Asas dari undang-undang ini pada BAB II Pasal 3 adalah kepastian hukum, manfaat, kehati-
hatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi. Tujuannya untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional, meningkatkan
efektivitas dan efisiensi, membuka kesempatan kepada setiap Orang, memberikan rasa aman,
keadilan, dan kepastian hukum.
Pada BAB III pasal 5 dijelaskan bahwa Informasi Elektronik hasil cetaknya merupakan alat bukti
hukum yang sah. Ketentuan tersebut dianggap sah sepanjang dapat diakses, ditampilkan, dijamin
keutuhannya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Pasal 7 menjelaskan tentang kepastian hukum
dan pasal 8 menjelaskan tentang pengecualiannya. Pelaku usaha harus menawarkan kebenaran,
dan akan mendapatkan sertifikasi. Pasal 11 dan 12 menjelaskan tentang ketentuan Tanda tangan
elektronik.
BAB IV berisi tentang Penyelengaraan sertifikasi elektronik dan sistem elektronik. Pasal 13
menjelaskan tentang hak, kepastian, pihak yang bersangkutan, status penyelenggara dan
ketentuan penyelenggara sertifikasi elektronik. Pada pasal 14 diterangkan tentang metode dan hal
yang dapat digunakan.
Pada BAB V dijelaskan bahwa transaksi elektronik dapat dilakukan dalam lingkup publik atau
private. Ketentuan ini mengikat semua pihak dan pihak tersebut memiliki kewenangan untuk
memilih hukum serta harus sesuai dengan kesepakatan. Pasal 21 menjelaskan tentang siapa saja
yang bertanggung jawab.
Nama domain, hak kekayaan intelektual dan perlindungan hak pribadi dijelasakan pada Bab VI
yang isinya tentang hak setiap orang untuk memilki nama domain. Pada pasal 25 dijelaskan
bahwa Karya intelektual dilindungi oleh pemerintah. Setiap orang yang dilanggar hak nya yang
terdapat pada pasal 26 dapat mengajukan gugatan.
BAB VII menjelaskan tentang Perbuatan-perbuatan yang dilarang seperti melanggar kesusilaan,
perjudian, pencemaran nama baik dan pemerasan. Dalam transaksi elektronik, Setiap orang
dilarang menyebarkan berita bohong dan berita yang menimbulkan rasa kebencian. Dalam akses
informasi, setiap orang dilarang mengakses komputer milik orang lain untuk mendapatkan
informasi dengan menerobos sistem keamanan. Dalam informasi elektronik, setiap orang
dilarang melakukan penyadapan dan intersepsi. Pasal 35 dan 36 menjelaskan bahwa setiap
orang tanpa hak dilarang melakukan manipulasi yang merugikan orang lain.
Penyelesaian sengketa dijelaskan pada BAB VII, isinya tentang setiap orang dapat mengajukan
gugatan. Pasal 29 menjelasakan bahwa Gugatan perdata dilakukan sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
BAB X menjelaskan tentang penyidikan yaitu yang pertama yang bertanggung jawab di bidang
IT berhak melakukan penyidikan dan itu dilakukan dengan memperhatikan terhadap privasi
publik. Pengeledahan harus dengan ijin pengadilan da wajib menjaga terpeliharannya
kepentingan umum. Penyidik dalam bertindak wajib meminta penetapan ketua pengadilan. Pada
pasal 44 menjelaskan tentang alat bukti penyelidikan.
Ketentuan pidana dijelaskan pada BAB X1, melanggar pasal 27 hukuman penjara 6 tahun, pasal
28 (6 tahun), pasal 29 (12 tahun), pasal 30 antara 6 sampai 8 tahun, pasal 31 (10 tahun), pasal 32
antara8 sampai 10 tahun, pasal 33 dan 34 (10 tahun), pasal 35 dan pasal 36 (12 tahun). Dalam
pasal 27 bila melakukan tindakan asusila mendapat hukuman sepertiga dari hukuman pokok.
Pasal 30 sampai 37 bila digunakan untuk layanan publik dipidana dengan pidana pokok
ditambah sepertiga dan bila milik badan strategis dan sejenisnya dipindana masing-masing
pidana pokok ditambah dua pertiga. Pasal 27 sampai 37, bila dilakukan oleh korporasi dipidana
dengan pidana pokok ditambah dua pertiga.
Ketentuan peralihan BAB XII, Pada saat berlakunya Undang-Undang ini, semua Peraturan
Perundang-undangan dan kelembagaan yang berhubungan dengan pemanfaatan Teknologi
Informasi yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini dinyatakan tetap berlaku.
Ketentuan penutup, Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Peraturan
Pemerintah harus sudah ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun setelah diundangkannya Undang-
Undang ini.