Anda di halaman 1dari 3

BAGAIMANA MENCARI F TABEL ?

Agus sukoco, ST, MM.


Santirianingrum Soebandhi, SE, Mcom.
Andik Kuncoro, SE.

Dalam pengujian hipotesis, kita terlebih dahulu menetapkan tingkat/taraf signifikansi


pengujian kita (biasanya disimbolkan dengan (alpha). Misalnya 1 %, 5 %, 10 % dan
seterusnya. Nah, taraf/tingkat signifikansi tersebut yang merupakan probabilitas yang akan kita
gunakan dalam mencari F Tabel. Pada kasus ini kita akan mencari F tabel menggunakan
probabilitas 5% .

DERAJAT KEBEBASAN (DEGREE OF FREEDOM)


Derajat kebebasan mempunyai dua makna yang berbeda. Dalam kaitannya dengan
distribusi statistic untuk memberikan nama dari salah satu parameternya. Dalam kaitannya
dengan kecocokan model, derajat kebebasan menunjuk pada jumlah informasi yang independen
yang ada digunakan untuk membuat estimasi terhadap informasi yang lain. Umumnya kita
memulai jumlah derajat kebebasan dengan data. Semakin suatu prosedur atau model cocok,
maka jumlah derajat kebebasan semakin kecil. Penghitungan derajat kebebasan dilakukan
melalui ukuran sampel. Derajat kebebasan merupakan pengukuran jumlah informasi dari data
sample yang telah digunakan. Setiap penghitungan statistik dilakukan dari suatu sampel
tertentu, maka satu derajat kebebasan digunakan. Setiap rumus dalam SPSS cara menghitung
derajat kebebasan (DF /Degree of Freedom) berbeda, misalnya dalam Chi Square untuk
menghitung DF digunakan rumus (C-1) x (R -1); sedang untuk uji t sampel bebas untuk
menghitung DF digunakan rumus n -2; untuk uji t sampel berpasangan untuk menghitung DF
digunakan rumus n -1 dstnya
Rumusnya mencari F tabel adalah sebagai berikut :
df1 = k -1
df2 = n k
Dimana :
k : adalah jumlah variabel (bebas + terikat)
n : adalah jumlah observasi/sampel pembentuk regresi.
Kasus yang dibahas dalam contoh ini kita menggunakan 2 variabel bebas dan 1 variabel
terikat. data tersebut bisa dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.

After Sales
Tahun Promosi (X1) Penjualan (Y)
(X2)
2000 25,750 17,500 350,000
2001 35,000 22,000 450,000
2002 37,500 24,000 400,000
2003 48,560 25,350 533,400
2004 50,125 35,550 647,154
2005 52,480 36,875 745,500
2006 55,520 36,005 858,500
2007 58,696 45,935 993,598
2008 59,527 46,658 1,138,080
2009 60,000 47,500 1,145,000
2010 62,500 48,000 1,350,000
2011 65,000 48,500 1,250,000

Berdasarkan data diatas maka dapat kita lihat bahwa jumlah sampel pada data tersebut sebanyak
12 sampel, sedangkan jumlah variabel baik variabel bebas maupun terikat berjumlah 3 variabel.
Sekarang yang ingin kita ketahui berapa nilai F tabel untuk contoh kasus diatas. Mari kita lihat
pada tabel berikut :
Tabel 2
Berdasarkan tabel 1 diatas jumlah sampel sebanyak 12 dan variabel sebanyak 3 variabel. Maka
untuk mencari F tabel kita mengunakan rumus diatas tadi yaitu :
df1= k-1 sedangkan df2 = n k
Maka :
df1= k-1 = 3 (jumlah variabel) 1 = 2 sedangkan
df2 = n k = 12 (jumlah sampel) 3 = 9

Jika pengujian dilakukan pada = 5%, maka nilai f tabelnya adalah 4,26. Lihat pada N1=2 dan
N2= 9 pada tabel 2 diatas. Untuk kasus lain yang jumlah datanya berbeda tentunya harus
disesuaikan. Karena jumlah sampel dan variabel akan mempengaruhi nilai f tabel itu sendiri.
Perlu diketahui bahwa kasus diatas kita menggunakan probabilitas 5 %.

Sumber :
1. http://www.jonathansarwono.info/teori_spss/teori_spss.htm
1. Prof. Dr. H. Agus Irianto 2004 :Statistik, Konsep Dasar, Aplikasi dan
Pengambangannya. Enada Media Ggroup

Anda mungkin juga menyukai