Anda di halaman 1dari 7

AAJ 1 (2) (2012)

Accounting Analysis Journal


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj

KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DEVIDEN DAN


KEBIJAKAN HUTANG ANALISIS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Dwi Sukirni

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang 50229 Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel:
Diterima Se;tember 2012
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepemilikan manaje-
Disetujui Oktober 2012 rial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen, kebijakan hutang terhadap
Dipublikasikan November nilai perusahaan (studi tentang perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indone-
2012 sia tahun 2008-2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 sampai 2010. Sampel diambil
Keywords:
Debt policy; Dividend sampel perusahaan purposive sampling yang berbasis teknik yang didasarkan
policy ; Firm Value; pada kriteria tertentu. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada-
Managerial Ownership, lah analisis deskriptif dan analisis regresi beganda. Hasil dari penelitian ini ada-
Institutional Ownershi lah: (1) variabel yang berhubungan dengan kepemilikan manajerial secara sig-
nifikan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. (2) kepemilikan institusi
berpengaruh signifikan Variabel adalah positif pada nilai perusahaan. (3) Kebi-
jakan dividen variabel tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai pe-
rusahaan. (4) efek utang Variabel Kebijakan positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan. (5) Kepemilikan Manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan
dividen, dan kebijakan hutang bersama-sama mempengaruhi nilai perusahaan.

The purpose of this study was to examine the effect of managerial ownership,
institutional ownership, dividend policy, debt policy on firm value (the study of
the companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2008-2010). The po-
pulation in this study are all companies listed on the Indonesia Stock Exchange
in 2008 until 2010. Samples were taken based company purposive sampling
technique sampling based on certain criteria. Data analysis tools used in this
research is descriptive analysis and regression analysis beganda. The results
of this study are: (1) variables related to managerial ownership is significantly
negative effect on firm value. (2) Variable institutional ownership is significant-
ly positive effect on firm value. (3) The variable dividend policy is no significant
positive effect on firm value. (4) Debt Policy Variables significantly positive
effect on firm value. (5) Managerial Ownership, institutional ownership, divi-
dend policy, and debt policy jointly affect firm value.

2012 Universitas Negeri Semarang

Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765


Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: dwi_sukirni@yahoo.co.id
Dwi Sukirni / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012) Dwi Sukirni / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

PENDAHULUAN masalah diantara kedua pihak tersebut ti- kan deviden terhadap nilai perusahaan. pada tingkat hutang tertentu, dimana peng-
dak akan terjadi. Kenyataannya penyatuan 4. Untuk menganalisis pengaruh kebija- hematan pajak (tax shields) dari tambahan
Pendirian sebuah perusahaan memi- kepentingan kedua pihak tersebut sering kan hutang terhadap nilai perusahaan. hutang sama dengan biaya kesulitan keu-
liki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa kali menimbulkan masalah. Adanya masa- 5. Untuk menganalisis pengaruh kepe- angan (financial distress). Trade off Theory
hal yang mengemukakan tentang tujuan lah diantara manajer dan pemegang saham milikan manajerial, kepemilikan insti- dalam menentukan struktur modal yang op-
pendirian suatu perusahaan. Tujuan perus- disebut masalah agensi (agency problem). tusional, kebijakan deviden dan ke- timal memasukkan beberapa faktor antara
ahaan yang pertama adalah untuk menca- Adanya agency problem tersebut akan me- bijakan hutang secara bersama-sama lain pajak, biaya keagenan (agency costs)
pai keuntungan maksimal atau laba yang nyebabkan tidak tercapainya tujuan keuan- terhadap nilai perusahaan dan biaya kesulitan keuangan tetapi tetap
sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang gan perusahaan, yaitu meningkatkan nilai mempertahankan asumsi efisiensi pasar
kedua adalah ingin memakmurkan pemi- perusahaan dengan cara memaksimumkan Teori Keagenan (Agency Theory) dan symetric information sebagai imban-
lik perusahaan atau para pemilik saham. kekayaan pemegang saham. Hal ini mem- Jensen dan Meckling (1976) dalam gan dan manfaat penggunaan hutang.
Sedangkan tujuan perusahaan yang ketiga butuhkan sebuah kontrol dari pihak luar Isnanta (2008), menyatakan bahwa hu-
adalah memaksimalkan nilai perusahaan dimana peran monitoring dan pengawasan bungan keagenan adalah sebuah kontrak Nilai Perusahaan
yang tercermin pada harga sahamnya. Ke- yang baik akan mengarahkan tujuan seba- antara manajer (agent) dengan investor Nilai perusahaan merupakan kon-
tiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya gaimana mestinya. (Laila, 2011). (principal). Principal adalah pemegang disi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
secara substansial tidak banyak berbeda. Penelitian mengenai nilai perusahaan saham, sedangkan yang dimaksud dengan perusahaan sebagai gambaran dari keper-
Hanya saja penekanan yang ingin dicapai telah beberapa kali dilakukan. Variabel agen adalah manajemen yang mengelola cayaan masyarakat terhadap perusahaan
oleh masing-masing perusahaan berbe- independen yang dipergunakan beragam perusahaan. Inti dari hubungan keagenan setelah melalui suatu proses kegiatan sela-
da antara yang satu dengan yang lainnya. akan tetapi dari hasil ...... peneliti variabel adalah adanya pemisahan antara kepemili- ma beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan
(Harjito,2005) kepemilikan manajerial, kepemilikan insti- kan (principal/investor) dan pengendalian tersebut didirikan sampai dengan saat
Tujuan jangka panjang perusahaan tusional, kebijakan deviden dan kebijakan (agent/manajer). ini. Masyarakat menilai dengan bersedia
adalah untuk mengoptimalkan nilai peru- hutang masih terdapat ketidakkonsistenan membeli saham perusahaan dengan harga
sahaan. Tingginya nilai perusahaan dapat hasil penelitian. Selain itu kebanyakan Signalling Theory tertentu sesuai dengan persepsi dan keya-
menggambarkan kesejahteraan pemilik penelitian-penelitian mengenai nilai perus- Signalling Theory menyatakan bah- kinannya. Meningkatnya nilai perusahaan
perusahaan. Nilai perusahaan akan terlihat ahaan di Indonesia hanya mengambil studi wa perusahaan yang berkualitas baik den- adalah sebuah prestasi, yang sesuai dengan
dari harga pasar sahamnya. Menurut Jen- kasus pada perusahaan manufaktur. Pene- gan sengaja akan memberikan sinyal pada keinginan para pemiliknya, karena den-
sen (2001) dalam Wahyudi (2006), menje- liti termotivasi melakukan penelitian ini pasar, dengan demikian pasar diharap dapat gan meningkatnya nilai perusahaan, maka
laskan bahwa untuk memaksimumkan nilai untuk menguji konsistensi hasil penelitian- membedakan perusahaan yang berkualitas kesejahteraan para pemilik juga akan me-
perusahaan tidak hanya nilai ekuitas saja penelitian terdahulu. Penelitian ini bertuju- baik dan buruk (hartono, 2005). Signal- ningkat, dan ini adalah tugas dari manajer
yang harus diperhatikan, tetapi juga se- an untuk menganalis pengaruh kepemili- ling Theory berakar dari teori akuntansi sebagai agen yang telah diberi kepercayaan
mua klaim keuangan seperti hutang, waran kan manajerial, kepemilikan institusional, pragmatik yang memusatkan perhatiannya oleh para pemilik perusahaan untuk men-
maupun saham preferen. Optimalisasi nilai kebijakan deviden dan kebijakan hutang kepada pengaruh informasi terhadap peru- jalankan perusahaannya. (Bambang, 2010)
perusahaan yang merupakan tujuan peru- terhadap nilai perusahaan karena terdapat bahan perilaku pemakai informasi. Salah Nilai perusahaan adalah sangat pen-
sahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan sejumlah perbedaan hasil dari variabel-va- satu informasi yang dapat dijadikan sinyal ting karena dengan nilai perusahaan yang
fungsi manajemen keuangan, dimana satu riabel dalam penelitian-penelitian tersebut. adalah pengumuman yang dilakukan oleh tinggi akan diikuti oleh tingginya kemak-
keputusan keuangan yang diambil akan suatu emiten. Pengumuman ini nantinya muran pemegang saham (Brigham dan Ga-
mempengaruhi keputusan keuangan lain- Tujuan Penelitian dapat mempengaruhi naik turunya harga penski, 1996). Semakin tinggi harga saham
nya dan berdampak pada nilai perusahaan. Berdasarkan perumusan masalah, sekuritas perusahaan emiten yang melaku- semakin tinggi nilai perusahaan. Kekayaan
Peningkatan nilai perusahaan da- maka tujuan diadakannya perumusan ini kan pengumuman (suwardjono, 2005). pemegang saham dan perusahaan dipresen-
pat tercapai apabila ada kerja sama anta- adalah: tasikan oleh harga pasar dari saham yang
ra manajemen perusahaan dengan pihak 1. Untuk menganalisis pengaruh kepemi- Teori Struktur Modal (Capital Structure merupakan cerminan dari keputusan inves-
lain yang meliputi sharehoder maupun likan manajerial terhadap nilai perus- Theory) tasi, pendanaan (financing), dan manaje-
stakeholder dalam membuat keputusan- ahaan. Teori struktur modal yang digunakan men aset.
keputusan keuangan dengan tujuan me- 2. Untuk menganalisis pengaruh kepemi- dalam penelitian ini adalah trade-0ff the- Nilai perusahaan dalam penelitian
maksimumkan modal kerja yang dimiliki. likan institusional terhadap nilai peru- ory. Menurut trade-off theory yang diung- ini menggunakan pengukuran Price book
Apabila tindakan antara manajer dengan sahaan. kapkan oleh Myers (2001) dalam Viklund value menggambarkan seberapa besar pa-
pihak lain tersebut berjalan sesuai, maka 3. Untuk menganalisis pengaruh kebija- (2009), perusahaan akan berhutang sampai sar menghargai nilai buku saham suatu
2 3
Dwi Sukirni / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012) Dwi Sukirni / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

perusahaan. Perusahaan yang berjalan den- dibagikan kepada para pemegang saham terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Variabel Independen (X)
gan baik, umumnya memiliki rasio price sebagai deviden atau akan ditahan dalam tahun 2008-2010.
book value di atas satu, yang mencermin- bentuk laba ditahan. Kebijakan terhadap Kepemilikan Manajerial
kan bahwa nilai pasar saham lebih besar pembayaran deviden merupakan keputus- Sampel Kepemilikan manajerial diukur den-
dari nilai bukunya. Price book value yang an yang sangat penting dalam suatu peru- Sampel dalam penelitian ini dipilih gan menggunakan indikator jumlah presen-
tinggi mencerminkan tingkat kemakmuran sahaan. Kebijakan ini akan melibatkan dua dengan menggunakan purposive sampling, tase kepemilikan saham yang dimiliki oleh
para pemegang saham, dimana kemakmu- pihak yang mempunyai kepentingan yang yaitu dengan menggunakan kriteria tertentu pihak manajemen dari seluruh jumlah mo-
ran bagi pemegang saham merupakan tu- berbeda, yaitu pihak pertama para peme- dalam melakukan pemilihan sampel. Krite- dal saham yang beredar.
juan utama dari perusahaan (Weston dan gang saham, dan pihak kedua perusahaan ria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
Brigham, 2000). itu sendiri (Hermuningsih, 2009). Perusahaan yang menyajikan la- Kepemilikan Institusional
poran keuangan secara konsisten selama Kepemilikan institusional diukur
Kepemilikan Manajerial Kebijakan Hutang periode pengamatan dan telah terdaftar di dengan menggunakan indikator jumlah
Menurut Downes dan Goodman Menurut Weston dan Copeland (1992) BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode presentase kepemilikan saham yang dimi-
(1999) dalam Susanti (2010) kepemilikan dalam Diana (2011), kebijakan hutang ada- 2008-2010. liki oleh pihak institusi dari seluruh jumlah
manajerial adalah para pemegang saham lah kebijakan yang menentukan seberapa Perusahaan yang sebagian sahamnya modal saham yang beredar.
yang juga berarti dalam hal ini sebagai besar kebutuhan dana perusahaan dibiayai dimiliki oleh pihak manajemen dan institu-
pemilik dalam perusahaan dari pihak ma- oleh hutang. Solvabilitas (leverage) digam- sional secara berturut-turut selama periode Kebijakan Deviden
najemen yang secara aktif ikut dalam pen- barkan untuk melihat sejauh mana asset 2008-2010. Kebijakan deviden diukur dengan
gambilan keputusan pada suatu perusahaan perusahaan dibiayai oleh hutang diban- Perusahaan yang membagikan devi- menggunakan indikator devidend payout
yang bersangkutan. Manajer dalam hal ini dingkan dengan modal sendiri (Weston dan den selama tahun pengamatan yaitu 2008- rasi. rasio pembayaran dividen adalah
memegang peranan penting karena ma- Copeland,1992). Kebijakan hutang terma- 2010. presentase laba yang dibayarkan kepada
najer melaksanakan perencanaan, pengor- suk kebijakan pendanaan perusahaan yang Variabel dependen dalam peneliti- para pemegang saham dalam bentuk kas
ganisasian, pengarahan, pengawasan serta bersumber dari eksternal. Penentuan kebi- an ini adalah nilai perusahaan. nilai peru- (Brigham dan Gapenski, 1996 dalam Su-
pengambil keputusan. jakan hutang ini berkaitan dengan struktur sahaan dalam peneltian ini diukur dengan santi, 2010).
modal karena hutang merupakan salah satu PBV (price book value) merupakan rasio
Kepemilikan Institusional komposisi dalam struktur modal. pasar yang digunakan untuk mengukur Deviden per share
DPR =
Menurut Tarjo (2008) dalam Adriani kinerja harga pasar saham terhadap nilai Earning per share
(2011), kepemilikan institusional adalah Pengembangan Hipotesis buku.(Rachmawati dan Triatmoko, 2007
kepemilikan saham perusahaan yang di- H1: Kepemilikan manajerial berpenga ruh dalam Laila, 2010). Berikut formulanya: Kebijakan Hutang
miliki oleh institusi atau lembaga seperti positif terhadap nilai perusahaan. Harga saham Kebijakan hutang diukur dengan
PBV =
perusahaan asuransi, bank, perusahaan in- H2 :Kepemilikan institusional berpenga Nilaiu buku saham menggunakan indikator DER (Debt to
vestasi dan kepemilikan institusi lain. Ke- ruh positif terhadap nilai perusahaan. Equity Ratio) yang merupakan rasio yang
pemilikan institusional memiliki arti pen- H3 :Kebijakan deviden berpengaruh posi-
ting dalam memonitor manajemen karena tif terhadap nilai perusahaan.
dengan adanya kepemilikan institusional H4 :Kebijakan hutang berpengaruh positif Tabel 1. Analisis Statistik Deskriptif
akan mendorong peningkatan pengawasan terhadap nilai perusahaan.
yang lebih optimal. Monitoring tersebut H5 :Kepemilikan manajerial, kepemilikan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
tentunya akan menjamin kemakmuran un- institusional, kebijakan deviden dan PBV 99 ,11 8,86 1,8141 1,40764
tuk pemegang saham, pengaruh kepemili- kebijakan hutang secara bersama-sa- MGRO 99 ,001 55,570 6,36594 12,583163
kan institusional sebagai agen pengawas ma berpengaruh terhadap nilai perus- INSTO 99 10,40 95,65 64,9544 22,12828
ditekan melalui investasi mereka yang cu- ahaan. DPR 99 5,88 424,37 47,6905 49,69473
kup besar dalam pasar modal.
DER 99 ,09 9,55 1,7283 2,14838
METODE
Kebijakan Deviden Valid N
99
(listwise)
Kebijakan deviden adalah kebijakan Populasi
yang dikaitkan dengan penentuan apa- Populasi yang digunakan dalam pen- Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012
kah laba yang diperoleh perusahaan akan elitian ini adalah semua perusahaan yang
4 5
Dwi Sukirni / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012) Dwi Sukirni / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

menggambarkan komposisi/struktur modal dimiliki oleh Bank Himpunan Saudara tolerance kurang dari 10%. Hasil perhitun- oleh kepemilikan manajerial, kepemilikan
perusahaan yang digunakan sebagai sum- Tbk (SDRA) dan presentase kepemili- gan VIF juga menunjukan hal yang sama institusional, kebijakn deviden dan kebija-
ber pendanaan usaha. kan institusional tertinggi sebesar 95,65% tidak ada satu variabel independen yang kan hutang.
yang dimiliki oleh PT. Astra Autopart Tbk memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat
Total Hutang (AUTO). disimpulkan bahwa tidak ada multikolinea- Analisis Regresi Berganda
DER =
Total Ekuitas Kebijakan deviden dalam penelitian ritas antar variabel independen dalam mo- Berdasarkan hasil pengujian analisis
ini diukur dengan deviden payout ratio dari del regresi berganda. regresi berganda, maka dapat ditulis persa-
HASIL DAN PEMBAHASAN masing-masing perusahaan yang menjadi Menunjukkan bahwa model regresi maan regresi sebagai berikut:
sampel penelitian. Mean dari kebijakan de- penelitian ini bebas dari autokorelasi di- PBV = -2,200 0,057 MGRO + 0,469
Analisis data yang digunakan peneli- viden sebesar 47,69. Nilai minimum kebi- lihat dari nilai D-W lebih besar dari batas INSTO + 0,165 DPR + 0,331 DER + e
tian ini adalah analisis deskriptif dan ana- jakan deviden yaitu 5,88 yang dimiliki oleh (du) dan kurang dari (4 du), yaitu 1,7575
lisis regresi berganda. Statistik deskriptif PT. Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dan < 1,865 < 2,2425. Sehingga dapat disim- Analisis Pengujian Hipotesis
tersebut dapat diperoleh informasi yaitu: nilai maksimum sebesar 424,27 yang dimi- pulkan bahwa tidak ada korelasi antara ke- Dari tabel 2 dapat disimpulkan seba-
minimum atau nilai terendah , maximum liki oleh PT. Pool Advista Indonesia Tbk salahan pengganggu pada periode t dengan gai berikut:
atau nilai tertinggi pada data, mean atau (POOL) dan standar deviasi yang dimiliki kesalahan pada periode t-1. 1. Bahwa H1 ditolak atau adanya
rata-rata, dan standar deviasi pada data kebijakan deviden sebesar 49,69. Menunjukkan bahwa hasil uji hetero- pengaruh negatif secara signifikan
Hasil analisis deskriptif berdasarkan Kebijakan hutang dalam penelitian kedastisitas tidak menunjukkan model reg- antara kepemilikan manajerial ter-
Tabel 1. dapat diketahui bahwa nilai peru- ini diukur melalui Debt to Equity Rasio resi terkena heterokedastisitas. Penelitian hadap nilai perusahaan.
sahaan yang dihitung dengan PBV dalam mempunyai nilai mean sebesar 1,73 %. ini untuk menanggulangi heterokedastisitas 2. Bahwa H2 diterima atau adanya
penelitian ini mempunyai nilai rata-rata Nilai minimum variabel kebijakan hutang yang digunakan adalah uji glejser, karena pengaruh positif secara signifikan
sebesar 1,8141 kali. Rata-rata PBV (nilai adalah sebesar 0.09% yang terjadi pada PT. uji glejser ini cukup akurat dalam menang- antara kepemilikan institusional
perusahaan) sebesar 1,8141 kali dapat di- Pool Advista Indonesia Tbk. Sementara gulangi terjadinya heterokedastisitas. Ha- terhadap nilai perusahaan.
artikan bahwa rata-rata perusahaan mem- itu nilai maksimum sebesar 9,55% yang sil nilai signifikan variabel Kepemilikan 3. Bahwa H3 ditolak atau adanya
punyai harga saham yang diperdagangkan terjadi pada Bank Centra Asia Tbk. Faisal Manajerial sebesar 0,893. Nilai signifikan pengaruh positif secara tidak sig-
dinilai secara overvalued (di atas nilai buku (2004) berpendapat bahwa perusahaan variabel Kepemilikan Institusional sebesar nifikan antara kebijakan deviden
saham). Untuk standar deviasi variabel yang memiliki Debt to Equity Rasio yang 0,418. Nilai signifikan variabel Kebijakan terhadap nilai perusahaan.
PBV sebesar 1,40764 kali. Tingkat nilai tinggi tidak menguntungkan bagi perus- Deviden sebesar 0,739. Nilai signifikan 4. Bahwa H4 diterima atau adanya
perusahaan yang terendah adalah 0,11 kali ahaan, karena perusahaan harus membayar variabel Kebijakan Hutang sebesar 0,770. pengaruh positif secsra signifikan
yang dimiliki oleh PT. Pudjiadi Prestige bunga hutang yang sangat besar. standar Semua variabel independen menunjukkan antara kebijakan hutang terhadap
Tbk (PUDP) dan yang tertinggi adalah 8.86 deviasi yang dimiliki kebijakan deviden bahwa model regresi bebas dari heteroke- nilai perusahaan.
kali yang dimiliki oleh PT. Indo Tambang sebesar 2,15%. dastisitas. Model regresi layak untuk mem- Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat
Raya Tbk (ITMG). prediksi nilai perusahaan yang dipengaruhi bahwa variabel kepemilikan manajerial,
Variabel kepemilikan manajerial me- Pengujian Asumsi Klasik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Tabel 2. Hasil Uji t
miliki rata-rata sebesar 6,37%. Untuk stan-
Test menunjukkan nilai Kolmogorov Smir- Standard-
dar deviasi variabel kepemilikan manajerial
Unstandardized ized Coef-
sebesar 12,58%. Presentase kepemilikan nov sebesar 0.598 dan pada signifikan Coefficients ficients t Sig.
Model
manajerial terendah sebesar 0,001% yang 0.867 yang lebih besar dari 0,05 (0,867 > Std.
dimiliki oleh PT. Jaya Real Properti Tbk 0,05). Hasil tersebut sesuai dengan krite- B Error Beta
(JRPT). Presentase kepemilikan manaje- ria uji normalitas, maka dapat disimpulkan 1 (Con- -2,200 ,700 -3,144 ,002
rial tertinggi sebesar 55,57% yang dimiliki bahwa model regresi penelitian ini memili- stant)

oleh Asuransi Ramayana Tbk (ASRM). ki distribusi normal. LnMGRO -,057 ,028 -,188 -2,053 ,043

Variabel kepemilikan institusional Melihat hasil besaran korelasi antar LnINSTO ,469 ,140 ,306 3,351 ,001
memiliki rata-rata sebesar 64,95%. Standar variabel independen tampak bahwa tidak LnDPR ,165 ,114 ,135 1,449 ,151
deviasi variabel kepemilikan institusional ada satu variabel bebas yang mempunyai LnDER ,331 ,067 ,465 4,953 ,000
sebesar 22,13%. Presentase kepemilikan korelasi yang tinggi. Untuk perhitngan ni- a. Dependent Variable: LnPBV.
institusional terendah sebesar 10,40% yang lai tolerance juga menunjukkan tidak ada Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012
variabel independen yang memiliki nilai
6 7
Dwi Sukirni / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012) Dwi Sukirni / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

sebagai pencegahan terhadap pemborosan jukkan bahwa kepemilikan manajerial, ke-


dan manipulasi laba yang dilakukan oleh pemilikan institusional, kebijakan deviden
Tabel 3. Uji Simultan (Uji F)
manajemen sehingga akan meningkatkan dan kebijakan hutang berpengaruh secara
Sum of nilai perusahaan. bersama-sama terhadap nilai perusahaan.
Model Df Mean Square F Sig.
Squares
Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat
1 Regression 15,992 4 3,998 8,471 ,000a Pengaruh Kebijakan Deviden terhadap hasil output dari uji F . Hasil dari hipotesis
Residual 44,366 94 ,472 Nilai Perusahaan 5 ini dapat dinyatakan bahwa H5 diterima
Total 60,358 98 Berdasarkan hasil penelitian, dapat yaitu secara bersama-sama kepemilikan
a. Predictors: (Constant), LnDER, LnMGRO, LnINSTO, LnDPR diketahui bahwa kebijakan deviden ber- manajerial, kepemilikan institusional, ke-
b. Dependent Variable: LnPBV pengaruh positif secara tidak signifkan bijakan deviden dan kebijakan hutang ber-
terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012 hipotesis tiga ditolak. Dimana tinggi ren- tersebut berarti setiap adanya kenaikan dan
dahnya dividen yang dibayarkan kepada penurunan nilai perusahaan dapat dipenga-
pemagang saham, tidak berkaitan dengan ruhi oleh kepemilikan manajerial, kepemi-
Tabel 4. Model Summaryb tinggi rendahnya nilai perusahaan. Kebi- likan institusional, kebijakan deviden dan
Model R R Square Adjusted R Square Estimate jakan deviden merupakan hak pemegang kebijakan hutang.
1 ,515a ,265 ,234 ,68701 saham untuk mendapatkan sebagian dari
a. Predictors: (Constant), LnDER, LnMGRO, LnINSTO, LnDPR keuntungan perusahaan. Pembayaran divi- SIMPULAN
b. Dependent Variable: LnPBV den juga akan dapat mengurangi peluang
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012 investasi, dan kenyataannya investor lebih Adapaun kesimpulannya yaitu : Ke-
menyukai capital gain daripada dividen pemilikan manajerial berpengaruh negatif
karena pajak capital gain lebih kecil dari- secara signifikan terhadap nilai perusahaan,
kepemilikan institusional, kebijakan devi- milikan manajerial berpengaruh positif ter- pada pajak dividen. kepemilikan institusional berpengaruh po-
den dan kebijakan hutang secara bersama- hadap nilai perusahaan ditolak. sitif secara signifikan terhadap nilai perus-
sama memiliki pengaruh yang signifikan Hal ini dikarenakan belum banyak pi- Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap ahaan, kebijakan deviden berpengaruh po-
terhadap nilai perusahaan. hak manajemen yang memiliki saham pe- Nilai Perusahaan sitif secara tidak signifikan terhadap nilai
rusahaan dengan jumlah yang cukup signi- Berdasarkan hasil penelitian, dapat perusahaan, kebijakan hutang berpengaruh
Koefisien Determinasi (R ) 2 fikan. Jumlah kepemilikan manajerial yang diketahui bahwa kebijakan hutang berpen- positif secara signifikan terhadap nilai pe-
Tabel 4 Menunjukkan bahwa propor- rendah menyebabkan pihak manajemen le- garuh positif secara signifkan terhadap rusahaan, kepemilikan manajerial, kepemi-
si nilai koefisen determinasi sebesar 0,234. bih mementingkan kepentingannya sendiri nilai perusahaan. Hal ini berarti hipotesis likan institusional, kebijakan deviden dan
Hasil tersebut menunjukkan bahwa propor- daripada kepentingan perusahaan. jumlah yang menyatakan bahwa kebijakan hutang kebijakan hutang berpengaruh secara ber-
si variabel independen dalam menjelaskan kepemilikan saham yang belum signifikan berpengaruh positif terhadap nilai peru- sama-sama terhadap nilai perusahaan.
variasi perubahan variabel dependen se- tersebut menyebabkan manajer lebih me- sahaan diterima. Hasil penelitian ini di-
besar 23,4%. Sedangkan sisanya sebesar mentingkan tujuannya sebagai seorang ma- dukung dengan Trade off Theory dimana DAFTAR PUSTAKA
76,6% dijelaskan oleh variabel lainnya najer daripada sebagaipemegang saham. tingkat hutang yang optimal tercapai ketika
yang tidak diterangkan pada penelitian ini. Pengaruh Kepemilikan Institusional penghematan pajak mencapai jumlah yang Adriani, Irma. 2011.Pengaruh Investment
terhadap Nilai Perusahaan maksimal terhadap biaya kesulitan keuan- opportunity set dan mekanisme cor-
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat gan. Teori ini memperbandingkan manfaat porate governance terhadap kualitas
diketahui bahwa kepemilikan Institusio- dan biaya atau keseimbangan antara keun- laba dan nilai perusahaan. Skripsi.
Pengaruh Kepemilikan Manajerial nal berpengaruh positif secara signifkan tungan dan kerugian atas penggunaan hu- Semarang : Fakultas Ekonomi UN-
terhadap Nilai Perusahaan terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti tang. DIP.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat hipotesis 2 yang menyatakan bahwa kepe- Analisa, Yangs. 2011.Pengaruh ukuran
diketahui bahwa kepemilikan manajerial milikan institusional berpengaruh positif Pengaruh Kepemilikan Manaje- perusahaan, leverage, profitabilitas
berpengaruh negatif secara signifkan terhadap nilai perusahaan diterima. Sema- rial, Kepemilikan Institusional, Ke- dan kebijakan deviden terhadap ni-
terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti kin besar kepemilikan institusional maka bijakan Deviden dan Kebijakan Hu- lai perusahaan. Skripsi. Semarang:
hipotesis yang menyatakan bahwa kepe- semakin efisien pemanfaatan aktiva perus- tang terhadap Nilai Perusahaan Fakultas Ekonomi UNDIP.
ahaan dan diharapkan juga dapat bertindak Berdasarkan hasil penelitian, menun- Andreas, Viklund. 2009. Teori Struktur
8 9
Dwi Sukirni / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012) Dwi Sukirni / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

Modal. http://jurnal-sdm.blogspot. Perbanas. Saham, SNA III, IAI, Surabaya, hal mi STIKUBANK
com/2009/06/teori-struktur-modal. Faizal. 2004. Analisis Agency Costs, 820-850. Laila, Noor. 2011.Analisis pengaruh good
html. (5 Mei 2012) Struktur Kepemilikan dan Me- Indonesian Capital Market Directory corporate governance terhadap nilai
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar kanisme Corporate Governance, (ICMD). 2008-2010. perusahaan. Skripsi. Semarang :
Modal Indonesia. Mediasoft Indone- Simposium Nasional Akuntansi VII Indriantoro, Nur Dan Bambang Supomo. Fakultas Ekonomi UNDIP.
sia: Jakarta Denpasar-Bali. Hal 197-207. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis M. Nasser, Etty. 2008. Pengaruh Struktur
Bahagia, Malla., 2008. Analisis Struktur F. Modigliani and M. Miller. 1963. Cor- untuk akuntansi & manajemen. Yog- Kepemilikan dan Dewan Komisaris
Kepemilikan, Kebijakan Dividen dan porate Income Taxes and The Cost of yakarta : BPFE-YOGYAKARTA. Independen terhadap Nilai Perusa-
Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Pe- Capital : A Correction. The Ameri- Isnanta, Rudi. 2008. Pengaruh Corporate haan dengan Manajemen Laba dan
rusahaan dengan Pendekatan Struc- can Economic Review. Vol. 53 No. 3, Governance dan Struktur Kepemi- Kebijkan Hutang sebagai Variabel
tural Equation Modeling (SEM), Juni, pp. 433-443 likan terhadap Manajemen Laba dan Intervening. Media riset Akuntansi,
Jakarta: UIN Syarifhidayatullah Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Kinerja Keuangan. Skripsi Tidak Auditing dan Informasi, Vol.8 No.1,
Bambang, Sudiyatno. 2010. Peran Kin- Multivariate dengan Program SPSS. Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi, April 2008 : 1-27
erja Perusahaan dalam Menentu- Edisi 6. Semarang: Badan Penerbit- Universitas Islam Indonesia Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan Ed-
kan Pengaruh Faktor Fundamental Universitas Diponegoro. Isshaq, Zangina. 2009.Corporate Gover- isi 1. BPFE : Yogyakarta.
Makro Ekonomi, Risiko Sistematis, Gultom, Corry Margaretha Dan Firman nance governance, ownership struc- Myers, S. 2001. Capital Structure. Journal
dan Kebijakan Perusahaan Terhadap Syarif. 2009. Pengaruh Kebijakan ture, cash holding, and firm value of Economic Perspectives 15:81
Nilai Perusahaan. Disertasi. Sema- Leverage, Kebijakan Dividen Dan on the Ghana stock Exchange. The 102.
rang : UNDIP. Earnings Per Share Terhadap Nilai Journal of Risk Finance,Vol.10 No.5, Mulianti, Fitri Mega. 2010.Analisis fac-
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Ac- Perusahaan Pada Perusahaan Man- pp. 488-499. tor-faktor yang Mempengaruhi Ke-
counting. Edisi 8. Yogyakarta: ufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Intan Puspita Dewi, Zuhri .2009. Pengaruh bijakan Hutang dan Pengaruhnya
BPFE Yogyakarta Indonesia. Jurnal Akuntansi. Rasio Pembayaran Deviden terha- Terhadap Nilai Perusahaan. Tesis.
Brigham, Eugene F. 1999. Fundamentals Harjito, A. dan Martono. 2005.Manaje- dap Harga Saham Perusahaan yang Semarang : Fakultas Ekonomi UN-
Of Financial Management. Holt men Keuangan .Yogyakarta. Go Publik pada Industri Otomotif. DIP.
Saunders Japan: The Dryden Press Hartono, J,. 2005. Teori Portofolio dan Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Mutamimah. 2003. Analisis Struktur
Brigham, E.F. dan Gapenski, Louis C. Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Muhammadiyah Malang Modal Pada Perusahaan-Perusahaan
1996.Intermediate finance manage- UGM. Jensen, M.C. and Meckling W.H. Non Finansial Yang Go Public Di
ment (5Th ed.). Harbor Drive: The Hatta, A.J. (2002). Faktor-Faktor yang 1976.Theory of the firm: manageri- Pasar Modal Indonesia. Jurnal Bis-
Dryden Press. Mempengaruhi Kebijakan Dividen: al behavior, agency cost, and owner- nis Strategi. Vol. 11 Juli. Pp 71-60.
Brigham, E. F., dan J. F. Houston. 2001. Investigasi Pengaruh Teori Stake- ship structure . Journal of Financial Praditia, Okta Rezika. 2010. Analisis Pen-
Manajemen Keuangan. Edisi Bahasa holder. Jurnal Akuntansi & Audit- Economics, Vol. 76, pp. 305-360. garuh Mekanisme Corporate Gover-
Indonesia. Jakarta: Erlangga. ing Indonesia, Desember, 6 (2). Jogiyanto, Hartono. 2000. Teori Portofolio nance Terhadap Manajemen Laba
Crutchley, C.E, Jensen M.R.H., Jahera, J.S. Hermuningsih, Sri dan Dewi Kusuma dan Analisis Investasi. Edisi 3, Pener- dan Nilai Perusahaan Pada Perusa-
Jr,. and Raymond, J. E. (1999). Agen- Wardani. 2009.Faktor-faktor yang bit BPFE Fakultas Ekonomi Univer- haan Manufaktur Yang Terdaftar di
cy problems and the simultaneity of Mempengaruhi Nilai Perusahaan sitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Ta-
financial decision making the role pada Perusahaan yang terdaftar di Kaaro, Hermeindito. 2001. Analisis Le- hun 2005-2008. Skripsi. Semarang :
of institutional ownership. Interna- Bursa Efek Malaysia dan Bursa Efek verage dan Dividen Dalam Ling- Fakultas Ekonomi UNDIP.
tional Review of Financial Analysis, Indonesia. Jurnal Siasat Bisnis, Vol. kungan Ketidakpastian : Pendekatan Rahadianti, Angeline Fransisca.
8(2), 177-197. 13 No. 2, Hal: 173183. Pecking Order Theory dan Balancing 2011.Analisis pengaruh mekanisme
Diana, Latieflasari Hani.2011. Analisis Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standart Theory .Simposium Nasional Akun- corporate governance terhadap ni-
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Akuntansi Keuangan. Salemba Em- tansi IV. lai perusahaan.Skripsi. Semarang :
kebijakan deviden. Skripsi. Sema- pat: Jakarta. Khasanah, Alfa. 2011. Pengaruh Kebi- Fakultas Ekonomi UNDIP.
rang : Fakultas Ekonomi UNDIP. Imam Subekti dan Wijaya Kusuma. 2000, jakan Leverage, Kebijakan Deviden Rahmat, Darma Setiawan. 2011. Teori
Diyah dan Erman. 2009. Pengaruh Struk- Asosiasi antara Set Kesempatan In- dan Skala Perusahaan Terhadap Struktur Modal. http://setiawan-
tur Kepemilikan Terhadap Nilai Pe- vestasi Dengan Kebijakan Pendan- Nilai Perusahaan pada Perusahaan zenegger10. blogspot.com/2011/06/
rusahaan: Keputusan Keuangan Se- aan dan Deviden Perusahaan, serta Manufaktur yang Terdaftar di BEI. teori-struktur-modal.html. ( 5 Mei.
bagai Variabel Intervening. Jurnal Implikasinya pada Perubahan Harga Skripsi. Semarang : Fakultas Ekono- 2012).
10 11
Dwi Sukirni / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

Rustendi, Tedi dan Farid Jimmi. 2008. Group.


Pengaruh Hutang dan Kepemilikan Susanti, Rika. 2010.Analisis faktor-faktor
Manajerial terhadap Nilai Perusa- yang berpengaruh terhadap nilai
haan pada Perusahaan Manufaktur. perusahaan. Skripsi. Semarang:
Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, Fakultas Ekonomi UNDIP.
No. 1, 2008 Sutrisno. 2010.Pengaruh earning mana-
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar jemen terhadap nilai perusahaan
Pembelanjaan Perusahaan. BPFE : dengan mekanisme corporate gover-
Yogyakarta nance sebagai moderating variabel.
Safitri, Rahmadani Nasution. 2009. Anali- Skripsi. Semarang : Fakultas Ekono-
sis Faktor- Faktor yang Mempenga- mi UNDIP.
ruhi Pendapatan Saham pada Sektor Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Per-
Telekomunikasi di Bursa Efek Indo- ekayasaan Pelaporan Keuangan.
nesia. Skripsi. Medan: Fakultas Eko- Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
nomi. Universitas Sumatra Utara. Taswan, 2003, Analisis Pengaruh Insider
Sofyanigsih, Sri. 2011. Struktur Kepemi- Ownership, Kebijakan Hutang dan
likan, Kebijakan Deviden, Kebijakan Kebijakan Dividen terhadap Nilai
Hutang, dan Nilai Perusahaan. Din- Perusahaan Serta Faktor-Faktor yang
amikan Keuangan dan Perbankan Mempengaruhinya, Jurnal Bisnis
Vol. 3, No 1 (2011). dan Ekonomi, Vol.9 No. 2, Hal 149
Soliha, E. dan Taswan. 2002. Pengaruh -163.
Kebijakan Hutang terhadap Nilai Pe- Viklund, Andreas. 2009. Teori Struktur
rusahan serta Beberapa Faktor yang Modal : Pengertian dan Komponen
Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis Struktur Modal. http://jurnal-sdm.
dan Ekonomi. blogspot.com. (5 Mei. 2012)
Sugiarto, Agung. 2010. Analisa Pengaruh Wahidahwati, Januari 2002, Pengaruh
Beta, Size Perusahaan, DER, dan Kepemilikan Manajerial dan Kepe-
PBV Ratio terhadap Return Saham. milikan Institusional pada Kebijakan
Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 3, Hutang Perusahaan: Sebuah Perspe-
No. 1, Maret 2011, pp. 8-14. ktif Theory Agency, Jurnal Riset
Sulistiono. 2010. Pengaruh Kepemilikan Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. 1,
Manajerial, Struktur Modal, dan Ikatan Akuntan Indonesia-Komparte-
Ukuran Perusahaan terhadap nilai men Akuntan Pendidik, Yogyakarta.
perusahaan pada perusahaan man- Wahyudi, Untung dan P.Hartini Pawestri.
ufaktur di BEI tahun 2006-2008. 2006. Implikasi struktur kepemi-
Skripsi. Semarang : Fakultas Eko- likan, terhadap nilai perusahaan
nomi UNNES. dengan keputusan keuangan sebagai
Sulito. 2008. Analisis Pengaruh Insider variabel intervening. Simposium
Ownership, Kebijakan Deviden dan Nasional Akutansi 9 Padang, 23-26
Leverage terhadap Nilai Perusa- Agustus.
haan. Skripsi. Yogyakarta : Univer- Weston Copeland. 1992. Manajerial Fi-
sitas Islam Negeri Suan Kalijaga. nance, 9th Ed. The Dyden Press, Or-
Surya, Indra. S.H., LL.M. dan Ivan Yustia- lando Florida.
vandana, S.H., LL.M. 2006. Penera-
pan Good Corporate Governance.
Jakarta: Kencana Prenada Media

12

Anda mungkin juga menyukai