Teladan Pegawai di Jepang,

Tetap Naik Sepeda Walau Gaji

Rp. 20 Juta Perbulan

Sebuah
perbandingan yang cukup jauh
jika melihat pola pikir
masyarakat di Indonesia dan
Jepang, melihat dari sisi sikap
cara pandang masyarakat
Indonesia dan Jepang cukup
jauh berbeda. Jika di Indonesia,
lebih banyak memilih
penampilan luarnya saja
ketimbang isi dibalik penampilan
tersebut. Bisa kita lihat contoh
tentang pegawai negeri sipil di
Indonesia, kendati walau gaji
yang diterima setiap bulannya
terbilang cukup, namun tidak
sedikit yang berlomba untuk
menampilkan apa yang
dimilikinya, seperti halnya
kendaraan. Tidak sedikit
pegawai di Indonesia yang
mencoba memiliki kendaraan
yang bagus bahkan mewah,
walaupun tidak sedikit pula
yang tunggang langgang untuk
menutupi pengeluaran untuk
kendaraan tersebut.
Jika kita melihat ke arah Negeri
Sakura, Jepang. Pegawai di
Jepang berbondong-bondong
setiap hari kerja menggunakan
kendaraan "SEPEDA", bahkan jika
ada yang bekerja dengan jarak
yang cukup jauh, pegawai
tersebut menggunakan
kendaraan umum seperti kereta
ataupun bis umum. Padahal jika
melihat gaji yang mereka terima
sangat jauh berbeda nilainya
dibanding di Indonesia, dan
sudah pasti mereka memiliki
kemampuan untuk memiliki
kendaraan yangbagus bahkan
mewah sekalipun.
Kenapa pegawai di Jepang
masih memilih sepeda untuk
berangkat kerja...???
Kantor Gubernur Tochigi
berlantai 12 plus dua lantai
basement. Tingginya 81,8 meter.
Saat dialog dengan Humas
Provinsi Tochigi, Mitsuko Saito,
seorang peserta Japan-East Asia
Network of Exchange for
Students and Youths (Jenesys)
2011 bertanya soal gaji minimun
PNS di Jepang.
Mungkin pertanyaan ini tidak
etis. Tapi setelah berdiskusi
sejenak dengan staf Japan
International Cooperation Centre
(JICE), Yamada Atsuko, Saito
menjawab pertanyaan "tidak
etis" ini. Gaji PNS masa kerja satu
tahun 190 ribu yen ( Rp 20 juta)
per bulan. Saito sendiri dengan
masa kerja 20 tahun menerima
gaji 280 ribu yen setiap bulan.
Belum dipotong pajak
penghasilan sepuluh persen.
Kendati demikian, mayoritas
pegawai di Jepang naik sepeda
ke kantor .

Kenapa pegawai di Indonesia

tidak bisa mencontoh sikap
pegawai Jepang...???