Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2923-2929 http://j-ptiik.ub.ac.id

Prediksi Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Menggunakan Metode


Average-Based Fuzzy Time Series Models
Fajar Pangestu1, Agus Wahyu Widodo2, Bayu Rahayudi3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1fajarpangestu27@gmail.com, 2a_wahyu_w@ub.ac.id, 3ubay1@ub.ac.id.

Abstrak
Kendaraan bermotor di Indonesia mengalami8pertumbuhan jumlah setiap tahunnya. Tingkat jumlah
kendaraan bermotor yang tinggi akan berdampak pada berbagai sektor. Dampak yang ditimbulkan
seperti kemacetan, polusi, kecelakaan, dan pelanggaran lalu lintas. Dengan mempredisikan jumlah
kendaraan bermotor, data hasil prediksi dapat digunakan oleh pemerintah atau pihak terkait untuk
membuat sebuah program untuk mengurangi dampak jumlah kendaraan bermotor yang tinggi. Fuzzy
time series adalah salah satu metode untuk prediksi. Salah satu tipe metode fuzzy time series yaitu
average–based fuzzy time series. Metode ini merupakan metode fuzzy time series berbasis rata-rata yang
mampu menentukan panjang interval efektif, sehingga mampu memberikan hasil prediksi dengan
tingkat akurasi yang baik. Data yang digunakan pada penelitian berjumlah 45 data. Hasil pengujian
penelitian ini, nilai rata-rata kesalahan yang dihitung menggunakan metode Mean Absolute Percentage
Error (MAPE) diperoleh nilai kesalahan sebesar 12.67% yang menunjukkan bahwa penelitian ini
termasuk dalam kategori baik digunakan dalam prediksi kendaraan bermotor di Indonesia karena
memiliki nilai akurasi dibawah 20%.
Kata kunci: Kendaraan Bermotor, Prediksi, Fuzzy Time Series, Average-Based, Mean Absolute Percentage Error
(MAPE).
Abstract
Motor vehicles in Indonesia are growing in number each year. The high number of motor vehicles will
affect various sectors. Impacts such as traffic congestion, pollution, accidents, and traffic violations. By
predicting the number of motor vehicles, predicted data can be used by the government or related parties
to create a program to reduce the impact of high number of motor vehicles. Fuzzy time series is one
method for prediction. One type of fuzzy time series method is the average-based fuzzy time series. This
method is an average-based fuzzy time series method that is able to determine the effective interval
length, so as to provide predictive results with a good degree of accuracy. The data used in the study
amounted to 45 data. The result of this research test, the average value of error calculated using Mean
Absolute Percentage Error (MAPE) method is 12.67% error value indicating that this research is
included in good category used in motor vehicle prediction in Indonesia because it has accuracy value
below 20 %.
Keywords: Motor Vehicles, Predition, Fuzzy Time Series, Average-Based, Mean Absolute Percentage Error
(MAPE).

pada tahun 2015 sebesar 121.394.185 juta. Data


1. PENDAHULUAN itu didapatkan dari pendaftaran registrasi
Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang masuk. Dengan pertumbuhan
kendaraan yang digerakkan oleh mesin selain jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya
kendaraan yang berjalan diatas rel, terdiri dari sebesar 10-15 % (BPS, 2017).
kendaraan bermotor pribadi dan kendaraan Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor
bermotor umum [UU RI No.22 Tahun 2009]. yang tinggi setiap tahunnya akan berdampak
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada berbagai sektor. Dampak yang akan timbul
jumlah seluruh kendaraan bermotor di Indonesia seperti kemacetan, polusi udara, kecelakaan lalu

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 2923
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2924

lintas, dan pelanggaran lalu lintas. Oleh karena 2015, dimana objek yang digunakan adalah data
itu dengan memprediksikan jumlah kendaraaan jumlah penduduk provinsi DKI Jakarta. Untuk
bermotor di Indonesia, dapat membantu menghitung nilai kesalahan prediksi penelitian
pemerintah atau pihak terkait untuk membuat menggunakan metode AFER. Berdasarkan hasil
sebuah program untuk mengurangi dampak dari penelitian tersebut, didapatkan nilai AFER
jumlah kendaraan bermotor yang tinggi. sebesar 0,924 % (0,00924) (Syukriyawati,
2015).
Prediksi merupakan proses memperkirakan
sesuatu secara sistematis yang akan terjadi di Hasil dari kedua penelitian tersebut
masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan membuktikan.bahwa metode average-Based
sekarang yang dimiliki, sehingga mendapatkan Fuzzy Time series Models memiliki tingkat
hasil perkiraan yang mendekati hasil nyatanya. akurasi yang tinggi. Tingkat akurasi tersebut
Terdapat dua teknik dalam memprediksi yaitu dapat digunakan sebagai acuan untuk
teknik prediksi kualitatif dan teknik prediksi memprediksi jumlah kendaraan bermotor di
kuantitatif (Berutu, 2013). Indonesia. Dari uraian sebelumya, maka penulis
memilih judul pada skripsi ini adalah Prediksi
Untuk melakukan prediksi data dapat Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia
dilakukan dengan beberapa teknik soft Menggunakan Metode Average-Based Fuzzy
computing seperti algoritma genetika, fuzzy time Time Series Models”.
series, dan neural network. Salah satu metode
yang baik untuk memprediksi data adalah 2. Kajian Pustaka
metode fuzzy time series yang merupakan teknik
prediksi kuantitatif. Fuzzy time series 2.1 Time Series
merupakan metode untuk memprediksi data
Time series adalah hasil dari pengamatan
dengan menggunakan prinsip-prinsip fuzzy
yang dikumpulkan secara berkala pada sebuah
sebagai dasarnya dengan sistem menangkap pola
variabel selang beberapa waktu tertentu. Relasi
data pada masa lalu kemudian data tersebut
antara waktu dan kebutuhan dapat digunakan
diproyeksikan pada masa yang akan datang
untuk memprediksi kebutuhan di masa akan
(Anwary, 2011).
datang yaitu dengan mempelajari dan melihat
Pada tahun 2008, Li Yimin dan Sun Xihao bagaimana variabel dapat berubah dari waktu ke
melakukan penelitian yaitu menggunakan waktu (Jumingan, 2009). Berdasarkan waktu
metode Average-based fuzzy time series models pengumpulan data ada tiga jenis data yaitu data
untuk memprediksi Shanghai compound index. pooled (panel), data time series (runtun waktu),
Perbedaan metode fuzzy timepseries dengan dan data cross section (silang). Fuzzy time series
metode average-based fuzzy time series models menggunakan nilai himpunan fuzzy dari
adalah dengan menggunakan interval berbasis bilangan-bilangan real atas himpunan semesta
rata-rata dalam penentuan jumlah.himpunan yang ditentukan untuk melakukan prediksi, hal
fuzzy yang akan digunakan. Dalam penelitian inilah yang membedakan fuzzy time series
tersebut, Sun Xihao dan Li Yimin melakukan dengan konvensional time series (Purwanto,
perbandingan hasil prediksi menggunakan 2013).
metode weighted fuzzy time series models
dengan metode average-based fuzzy time series 2.2 Prediksi dengan Metode Average-Based
models. Hasil penelitian tersebut menunjukkan Fuzzy Time Series Models
metode average-based fuzzy time series models Langkah–langkah yang.dilakukan untuk
memiliki Mean Squared Error (MSE) lebih kecil melakukan proses prediksi menggunakan
dari pada menggunakan metode weighted fuzzy metode average-Based fuzzy Time Series Models
time series models yaitu 292,3 untuk average- adalah sebagai berikut (Tanjung,2012):
based fuzzy time series models dan 436,2 untuk
weighted fuzzy time series models (Xihao dan 1. Tentukan himpunan semesta dari data
Yimin, 2008). historis kemudian membaginya menjadi
beberapa sub-himpunan menggunakan
Penelitian lain yang dilakukan dengan metode Average Based Length.
menggunakan metode Average-Based Fuzzy
Time Series Models adalah penelitian yang 2. Hitung sub himpunan fuzzy.
dilakukan oleh Gusnia Syukriyawati pada tahun

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2925

3. Hitung nilai derajat keanggotaan pada 2.2.2 Himpunan Fuzzy


setiap data.
Himpunan semesta yang sudah dibagi
4. Tentukan fuzifikasi data dari nilai derajat menjadi sub himpunan dengan metode Average-
keanggotaan. Based Length, langkah selanjutnya yang
dilakukan adalah mendefinisikan himpunan
5. Tentukan Fuzzy Logical Relationship
fuzzy Himpunan fuzzy didefinisikan seperti yang
(FLR).
ditunjukkan pada persamaan 1 sebagai berikut
6. Tentukan Fuzzy Logical Relationship (Haris, 2010):
Group (FLRG). 𝐴𝑖 = 𝑢1 + 𝑢2 + 𝑢3 + ⋯ + 𝑢(𝑖 − 1) + 𝑢 (1)
Nilai derajat keanggotaan ada angka 0 atau 1
7. Defuzzifikasi dan hasil prediksi.
yang merupakan derajat keanggotaan himpunan
𝑢𝑖 pada himpunan fuzzy 𝐴𝑖 dan apabila derajat
2.2.1 Average-Based Length
keanggotaan maksimum suatu data berada dalam
Average-based length berpengaruh dalam himpunan fuzzy 𝐴𝑖, maka nilai linguistik atau
penentuan jumlah himpunan fuzzy yang akan hasil fuzzifikasi data tersebut adalah 𝐴𝑖 (Haris,
digunakan alam proses prediksi dengan metode 2010).
Average-Based fuzzy Time Series Models yaitu
dengan mencari interval data dengan berbasis 2.2.3 Fuzzy Logical Relationship (FLR)
rata-rata dengan menghasilkan hasil prediksi
Setelah nilai linguistik didapatkan maka
yang baik dan efektif. Langkah-langkah dalam
langkah selanjutnya adalah mencari nilai FLR.
menentukan interval menggunakan metode
average-based length adalah sebagai berikut Nilai FLR dapat didefinisikan jika terdapat relasi
(Xihao dan Yimin, 2008): 𝑅 (𝑡, 𝑡 + 1) sehingga 𝐴𝑖 (𝑡 + 1) = 𝐴𝑖(𝑡) 𝑥
1. Hitung seluruh selisih nilai absolute antara 𝑅 (𝑡, 𝑡 + 1) dengan simbol x merupakan
𝐴𝑖+1 dan 𝐷𝑡 (𝑡 = 1, . . . , 𝑛). 𝐷 operator maka 𝐴𝑖(𝑡 + 1) disebabkan oleh 𝐴𝑖(𝑡).
merupakan data aktual dan t merupakan Dari pernyataan tersebut, maka FLR yang ada
periode. diantara 𝐴𝑖(𝑡 + 1) dan 𝐴𝑖(𝑡) dinotasikan
2. Hitung nilai rata-rata hasil kalkulasi seluruh sebagai berikut (Xihao dan Yimin, 2008):
selisih absolute. 𝐴𝑖(𝑡) → 𝐴𝑖(𝑡 + 1) (2)
3. Ambil setengah dari nilai rata-rata selisih
absolute. Dari notasi pada persamaan 2, 𝐴𝑖(𝑡) disebut
4. Berdasarkan nilai yang diperoleh pada sebagai “sisi kiri” dan 𝐴𝑖(𝑡 + 1) disebut sebagai
langkah, tetapkan basis nilai tersebut sesuai “sisi kanan”.
dengan Tabel 1.
5. Bulatkan nilai yang diperoleh pada langkah 2.2.4 Fuzzy Logical Relationship Group
tiga sesuai dengan basis yang ada pada (FLRG)
Tabel 1 untuk mendapatkan average-based FLRG pada metode Average-Based Fuzzy
length. Time Series Models merupakan proses
Tabel 1 Pemetaan Basis Prediksi mengeliminasi FLR yang berulang dan
menggabungkan FLR dengan sisi kiri yang sama
Range Basis ke dalam satu grup. Pada persamaan 3, sisi kiri
0.1-1.0 0.1 Ai dapat dinyatakan FLRG sebagai berikut
(Xihao dan Yimin, 2008):
1.1-10 1
𝐴𝑖 → (𝑖 + 1)
1.1-100 10 𝐴𝑖 → (𝑖 + 2) } ⟹ 𝐴𝑖 → (𝑖 + 1), (𝑖 + 2), (𝑖 + 3) (3)
101-1000 100 𝐴𝑖 → (𝑖 + 3)

1001-10000 1000
2.2.5 Prediksi dan Defuzzifikasi
10001-100000 10000
Prediksi dengan menggunakan metode
100001-1000000 100000 Average-Based Fuzzy Time Series Models
merupakan prediksi yang ditentukan dari FLRG.
1000001-10000000 1000000
Jika terdapat FLRG sebagai berikut 𝐴𝑖 → (𝑖 +
1), (𝑖 + 2), maka dapat ditentukan data aktual

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2926

pada periode 𝑡 fuzzified di sekitar himpunan 2.3 Perhitungan Nilai Kesalahan


fuzzy 𝐴(𝑖 + 1) dan 𝐴(𝑖 + 2) (Xihao dan Yimin, Dalam melakukan proses prediksi pasti
2008).
dilakukan proses pengujian untuk melihat
Setelah itu, langkah selanjutnya adalah kesesuaian antara data uji dengan data hasil
defuzzifikasi, yang merupakan cara untuk prediksi. Dengan melakukan pengujian ini bisa
mendapatkan hasil nilai crisp dari himpunan untuk membuat kesimpulan apakah metode yang
fuzzy. Defuzzifikasi yang dilakukan pada metode digunakan untuk prediksi menghasilkan prediksi
average-based fuzzy time series models adalah yang baik atau tidak. salah satu metode
sebagai berikut (Xihao dan Yimin, 2008): perhitungan nilai kesalahan yang banyak
digunakan adalah Mean Absolute Percentage
1. Apabila hasil fuzzifikasi data pada periode
Error (MAPE) yaitu metode yang berdasarkan
𝑡 adalah 𝐴𝑖 dan hanya ada satu FLR dengan
menghitung penyimpangan antara data aktual
sisi kiri seperti berikut 𝐴𝑖 → 𝐴(𝑖 + 1),
dengan data prediksi dalam ukuran persen (%).
maka 𝐴𝑖 dan A(i+1) merupakan himpunan Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
fuzzy dan nilai maksimum derajat dihitung dengan menggunakan kesalahan
keanggotaan fuzzy 𝐴(𝑖 + 1) terdapat pada absolut pada periode ke-t dibagi dengan nilai
himpunan 𝑢(𝑖 + 1) dan midpoint dari 𝑢(𝑖 + aktual untuk periode ke-t. Kemudian, dilakukan
1) adalah 𝑚1, maka hasil prediksi untuk perhitungan rata-rata dari kesalahan persentase
periode 𝑡 + 1 adalah 𝑚1. absolut. Nilai MAPE dihitung menggunakan
2. Apabila hasil fuzzifikasi data pada periode persamaan (4) (Kristien, 2015).
𝑡 adalah 𝐴𝑖 dan terdapat beberapa FLR
dengan sisi kiri adalah 𝐴𝑖 pada FLRG
seperti berikut 𝐴𝑖 → 𝐴(𝑖 +1), 𝐴(𝑖 + 2), 𝐴(𝑖 + (4)
3), maka 𝐴𝑖, 𝐴(𝑖 +1), 𝐴(𝑖 + 2), 𝐴(𝑖 + 3)
merupakan himpunan fuzzy. Nilai Keterangan :
maksimum keanggotaan fuzzy A(i+1) 𝑋𝑡 adalah data aktual pada periode t
terdapat pada himpunan 𝑢(𝑖 + 1), nilai 𝐹𝑡 adalah hasil prediksi pada periode t, dan
maksimum keanggotaan fuzzy 𝐴(𝑖 + 2) 𝑛 = jumlah data.
terdapat pada himpunan 𝑢(𝑖 + 2),2nilai Hasil prediksi yang menghasilkan nilai
maksimum keanggotaan fuzzy 𝐴(𝑖 + 3) MAPE kurang dari 10% maka prediksi yang
terdapat pada himpunan 𝑢(𝑖 + 3). Nilai dilakukan termasuk kategori “Sangat Baik” dan
tengah atau midpoint dari 𝑢(𝑖 + 1), 𝑢(𝑖 + jika kurang dari 20% maka termasuk dalam
2), 𝑢(𝑖 + 3) adalah 𝑚1, 𝑚2, 𝑚3. Hasil kategori “Baik”(Zainun, 2010).
prediksi untuk periode t+1 adalah nilai rata-
rata dari 𝑚1, 𝑚2, 𝑚3 atau (𝑚1 + 𝑚2 + 3. METODOLOGI PENELITIAN
𝑚3) /3.
3. Apabila hasil fuzzifikasi data pada periode 3.1 Average-Based Fuzzy Time Series
𝑡 adalah 𝐴𝑖 dan tidak terdapat FLR dengan Proses pertama yang .dilakukan1untuk
sisi kiri adalah 𝐴𝑖 pada FLRG dimana 𝐴𝑖 prediksi jumlah kendaraan bermotor di
merupakan nilai maksimum keanggotaan Indonesia adalah memilih data yang digunakan
fuzzy-nya terdapat pada himpunan 𝑢𝑖 dan untuk prediksi jumlah kendaraan bermotor di
nilai tengah atau midpoint dari 𝑢𝑖 adalah 𝑚, Indonesia setelah data masuk lalu ditentukan
maka hasil prediksi untuk periode 𝑡 + 1 himpunan semesta dari data yang digunakan
adalah 𝑚. kemudian dengan metode average-based length
untuk mendapatkan interval data dan sub
Metode average-based fuzzy time series models
himpunan. Setelah itu, tentukan midpoint setiap
mempunyai model interval berbasis nilai rata-
sub-himpunan dan nilai fuzzy sets. Hitung nilai
rata yang secara terstruktur dapat menentukan
derajat keanggotaan maksimum pada setiap data.
jumlah himpunan fuzzy yang akan digunakan
Ubah data ke dalam. Nilai linguistik fuzzy.
sistem, dibandingkan dengan fuzzy time series
Tentukan Fuzzy Logical Relationship (FLR).
pada penelitian sebelumnya yang menentukan
Tentukan Fuzzy Logical Relationship .Group
himpunan fuzzy secara acak dan tidak terstruktur
(FLRG). Prediksi FLRG dan defuzzifikasi
yang menjadikan sistem komputasi menjadi
prediksi. Lakukan proses defuzzifikasi
agak rumit (Tanjung, 2012).

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2927

berdasarkan FLRG yang sudah ditentukan. seberapa besar kesamaan atau kecocokan hasil
Proses prediksi berdasarkan FLR dengan nilai dari proses perhitungan manual dengan hasil
yang sudah diperoleh dari hasil defuzzifikasi. proses perhitungan sistem. Pada pengujian; ini
Setelah dilakukan proses prediksi, sistem akan akan dilakukan uji coba sebanyak 1 kali yaitu uji
mengeluarkan output berupa data hasil prediksi coba prediksi tahun 2016 dengan menggunakan
yang digunakan untuk prediksi jumlah data dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2015.
kendaraan bermotor di Indonesia pada 1 tahun Perbandingan hasil perhitungan manual dengan
kedepan. hasil proses perhitungan sistem ditunjukkan
pada Tabel 2.
Tabel 2 Pengujian Fungsional
Variabel Manual Sistem
Jumlah Data 16 16
Nilai 10268308 10268308
Maksimum
Nilai Minimum 650979 650979
Panjang Interval 800000 800000
Jumlah Interval 12 12
Hasil Prediksi 5850979 5850979
Mape 17.759 17.759

Berdasarkan pengujian yang ditunjukkan


pada Tabel 2 diperoleh hasil percobaan
perhitungan antara manual dan Sistem dapat
dikatakan bahwa sistem sudah 100% sesuai
dengan manual.

4.2 Pengujian Untuk Pengaruh Jumlah Data


Terhadap Nilai MAPE
Pengujian ini bertujuan untuk melihat
apakah pengaruh jumlah data dengan data tahun
yang berbeda-beda dapat mempengaruhi nilai
Gambar 1 Alur Sistem MAPE. Pada pengujian ini dilakukan dengan 5
tipe jumlah data yaitu 5, 10, 15, 20, dan 25 data.
3.2 Data Penelitian Setiap tipe jumlah data dilakukan sebanyak 10
kali uji coba dengan data tahun yang berbeda-
Pengumpulan data yang digunakan pada
beda.
penelitian ini dilakukan melalui Badan Pusat
Statistik (BPS) pusat di DKI Jakarta.
Pengumpulan data dilakukan dengan
berdasarkan metode pendaftaran yang didapat
dari Kantor Korps Lalu lintas Kepolisian
Republik Indonesia. Data yang didapatkan
sebanyak 45 data yaitu jumlah kendaraan
bermotor berupa sepeda motor dan mobil dari
tahun 1971 sampai tahun 2015.

4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

4.1 Pengujian Fungsional


Pengujian Fungsional merupakan Gambar 2 Grafik Pengujian dengan 5 data
pengujian yang bertujuan untuk mengetahui

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2928

MAPE berdasarkan jumlah data yang dihasilkan


adalah naik turun, namun lebih cenderung naik
apabila menggunakan data lebih banyak,
sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan
banyak data dapat menyebabkan nilai MAPE
semakin tinggi. Nilai MAPE yang semakin
tinggi terjadi karena range nilai data jumlah
kendaraan bermotor pada tahun 1971 sampai
2015 selalu mengalami kenaikan setiap tahun
dan datanya fluktuatif. Pada uji coba pertama
sampai uji coba kelima, nilai rata-rata MAPE
Gambar 3 Grafik Pengujian dengan 10 data terkecil adalah pada uji coba pertama dengan
menggunakan jumlah data 5 dengan
menghasilkan nilai MAPE sebesar 5.660.
Sedangkan uji coba dengan nilai MAPE terbesar
adalah pada uji coba kelima dengan
menggunakan 25 data dengan nilai MAPE
sebesar 23.774. Pada perhitungan nilai kesalahan
MAPE semakin rendah nilai MAPE maka dapat
dikatakan hasil prediksi semakin baik dan
sebaliknya nilai MAPE semakin tinggi maka
hasil prediksi kurang baik.

4.3 Pengujian Validasi


Pengujian validasi dilakukan untuk
Gambar 4 Grafik Pengujian dengan 15 data mengetahui apakah perangkat lunak telah
menghasilkan prediksi yang valid dengan cara
merata-rata hasil dari pengujian dengan 5 tipe
data. Dengan melakukan pengujian ini akan
menghasilkan tingkat akurasi sistem. Hasil dari
rata-rata MAPE yang dihasilkan dari pengujian
ini sebesar 12.67%, dan akurasi sebesar 87.33%,
dari hasil nilai MAPE tersebut menunjukkan
bahwa hasil prediksi termasuk bagus karena
memiliki nilai akurasi kesalahan dibawah 20%
(Zainun,2010).

5. PENUTUP
Gambar 5 Grafik Pengujian dengan 20 data
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian ini yakni
Prediksi Jumlah Kendaraan bermotor di
Indonesia Menggunakan Metode Average-
Based Fuzzy Time Series Models dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa
rentang tahun sebagai data latih dapat
mempengaruhi hasil prediksi dimana
rentang tahun sebagai data latih yang tidak
Gambar 6 Grafik Pengujian dengan 25 data jauh akan menghasilkan hasil prediksi yang
baik dan apabila rentang tahun sebagai data
Berdasarkan grafik pada Gambar 2 sampai latih yang jauh akan menghasilkan hasil
gambar 6 ditunjukkan bahwa jumlah data prediksi yang dihasilkan tidak baik.
mempengaruhi nilai MAPE. Pola grafik nilai

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2929

2. Berdasarkan hasil pengujian, maka dapat Brawijaya.


diketahui bahwa: Syukriyawati, Gusnia. 2015. Implementasi
metode average-based fuzzy time
a. Pada pengujian fungsional disimpulkan
series models pada prediksi jumlah
bahwa perhitungan secara manual dan
penduduk provinsi DKI Jakarta.
perhitungan sistem sudah memiliki tingkat
Tugas Akhir. Malang: Universitas
kecocokan sebesar 100 %.
Brawijaya.
b. Pada uji coba pertama sampai uji coba Tanjung, I. Hasnita. 2012. Peramalan Jumlah
kelima, nilai rata-rata MAPE terkecil Penjualan Distributor Telor
adalah pada uji coba pertama dengan Terhadap Permintaan Pasar
menggunakan jumlah data 5 dengan Menggunakan Metode Average
menghasilkan nilai MAPE sebesar 5.66. Based Fuzzy Time Series (ABFTS).
Sedangkan uji coba dengan nilai MAPE Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu
terbesar adalah pada uji coba keempat Komputer dan Teknologi Informasi,
dengan menggunakan 25 data dengan nilai Universitas Sumatera Utara.
MAPE sebesar 23.77. hasil pengujian Undang-Undang Republik Indonesia nomor 22
pengaruh jumlah data dapat disimpulkan tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
bahwa semakin banyak penggunaan data Angkutan Jalan Raya. Jakarta:
untuk prediksi menyebabkan nilai MAPE Kementerian Sekretariat Negara
yang dihasilkan juga meningkat. Republik Indonesia.
c. Hasil dari rata-rata MAPE yang dihasilkan Xihao, Sun dan Yimin, Li. 2008. Average-Based
dari pengujian validasi sebesar 12.67%, dan Fuzzy Time Series Models for
akurasi sebesar 87.33 %, dari hasil nilai Forcasting Shanghai Compound
MAPE tersebut menunjukkan bahwa hasil Index. ISSN 1 746-7233, England, UK.
prediksi termasuk bagus karena memiliki World Journal of Modelling and
nilai akurasi kesalahan dibawah 20%. Simulation Vol.4 (2008) No.2, pp.
104-111.
6. DAFTAR PUSTAKA Zainun, N.Y.B. Rahman,I.A.and Eftekhari, M.,
2010. Forecasting low-costhousing
Anwary, A.A. 2011. Prediksi Kurs Rupiah demand in Johor Bahru, Malaysia
Terhadap Dollar Amerika using artificial neural networks
menggunakan Metode Fuzzy Time (ANN). Journal of Mathematics
Series. Tugas Akhir. Semarang: Research, 2 (1), pp. 14 - 19.
Universitas Diponogoro.
Badan Pusat;Statistik (BPS). 2017. Jumlah
Kendaraan Bermotor di Indonesia.
URL:http://bps.go.id. Diakses tanggal
1 Maret 2017.
Berutu, Sunneng Sandino. 2013. Peramalan
Penjualan dengan Metode Fuzzy
Time Series Ruey Chyn Tsaur.
Program Pasca Sarjana, Universitas
Diponogoro.
Haris, M.Syauqi. 2010. Implementasi Metode
Fuzzy Time Series dengan Penentuan
Interval Berbasis Rata-rata untuk
Peramalan Data Penjualan Bulanan.
Tugas Akhir. Malang: Universitas
Brawijaya.
Purwanto, Angga Devi. 2013. Penerapan
Metode Fuzzy Time Series Average-
Based pada Peramalan Data Hari
Penampungan Susu. Skripsi. Malang:
Program Teknologi Informasi dan
Ilmu Komputer,Universitas

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai