Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)


STIMULASI SENSORI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL

DISUSUN OLEH :

OYA NADIA LISA CARIZA (1514401065)


RANGGA PRATAMA (1514401066)
RATIH ATMADEWI (1514401067)
RENI HANDAYANI (1514401068)
RESTI ANANDA PUTERI (1514401069)
RIA MULYA SARI (1514401070)
RISKA GALUH DESTI .P (1514401071)
RIZKI MULIA (1514401072)

POLITEKNIK KESESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

STIMULASI SENSORI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL


DI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Keperawatan Jiwa Prodi
DIII Keperawatan Jurusan Keperawatan Tanjung Karang
Tahun Ajaran 2016/2017

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4 :

OYA NADIA LISA CARIZA RESTI ANANDA PUTERI


RANGGA PRATAMA RIA MULYA SARI
RATIH ATMADEWI RISKA GALUH DESTI . P
RENI HANDAYANI RISKI MULIA

DISETUJUI OLEH :

Pembimbing Akademik

Merah Bangsawan ,SKM.M.Kes


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Proposal ini membahas tentang Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori.
Meskipun banyak hambatan dalam proses pengerjaannya, tetapi kami dapat
menyelesaikannya dengan baik.

Proposal ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa .
Keberhasilan kami dalam penulisan proposal ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya proposal ini.

Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan proposal ini.

Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian

Bandar Lampung, 20 Juni 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Hirsprung..........................................................................3-7
2.2 Asuhan Keperawatan Hirsprung.............................................................8-12

BAB III PENUTUP


3.2 Kesimpulan...............................................................................................13
3.3 Saran.........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kelompok adalah suatu sistem sosial yang khas yang dapat didefinisikan dan
dipelajari. Sebuah kelompok terdiri dari individu yang saling berinteraksi, inteleransi,
interdependensi dan saling membagikan norma sosial yang sama (Stuart & Sundeen, 1998).
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling
bergantung dan mempunyai norma yang sama (Keliat, 2005)

Terapi aktivitas kelompok (TAK): Stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
akivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/ atau kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi
atau alternatif penyelesaian masalah.

Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis
terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan
hubungan antar anggota (Depkes RI, 1997). Terapi aktivitas kelompok adalah aktivitas
membantu anggotanya untuk identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah
laku yang maladaptive (Stuart & Sundeen, 1998).

1.2. Tujuan

1. Tujuan Umum

Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh


paparan stimulus kepadanya dan klien dapat berespons terhadap stimulus panca indra yang
diberikan.

2. Tujuan Khusus

1. Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat.


2. Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami
3. Klien mampu berespons terhadap suara yang didengar
4. Klien mampu berespons terhadap gambar yang dilihat
5. Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar

Anda mungkin juga menyukai