Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI METODE FUZZY TIME SERIES UNTUK

PERAMALAN HARGA SAHAM

Reny Fitri Yani1, Luh Kesuma Wardhani, MT2, Febi Yanto, M. Kom3

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. H. R. Subrantas No. 155, Pekanbaru 28293
1
reny_yani@yahoo.com, 2 kesumaw@yahoo.com, 3 nama3@domain.ekstensi

Abstrak

Peramalan (forecasting) merupakan suatu cara untuk memperkirakan suatu nilai di masa depan dengan
menggunakan data masa lalu. Salah satu metode dalam melakukan peramalan adalah metode Fuzzy Time Series
(FTS). Metode ini bekerja dengan melihat pola dari data yang telah lalu kemudian digunakan untuk
memproyeksikan data yang akan datang. Pada penelitian ini menggunakan salah satu model dari metode FTS
yaitu First Order and Time Invariant Model dan menggunakan metode Frequency Density Based Partitioning
(FDBP) untuk pembagian interval di metode FTS. Pada penelitian ini dalam melakukan peramalan hanya
menggunakan data time series harga saham saja. Data harga saham yang digunakan untuk pengujian diambil dari
situs finance.yahoo.com yaitu dari perusahaan Amazon.com, Inc, Bank Mandiri Tbk dan Unilever Indonesia
Tbk. Pengujian yang akan dilakukan meliputi pengujian dari aspek keakuratan data berupa persentase error
ramalan. Hasil dari sistem peramalan yang akan dibangun adalah ramalan terhadap semua harga saham, harga
saham hari berikutnya, persentase error hasil ramalan dan grafik. Rata-rata persentase error (AFER) dari hasil
pengujian peramalan berada dibawah 2,5 % sehingga dapat dikatakan mempunyai akurasi peramalan yang cukup
baik. Dan berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan data harga saham dari tiga perusahaan selama 1
tahun, 6 bulan, 3 bulan, 2 bulan dan 1 bulan dapat disimpulkan bahwa model dari metode FTS yang digunakan
pada penelitian ini akan memberikan nilai error yang relatif kecil jika digunakan untuk meramalkan harga saham
yang pola datanya relatif konstan atau stationer.

Kata kunci : Fuzzy Time Series, First Order and Time Invariant Model, Metode Peramalan Time Series,
Peramalan Harga Saham .

1. Pendahuluan menghindari terjadinya resiko kerugian dalam


transaksi jual beli saham.
Peramalan (forecasting) memiliki peran yang Saat ini, sudah banyak berkembang metode-
cukup penting dalam melakukan pengambilan metode yang dapat digunakan untuk melakukan
keputusan, yaitu bagaimana membuat perencanaan peramalan terhadap harga saham seperti Adaptive
untuk masa depan yang lebih baik dari sebelumnya Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS), Recurrent
berdasarkan data masa lalu (historis) atau Neural Network dengan menggunakan algoritma
berdasarkan pengalaman seseorang dalam Backpropagation Trough Time (BPTT),
lingkungan perusahaan maupun pemerintahan. Autoregressive Integrated Moving Average
Contohnya peramalan sangat berguna bagi seorang (ARIMA), Artificial Neural Network dengan Akaike
investor dalam mengelola saham-saham yang Information Criterion, Fuzzy Clustering dengan
dimilikinya, karena dalam aktivitas perdagangan Fuzzy C-Means dan Fuzzy Time Series (FTS).
saham sehari-hari mengakibatkan harga-harga Penelitian ini akan menggunakan salah satu model
saham mengalami fluktuasi, baik berupa kenaikan dari metode Fuzzy Time Series (FTS) untuk
maupun penurunan. Karena harga-harga saham melakukan peramalan terhadap harga saham. FTS
selalu berubah dan tidak menentu, perlu suatu teknik adalah metode peramalan data yang menggunakan
peramalan untuk menentukan besarnya harga saham prinsip-prinsip fuzzy sebagai dasarnya. Sistem
untuk hari berikutnya. Dengan adanya peramalan peramalan dengan metode FTS bekerja dengan
terhadap harga saham, maka dapat membantu melihat pola dari data yang telah lalu kemudian
investor dalam melakukan perencanaan serta digunakan untuk memproyeksikan data yang akan
datang. Prosesnya juga tidak membutuhkan suatu kinerja metode serta keakuratan hasil ramalan dalam
sistem pembelajaran dari sistem yang rumit meramalkan harga saham yang memiliki pola data
sebagaimana yang ada pada algoritma genetika dan relatif berfluktuasi dikarenakan penawaran dan
jaringan syaraf, sehingga mudah untuk permintaan terhadap harga saham.
dikembangkan [2]. Kelebihan lainnya dari metode ini
adalah dapat menyelesaikan masalah peramalan 2. Landasan Teori
yang mana data historis berupa nilai-nilai linguistik
Berbagai penelitian terhadap masalah 2.1 Himpunan Fuzzy (Fuzzy Sets)
peramalan dengan menggunakan metode FTS telah
banyak dipelajari dan dikembangkan oleh beberapa Himpunan fuzzy pertama kali dikembangkan
peneliti diantaranya adalah: Song dan Chissom [7] pada tahun 1965 oleh Prof. Lotfi zadeh yang
menggunakan metode fuzzy time series untuk didasarkan pada gagasan untuk memperluas
mengatasi masalah peramalan terhadap data historis jangkauan fungsi karakteristik sehingga fungsi
yang berupa nilai-nilai linguistik, Jilani dkk [3] tersebut akan mencakup bilangan real pada interval.
menggunakan metode baru dalam pembagian Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi
interval yaitu frequency density based partitioning nilai-nilai yang bersifat tidak pasti. Pada himpunan
yang menghasilkan hasil peramalan yang lebih tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item dalam
akurat dibandingkan dengan menggunakan metode suatu himpunan dapat memiliki dua kemungkinan,
pembagian interval biasa pada metode fuzzy time yaitu satu (1) yang berarti bahwa suatu item menjadi
series, Lazim Abdullah dkk [1] membandingkan dua anggota dalam satu himpunan, atau nol (0), yang
metode untuk pembagian interval yaitu Randomly berarti suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu
Chosen Length of Interval (RCLI) dengan himpunan [4].
Frequency Density Based Partitioning (FDBP) Pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan
untuk meramal composite index yang memberikan terletak pada rentang 0 sampai 1, yang berarti
kesimpulan bahwa pembagian interval himpunan fuzzy dapat mewakili intreprestasi tiap
menggunakan FDBP menghasilkan peramalan yang nilai berdasarkan pendapat atau keputusan dan
lebih akurat dibandingkan dengan RCLI, dan Melike probabilitasnya. Nilai 0 menunjukan salah dan nilai
Sah dkk [6] menggunakan metode baru pada model 1 menunjukan benar dan masih ada nilai-nilai yang
first order and time invariant fuzzy time series terletak antara benar dan salah. Dengan kata lain
dengan metode pembagian interval biasa yang nilai kebenaran suatu item tidak hanya benar atau
menghasilkan hasil ramalan lebih akurat dibanding salah.
metode time invariant fuzzy time series biasa. Himpunan fuzzy memiliki dua atribut, yaitu:
Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka a. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang
penulis mengimplementasikan salah satu dari model- mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu
model fuzzy time series yang telah dikembangkan dengan menggunakan bahasa alami, seperti
yaitu first-order and time invariant model yang pada suhu yaitu dingin, sejuk, normal, hangat,
sebelumnya telah digunakan untuk meramalkan dan panas.
jumlah mahasiswa yang mendaftar di Universitas b. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang
Alabama. Selain itu, penulis menggunakan metode menunjukan ukuran dari suatu variabel seperti:
pembagian interval Frequency Density Based 60, 75, 80 dan sebagainya.
Partitioning (FDBP) yang memberikan hasil Dalam himpunan fuzzy terdapat istilah semesta
ramalan lebih akurat [3]. Metode ini akan diterapkan pembicaraan yang merupakan keseluruhan nilai
untuk peramalan harga saham dengan menggunakan yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu
jumlah data time series yang berbeda-beda yaitu dari variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan
jumlah data selama 1 tahun, 6 bulan, 3 bulan , 2 himpunan bilangan real yang senantiasa naik atau
bulan dan 1 bulan. Adapun tujuan dari penggunaan bertambah secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai
jumlah data yang berbeda adalah untuk melihat semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif
apakah ada perbedaan persentase error dari AFER maupun negatif. Contoh semesta pembicaraan untuk
atau tingkat ketepatan ramalan dari hasil ramalan variabel temperatur [-1,28 ].
yang didapatkan, sehingga dapat memberikan
kesimpulan akhir apakah semakin banyak jumlah 2.2 Fuzzy Time Series (FTS)
data time series yang digunakan akan memberikan
hasil ramalan lebih akurat atau sebaliknya. Dan dari Fuzzy time series merupakan metode
masing-masing data time series harga saham yang peramalan data yang menggunakan konsep fuzzy sets
akan digunakan untuk peramalan, memiliki pola data sebagai dasar perhitungannya. Sistem peramalan
time series yang berbeda-beda, dimana hal ini dengan metode ini bekerja dengan menangkap pola
dilakukan untuk melihat hasil keakuratan peramalan dari data yang telah lalu kemudian digunakan untuk
menggunakan model dari metode FTS, apakah pola memproyeksikan data yang akan datang. Prosesnya
data memiliki pengaruh terhadap hasil ramalan. juga tidak membutuhkan suatu sistem pembelajaran
Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk melihat dari sistem yang rumit sebagaimana yang ada pada
algoritma genetika dan jaringan syaraf sehingga 1. Dari data time series, terlebih dahulu hitung
mudah untuk digunakan dan dikembangkan [2]. selisih antara data-data time series.
Song dan Chissom [7] menggambarkan metode 2. Tentukan semesta pembicaraan, misal U
fuzzy time series berdasarkan himpunan fuzzy berdasarkan selisih dari data-data time series
diskrit. Himpunan fuzzy diskrit tersebut dapat
yang telah dihitung sebelumnya dan bagi
digambarkan sebagai berikut:
Misalkan U adalah semesta pembicaraan, kedalam beberapa interval yang memiliki
dimana U={u1,u2,..,un}. Maka sebuah himpunan panjang interval sama dengan rumus sebagai
fuzzy A i dari U digambarkan sebagai: berikut:
A i = A i (1)/1 + A i (2)/2 + .... + A i U = [Dmin-D1,Dmax+D2] (1)
(n)/n 3. Dimana Dmin dan Dmax adalah nilai minimal
Dimana A i adalah fungsi keanggotaan dari
dan maksimal dari data time series, dan D1 dan
A i, A i : U [0,1]. A i (ui) merupakan nilai
keanggotaan dari ui dalam A i, A i (i)[0,1] dan D2 adalah bilangan positif. Pemberian untuk
1i n. nilai D1 dan D2 adalah secara acak atau
Selanjutnya, Song dan Chissom (1993a,b, sembarangan, karena tujuan dari adanya
1994) memberikan defenisi dari fuzzy time series. penambahan nilai dari D1 dan D2 yaitu berupa
Definisinya dapat digambarkan sebagai berikut: bilangan positif untuk Dmax dan Dmin ini
Defenisi 1: Y(t) (t=,0,1,2,), adalah adalah untuk mempermudah pembagian
merupakan himpunan bagian dari R. Misalkan Y(t)
interval [5], dimana besar dan kecilnya nilai D1
adalah himpunan semesta yang digambarkan oleh
himpunan fuzzy i(t). Jika F(t) terdiri dari dan D2 yang diinputkan akan menghasilkan
i(t)(i=1,2,), F(t) disebut sebuah fuzzy time series nilai ramalan yang berbeda-beda.
pada Y(t). 4. Selanjutnya, bagi semesta pembicaraan U
Defenisi 2: Jika ada sebuah fuzzy relationship kedalam sejumlah n panjang interval yang
R(t-1,t), seperti yang F(t)= F(t-1) R(t-1,t), dimana sama dan telah ditentukan terlebih dahulu
adalah sebuah operator aritmatika, kemudian F(t) u1,u2,u3,..,un dengan panjang interval l
dikatakan karena F(t-1). Hubungan antara F(t) dan
F(t-1) dapat dinotasikan oleh F(t-1)F(t). dapat dicari dengan rumus:
Defenisi 3:Andaikan F(t) hanya diperhitungkan L = 1/n [(Dmax+D2)-(Dmin-D1)] (2)
oleh F(t-1), dan F(t)=F(t-1) R(t-1,t). Untuk t, jika 5. Dari interval yang telah didapat, maka tentukan
R(t-1,t) tidak tergantung dari t, kemudian F(t) di jumlah data dari selisih antara data-data time
dipertimbangkan sebagai time-invariant time series. series yang termasuk kedalam range dari
Jika tidak, F(t) adalah time-variant time series. interval-interval yang ada.
Defenisi 4: Andaikan F(t-1)= A i dan F(t)= A j,
6. Setelah itu, urutkan interval berdasarkan
sebuah fuzzy logical relationship dapat digambarkan
sebagai A i A j , dimana A i dan A i disebut sisi jumlah selisih antara data-data time series yang
kiri dan sisi kanan dari fuzzy logical relationship, termasuk dalam range interval tersebut di tiap
berturut-turut. interval dari yang tinggi ke rendah.
7. Selanjutnya, temukan interval yang memiliki
2.3 First Order and Time Invariant Model of jumlah selisih antara data-data time series
Fuzzy Time Series tertinggi yang termasuk dalam range interval
tersebut dan bagi kedalam 4 subinterval dengan
Metode fuzzy time series telah banyak
mengalami perkembangan, dibuktikan dengan panjang interval sama.
banyaknya model-model dari metode fuzzy time 8. Kemudian, temukan interval yang memiliki
series saat ini, salah satunya adalah first order and jumlah selisih antara data-data time series
time invariant model. Model ini pertama kali nomor dua tertinggi yang termasuk dalam
diusulkan oleh Song dan Chissom pada tahun 1993. range interval tersebut dan bagi kedalam 3
Namun, perbedaan dari model first order and time subinterval dengan panjang interval sama.
invariant model yang akan digunakan pada
penelitian ini dengan model dari metode fuzzy time 9. Temukan lagi interval yang memiliki jumlah
series lainnya terletak dari penggunaan data selisih selisih antara data-data time series nomor tiga
antar data time series sebagai penentuan interval. tertinggi yang termasuk dalam range interval
Perbedaan lainnya adalah penggunaan metode tersebut dan bagi kedalam 2 subinterval dengan
Frequency Density Based Partitioning (FDBP). panjang interval sama.
Berikut langkah-langkah dari first order and time 10. Terakhir, Temukan lagi interval yang memiliki
invariant model [6] serta pembagian interval dengan
jumlah selisih antara data-data time series
menggunakan metode FDBP [3] secara keseluruhan:
nomor empat tertinggi yang termasuk dalam
range interval tersebut dan biarkan panjang
interval tetap tanpa membaginya lagi. Jika ada peramalan tahun yang akan diramal n
interval yang tidak memiliki selisih antara data- pada tahun sebelumnya n-1.
data time series yang termasuk dalam range 15. Hitung hasil peramalan dengan menambahkan
interval tersebut, maka interval tidak perlu output selisih dari data time series peramalan
dimasukkan lagi. tahun yang akan diramal n pada tahun
11. Selanjutnya, tentukan tiap-tiap himpunan fuzzy sebelumnya n-1.
Ai sebanyak interval yang telah dibagi
sebelumnya dan sesuaikan dengan selisih 3. Implementasi
antara data-data time series yang termasuk
Implementasi untuk peramalan harga saham ini
dalam range interval tersebut. Ai dinotasikan berupa sebuah sistem peramalan yang menerapkan
sebagai sebuah nilai linguistik dari selisih model dari metode FTS yaitu First Order and Time
antara data-data time series yang diberikan oleh Invariant Model dan menggunakan metode
himpunan fuzzy. Untuk menyederhanakan, Frequency Density Based Partitioning (FDBP)
maka nilai keanggotaan dari himpunan fuzzy sebagai metode untuk pembagian interval. Data
Ai berada diantara 0, 0.5, 1 dimana 1in , n masukan untuk melakukan peramalan adalah data
time series dari harga saham, yang selanjutnya akan
adalah jumlah interval yang telah dibagi
diproses dengan perhitungan menggunakan model
sebelumnya, dimana ketentuannya sebagai dari metode FTS. Untuk lebih jelasnya gambaran
berikut: umum sistem dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
1 = Proses
= {0.5 { = 1 + 1 Utama
0 Penentuan
Data Masukan Interval dari hasil Keluaran
12. Tentukan fuzzy logical relationship Ai Aj variasi data
berdasarkan nilai linguistik Ai yang telah
Time Series Hasil Ramalan
ditentukan pada langkah sebelumnya, dimana Harga Saham
Pembagian
Harga Saham
Interval dengan
Ai adalah tahun n-1 dan Aj tahun n pada data metode FDBP
historis. Peramalan
13. Gabungkan fuzzy logical relationship menjadi dengan model
dari metode
fuzzy logical relationship Group, dimulai dari FTS

sisi kiri yang sama. Gambar 1. Gambaran Umum Sistem


14. Meramalkan output peramalannya dan lakukan
defuzzifikasi, dengan rule sebagai berikut: Berdasarkan Gambar 1 dapat diketahui bahwa
a. Jika semua nilai outputnya nol maka rancang bangun dari sistem peramalan ini memiliki
variasi peramalannya 0. beberapa proses berupa data masukan, proses utama
b. Jika nilai keanggotaan dari outputnya dan keluaran yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Data masukan yang dibutuhkan oleh sistem
memiliki satu maximum maka titik tengah berupa time series dari harga saham yang
interval dimana nilai ini dicapai adalah selanjutnya akan di proses oleh sistem menggunakan
variasi peramalan. konsep dari model FTS.
c. Jika nilai keanggotaan dari outputnya 2. Proses Utama, menyatakan proses-proses
memiliki dua atau lebih maximum, maka utama yang terdapat pada rancang bangun sistem
titik tengah intervalnya digunakan sebagai peramalan, yaitu dimulai dari proses penentuan
selisih dari data time series untuk penentuan
variasi peramalan.
interval. Selanjutnya, dari interval yang telah
d. Selain itu, menstandardisasi output fuzzy ditentukan akan di bagi lagi menjadi beberapa
dan gunakan nilai tengah dari tiap interval interval menggunakan metode Frequency Density
dengan menggunakan metode centroid Based Partitioning (FDBP). Setelah proses
untuk perhitungan difuzzifikasi variasi pembagian interval, maka dilakukan perhitungan
ramalan. Berikut rumus dari metode untuk menentukan hasil peramalan mengunakan
centroid : model dari metode FTS yaitu, first order and time
() invariant model.
= ()
(3) 3. Keluaran merupakan hasil dari proses-
proses utama yang terjadi pada sistem. Output dari
- Dimana y adalah nilai crisp dan _R sistem berupa hasil peramalan terhadap semua harga
(y)adalah derajat keanggotaan dari y [8]. saham dan untuk harga saham hari berikutnya serta
- Hitung hasil peramalan, dengan persentase error yang juga ditampilkan dalam bentuk
menambahkan output variasi grafik agar lebih jelas serta mudah dimengerti.
4. Pengujian a. Persentase error (AFER) yang didapatkan
Pengujian dilakukan dengan menggunakan data dari hasil peramalan pada perusahaan Amazon.com,
time series harga saham dari 3 perusahaan yaitu Inc dengan jumlah inputan interval 7 yang
Amazon.com, Inc, Bank Mandiri Tbk, Unilever memberikan persentase error (AFER) terkecil yaitu
Indonesia Tbk yang diambil dari situs sebesar 1,4137 %.
finance.yahoo.com. b. Persentase error (AFER) yang didapatkan
dari hasil peramalan pada perusahaan Bank Mandiri
4.1 Rencana Pengujian Tbk dengan jumlah inputan interval 9 yang
memberikan persentase error (AFER) terkecil yaitu
Berikut ini adalah rencana pengujian yang akan sebesar 1,2057 %.
dilakukan: c. Persentase error (AFER) yang didapatkan
a. Pengujian dilakukan berdasarkan banyak dari hasil peramalan pada perusahaan Unilever
data time series harga saham pada masing-masing Indonesia Tbk dengan jumlah inputan interval 11
harga saham perusahaan yang telah dipilih untuk yang memberikan persentase error (AFER) terkecil
diuji cobakan, dimulai dari jumlah data harga saham yaitu sebesar 1,4575 %.
selama 1 tahun yaitu pada tahun 2011. Selanjutnya, 3. Hasil pengujian peramalan terhadap harga
pengujian dilakukan dengan jumlah data time series saham dengan jumlah data selama 3 bulan dari bulan
harga saham selama 6 bulan dari bulan januari s/d Juni s/d Agustus 2012:
Juni 2012, 3 bulan dari bulan Juni s/d Agustus 2012, a. Persentase error (AFER) yang didapatkan
2 bulan dari bulan Juli s/d Agustus 2012 dan 1 dari hasil peramalan pada perusahaan Amazon.com,
bulan, yaitu bulan Agustus 2012. Inc dengan jumlah inputan interval 8 yang
b. Pengujian dilakukan berdasarkan inputan memberikan persentase error (AFER) terkecil yaitu
jumlah interval yang berbeda-beda yaitu dimulai sebesar 1,0204 %.
dari 7 s/d 11, disesuaikan berdasarkan range interval b. Persentase error (AFER) yang didapatkan
yang didapatkan pada masing-masing harga saham dari hasil peramalan pada perusahaan Bank Mandiri
perusahaan yang telah dipilih untuk diuji cobakan. Tbk dengan jumlah inputan interval 8 yang
Dan setiap data harga saham yang akan diramal akan memberikan persentase error (AFER) terkecil yaitu
dihitung standar deviasinya untuk melihat besarnya sebesar 1,5161 %.
penyimpangan data dan pengaruhnya dengan tingkat c. Persentase error (AFER) yang didapatkan
error ramalan yang dihasilkan. dari hasil peramalan pada perusahaan Unilever
Indonesia Tbk dengan jumlah inputan interval 11
4.2 Kesimpulan Pengujian yang memberikan persentase error (AFER) terkecil
yaitu sebesar 1,3767 %.
Dari Pengujian yang telah dilakukan dapat 4. Hasil Pengujian peramalan terhadap harga
diambil beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan saham dengan jumlah data selama 2 bulan dari bulan
dari hasil pengujian berdasarkan jumlah data harga Juli s/d Agustus 2012:
saham dan jumlah interval yang diinputkan dapat a. Persentase error (AFER) yang didapatkan
dilihat pada Tabel 1 dengan keterangan sebagai dari hasil peramalan pada perusahaan Amazon.com,
berikut : Inc dengan jumlah inputan interval 10 yang
1. Hasil pengujian peramalan terhadap harga memberikan persentase error (AFER) terkecil yaitu
saham dengan jumlah data selama 1 tahun yaitu sebesar 0,9861 %.
pada tahun 2011: b. Persentase error (AFER) yang didapatkan
a. Hasil pengujian peramalan harga saham dari hasil peramalan pada perusahaan Bank Mandiri
selama 1 tahun yaitu tahun 2011 pada perusahaan Tbk dengan jumlah inputan interval 7 yang
Amazon.com, Inc dengan jumlah inputan interval 10 memberikan persentase error (AFER) terkecil yaitu
yang memberikan persentase error (AFER) terkecil sebesar 1,4414 %.
yaitu sebesar 1,73295 %. c. Persentase error (AFER) yang didapatkan
b. Hasil pengujian peramalan harga saham l dari hasil peramalan pada perusahaan Unilever
selama 1 tahun yaitu tahun 2011 pada perusahaan Indonesia Tbk dengan jumlah inputan interval 10
Bank Mandiri Tbk dengan jumlah inputan interval 7 yang memberikan persentase error (AFER) terkecil
yang memberikan persentase error (AFER) terkecil yaitu sebesar 0,9685 %.
yaitu sebesar 1,9432 %. 5. Hasil pengujian peramalan terhadap harga saham
c. Hasil pengujian peramalan harga saham dengan jumlah data selama 1 bulan pada bulan
selama 1 tahun yaitu tahun 2011 pada perusahaan Agustus 2012:
Unilever Indonesia Tbk dengan jumlah inputan a. Persentase error (AFER) yang didapatkan
interval 9 yang memberikan persentase error dari hasil peramalan pada perusahaan Amazon.com,
(AFER) terkecil yaitu sebesar 1,2529 %. Inc dengan jumlah inputan interval 9 yang
2. Hasil pengujian peramalan terhadap harga memberikan persentase error (AFER) terkecil yaitu
saham dengan jumlah data selama 6 bulan dari bulan sebesar 0,3974 %.
Januari s/d Juni 2012:
b. Persentase error (AFER) yang didapatkan hasil ramalan juga akan semakin tinggi dan
dari hasil peramalan pada perusahaan Bank Mandiri sebaliknya.
Tbk dengan jumlah inputan interval 10 yang 5. Semakin besar atau semakin kecil jumlah
memberikan persentase error (AFER) terkecil yaitu interval yang diinputkan tidak mempunyai pengaruh
sebesar 1,3087 %. dengan semakin besar atau semakin kecil persentase
c. Persentase error (AFER) yang didapatkan error (AFER) dari hasil peramalan.
dari hasil peramalan pada perusahaan Unilever 6. Nilai persentase error (AFER) paling kecil
Indonesia Tbk dengan jumlah inputan interval 11 dari data-data harga saham yang telah diuji terdapat
yang memberikan persentase error (AFER) terkecil pada data harga saham perusahaan Amazon.com
yaitu sebesar 0,544 %. dengan jumlah data selama 1 bulan yaitu pada bulan
Agustus 2012 dikarenakan selisih antar harga saham
Tabel 1. Kesimpulan Hasil Pengujian perharinya cukup kecil.
Nama Saham Jumlah Data Standar Deviasi
Persentase Error Berdasarkan Jumlah Interval 7. Nilai persentase error (AFER) paling besar
19,16674
7 8 9 10 11
dari data-data harga saham yang telah diuji terdapat
Amazon 1,89332 1,76717 1,77337 1,73295 1,73363

Bank Mandiri 1 Tahun 595,81654 1,9432 1,9814 2,0217 2,0389 1,9838


pada data harga saham perusahaan Bank Mandiri
Unilever Indonesia 1007,17747 1,314 1,2916 1,2529 1,2787 1,3052
Tbk dengan jumlah data selama 1 tahun yaitu tahun
2011 dikarenakan selisih antar harga saham
Amazon 17,31814 1,41375 1,52682 1,53302 1,50008 1,51989 perharinya cukup besar.
Bank Mandiri 6 Bulan 304,42501 1,2311 1,233 1,2057 1,2169 1,2058

Unilever Indonesia 1367,98227 1,5627 1,4924 1,5135 1,5272 1,4575


Daftar Pustaka:
Amazon 10,26602 1,0938 1,0204 1,0666 1,1404 1,0521

Bank Mandiri 3 Bulan 535,78041 1,5245 1,5161 1,5395 1,5311 1,5583 [1] Abdullah, L dan Ling, Yoke., 2011,
1385,45104
Unilever Indonesia 1,4813 1,433 1,4369 1,5105 1,3767 Comparison of Two Partitioning Methods in a
9,6687
Fuzzy Time Series Model for Composite Index
Amazon 1,1339 0,9997 1,0839 0,9861 1,0653
Bank Mandiri 2 Bulan 495,73663 1,4414 1,4493 1,5081 1,5228 1,4805
Forecasting, Proceedings of International
Unilever Indonesia 1149,16288 1,0937 1,0825 1,1214 0,9685 1,0274 Journal on Computer Science and Engineering,
vol.3 No. 4.
5,58115
Amazon
1 Bulan 238,90589
0,5248 0,4013 0,3974 0,4003 0,5472
[2] Haris, M. Syauqi., 2010, Implementasi Metode
Bank Mandiri 1,3159 1,3518 1,3407 1,3087 1,3253
Unilever Indonesia 911,23591 0,6523 0,6374 0,5947 0,6077 0,544
Fuzzy Time Series Dengan Penentuan interval
Berbasis Rata-rata Untuk Peramalan Data
5. Kesimpulan Penjualan Bulanan, Malang, Skripsi Sarjana,
Setelah menyelesaikan serangkaian tahapan- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
tahapan dalam menerapkan salah satu model dari Alam Universitas Brawijaya.
metode FTS yaitu first order and time invariant [3] Jilani, T. A, Burney, S.M.A, dan Ardil, C.,
model maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 2007, Fuzzy Metric Approach for Fuzzy time
1. Dari hasil pengujian pada perusahaan Series Forecasting based on Frequency
Amazon.com, Inc, Bank Mandiri Tbk dan Unilever Density Based Partitioning, Proceedings of
Indonesia Tbk maka didapat persentase error pada World Academy of Science, Engineering and
umumnya dibawah 2,5% sehingga dapat dikatakan Technology 34..
mempunyai akurasi peramalan yang cukup baik. [4] Kusumadewi, Sri., 2004, Artificial Intelegence,
2. Penurunan atau kenaikan harga saham pada Jogjakarta , Graha Ilmu.
perusahaan yang cukup tinggi dari pada harga [5] Liu, Hao-Tien., 2007, An Improved Fuzzy
sebelumnya menjadi penyebab selisih yang cukup Time Series Forecasting Method Using
besar antara harga saham yang sebenarnya dengan Trapezoidal number Fuzzy Number, Fuzzy
hasil ramalan. Optim Decis Making, 6 : 63-80.
3. Berdasarkan hasil pengujian dapat [6] Sah, Melike dan Y. Degtiarev, Konstantin.,
disimpulkan bahwa penggunaan salah satu model 2005, Forecasting enrollment Model Based on
dari metode FTS yaitu first order and time invariant First-Order Fuzzy Time Series, Proceedings of
model dan FDBP untuk pembagian interval akan World Academy of Science, Engineering and
memberikan nilai error yang relatif kecil jika Technology 1.
digunakan untuk meramalkan harga saham yang [7] Song, Q. dan Chissom, B. S., 1993,
pola datanya relatif konstan atau tidak terlalu Forecasting enrollments with fuzzy time series-
fluktuatif. Part I, Fuzzy Sets and Systems, 54: 1-9.
4. Berdasarkan nilai standar deviasi yang [8] Suyanto. Artificial Intelligence. Informatika,
didapat dari data harga saham dapat disimpulkan Bandung, 2007.
bahwa besarnya nilai standar deviasi suatu data
harga saham memiliki hubungan dengan nilai error
dari hasil peramalan yaitu semakin tinggi nilai
standar deviasi yang dihasilkan maka nilai error dari

Anda mungkin juga menyukai