Anda di halaman 1dari 17

PERTEMUAN I SEJARAH TEKNOLOGI KOMPUTER

A. SEJARAH TEKNOLOGI KOMPUTER HINGGA KINI


a. Komputer yang pertama adalah manusia!
b. Komputer pada awalnya adalah nama jabatan/pekerjaan.
c. Digunakan untuk menggambarkan orang (umumnya wanita) yang pekerjaannya melakukan
perhitungan berulang-ulang seperti menghitung tabel posisi planet untuk almanak
astronomi, tabel navigasi untuk pelayaran.

B. GENERASI KOMPUTER

ABACUS
Merupakan alat bantu pertama kali yang digunakan untuk perhitungan. Berfungsi membantu
daya ingat manusia dalam melakukan perhitungan. Digunakan pertama kali tahun 300 SM di
Babilonia selanjutnya berkembang di Cina sampai sekarang
BLAISE PASCAL
Pada tahun 1642 dalam usia 19 tahun menemukan mesin penjumlah mekanis yang pertama
yang Tersusun atas 50 roda gigi (gear). Digunakan untuk membantu ayahnya dalam perhitungan
pajak.
JACKQUARD
Pada tahun 1801 Joseph Marie Jacquard dari Perancis mengembangkan mesin tenun yang pola
tenunnya disimpan menggunakan kartu dari kayu yang berlubang (yang kemudian dikenal
dengan punch card).
CHARLES BABBAGE
Charles Babbage adalah ahli matematika dari Inggris, yang mengembangkan mesin penghitung
otomatis yang dapat diprogram.
Dengan bantuan dari Lady Augusta Ada Lovelace, pada tahun 1834 Babbage mengembangkan
mesin analitis untuk menghitung tabel astronomi untuk digunakan pada angkatan laut yang
disebut Difference Engine.
HOLLERITH
Herman Hollerith,pegawai statistik, mengembangkan mesin hitung yang disebut Hollerith desk
untuk menangani sensus di AS tahun 1890, dengan menggunakan sistem kartu-plong punched-
card untuk mengkoleksi dan melakukan tabulasi data.
Dengan menggunakan mesin ini, proses perhitungan sensus dapat diselesaikan dalam 2 tahun.
Pada akhir abad 18 mendirikan perusahaan Tabulating Machine Company.
Setelah Hollerith pensiun pada tahun1904, Thomas Watson, Sr., menjadi presdir dan kemudian
mengubah nama perusahaan menjadi International Business Machines Corporation (IBM).
Harvard Mark I: Komputer electro-mechanis
Merupakan komputer digital terprogram pertama yang ada di Amerika, tahun 1944.
Merupakan hasil kerja sama antara Universitas Harvard dengan IBM.
Tersusun atas saklar, relai, batang putar (rotating shaft), dan kopling (clutch).
MARK I => Komputer ini mempunyai berat 5 ton, dihubungkan dengan kabel sepanjang 500
mil,mempunyai tinggi 8 feet dan panjang 51 feet, dan mempunyai lengan-lengan putar
sepanjang 50 ft yang digerakkan oleh motor listrik dengan daya 5 hp.
Mark I dijalankan non-stop selama 15 years.
MAUCHLY AND ECKERT
Ilmuwan dari UniversitasPennsylvania, merancang dan mengembangkan Electronic Numerical
Integrator and Computer (ENIAC) tahun 1945, yang dikenal sebagai komputer elektronik modern
pertama yang terdiri dari 18.800 vacuum tubes dan 500,000 sambungan solder, serta
mempunyai berat lebih dari 30 ton.
VON NEUMANN
Selanjutnya bersama dengan Mauchly dan Eckert mengembangkan komputer EDVAC
MAINFRAME
Tahun 1970 mulai muncul era komputer mainframe, seperti IBM 7090, IBM 360, dan IBM 370.
Terdapat dua cara untuk berinteraksi dengan mainframe, yaitu :
time shraring : komputer memberi user slot waktu secara bergantian.
teletype yang memungkinkan 100 user yang bersamaan logged on, masing-masing mengetik
pada suatu teletype
PERSONAL COMPUTER
Tahun 1976 mulai muncul komputer skala kecil yang dimaksudkan untuk digunakan oleh satu
pengguna yang dikenal dengan Personal Komputer (PC). PC pertama yang dibuat adalah Altair
8800. Apple merupakan salah satu PC yang dibuat pada tahun tersebut, yang saat itu harganya
$600. Selanjutnya muncul IBM PC.

PERTEMUAN II PEMANFAATAN KOMPUTER DI MASYARAKAT

A. MANFAAT PENGGUNAAN KOMPUTER


1. DUNIA PERBANKAN
a. Sistem uang elektronik (ATM, kartu kredit dan debit)
b. Penyimpanan data
c. Pemrosesan transaksi secara on-line
d. Pembayaran tagihan secara on-line

2. PERDAGANGAN
a. Pemprosesan data besar,
b. Transaksi jual beli,
c. Menyimpan hasil transaksi, persediaan barang-barang (stock),
d. Pembuatan laporan keuangan, faktur, surat-surat, dokumen dan lain-lain
e. Selain pembayaran tunai bisa juga secara elektronik.

3. INDUSTRI
a. CAM Computer Aided Manufacturing untuk meningkatkan produktivitas
b. CAD Computer Aided Design untuk merancang produk industri misal : mobil, dll
c. Penggunaan robot yang dikendalikan oleh komputer dari jarak jauh.

4. TRANSPORTASI
a. Kereta listrik,
b. Pengaturan lalu lintas,
c. Reservasi,
d. dll.

5. KEDOKTERAN
a. Menyimpan riwayat penyakit pasien
b. Penggajian para karyawan RS
c. CAT (Computer Axial Tomography) untuk menghasilkan gambar sinar-X bergerak.
d. Mengelola persediaan obat-obatan
e. dll.

6. PENDIDIKAN
a. CBE (Computer Based Education)
b. CAI (Computer Assisted Instruction)

7. SENI
a. Special effects
b. Animasi
c. Photografy
d. SYNTHESIZER
e. Proses penciptaan lagu
f. Dll.

8. PENELITIAN
Penelitian angkasa lepas, Satelit, Penyelidikan tenaga nuklir dan pemrosesan data,
Ramalan cuaca seperti pengambilan gambar awan, dll.

9. REKREASI
Game, bioskop, travelling, roaller coaster

10. PERTAHANAN DAN KEAMANAN


a. Sistem senjata,
b. Kapal selam,
c. Untuk simulasi perang atau terbang,
d. Latihan perang,
e. dll.
11. KOMUNIKASI
a. E-mail,
b. Chatting,
c. Forum Diskusi,
d. Teleconference,
e. dll

B. DAMPAK POSITIF PENGGUNAAN KOMPUTER


a. Komunikasi yang lebih baik
b. Transportasi yang lebih cepat dan aman
c. Penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat dan akurat
d. Efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja.

C. DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN KOMPUTER


a. Ada perasaan takut bahwa manusia akan menjadi budak dari mesin yang diciptakannya
b. Perasaan takut akan kehilangan pekerjaan karena telah diambil alih dengan alasan biaya,
kecepatan kerja dan ketelitian.
c. Data-data penting yang disimpan didalam komputer mempunyai resiko tinggi dirusak
atau diambil oleh hacker walaupun sudah menggunakan sandi kunci atau password.

D. ETIKA DAN TEKNOLOGI


a. Perkembangan teknologi memberikan banyak perubahan, termasuk cara berpikir
manusia (pemecahan masalah, perencanaan, pengambilan keputusan)
b. Menghilangkan fungsi mental manusia, yang diambil alih oleh kemajuan teknologi
c. Mengendurkan taraf kewaspadaan (situation awareness)
d. Teknologi yang menunjang keterbatasan manusia, bukan manusia yang menunjang
teknologi

E. TENAGA KERJA MANUSIA DIGANTIKAN DENGAN KOMPUTER


1. BIAYA
2. EFISIEN
3. EFEKTIFITAS
4. KESEJAHTERAAN

PERTEMUAN III PEMANFAATAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN

A. APLIKASI NON PENGAJARAN


1. CBE (Computer Based Education)
a. Bersifat menyeluruh, semua aplikasi komputer dalam pendidikan dapat dikategorikan
dalam bidang ini. CBE juga digunakan untuk aplikasi-aplikasi bukan pengajaran, yang
menunjang pendidikan, seperti: mengolah data, mencatat kehadiran pengajar dan siswa,
menyimpan arsip data pribadi, dll.
2. CAT (Computer Assisted Testing)
Ujian berbantuan komputer
Sebagai pengganti kertas ujian
Tanya jawab interaktif
3. CAG (Computer Assisted Guidance)
Komputer digunakan sebagai sarana untuk mencari informasi yang diperlukan untuk
memberikan pengarahan kepada pemakai.
Informasi yang diperoleh tidak meningkatkan keahlian pemakai secara langsung, tetapi
dapat membantu pemakai dalam mengambil keputusan-keputusan tertentu.

4. CMI (Computer Managed Instruction)


Komputer digunakan untuk merencanakan kuliah, dan dapat digunakan untuk
memantau prestasi siswa dan membuat laporan secara teratur.

B. APLIKASI PENGAJARAN
CAI (Computer Assisted Instruction)
Jenis Aplikasi CAI :
Latih dan Praktek (Drill and Practice)
Menguji tingkat pengetahuan siswa.
Penjelasan (tutorial)
Untuk materi ajaran baru, siswa dapat berinteraksi dengan komputer.
Simulasi
Digunakan untuk mengkaji permasalahan yang rumit.
Pemainan (game)
Agar bisa mendapat pengetahuan dengan santai.

CONTOH SISTEM CAI PLATO


Dibuat di Illinois Univ. & Central Data Corp.
Tujuan : memotong jalur pendidikan formal dan langsung belajar di rumah berupa
latih, praktek, penjelasan dan simulasi.
Menggunakan bahasa pemrograman TUTOR untuk : bhs prancis, Jerman, spanyol &
Aritmatika dasar serta Fisika u/: SLTA, pelatihan pegawai baru di UNITED AIRLINES
Digunakan di IBM, Apple II plus, ATARI 800 dan Texas instrument TI 99/4A
Rancangan PLATO :
a. Terdiri dari satu komputer besar CDC dihubungkan ke terminal-terminal jarak
jauh.
b. Jalur komunikasi : satelit, kawat khusus & telepon.
c. terminalnya memiliki kemampuan touch sensitive dan keyboard, optical scanner,
unit pencetak.
d. melayani sampai dengan 32 lokasi berbeda, masing-masing 32 terminal
Kelebihan : dapat memantau perkembangan belajar siswa dan mendorong siswa
belajar lebih cepat

CONTOH SISTEM CAI TICCIT


Dikembangkan di perusahaan MITRE
Ciri Khas
o Dirancang agar semua aplikasi perangkat lunak dapat diterapkan terpadu.
o Tidak dirancang untuk latih & praktek tapi lebih ke bentuk penjelasan.
o Memungkinkan pemakai lebih berinisitaif dibandingkan CAI lainnya.
Rancangan TICCIT
o mampu melayani sampai 128 unit belajar tiap unit terdiri dari televisi berwarna,
keyboard khusus (15 tombol), earphone, tempat belajar, buku catatan.
Kawasan materi ajaran meliputi : bhs prancis, inggris, spanyol, linguistik, logika simbolis,
latihan petugas penerbangan, ilmu kelautan, keperawatan dan elektronik
3 jenis informasi TICCIT :
o Aturan, contoh, latihan.

C. METODE PENGAJARAN LOGO


Menggabungkan 3 bidang ilmu : Kecerdasan buatan, psikologi & Ilmu komputer.
Dikembangkan oleh Seymour Papert dan partner.
Tujuan pengembangan :
a. Membuat berbagai model metode belajar.
b. Berinteraksi dengan model untuk memperbaiki hasil yang sudah dicapai.
c. Mengembangkan cara untuk meningkatkan perasaan ingin belajar
Metode pengajaran LOGO
d. Dibantu & mencari jalan sendiri.
Kelebihan : kemampuan bertanya jawab secara lansung.
Fasilitas yang terkenal : grafika kura-kura (turtle graphic) yaitu suatu lambang berbentuk segitiga
di layar.

D. METODE PENGAJARAN SMALL TALK-80


a. Menggunakan jaringan komputer (tiap komputer disebut OBJECT).
Kelebihan : fasilitas grafis berkemampuan tinggi dan siap pakai.
b. Pemakai tidak perlu mengerti aspek teknis komputer, cukup pengetahuan dasar logika
sehingga komputer mengarahkan mereka dengan cara yang mudah dimengerti.

E. INTERNET UNTUK PEMBELAJARAN

1. E-LEARNING
E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang
digunakan adalah jaringan komputer.
Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam
bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas
yaitu internet, inilah makanya system e-learning dengan menggunakan internet disebut juga
internet enabled learning.
MANFAAT E-LEARNING
Pembelajaran dari mana dan kapan saja.
Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur.
Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.
Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran.
MANFAAT SEGI SUDUT PANDANG
1. BAGI PESERTA DIDIK
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi.
Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.

2. BAGI PENGAJAR
Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain adalah
bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun
model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi.
Juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya.
KEUNTUNGAN E-LEARNING
a. Menghemat waktu proses belajar mengajar
b. Mengurangi biaya perjalanan
c. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
d. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
e. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
KEKURANGAN E-LEARNING
a. Butuh usaha lebih dalam mempersiapkan materi pembelajaran
b. Siswa perlu selalu dimotivasikan dan diorganisasikan
3 KUNCI PENTING METODE PEMBELAJARAN E-LEARNING
a. Instruction => adanya arahan tugas yang jelas
b. Interaction => Adanya sarana untuk berkomunikasi (siswa-siswa, siswa-pengajar, siswa-
sumber lain)
c. Evaluation => adanya kriteria keberhasilan (bagi siswa & program)
FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN
a. E-learning fokus utamanya adalah siswa
b. Siswa mandiri dan bertanggung jawab terhadap pembelajarannya
c. Siswa melakukan active learninG
TUGAS PENGAJAR
a. Menyusun bahan belajar
b. Mengemas menjadi bahan belajar on-line
c. Berkomunikasi dengan siswa
d. Memberi tugas
e. Mendorong siswa untuk saling berkomunikasi
f. Menyediakan waktu menjawab pertanyaan
g. Mendorong siswa aktif berdiskusi
PRO DAN KONTRA E-LEARNING
Pengkritik e-Learning mengatakan bahwa di samping daerah jangkauan kegiatan e-Learning
yang terbatas (sesuai dengan ketersediaan infrastruktur), frekuensi kontak secara langsung
antarsesama siswa maupun antara siswa dengan nara sumber sangat minim, demikian juga
dengan peluang siswa yang terbatas untuk bersosialisasi (Wildavsky, 2001).
Terhadap kritik ini, lingkungan pembelajaran elektronik dapat membantu
membangun/mengembangkan rasa bermasyarakat di kalangan peserta didik sekalipun mereka
terpisah jauh satu sama lain.
E-LEARNING >< TATAP MUKA
ELEMEN PENTING E-LEARNING
1. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar / transfer knowledge :
Tujuan dan sasaran
Silabus
Metode pengajaran
Jadwal
Exercise
Jadwal Ujian
Daftar referensi atau bahan bacaan

2. Kemudahan akses ke sumber referensi

Diktat

Bahan presentasi

Contoh ujian yang lalu

FAQ (frequently asked questions)

Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas

Situs-situs bermanfaaat

Artikel-artikel dalam jurnal online

3. Komunikasi dalam ruangan

Forum diskusi online

Mailing list diskusi

Papan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal,informasi tugas


dan deadline-nya)

4. Penilaian

Kuis

Latihan
Tugas

Ujian

MOODLE
Moodle : Course Management System (CMS) - Tempat Belajar Dinamis dengan Menggunakan
Model Berorientasi Objek. Course Management System yaitu suatu paket software yang didesain
untuk membantu pendidik dalam membuat suatu kursus online yang berkualitas dengan mudah
tanpa membangun dari awal, CMS yang dimaksud adalah paket software dengan nama Moodle.

KEUNGGULAN MEMBANGUN E-LEARNING DENGAN MOODLE


a. Sederhana,efisien, ringan dan kompatibel dengan banyak browser
b. Mudah cara instalasinya serta mendukung banyak bahasa termasuk Indonesia
c. Tersedianya manajemen situs untuk pengaturan situs keseluruhan, mengubah theme,
menambah module dan sebagainya.
d. Tersedianya manajemen pengguna
e. Manajemen kursus, penambahan jenis kursus, pengurangan atau pengubahan kursus
f. Modul Chat, modul pemilihan (polling), modul forum, modul untuk jurnal, modul untuk kuis,
modul untuk survey dan workshop serta masih banyak yang lainnya
g. Free dan opensource software.

2. E-EDUCATION
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap
muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.
Dampak pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah,
beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja.
Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan
bersifat Saat itu juga (Just on Time)?, Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah.
Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan Computer-based Multimedia
Communication (CMC).

PERTEMUAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

A. KRONOLOGI RUU ITE


B. KETENTUAN UMUM
1. INFORMASI ELEKTRONIK
a. Satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail),
telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol,
atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang
yang mampu memahaminya.

2. TRANSAKSI ELEKTRONIK
a. Perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan
Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.

3. TEKNOLOGI INFORMASI
a. Suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses,
mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi.

4. DOKUMEN ELEKTRONIK
a. Setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau
disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya,
yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem
Elektronik

5. SISTEM ELEKTRONIK
a. Setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau
disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya,
yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem
Elektronik

6. TANDA TANGAN ELEKTRONIK


a. Tanda tangan yang terdiri atas Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau
terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi
dan autentikas
7. SERTIFIKAT ELEKTRONIK
a. Sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan Elektronik dan
identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam Transaksi
Elektronik yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.

8. PENYELENGGARA SERTIFIKAT ELEKTRONIK


a. Badan hukum yang berfungsi sebagai pihak yang layak dipercaya, yang memberikan
dan mengaudit Sertifikat Elektronik.

C. ASAS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK


1. Asas kepastian hukum berarti landasan hukum bagi pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Transaksi Elektronik serta segala sesuatu yang mendukung penyelenggaraannya yang
mendapatkan pengakuan hukum di dalam dan di luar pengadilan.
2. Asas manfaat berarti bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik
diupayakan untuk mendukung proses berinformasi sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
3. Asas hati-hati berarti para pihak yang bersangkutan harus memperhatikan segenap aspek
yang berpotensi mendatangkan kerugian bagi dirinya maupun pihak lain dalam pemanfaatan
teknologi informasi dan transaksi elektronik.
4. Asas itikad baik berarti para pihak dalam melakukan Transaksi Elektronik tidak bertujuan
untuk secara sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakibatkan kerugian bagi
pihak lain tanpa sepengetahuan pihak lain tersebut.
5. Asas netral teknologi berarti pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik tidak
terfokus pada penggunaan teknologi tertentu sehingga dapat mengikuti perkembangan
teknologi di masa mendatang.

D. ESENSI PERTUKARAN INFORMASI


Informasi Elektronik
Bukti Elektronik
i. Bukti elektronik menjelaskan adanya informasi elektronik yang dipertukarkan
dalam transaksi elektronik
Transaksi Elektronik
i. Transaksi tidak sekedar pertukaran yang dapat dilihat secara fisik sebagaimana
terjadi dalam pengertian konvensional, seperti jual dan beli, namun diperluas
mencakup pertukaran informasi elektronik melalui media elektronik (Internet).

E. ISU
Kemampuan Internet dalam memfasilitasi transaksi antar pihak menurut Wigrantoro Roes
Setiyadi, 2003 :
Masalah keberadaan para pihak (reality)
Kebenaran eksistensi dan atribut (accuracy)
Penolakan atau pengingkaran atas suatu transaksi (non-repudiation)
Keutuhan informasi (integrity of information)
Pengakuan saat pengiriman dan penerimaan
Privasi
Yurisdiksi

F. INFORMASI ELEKTRONIK
Informasi Elektronik & / Dokumen Elektronik & / hasil cetaknya merupakan alat bukti
hukum yang sah, dan merupakan perluasan dari alat bukti yang diatur dalam Hukum
Acara yang berlaku di Indonesia.
Informasi elektronik dapat berupa catatan elektronik, dokumen elektronik, kontrak
elektronik, surat elektronik, atau tanda tangan elektronik.
Informasi Elektronik & Dokumen Elektronik dinyatakan sah bila mengguna-an Sistem
Elektronik sesuai ketentuan dalam UU ITE
Ketentuan mengenai Informasi Elektronik & Dokumen Elektronik tidak berlaku untuk :
Surat yang menurut UU harus dibuat dalam bentuk tertulis, diantaranya yaitu surat
berharga, surat yang berharga, dan surat yang digunakan dalam proses penegakan hukum
acara perdata, pidana, dan administrasi negara.
Surat beserta dokumennya yang menurut UU harus dibuat dalam bentuk akta notaril atau
akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta

Selain pengecualian sebelumnya yang mensyaratkan suatu informasi elektronik harus


berbentuk tertulis atau asli, Informasi Elektronik &/ Dokumen Elektronik dianggap sah bila
informasi yang tercantum didalamnya memenuhi ketentuan UU sbb :

1. Dapat terjamin keutuhannya dan dapat dipertanggungjawabkan

Pesan yang dimaksud dalam informasi elektronik tersebut tidak berubah isinya dalam
proses penyimpanan, pengiriman, penerimaan dan tampilannya.

2. Dapat diakses

Informasi elekronik tersebut dapat ditelusuri keberadaannya.

3. Dapat ditampilkan sehingga menerangkan suatu keadaan

Informasi elektronik tersebut memiliki makna tertentu atau menjelaskan isi atau
substansi yang dimaksud oleh penggunanya.

Ketentuan tersebut dimaksudkan sebagai dasar timbulnya hak, yakni :

a. Menyatakan suatu hak,


b. Memperkuat hak yang telah ada, atau
c. Menolak hak orang lain

G. TANDA TANGAN ELEKTRONIK


Tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah selama
memenuhi ketentuan dalam undang-undang ini.
Undang-undang memberikan pengakuan secara tegas bahwa tanda tangan elektronik
meskipun hanya merupakan suatu kode akan tetapi memiliki kedudukan yang sama dan
sejajar dengan tanda tangan manual pada umumnya yang memiliki kekuatan hukum dan
akibat hukum
Teknik, metode, sarana, atau proses pembuatan tanda tangan elektronik memiliki kedudukan
hukum yang sah selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini.

Tanda tangan elektronik yang dimaksud dalam pasal ini termasuk penggunaan
infrastruktur kunci publik, biometrik, kriptografi simetrik, dan sebagainya.

H. PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI ELEKTRONIK


Setiap Orang berhak menggunakan jasa Penyelenggara Sertifikasi Elektronik untuk pembuatan
Tanda Tangan Elektronik.
Penyelenggara Sertifikasi Elektronik harus memastikan keterkaitan suatu Tanda Tangan
Elektronik dengan pemiliknya.
Penyelenggara Sertifikasi Elektronik terdiri atas :
Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Indonesia, berbadan hukum Indonesia, berdomisili
di Indonesia
Penyelenggara Sertifikasi Elektronik asing. Jika beroperasi di Indonesia harus terdaftar di
Indonesia.

Penyelenggara Sertifikasi Elektronik harus menyediakan informasi yang akurat, jelas, dan pasti
kepada setiap pengguna jasa, minimum meliputi :

metode yang digunakan untuk mengidentifikasi Penanda Tangan;

hal yang dapat digunakan untuk mengetahui data diri pembuat Tanda Tangan Elektronik;
dan

hal yang dapat digunakan untuk menunjukkan keberlakuan dan keamanan Tanda Tangan
Elektronik.

Informasi dan transaksi elektronik diselenggarakan oleh sistem elektronik yang terpercaya,
yakni :

Andal artinya sistem elektronik tersebut memiliki kemampuan yang sesuai dengan
kebutuhan penggunaannya.

Aman artinya sistem elektronik tersebut terlindungi baik secara fisik mapun non fisik.

Beroperasi sebagaimana mestinya artinya sistem elektronik tersebut memiliki


kemampuan sesuai spesifikasinya.

Penyelenggara sistem elektronik bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan sistem


elektronik yang diselenggarakannya. Yang dimaksud dengan bertanggung-jawab artinya ada
subyek hukum yang bertanggung-jawab terhadap penyelenggaraan sistem elektronik tersebut.

I. SYARAT MINIMUM TRANSAKSI ELEKTRONIK


Dapat menampilkan kembali Informasi Elektronik & / Dokumen Elektronik secara utuh
sesuai dengan masa retensi yang ditetapkan dengan Peraturan Perundang-undangan;
Dapat melindungi ketersediaan, keutuhan, keotentikan, kerahasia-an, dan keteraksesan
Informasi Elektronik dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut;
Dapat beroperasi sesuai dengan prosedur atau petunjuk dalam Penyelenggaraan Sistem
Elektronik tersebut;
Dilengkapi dengan prosedur atau petunjuk yang diumumkan dengan bahasa, informasi,
atau simbol yang dapat dipahami oleh pihak ybs dengan Penyelenggaraan Sistem
Elektronik tersebut;
Memiliki mekanisme yang berkelanjutan untuk menjaga kebaruan, kejelasan, dan
kebertanggung-jawaban prosedur atau petunjuk

J. TRANSAKSI ELEKTRONIK
Transaksi elektronik yang dituangkan dalam kontrak elektronik mengikat para pihak.
Para pihak memiliki kewenangan untuk memilih hukum yang berlaku bagi transaksi elektronik
internasional yang dibuatnya. Apabila para pihak tidak melakukan pilihan hukum, hukum yang
berlaku didasarkan pada asas-asas Hukum Perdata Internasional.
Para pihak memiliki kewenangan untuk menetapkan forum pengadilan, arbitrase atau lembaga
penyelesaian sengketa alternatif yang berwenang menangani sengketa yang mungkin timbul dari
transaksi elektronik. Apabila para pihak tidak melakukan pilihan forum, penetapan kewenangan
forum tsb didasarkan pada asas-asas Hukum Perdata Internasional

K. ASAS HUKUM PERDATA INTERNASIONAL


Asas tersebut dikenal dengan :
a. The basis of presence
Tempat tinggal tergugat
a. Principle of effectiveness
Efektivitas yang menekankan pada tempat dimana harta-harta tergugat berada

L. TERJADINYA TRANSAKSI ELEKTRONIK


Transaksi elektronik terjadi pada saat penawaran transaksi yang dikirim pengirim telah diterima
dan disetujui penerima dengan pernyataan penerimaan secara elektronik.
Penanggung-jawab atas segala akibat hukum dalam pelaksanaan transaksi elektronik , yaitu :
Jika dilaksanakan sendiri para pihak yang bertransaksi.
Jika melalui pemberian kuasa pemberi kuasa.
Jika melalui agen elektronik penyelenggara Agen Elektronik.

Ketentuan tersebut diatas tidak berlaku dalam hal dapat dibuktikan terjadinya keadaan
memaksa, kesalahan, dan/atau kelalaian pihak pengguna Sistem Elektronik.

M. PERBUATAN YANG DILARANG


a. Mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan sbb :
Melanggar kesusilaan.
Perjudian.
Penghinaan dan atau pencemaran nama baik.
Pemerasan dan atau pengancaman.
b. Menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam
Transaksi Elektronik.
c. Menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan
individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras,dan antar
golongan (SARA).
d. Mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan
atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.
e. mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan cara apapun.
f. melakukan intersepsi atau penyadapan
g. dengan cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak,
menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik milik Orang lain atau milik publik

h. melakukan tindakan apa pun yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau
mengakibatkan Sistem Elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya.
i. memproduksi, menjual, mengadakan untuk digunakan, mengimpor, mendistribusi kan,
menyediakan, atau memiliki :
perangkat keras atau perangkat lunak Komputer yang dirancang atau secara khusus
dikembangkan untuk memfasilitasi perbuatan yg dilarang UU ITE.
sandi lewat Komputer, Kode Akses, atau hal yang sejenis dengan itu yang ditujukan agar
Sistem Elektronik menjadi dapat diakses dengan tujuan memfasilitasi perbuatan yang
dilarang UU ITE.
j. melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi Elektronik
dan/atauDokumen Elektronik dengan tujuan agar Informasi Elektronikdan/atau Dokumen
Elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang otentik.

N. INTERNET BANKING
Internet Banking adalah salah satu pelayanan jasa Bank yang memungkinkan nasabah untuk
memperoleh informasi, melakukan komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui
jaringan internet.
BI menolak kehadiran Internet bank atau bank visual dan bank yang hanya memiliki jasa layanan
Internet banking . Kegiatan Internet Bank only tidak diperkenankan.
Bank penyelenggara i-banking harus memiliki wujud fisik dan jelas keberadaannya dalam suatu
wilayah hukum. BI tidak memperkenankan kehadiran bank visual, dan tidak memiliki kedudukan
hukum.
i-banking dipandang BI merupakan salah satu jasa layanan perbankan, sehingga bank
bersangkutan harus memiliki jasa layanan, seperti layaknya bank konvesional

1. Ketentuan / peraturan untuk memperkecil resiko dalam penyelenggaraan Internet


Banking :
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 27/164/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1995
tentang Penggunaan Teknologi Sistem Informasi oleh Bank.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsume
Ketentuan Bank Indonesia tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your
Customer)
Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Bagi Bank Umum.
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/ 18 /DPNP tanggal 20 April 2004 ttg Pedoman
Penerapan Manajemen Risiko Pada Aktivitas Pelayanan Jasa Bank Melalui Internet
(Internet Banking).

4. Jasa internet banking


Informational Internet Banking :
Pelayanan jasa Bank kepada nasabah dalam bentuk informasi melalui jaringan
internet dan tidak melakukan eksekusi transaksi (execution of transaction).
Communicative Internet Banking :
Pelayanan jasa Bank kepada nasabah dalam bentuk komunikasi atau melakukan
interaksi dengan Bank penyedia layanan internet banking secara terbatas dan tidak
melakukan eksekusi transaksi (execution of transaction).
Transactional Internet Banking :
Pelayanan jasa Bank kepada nasabah untuk melakukan interaksi dengan Bank
penyedia layanan internet banking dan melakukan eksekusi transaksi (execution of
transaction).
Kewajiban penerapan manajemen risiko sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 6/ 18 /DPNP tanggal 20 April 2004 hanya diberlakukan bagi penyelenggaraan
transactional internet banking, mengingat aktivitas internet banking ini yang paling tinggi
risikonya
Internet banking meningkatkan risiko strategik, risiko operasional termasuk risiko keamanan
dan risiko hukum serta risiko reputasi. Oleh karena itu Bank harus mengidentifikasi, mengukur,
memantau dan mengendalikan risiko-risiko tersebut dengan prinsip kehati-hatian.

O. PEDOMAN MANAJEMEN RISIKO


Bank yang menyelenggarakan internet banking wajib menerapkan manajemen risiko
pada aktivitas internet banking secara efektif, yang meliputi :
i. a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
ii. b. Sistem pengamanan (security control);
iii. c. Manajemen risiko, khususnya risiko hukum dan risiko reputasi.
2. Penerapan manajemen risiko tersebut wajib dituangkan dalam suatu kebijakan, prosedur dan
pedoman tertulis, dengan mengacu pada Pedoman Penerapan Manajemen Risiko pada Aktivitas
Pelayanan Jasa Bank Melalui Internet (Internet Banking)

P. PENGAWASAN AKTIF KOMISARIS DAN DIREKSI BANK


Mengingat Komisaris dan Direksi Bank bertanggung jawab dalam mengembangkan strategi bisnis
Bank serta menetapkan pengawasan manajemen yang efektif atas risiko, maka penyelenggaraan
aktivitas internet banking harus didasarkan atas kebijakan tertulis yang informatif dan jelas yang
ditetapkan oleh Komisaris dan Direksi Bank.
Pengawasan manajemen yang efektif meliputi antara lain persetujuan dan kaji ulang terhadap
aspek utama dari proses pengendalian pengamanan Bank

Q. PENGENDALIAN PENGAMANAN
Proses pengendalian pengamanan memerlukan perhatian khusus dari manajemen karena
adanya risiko pengamanan yang meningkat yang ditimbulkan oleh aktivitas internet banking.
Beberapa hal yang perlu dilakukan Bank :
Melakukan pengujian identitas nasabah.
Pengujian keaslian transaksi.
Penerapan prinsip pemisahan tugas.
Pengendalian terhadap penggunaan hak akses terhadap sistem.
Perlindungan terhadap integritas data maupun kerahasiaan informasi penting pada
internet banking.

R. MANAJEMEN RISIKO HUKUM DAN RISIKO REPUTASI


Untuk melindungi Bank dari risiko hukum dan risiko reputasi, pelayanan jasa internet banking
harus dilaksanakan secara konsisten dan tepat waktu sesuai dengan harapan nasabah.
Agar dapat memenuhi harapan nasabah, Bank harus memiliki kapasitas, kontinuitas usaha dan
perencanaan darurat yang efektif.
Mekanisme penanganan kejadian (incident response mechanism) yang efektif juga sangat
penting untuk meminimalkan risiko operasional, risiko hukum dan risiko reputasi yang timbul
dari kejadian yang tidak diharapkan.
Selain itu Bank perlu memahami dan mengelola risiko yang timbul dari hubungan Bank dengan
pihak ketiga dalam menyelenggarakan internet banking.

Anda mungkin juga menyukai