatakan bahwa, “Saya memakai


tidak sesuai dengan SOP yang masker saat berada di area pompa BBM”
berlaku.” termasuk dalam kategori rendah. Dalam
butir pernyataan nomor 3 dapat dijelaskan
Pembahasan Hasil Penelitian bahwa frekuensi terbanyak sebanyak 17
responden (37,8%) dalam menjawab
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pernyataan adalah kadang-kadang yang
dapat dianalisis bahwa tingkat kesadaran bernilai 2.
karyawan dalam menerapkan keselamatan Hasil ini juga didukung oleh
kesehatan kerja dan lindungan lingkungan pernyataaan dari supervisor selaku
(K3LL) di SPBU 44.571.13 Dagen termasuk pengawas K3LL di SPBU 44.571.13
dalam kategori tinggi dengan frekuensi 24 Dagen yang mentayakan bahwa, “Seluruh
responden (53,33%). Selebihnya pada kategori karyawan yang bekerja mendapat fasilitas
sangat tinggi dengan frekuensi 7 responden ADP dari perusahaan dan wajib digunakan
(15,55%), kategori rendah dengen frekuensi 8 saat bekerja. Sehingga apabila terdapat
responden (17,78%), dan kategori sangat karyawan yang masih melakukan
rendah dengan frekuensi 6 responden (13,34%). pelanggaran dengan tidak memakai APD
Tingkat kesadaran karyawan dapat diketahui lengkap akan ditindak tegas karena SPBU
melalui 2 indikator yaitu, faktor manusia dan sudah memfasilitasi APD untuk
faktor lingkungan. Pembahasan dari setiap karyawan.”
indikator dapat dijelaskan sebagai berikut. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh
1. Tingkat Kesadaran Karyawan dalam menunjukkan bahwa kedisiplinan
Menerapkan Keselamatan Kesehatan karyawan dalam menggunakan APD
Kerja danLindungan Lingkungan masuk dalam kategori tinggi.
(K3LL) di SPBU 44.571.13 Dagen b. Sikap Karyawan dalam Bekerja
Berdasarkan Faktor Manusia Tingkat kesadaran karyawan dalam
Berdasarkan dari analisis hasil data menerapkan K3LL di SPBU 44.571.13
penelitian yang dilakukan dapat diketahui ditinjau dari sikap karyawan dalam bekerja
bahwa tingkat kesadaran karywan dalam termasuk dalam ketegori rendah dengan
menerapkan keselamatan kesehatan kerja frekuensi 26 responden (57,78%).
dan lindungan lingkungan (K3LL) di SPBU Selebihnya pada kategori sangat tinggi
44.571.13 Dagen berdasarkan faktor dengan frekuensi 6 responden (13,33%),
manusia masuk dalam kategori tinggi kategori tinggi dengan frekuensi 9
dengan frekuensi 19 responden (42,22%). responden (20%), dan kategori sangat
Selebihnya pada kategori sangat tinggi rendah dengan frekuensi 4 responden
dengan frekuensi 9 responden (20%), (8,89%).
kategori rendah dengan 14 responden Hasil ini juga didukung oleh
(31,11%), dan ketegori sangat rendah pernyataaan dari supervisor selaku
dengan frekuensi 3 responden (6,67%). pengawas K3LL di SPBU 44.571.13
a. Disiplin Kerja dalam Menggunakan Dagen yang menyatakan bahwa, “Seluruh
Alat Pelindung Diri (APD) karyawan yang bekerja sudah dibekali
Tingkat kesadaran karyawan dalam dengan pengetahuan menggunakan mesin
menerapkan K3LL di SPBU 44.571.13 dan alat yang sesuai dengan prosedur
ditinjau dari disiplin kerja dalam penggunaan alat (PPA). Dan untuk prestasi
penggunaan alat pelindung diri (APD) dan kinerja karyawan akan mendapat
termasuk dalam ketegori tinggi frekuensi apresiasi dari pihak SPBU dalam hal
18 responden (40%). Kategori sangat jenjang karir. Tetapi untuk sikap karyawan
tinggi frekuensi 7 responden (15,56%), dalam bekerja pengawas tidak dapat
kategori rendah frekuensi 10 responden mengawasi setiap karyawan yang bekerja
(22,22%), dan kategori sangat rendah karena keterbatasan jumlah pengawas yang
frekuensi 10 responden (22,22%). hanya ada 1 dan harus mengawasi 45
Meskipun tingkat kesadaran karyawan karyawan dengan operator yang berjumlah
dalam menerapkan K3LL di SPBU 25 karyawan”.
44.571.13 Dagen berdasarkan disiplin Berdasarkan hasil yang telah diperoleh
kerja dalam menggunakan APD masuk menunjukkan bahwa kesadaran karyawan
dalam kategori tinggi, namun dalam dalam menerapkan K3LL ditinjau dari
pernyataan pada butir nomor 3 yang
Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
316
(Utami Rahmawati)

sikap karyawan dalam bekerja masuk kategori rendah 3 responden (6,67%),


dalam kategori rendah. Hal ini dan kategori sangat rendah 8 responden
membuktikan bahwa sikap karyawan untuk (17,78%). Hasil penelitian ditinjau dari
menyadari keselamatan kerja saat bekerja pengetahuan karyawan tentang risiko
masih perlu ditingkatkan. Bentuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja
perlindungan karyawan dari bahaya menunjukkan hasil pada kategori tinggi.
kecelakaan kerja diperlukan sikap yang Hasil penelitian menunjukkan tingkat
baik untuk taat pada peraturan dalam kesadaran karyawan dalam menerapkan
bekerja. K3LL ditinjau dari pengetahuan
c. Pengetahuan Karyawan tentang karyawan tentang bahaya kecelakaan dan
Keselamatan Kesehatan Kerja dan penyakit akibat kerja masuk dalam
Lindungan Lingkungan (K3LL) kategori tinggi, namun dengan
Tingkat kesadaran karyawan dalam pengetahuan yang tinggi hasil yang
menerapkan K3LL di SPBU 44.571.13 diperoleh berdasarkan sikap karyawan
ditinjau dari pengetahuan karyawan saat bekerja menunjukkan kategori
tentang K3LL termasuk dalam ketegori rendah. Hal ini membuktikan bahwa
tinggi frekuensi 23 responden (51,11%). kesadaran karyawan masih belum
Selebihnya kategori rendah frekuensi 17 maksimal karena sikap karyawan dalam
responden (37,78%), kategori sangat melakukan pekerjaan yang aman masih
rendah frekuensi 5 responden (11,11%). rendah dengan pengetahuan karyawan
Hasil penelitian menunjukkan tingkat tentang bahaya kecelakaan dan penyakit
kesadaran karyawan dalam menerapkan akibat kerja yang tingi.
K3LL ditinjau dari pengetahuan Hasil ini juga didukung oleh
karyawan tentang K3LL masuk dalam pernyataaan dari supervisor selaku
kategori tinggi, namun dengan pengawas K3LL di SPBU 44.571.13
pengetahuan yang tinggi hasil yang Dagen yang menyatakan bahwa,“seluruh
diperoleh berdasarkan sikap karyawan karyawan yang bekerja sudah dibekali
saat bekerja menunjukkan kategori sosialisasi yang cukup tentang risiko
rendah. Hal ini membuktikan bahwa pekerjaan yang mungkin terjadi. Belum
kesadaran karyawan masih belum ada keluhan tentang penyakit akibat kerja
maksimal karena sikap karyawan dalam yang dialami oleh karyawan bahkan oleh
melakukan pekerjaan yang aman masih karyawan yang bekerja lebih dari 10
rendah dengan pengetahuan keselamatan tahun. Sosialisasi tentang risiko
kerja yang tingi. pekerjaan diberikan setiap hari setiap 15
Hasil ini juga didukung pernyataaan menit sebelum karyawan mulai bekerja.
supervisor selaku pengawas K3LL di Soaialisasi dilakukan oleh supervisor
SPBU 44.571.13 Dagen yang sebagai pengawas K3LL dan digantikan
menyatakan bahwa, “Seluruh karyawan oleh ketua shift saat supervisor
yang bekerja sudah dibekali dengan berhalangan hadir.”
pengetahuan K3LL yang cukup kecuali 2. Tingkat Kesadaran Karyawan dalam
karyawan training. Sosialisasi K3LL Menerapkan Keselamatan Kesehatan
diberikan setiap hari 15 menit sebelum Kerja danLindungan Lingkungan (K3LL)
karyawan mulai bekerja. Soaialisasi di SPBU 44.571.13 Dagen Berdasarkan
dilakukan oleh supervisor sebagai Faktor Lingkungan
pengawas K3LL dan digantikan oleh Berdasarkan dari analisis hasil data
ketua shift saat supervisor berhalangan penelitian yang dilakukan dapat diketahui
hadir”. bahwa tingkat kesadaran karywan dalam
d. Pengetahuan Karyawan tentang menerapkan keselamatan kesehatan kerja dan
Bahaya Kecelakaan dan Penyakit lindungan lingkungan (K3LL) di SPBU
Akibat Kerja 44.571.13 Dagen berdasarkan faktor
Tingkat kesadaran karyawan dalam lingkungan masuk dalam kategori tinggi
menerapkan K3LL di SPBU 44.571.13 frekuensi 18 responden (40%). Selebihnya
ditinjau dari pengetahuan karyawan pada kategori sangat tinggi frekuensi 9
tentang bahaya kecelakaan dan penyakit responden (20%), kategori rendah 12
akibat kerja dalam ketegori tinggi responden (26,67%), dan ketegori sangat
frekuensi 34 responden (75,56%), rendah frekuensi 6 responden (13,33%).
Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
317
(Utami Rahmawati)

Berdasarkan indikator faktor lingkungan Tingkat kesadaran karyawan dalam


yang menunjukkan pada kategori tinggi menerapkan keselamatan kesehatan kerja
terdapat butir pernyataan yang menunjukkan dan lindungan lingkungan (K3LL) di
kategori rendah dan sangat rendah yaitu butir SPBU 44.571.13 ditinjau dari
pernyataan nomor 28 tentang pengawasan ketersediaan fasilitas kesehatan termasuk
dalam penerapan K3LL dan pernyataan pada dalam ketegori tinggi frekuensi 25
butir nomor 34 tentang prosedur kerja yang responden (55,56%), kategori rendah
sesuai SOP. Pada butir pernyataan nomor 28 frekuensi 12 responden (26,67%), dan
diperoleh jawaban dengan frekuensi terbanyak kategori sangat rendah frekuensi 8
pada jawaban kadang-kadang 21 responden responden (17,78%). Meskipun
(46,7%). Dalam butir pernyataan nomor 34 diperoleh hasil penelitian pada kategori
hasil jawaban terbanyak pada jawaban tidak tinggi, namun masih terdapat beberapa
pernah frekuensi 33 responden (73,3%). responden yang menjawab pada kategori
Pembahasan setiap sub indikator dari rendah dan sangat rendah dalam
indikator faktor lingkungan adalah sebagai frekuensi yang sedikit.
berikut. Hasil ini juga didukung pernyataaan
a. Tempat Kerja yang Memenuhi Syarat- dari supervisor selaku pengawas K3LL di
Syarat Lingkungan Kerja (SSLK) SPBU 44.571.13 Dagen yang
Tingkat kesadaran karyawan dalam menyatakan bahwa, “Ketersediaan
menerapkan K3LL di SPBU 44.571.13 fasilitas kesehatan sudah ada seperti
ditinjau dari tempat kerja yang memenuhi kotak P3K yang wajib dimiliki. Namun
syarat-syarat lingkungan kerja (SSLK) untuk pemerikasaan kesehatan rutin bagi
termasuk dalam ketegori tinggi frekuensi karyawan belum dilakukan oleh
31 responden (68,90%). Selebihnya perusahaan karena belum ada perintah
kategori rendah frekuensi 5 responden dari atasan. SPBU belum memiliki ruang
(11,11%), dan kategori sangat rendah kesehatan khusus untuk penanganan
frekuensi 9 responden (20%). karyawan, biasanya jika didapati
Hasil ini didukung pernyataaan dari karyawan yang sakit dan membutuhkan
supervisor selaku pengawas K3LL di penanganan medis pihak SPBU akan
SPBU 44.571.13 Dagen yang merujuk ke puskesmas atau rumah sakit
menyatakan bahwa, “Tempat kerja yang terdekat”.
berada di dalam ruangan sudah steril dari Bedasarkan hasil yang telah
debu, kotoran, asap rokok, uap gas, diperoleh menunjukkan bahwa kesadaran
radiasi, getaran mesin, dan kebisingan. karyawan dalam menerapkan K3LL
Namun untuk tempat kerja yang berada ditinjau dari ketersediaan fasilitas
diluar ruangan yaitu tempat pengisian kesehatan masuk dalam kategori tinggi.
BBM tidak dapat dijamin untuk steril Hal ini membuktikan bahwa SPBU
dari debu, uap gas, getaran mesin, dan 44.571.13 Dagen sudah menyediakan
kebisingan karena SPBU adalah fasilitas kesehatan. Meskipun masih
pekerjaan yang berhubungan dengan terdapat kurangnya kelengkapan untuk
kendaraan bermesin”. ruang kesehatan tetapi pihak SPBU
Bedasarkan hasil yang telah memberikan solusi jika karyawan
diperoleh menunjukkan bahwa kesadaran membutuhkan penanganan medis.
karyawan dalam menerapkan K3LL c. Pengawasan dalam Penerapan K3LL
ditinjau dari tempat kerja yang memenuhi Tingkat kesadaran karyawan dalam
syarat-syarat kingkungan kerja (SSLK) menerapkan keselamatan kesehatan kerja
masuk dalam kategori tinggi. Hal ini dan lindungan lingkungan (K3LL) di
membuktikan bahwa tempat kerja sudah SPBU 44.571.13 ditinjau dari
memenuhi standar SSLK. “Syarat-syarat pengawasan dalam penerapan K3LL
lingkungan kerja tersebut adalah tempat termasuk dalam ketegori rendah
kerja steril dari debu, kotoran, asap frekuensi 34 responden (75,56%),
rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin kategori sangat tinggi frekuensi 1
dan peralatan, bising, dan lainnya.” responden (2,22%), kategori tinggi
(Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi, frekuensi 7 responden (15,55%), dan
2007, p.7) kategori sangat rendah frekuensi 3
b. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan responden (6,67%). Butir pernyataan
Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
318
(Utami Rahmawati)

nomor 28, “Saya merasa tegang dan ditinjau dari prosedur kerja sesuai SOP
terganggu dengan pengawasan yang masuk dalam kategori rendah. Hal ini
sangat ketat” memperoleh hasil membuktikan bahwa karyawan masih
perhitungan menunjukkan kategori banyak yang tidak bekerja sesuai dengan
rendah, jawaban terbanyak kadang- SOP yang berlaku. Bekerja tidak sesuai
kadang dengan frekuensi 21 responden dengan SOP akan membahayakan diri
(46,7%). karyawan dan orang lain.
Hasil didukung pernyataaan
supervisor selaku pengawas K3LL di Saran
SPBU 44.571.13 Dagen menyatakan
bahwa, “Pengawasan dilakukan saat 1. Pengawasan dalam penerapan keselamatan
briefing dalam bentuk sharing dengan kesehatan kerja dan lindungan lingkungan
karyawan 15 menit sebelum bekerja dan masih dalam kategori rendah. Diperlukan
dilakukan setiap pergantian shift. adanya peningkatan pengawasan dengan
Terkadang ada pengawasan berkelanjutan menggunakan alat bantu pengecekan
dari manajer atau supervisor yang ketertiban seperti lembar pengecekan
bertugas sebagai pengawas K3LL di pelanggaran bagi karyawan. Tujuannya
lapangan. Peran supervisor sebagai agar karyawan tertib dalam bekerja
pengawas jalannya K3LL di lapangan menaati peraturan K3LL yang ada.
bertindak mulai dari mengawasi, 2. Prosedur kerja sesuai SOP (standard
menegur, penindakan pelanggaran fatal operating procedure) masih perlu
hingga pemutusan kontrak kerja”. ditingkatkan. Meskipun pihak SPBU sudah
d. Prosedur Kerja Sesuai SOP (Standard memberikan buku saku tentang prosedur
Operating Proceduee) kerja dan penggunaan alat namun pada
Tingkat kesadaran karyawan dalam kenyataannya kesadaran karyawan untuk
menerapkan K3LL di SPBU 44.571.13 bekerja sesuai SOP masih rendah. Perlu
ditinjau dari prosedur kerja sesuai SOP adanya pengawasan yang lebih. Saat ini
termasuk dalam ketegori rendah dengan penerapan sistem pengawasan dilakukan
frekuensi 36 responden (80%). melalui sharing yang dilakukan saat
Selebihnya pada kategori sangat tinggi briefing setiap 15 menit sebelum
dengan frekuensi 6 responden (6,67%), pergantian shift. Pengawasan dapat lebih
kategori tinggi dengan frekuensi 4 diperketat dengan pengawasan langsung
responden (8,89%), dan kategori sangat secara berkala saat karyawan melakukan
rendah dengan frekuensi 2 responden pekerjaan. Apabila terdapat karyawan yang
(4,44%). bekerja tidak sesuai SOP dapat diberikan
Hasil ini juga didukung oleh teguran atau hukuman sesuai dengan
pernyataaan dari supervisor selaku tingkat pelanggaran.
pengawas K3LL di SPBU 44.571.13
DAFTAR PUSTAKA
Dagen yang menyatakan bahwa sebisa
mungkin karyawan khususnya operator
Chaidir Situmorang. (2003). Mengikuti Prosedur
bekerja sesuai SOP yang berlaku. Pihak
Menjaga kesehatan dan Keselamatan
SPBU sudah memberikan aturan yang
Kerja. Jakarta: Departemen Pendidikan
sangat jelas tentang SOP penggunaan
Nasional.
mesin dan alat melalui buku saku yang
dibagikan kepada seluruh karyawan. Dewi Hanggraeni. (2012). Manajemen Sumber
Buku saku berisi tentang penggunaan alat Daya Manusia. Jakarta: Fakultas
dan mesin, SOP dalam bekerja, Ekonomi Universitas Indonesia.
pelayanan, hinga kualitas BBM dan oli.
Bagi karyawan yang melakukan I Komang Ardana, dkk. (2012). Manajemen
pelanggaran akan ditindak mulai dari Sumber daya Manusia. Yogyakarta:
peneguran hingga pemutusan kontrak Graha Ilmu.
kerja bila pelanggaran dapat perugikan
pihak lain selain diri sendiri. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 1948
Bedasarkan hasil yang telah tentang Peraturan untuk Menjalankan
diperoleh menunjukkan bahwa kesadaran Undang-undang Kecelakaan.
karyawan dalam menerapkan K3LL
Tingkat Kesadaran Karyawan dalam.......
319
(Utami Rahmawati)

Suma’mur. (2001). Keselamatan Kerja dan


Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: CV
Haji Masagung.

Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi. (2007).


Prosedur Keamanan, Keselamatan, dan
Kesehatan Kerja. Jakarta: Yudistira.

Tri. (2016). Angka Kecelakaan Kerja Masih


Tinggi. Diakses dari
http://poskotanews.com/2016/01/12/men
aker-angka-kecelakaan-kerja-masih-
tinggi/, pada tanggal 2 Juni 2016, pukul
10:28.

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat (2)


tentang Jaminan Penghidupan Bagi
Warga Negara.

Undang-undang Nomor 33 tahun 1947 tentang


Pembayaran Ganti Kerugian pada Buruh
yang Mendapat Kecelakaan yang
Berhubung dengan Hubungan kerja.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang


Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga
Kerja.

Profil Singkat

Utami Rahmawati lahir pada tanggal 4


Maret 1992 di Karanganyar. Saat ini sedang
menyelesaikan studi di prodi Pendidikan
Administrasi Perkantoran angkatan 2012.
Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd.
adalah dosen prodi Pendidikan Administrasi
Perkantoran. Lahir pada tanggal 7 Desember
1980. Menempuh pendidikan S1 bidang
Pendidikan Administrasi Perkantoran di
Universitas Negeri Yogyakarta serta S2 bidang
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di
Universitas Negeri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai