Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

REMATIK PADA LANSIA

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Nia Urpita Isni (1514401061)
Nike Chrisdayanti (1514401062)
Nova Triska P.S (1514401063)
Nuraini Habibah (1514401064)
Oya Nadia Lisa .C (1514401065)
Rangga Pratama (1514401066)
Ratih Atmadewi (1514401067)
Reni Handayani (1514401068)
Resti Ananda Puteri (1514401069)
Ria Mulya Sari (1514401070)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PRODI D III KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
2017
LAPORAN PENDAHULUAN
PROMOSI KESEHATAN TENTANG REMATIK

A. Latar Belakang
Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan
makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan
hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh. Keadaan demikian
itu tampak pula pada semua system muskuloskeletal dan jaringan lain yang
ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan reumatik.
Salah satu dari golongan reumatik yang sering menyertai usia lanjut yang
menimbulkan gangguan muskuloskeletal terutama adalah arthritis rheumatoid
(Fitriani, 2009).
Reumatoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik
yang manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi
penyakit ini juga melibatkan seluruh organ tubuh.(Hidayat, 2006)
Di Panti Werdha terdapat 40 lansia dengan masing masing mempunyai
penyakit yang berbeda-beda , diantaranya 21 orang yang terkena penyakit
rematik 5 lansia terkena penyakit hipertensi 8 lansia terkena penyakit anemia
yang terkena penyakit DM. Dari hasil pengkajian tersebut didapatkan
persentase lansia yang terkena penyakit rematik lebih banyak dibandingkan
penyakit lainnya. Maka dari itu akan dilakukan beberapa hal untuk
menangani atau mencegah penyakit rematik, yaitu dengan cara penyuluhan
kesehatan tentang rematik. Setelah dilakukan penyuluhan tentang rematik
maka diharapkan lansia di desa Rajabasa yang menderita penyakit rematik
dapat berkurang atau teratasi.

B. Diagnosa
Deficit pengetahuan pada kelompok lansia berhubungan dengan kurangnya
terpapar informasi

C. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x45 menit diharapkan klien
dapat memahami tentang Penyakit Rematik sehingga diharapkan dapat
melakukan upaya pencegahan dan melakukan perawatan jika terjangkit
Penyakit rematik.

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini lansia diharapkan dapat :
a. Mampu menjelaskan tentang pengertian rematik
b. Mampu menjelaskan tentang etiologi rematik
c. Mampu menjelaskan tentang tanda dan gejala rematik
d. Mampu menjelaskan tentang penatalaksanaan / perawatan rematik
e. Mampu menjelaskan tentang diet rendah purin

D. Rencana Tindakan

No Kegiatan Waktu Kegiatan

Penyuluh Audiens

1. Pembukaan 5 menit Salam pembuka Menjawab salam

Kotrak awal Memperhatikan

Menjelaskan tentang Memperhatikan


2. Tahap 5 menit
Tujuan Penyuluhan
Appersapsi

Validsi/Memberikan Memperhatikan dan


pertanyaan awal tentang menjawab pertanyaan
materi yang akan
diberikan
3. 10 menit Mendengarkan dan
Tahap
memperhatikan
Informasi Memberikan
(kegiatan reinforcement positif
Mendengarkan dan
Inti)
memperhatikan

Menjelaskan /
Memberikan penyuluhan
5 menit tentang :
4.
1. Pengertian Rematik
Diskusi 2. Penyebab Rematik
3. Tanda dan Gejala
Rematik
Menjawab pertanyaan
4. Penatalaksanaan dan
Perawatan Rematik
5. 5 menit 5. Diet Rendah Purin
Bertanya
Untuk Rematik
Penutup

Memperhatikan
Menanyakan kepada
lansia tentang hal-hal
yang telah dijelaskan dan
Membalas dengan salam
disampaikan

Memberikan kesempatan
kepada lansia yang ingin
bertanya

Menyampaikan
kesimpulan tentang
penyuluhan rematik

Mengucapkan salam

E. Strategi Pelaksanaan
Topik : Rematik
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Tempat : Aula
Waktu : 08.00 09.00
Pengorganisasian :

Dosen Mata Ajar : Dwi Agustanti, M.Kep, Sp.Kom


Ketua pelaksana :
MC :
Penyaji :
Fasilitator : 1.
2.
3.
Narasumber : 1.
2.
3.
Observer :

F. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Ruang kondusif untuk kegiatan
b. Media dan materi tersedia dan memadai
c. Sasaran bersedia ikut serta dalam penyuluhan
d. SDM memadai.
2. Proses
a. Ketepatan waktu pelaksanaan
b. Peran aktif lansia
c. Kesesuaian rencana
d. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan
e. Hasil terkait dengan tujuan yang ingin dicapai:
3. Tes lisan
Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada
sasaran tentang materi penyuluhan yang akan dijelaskan. Bila sasaran
dapat menjawab 80% dari pertanyaan yang diajukan, maka dikategorikan
baik.

Anda mungkin juga menyukai