Anda di halaman 1dari 12

PEMASANGAN IMPLANT

No. Dokumen /SPO/BA/VI/2017


No Revisi
SPO Tanggal Terbit

Halaman : 1 dari 1

PUSKESMAS dr. Ruspal Simarmata


BATU ANAM NIP. 196810141999031001

Pengertian Implant adalah suatu alat kontrasepsi hormonal yang dimasukkan di bawah
kulit
Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemasangan impalnt di unit KIA
Kebijakan SK Kepala Puskesmas no tentang penyelenggaraan
pelayanan KIA-KB
Referensi Buku Panduan Pelayanan KB BKKBN, 1993
Buku Pelatihan Pemasangan Pencabutan Implant, 2001
Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan
Alat :
1. Sarung tangan
2. Bisturi
3. Trokar dan pendorongnya
4. Spuit injeksi
5. Gunting
6. Duk lubang
Bahan :
1. Larutan povido iodine
2. Larutan alkohol 70%
3. Obat injeksi lidokain
4. Plester
5. Kasa steril
6. Kapsul implant 2 buah
2. Petugas memberikan inform consent kepada pasien, menjelaskan kepada
pasien untuk mengisi formulir persetujuan tindakan medis
3. Petugas menjelaskan maksud tindakan kepada pasien
4. Petugas mempersilahkan pasien untuk berbaring di bed pasien
5. Petugas menentukan daerah pemasangan di bagian dalam lengan atas kiri
pasien kira kira 8 cm di atas lipatan siku
6. Petugas mencuci tangan
7. Pakai sarung tangan
8. Petugas mengusap daerah pemasangan dengan kasa yang dibasahi
povidon iodine, usap lagi dengan alkohol 70% dengan arah keluar
9. Petugas memasang duk berlubang di daerah pemasangan
10. Petugas menyuntikkan lidocaine intrakutan di tempat akan dilakukan
insisi
11. Petugas meneruskan suntikan secara sub kutan pada pola pemasangan
V
12. Petugas menunggu sebentar kemudian menguji efek anestesi dengan
menyentuhkan jarum di daerah tersebut hingga pasien merasa kebal/tidak
nyeri
13. Petugas membuat insisi dangkal dengan bisturi sepanjang kira kira 5
mm arah transversal
14. Petugas memasukkan trokar dan pendorongnya melalui tempat insisi
dengan sudut yang tidak terlalu dalam sambil mengungkit kulit
15. Petugas memasukkan sampai batas tanda 1 pada pangkal trokar tepat
berada pada luka insisi
16. Petugas mengeluarkan pendorong
17. Petugas memasukkan kapsul pertama ke dalam trokar
18. Petugas memasukkan kembali pendorong, kemudian menekan kapsul ke
arah ujung
19. Petugas menahan pendorong di tempatnya, dan menarik keluar trokar
sampai mencapai pegangan pendorong
20. Petugas menarik trokar pendorong bersama sama sampai batas tanda 2
pada ujung trokar terlihat pada luka insisi
21. Petugas memasukkan kembali trokar dan pendorongnya ke arah kira
kira 15
22. Petugas mengulang cara yang sama sampai 2 kapsul terpasang
23. Setelah 2 kapsul terpasang, petugas mencabut trokar
24. Petugas meraba kapsul untuk memastikan 2 kapsul sudah terpasang
dengan pola V
25. Petugas menekan luka insisi dengan kasa untuk menghentikan perdarahan
26. Petugas mengusap luka dengan kasa yang dibasahi povidon iodine
27. Petugas membuka duk lubang
28. Petugas menutup luka dengan kasa dan diplester
29. Petugas mempersilahkan pasien untuk kembali duduk
30. Petugas membuang bahan bekas pakai dalam tempat yang disediakan
31. Petugas merapikan alat
32. Petugas melepas sarung tangan
33. Petugas mencuci tangan
34. Petugas mencatat tindakan yang dilakukan dalam rekam medik
Unit Terkait 1. Unit BPU

Rekaman historis perubahan

No. Isi perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


PELEPASAN IMPLANT
No. Dokumen /SPO/BA/VI/2017
No Revisi
SPO Tanggal Terbit

Halaman : 1 dari 1

PUSKESMAS dr. Ruspal Simarmata


BATU ANAM NIP. 196810141999031001

Pengertian Mencabut/melepas KB implant adalah mengambil implant dari bawah kulit


Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pelepasan implant di unit KIA
Kebijakan SK Kepala Puskesmas no tentang penyelenggaraan
pelayanan KIA-KB
Referensi Buku Panduan Pelayanan KB BKKBN, 1993
Buku Pelatihan Pemasangan Pencabutan Implant, 2001
Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan
Alat :
1. Sarung tangan
2. Bisturi
3. Spuit injeksi
4. Duk berlubang
5. Klem lengkung
6. Klem masquito
7. Gunting jaringan
Bahan :
1. Larutan povido iodine
2. Larutan alkohol 70%
3. Obat injeksi lidokain
4. Plester
5. Kasa steril
2. Petugas memberikan inform consent kepada pasien, menjelaskan kepada
pasien untuk mengisi formulir persetujuan tindakan medis
3. Petugas menjelaskan maksud tindakan kepada pasien
4. Petugas mempersilahkan pasien untuk berbaring di bed pasien
5. Petugas menentukan daerah pencabutan di daerah pemasangan implant
6. Petugas mencuci tangan
7. Petugas memakai sarung tangan
8. Petugas mengusap daerah pencabutan dengan kasa yang dibasahi povidon
iodine, usap lagi dengan alkohol 70% dengan arah keluar secara
melingkar
9. Petugas memasang duk berlubang di daerah pemasangan
10. Petugas menyuntikkan lidocaine di tempat akan dilakukan insisi dan di
ujung akhir dari kapsul sampai sepertiga panjang kapsul
11. Petugas menunggu sebentar kemudian menguji efek anestesi dengan
menyentuhkan jarum di daerah tersebut hingga pasien merasa kebal/tidak
nyeri
12. Petugas membuat insisi dangkal dengan bisturi sepanjang kira kira 5
mm ke arah transversal sekitar 5 mm di bawah ujung kapsul yang terdekat
dengan siku
13. Petugas menentukan kapsul yang akan dicabut
14. Petugas mendorong kapsul pelan pelan ke rah insisi hingga ujung
kapsul tampak
15. Jika kapsul terbungkus jaringan ikat, petugas membebaskan dengan
menggunakan gunting jaringan atau bisturi
16. Petugas menjepit ujung kapsul dengan klem bengkok
17. Petugas membawa ke arah insisi dan keluarkan
18. Petugas mengulangi hingga kedua kapsul tercabut
19. Petugas menekan luka insisi dengan kasa untuk menghentikan perdarahan
20. Petugas mengusap luka dengan kasa yang dibasahi povidon iodine
21. Petugas membuka duk berlubang
22. Petugas merekatkan luka dengan plester
23. Petugas menutup luka dengan kasa dan diplester
24. Petugas mempersilahkan pasien untuk kembali duduk
25. Petugas membuang bahan bekas pakai dalm tempat yang disediakan
26. Petugas melepas sarung tangan
27. Petugas melepas sarung tangan
28. Petugas mencuci tangan
29. Petugas mencatat tindakan yang dilakukan dalam rekam medik
Unit Terkait 1. Unit BPU

Rekaman historis perubahan

No. Isi perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


PEMASANGAN IUD
No. Dokumen /SPO/VI/ 2017
No Revisi
SPO Tanggal Terbit
Halaman : 1 dari 1

PUSKESMAS dr. Ruspal Simarmata


BATU ANAM NIP. 196810141999031001

Pengertian Pemasangan IUD adalah memasukkan alat atau benda ke dalam rahim untuk
mencegah terjadingan kehamilan
Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemasangan IUD di unit KIA
SK Kepala Puskesmas No Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
KIA-KB
Referensi Buku Panduan Pelayanan KB BKKBN, 1993
Buku Pelatihan Pemasangan dan Pencabutan IUD
1. Petugas mempersiapkan alat
1. Bak instrumen
2. Spekulum kecil, sedang dan besar
3. Tangpon tang
4. Tenakulum
5. Sonde
6. Busi/hegar
7. Gunting benang
8. Sarung tangan steril
9. IUD copper T
10. Povidone iodine
11. Kasa steril
12. Tempat sampah
2. Petugas menerangkan kepada pasien mengenai apa yang akan dilakukan
petugas
3. Petugas memberikan inform consent kepada pasien, menjelaskan kepada
pasien untuk mengisi formulir persetujan tindakan medis
4. Petugas mengatur posisi pasien yaitu litotomi
5. Petugas memastikan bahwa pasien telah mengosongkan kandung kemihnya
6. Petugas memeriksa vulva
7. Petugas melakukan pemeriksaan spekulum
8. Petugas memasukkan IUD Copper T 380 di dalam kemasan sterilnya
9. Petugas memasukkan spekulum, mengusap vagina dengan larutan antiseptik
10. Petugas menjepit servik dengan tenakulum
11. Petugas memasukkan sonde uterus
12. Petugas memasukkan IUD Copper T 380
13. Petugas memaruh peraltan dan bahan bahan yang terkontaminasi pada
tempatnya masing masing, membersihkan permukaan yang terkontaminasi
dan melepas sarung tangan
14. Petugas melakukan dekontaminasi peralatan dan sarung tangan dengan segara
15. Petugas mengajarkan pada pasien cara memeriksa benang IUD
16. Petugas memberi resep pada pasien
Unit Terkait 1. Unit BPU

Rekaman historis perubahan

No. Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


KONTROL IUD
No. Dokumen /SPO/VI/ 2017
No Revisi
SPO Tanggal Terbit
Halaman : 1 dari 1

PUSKESMAS dr. Ruspal Simarmata


BATU ANAM NIP. 196810141999031001

Pengertian Kontrol IUD adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk melihat apakah IUD
terpasang dengan benar dan melihat apakah ada kelainan yang timbul setelah
pemasangan IUD
Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan kontrol IUD di unit KIA
SK Kepala Puskesmas No Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
KIA-KB
Referensi Buku Panduan Pelayanan KB BKKBN, 1993
Buku Pelatihan Pemasangan dan Pencabutan IUD
1. Petugas mempersiapkan alat
1. Bak instrumen
2. Spekulum kecil, sedang dan besar
3. Korentang
4. Waskom kecil untuk desinfektan
5. Larutan clorin 0,5%
6. Detergen
7. Lampu tindakan
8. Sarung tangan steril
9. Kasa
10. Cairan desinfektan
11. Albotil
12. Tempat sampah medis
2. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih
3. Petugas mengatur posisi pasien yaitu litotomi
4. Petugas memberitahu pasien tentang prosedur tindakan
5. Petugas mendekatkan peralatan
6. Petugas mengarahkan lampu dan mengarahkan pada bagian yang akan
diperiksa
7. Petugas memakai sarung tangan
8. Petugas memasukkan spekulum
9. Petugas melihat dan memastikan portio ditengah antara spekulum
10. Petugas melihat keadaan portio dan sekitarnya (adanya cairan, lendir, dan
darah)
11. Petugas membersihkan daerah portio dan sekitarnya dengan desinfektan
12. Petugas melihat benang IUD
13. Petugas melepas spekulum dan diletakkan di baskom larutan klorin 0,5%
14. Petugas memberitahu pasien bahwa tindakan sudah selesai
15. Petugas melepas sarung tangan dan meletakkan dalam larutan klorin 0,5%
16. Petugas membereskan peralatan
17. Petugas memberitahu hasil pemeriksaan, jika benang terlihat maka posisi IUD
baik, jika benang tidak tampak atau menemukan kondisi non fisiologis petugas
melakukan tatalaksana rujukan
18. Petugas mencatat dalam status hasil pemeriksaan dan rekam medis
Unit Terkait 1. Unit BPU

Rekaman historis perubahan

No. Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


PELEPASAN IUD
No. Dokumen /SPO/VI/ 2017
No Revisi
SPO Tanggal Terbit
Halaman : 1 dari 1

PUSKESMAS dr. Ruspal Simarmata


BATU ANAM NIP. 196810141999031001

Pengertian Pelepasan IUD adalah mengambil alat benda dari rahim untuk mencegah
terjadinya infeksi karena sudah habis masa berlakunya.
Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pelepasan IUD di unit KIA
SK Kepala Puskesmas No Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
KIA-KB
Referensi Buku Panduan Pelayanan KB BKKBN, 1993
Buku Pelatihan Pemasangan dan Pencabutan IUD
Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa :
Identitas, jumlah anak, menstruasi terakhir, riwayat penyakit
Alasan untuk melepas IUD
2. Petugas menjelaskan prosedur pelepasan IUD
3. Petugas memberikan inform consent kepada pasien, menjelaskan kepada
pasien untuk mengisi formulir persetujuan tindakan medis
4. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign
5. Petugas mempersiapkan alat dan bahan : spekulum, klem panjang, larutan
klorin 0,5 %, bethadine
6. Petugas menyiapkan pasien dalam posisi litotomi dan menjaga privasi pasien
7. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan
8. Petugas memasang spekulum
9. Petugas membersihkan genetalia interna dengan kapas steril
10. Petugas mencari benang IUD setelah ketemu di jepit dengan klem dan ditarik
perlahan lahan
11. Bila benang tidak tampak, pelepasan dilakukan dengan menggunakan pengait
12. Bila sudah lepas IUD ditunjukkan ke pasien agar pasien benar benar yakni
bahwa IUD sudah lepas
13. Petugas melakukan desinfektan dengan bethadine
14. Petugas melepaskan spekulum dan merendam dalam larutan clorin 0,5%
15. Petugas memberitahu pasien bahwa tindakan sudah selesai
16. Petugas melepas sarung tangan dan merendam dalam larutan clorin 0,5%
17. Petugas mencuci tangan dengan air dan sabun
18. Petugas memberi penjelasan pasca pelepasan dan hal hal yang harus
dilakukan
19. Petugas memberi resep untuk mengambil obat di sub unit farmasi bila
diperlukan
20. Petugas membuang bahan- bahan yang terkontaminasi dalam tempat sampah
medis
21. Petugas membuat catatan di kartu KB dan rekam medis medik pasien
Unit Terkait 1. Unit BPU

Rekaman historis perubahan

No. Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


PELAYANAN KB
No. Dokumen /SPO/VI/ 2017
No Revisi
SPO Tanggal Terbit
Halaman : 1 dari 1

PUSKESMAS dr. Ruspal Simarmata


BATU ANAM NIP. 196810141999031001

Pengertian Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan
suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan
kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran, mengontrol waktu
saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, menentukan jumlah
anak dalam keluarga
Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan Keluarga Berencana di unit KIA -
KB
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
KIA-KB
Referensi Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Standar Pelayanan Kebidanan
Prosedur 1. Petugas memanggil pasien berdasarkan nomor urutan
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan identitas dalam rekam medis
3. Jika tidak sesuai petugas melakukan konfirmasi ulang ke bagian pendaftaran
dan rekam medis, sampai terjadi kesesuaian
4. Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien
5. Petugas melakukan pemeriksaan antropometri berat badan dan memeriksa
tekanan darah pasien
6. Jika pasien merupakan akseptor baru petugas memberikan konseling KB
dengan menggunakan ABPK (alat bantu pengambilan keputusan), jika pasien
merupakan pasien lama petugas menanyakan keluhan utama
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kesesuaian alat
kontrasepsi yang diinginkan pasien dengan keadaan fisik
8. Petugas melakukan penapisan
9. Pada pasien baru jika terdapat ketidaksesuaian pilihan pasien dengan penapisan
petugas maka kembali ke langkah 6. Jika tidak ada masalah petugas
memberikan inform concent pada pasien untuk pemberian jenis kontrasepsi
yang dipilih
10. Petugas memberikan kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan pilihan
pasien
11. Petugas memberikan konseling setelah pemberian alat kontrasepsi
12. Petugas menulis dan memberi resep bila perlu
13. Petugas mencatat di Rekam medis KB, kartu KB pasien dan buku register
14. Petugas menjelaskan mengenai kunjungan ulang
15. Petugas membuat catatan di kartu KB dan rekam medis medik pasien
Unit Terkait Unit Pendaftaran dan Rekam Medis
Unit BPU
Unit Farmasi
Unit Laboratorium

Rekaman historis perubahan

No. Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai