Anda di halaman 1dari 15

HAID DAN

MASALAHN
YA DAN
PMS
NURAINI HABIBAH (1514401064)
RIA MULYA SARI (1514401070)
Pengertian
Haid adalah perdarahan secara periodik dan
siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi)
endometrium (Prof. dr. Hanifa Wiknjosastro,
SpOG , 2005: 103).
Menstruasi adalah penumpahan lapisan uterus
yang terjadi setiap bulan berupa darah dan
jaringan, yang dimulai pada masa pubertas, ketika
seorang perempuan mulai memproduksi cukup
hormon tertentu (kurir kimiawi yang dibawa
didalam aliran darah) yang menyebabkan
mulainya aliran darah ini (Robert P. Masland dan
David Estridge, 2004: 51).
Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya haid
antara lain :
1. Faktor hormon
2. Faktor Enzim
3. Faktor vascular
4. Faktor Prostaglandin

Sindrom Pra-Haid(PMS)
Sindrom pra-haid adalah sejumlah perubahan mental
maupun fisik yang terjadi antara hari pertama hingga
hari keempat belas sebelum masa haid dimulai dan
diikuti dengan tahap bebas gejala jika masa ini telah
lewat (Anthony Tan,2002:23).
Gejala-gejala atau perubahan-perubahan fisik dan mental
yang sering dikeluhkan oleh para penderita sindrom pra-
haid diantaranya yaitu:
a) Gejala fisik
b) Gejala mental (psikis)

Siklus Haid
Siklus haid merupakan waktu sejak hari pertama
haid sampai datangnya haid periode berikutnya.
Sedangkan panjang siklus haid adalah jarak antara
tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid
berikutnya (Prof. dr. Hanifa Wiknjosastro, SpOG
,2005:103).
Siklus ovarium terbagi menjadi 3 fase:
1. Fase Folikuler
Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat
dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi).
2.Fase ovulasi
Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini
dilepaskan sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu
16 32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.
3.Fase Luteal
Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari.
Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan
membentuk korpus luteum yang menghasilkan sebagian besar
progesteron.

Siklus endometrium dapat dibedakan 4 fase dalam siklus


haid, yaitu:
1. Fase Menstruasi atau dekuamasi
2. Fase pasca haid atau fase regenerasi
3. Fase Proliferasi
4. Fase pra haid atau fase sekresi

Gangguan Haid
1. Definisi
Gangguan menstruasi adalah kelainan-kelainan pada
keadaan menstruasi yang dapat berupa kelainan atau kelainan
dari jumlah darah yang dikeluarkan dan lamanya perdarahan.
2. Macam macam gangguan menstruasi
A. Disminorea
Disminorea adalah nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai
membuat wanita tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur. Nyeri
sering bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau
pingsan, lekas marah. Dikenal adanya disminore primer dan
sekunder.
Nyeri haid atau disminorea ada dua macam :
Nyeri haid primer
Nyeri haid sekunder

B. Perdarahan Uterus Abnormal


1) Hipermenore (Menorraghia)
Hipermenore adalah perdarahan berkepanjangan atau berlebihan
pada waktu menstruasi teratur. Bisa disebut juga dengan
perdarahan haid yang jumlahnya banyak hingga 6-7 hari, ganti
pembalut 5-6 kali/hari tetapi masih memiliki siklus-siklus yang teratur.
2) Amenore
Amenore bukan suatu penyakit tetapi merupakan gejala. Amenore
adalah tidak adanya haid selama 3 bulan atau lebih. Klasifikasi amenore
:
a. Amenore primer
b. Amenore sekunder
c. Amenore yang normal hanya terjadi sebelum masa pubertas, selama
kehamilan, selama menyusui dan setelah menapause.
ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
a. Identitas
Nama
Umur
Alamat
Status
No.MR
Penanggung jawab
b. Riwayat Kesehatan
- Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya klien mengatakan tidak ada mengalami penyakit yang sama
seperti saat ini, biasanya klien mengatakan pola kebiasaan yang tidak
sehat, gaya hidup dan nutrisi yan tidak baik.
- Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya klien merasakan demam,nyeri dibagian abdomen, klien
mengatakan tidak bisa beraktifitas,klien biasanya mengatakan badan
terasa demam, klien biasanya mengatakan cemas terhadap penyakit
yang diderita sekarang
Biasanya klien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami
penyakit yang sama seperti klien.
c. Pemeriksaan fisik
a) Kepala dan wajah : Rambut bisanya berwarna hitam, tidak
oedema,tidak ada lesi, wajah biasanya oval
b) Mata : Sklera biasanya tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis
c) Leher : Biasanya JVP dalam normal
d) Abdomen (Perut)
Inspeksi : biasanya simetris kiri dan kanan, tidak ada tonjolan, tidak ada
kelainan umbilikus dan adanya pergerakan didindng abdomen
Auskultasi : biasanya suara peristaltik (bising usus) di semua kuadran
(bagian diafragma dari stetoskop)
Palpasi : biasanya turgor kulit baik, hepar tidak teraba
Perkusi : biasanya tympani
e) Thorak (dada)
Inspeksi : Biasanya ditemukan ketidaksimetrisan rongga dada dan
tulang belakang
Palpasi : Taktil fremitus seimbang kanan dan kiri
Perkusi : Cuaca resonan pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Biasanya vesikuler
f) Jantung
inspeksi : Biasanya Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Biasanya Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Biasanya pekak
Auskultasi : Biasanya irama jantung teratur
g) Kesadaran
Kesadaran biasanya kompos mentis. Pada kasus yang lebih
parah, klien dapat mengeluh pusing dan gelisah.
h) ekstermitas
Pada inspeksi dan palpasi daerah kolumna vertebralis,biasanya
tidak ada perubahan gaya berjalan, deformitas tulang, leg-length
inequality dan nyeri spinal.

d. Pengkakjian bio-psiko-sosisal dan spiritual


1) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Biasanya pasien tidak menengetahui tentang penyakit.
Biasanya pasien kebiasaan minum alkohol, kafein
2. Pola aktivitas dan latihan
Jarang berolah raga. Istirahat kurang dari kebutuhan
3. Pola tidur dan istirahat
Biasanya tidur terganggu karena adanya nyeri
4. Pola reproduksi seksualitas
Usia remaja dan dewasa
5. Pola mekanisme koping terhadap stres
Stres, cemas karena penyakitnya

II. Diagnosa
Nyeri akut b.d peningkatan kontraksi uterus saat
menstruasi
Intoleran aktivitas b.d kelemahan akibat anemia

Ansietas b.d ketidaktahuan penyebab nyeri abdomen


III. Intervensi

Nyeri akut b.d peningkatan kontraksi uterus saat


menstruasi

oTujuan :

oMampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri,mampu


mengunakan teknik non farmakologi)

oMampu mengenali nyeri

oMenyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang


INTERVENSI RASIONAL

1. Berikan lingkungan tenang dan 1. Meningkatkan istirahat dan


kurangi rangsangan penuh stress meningkatkan kemanpuan koping
2. Ajarkan strategi relaksasi (misalnya 2. Memudahkan relaksasi, terapi
nafas berirama lambat nafas dalam nonfarmakologi tambahan
bimbingan imajinasi 3. Penggunaan persepsi sendiri atau
3. Evaluasi dan dukungan koping prilaku untuk menghilang kan
pada pasien nyeri dapat membantu mengatasi
4. Kompres hangat lebih efektif
5. Kolaborasi dengan dokter 4. Mengurangi rasa nyeri dan m
pemberian analgesik emperlancar aliran darah
5. Analgesik dapat mengurangi nyeri
Kesimpulan
Haid atau menstruasi merupakan ciri khas kematangan
biologis seorang perempuan. Haid merupakan salah satu perubahan
siklik yang terjadi pada alat kandungan sebagai persiapan untuk
kehamilan.
Setiap perempuan normal akan mengalami haid setiap bulannya,
yang dipengaruhi oleh faktor hormon, enzim , vascular, dan
prostaglandin.
Sebelum datangnya haid perempuan akan mengalami sindrom pra-
haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, yang berupa
perubahan-perubahan atau gejala-gejala fisik maupun mental
Sindrom pra-haid ini tidak selalu sama pada setiap orang,
begitu juga dengan siklus haid juga berbeda antara setiap
perempuan walau saudara kembar sekalipun. Siklus haid biasanya
28 hari, yang berlangsung selama 3-7 hari. Siklus ini tidak selalu
sama setiap bulannya.
Adapun gangguan haid yang terjadi dalam masa reproduksi
seperti hipermenorea, hipomenorea, polimenorea, oligomenorea,
amenorea, premenstrual mention, mastalgia, mittelschmerz,
disminorea, dan masih banyak gangguan haid lainnya yang sering
dirasakan oleh setiap perempuan.

Anda mungkin juga menyukai