/SOP/BA/VI/GIGI/2017
No Revisi 0
SOP Tanggal
Terbit
Halaman 1 dari 1
1. Pengertian TB Paru adalah suatu penyakit yang menyerang organ paru-paru yang
disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium tuberculosis.
2. Tujuan Sebagai acuan pelayanan pelanggan dengan TB Paru di Ruang Pemeriksaan
Umum di UPTD Puskesmas Batu Anam
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Batu Anam Nomor Tentang Penetapan
Penanggungjawab Program di UPTD Puskesmas Batu Anam
4. Referensi Buku Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkolosis thn 2014
5. Prosedur Alat dan Bahan
1. Obat TB
2. Buku Status
3. Resep
Prosedur
1. Petugas melakukan Anamnese dan Pemeriksaan Fisik
2.
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Kapas steril
Tampon
Povidon iodine 10%
Spuit 3 cc
Lidocaine / Pehacaine Ampul
Larutan anasthetikum topikal (chlorethyl)
Neir bekken
Alat pencabutan gigi sesuai dengan gigi yang akan dilakukan
pencabutan
6. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi
7. Petugas mensterilkan sekitar area gigi yang akan dicabut dengan
mengoleskan povidone iodine 10%
8. Petugas meletakkan kapas pada bagian labial/bukal dan pada bagian
palatal/lingual yang telah disemprotkan anasthetikum topical
(chlorethyl) pada area gigi yang akan dicabut apabila gigi sudah goyang
atau menyuntikkan lidocaine atau pehacaine pada gusi sekitar apeks
labial/bukal dan palatal/lingual apabila gigi belum goyang
9. Posisi petugas saat melakukan pencabutan gigi:
- Untuk gigi insisivus atas kanan dan kiri posisi petugas berada di
depan pasien sebelah kanan
- Untuk gigi insisivus bawah kanan posisi petugas berada di belakang
pasien sebelah kanan
- Untuk gigi insisivus bawah kiri posisi petugas berada di depan
pasien sebelah kanan
10. Petugas melakukan pencabutan gigi
11. Petugas meletakkan tampon yang telah diberikan povidon iodine 10%
pada soket bekas pencabutan dan pasien disuruh untuk menggigit
tampon tersebut selama 1 jam
12. Petugas memberikan instruksi
Jangan sering kumur kumur
Jangan makan minum panas dulu
Jangan memegang luka bekas pencabutan
1. Minum obat sesuai anjuran petugas
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Halaman 1 dari 1
Kapas steril
Tampon
Povidon iodine 10%
Spuit 3 cc
Lidocaine / Pehacaine Ampul
Larutan anasthetikum topikal (chlorethyl)
Neir bekken
Alat pencabutan gigi sesuai dengan gigi yang akan dilakukan
pencabutan
6. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi
7. Petugas mensterilkan sekitar area gigi yang akan dicabut dengan
mengoleskan povidone iodine 10%
8. Petugas meletakkan kapas pada bagian labial/bukal dan pada bagian
palatal/lingual yang telah disemprotkan anasthetikum topical
(chlorethyl) pada area gigi yang akan dicabut apabila gigi sudah
goyang atau menyuntikkan lidocaine atau pehacaine pada gusi sekitar
apeks labial/bukal dan palatal/lingual apabila gigi belum goyang
9. Posisi petugas saat melakukan pencabutan gigi:
- Untuk gigi sulung molar atas kanan dan kiri posisi petugas berada di
sebelah depan kanan pasien.
10. Petugas melakukan pencabutan gigi
11. Petugas meletakkan tampon yang telah diberikan povidon iodine 10%
pada soket bekas pencabutan dan pasien disuruh untuk menggigit
tampon tersebut selama 1 jam
12. Petugas memberikan instruksi
Jangan sering kumur kumur
Jangan makan minum panas dulu
Jangan memegang luka bekas pencabutan
Minum obat yang sudah diresepkan sesuai anjuran petugas
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Kapas steril
Tampon
Povidon iodine 10%
No. ...../SOP/BA/VI/GIGI/2017
Dokumen
No Revisi 0
SOP
Tanggal
Terbit
Halaman 1 dari 1
Kapas steril
Tampon
Povidon iodine 10%
Spuit 3 cc
Lidocaine / Pehacaine Ampul
Larutan anasthetikum topikal (chlorethyl)
Neir bekken
Alat pencabutan gigi sesuai dengan gigi yang akan dilakukan
pencabutan
6. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi
7. Petugas mensterilkan sekitar area gigi yang akan dicabut dengan
mengoleskan povidone iodine 10%
8. Petugas meletakkan kapas pada bagian labial/bukal dan pada bagian
palatal/lingual yang telah disemprotkan anasthetikum topical
(chlorethyl) pada area gigi yang akan dicabut apabila gigi sudah
goyang atau menyuntikkan lidocaine atau pehacaine pada gusi
sekitar apeks labial/bukal dan palatal/lingual apabila gigi belum
goyang
9. Posisi petugas saat melakukan pencabutan gigi:
- Untuk gigi permanen Insisivus atas kanan dan kiri posisi petugas
berada di sebelah depan kanan pasien.
- Untuk gigi permanen Insisivus bawah kanan dan kiri posisi petugas
berada di sebelah depan kanan pasien
10. Petugas melakukan pencabutan gigi
11. Petugas meletakkan tampon yang telah diberikan povidon iodine
10% pada soket bekas pencabutan dan pasien disuruh untuk
menggigit tampon tersebut selama 1 jam
12. Petugas memberikan instruksi
Jangan sering kumur kumur
Jangan makan minum panas dulu
Jangan memegang luka bekas pencabutan
Minum obat yang sudah diresepkan sesuai anjuran petugas
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Kapas steril
Tampon
Povidon iodine 10%
Spuit 3 cc
Lidocaine / Pehacaine Ampul
Larutan anasthetikum topikal (chlorethyl)
Neir bekken
Alat pencabutan gigi sesuai dengan gigi yang akan dilakukan
pencabutan
6. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi
7. Petugas mensterilkan sekitar area gigi yang akan dicabut dengan
mengoleskan povidone iodine 10%
8. Petugas meletakkan kapas pada bagian labial/bukal dan pada bagian
palatal/lingual yang telah disemprotkan anasthetikum topical
(chlorethyl) pada area gigi yang akan dicabut apabila gigi sudah
goyang atau menyuntikkan lidocaine atau pehacaine pada gusi
sekitar apeks labial/bukal dan palatal/lingual apabila gigi belum
goyang
9. Posisi petugas saat melakukan pencabutan gigi:
- Untuk gigi permanen caninus atas kiri dan kanan posisi petugas
berada pada posisi depan sebelah kanan pasien.
10. Petugas melakukan pencabutan gigi
11. Petugas meletakkan tampon yang telah diberikan povidon iodine
10% pada soket bekas pencabutan dan pasien disuruh untuk
menggigit tampon tersebut selama 1 jam
12. Petugas memberikan instruksi
Jangan sering kumur kumur
Jangan makan minum panas dulu
Jangan memegang luka bekas pencabutan
Minum obat yang sudah diresepkan sesuai anjuran petugas
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Rekaman historis perubahan
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Rekaman historis perubahan
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Rekaman historis perubahan
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Rekaman historis perubahan
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Rekaman historis perubahan
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Rekaman historis perubahan
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Pelaksanaan
Petugas memanggil pasien.
Pasen dipersilahkan duduk di dental chair
Menanyakan keluhan pasien
Dokter melaksanakan pembersihan karang gigi perkwadarn
dengan menggunakan scaler manual
Oleskan desinfektan pada gusi yang sudah dibersihkan karang gigi
nya
Penyuluhan kesehatan gigi agar memeriksakan gigi secara berkala
dalam 6 bulan sekali
Pencatatan
Perawat gigi mengisi kartu status pasien dan bon pembayaran
Pembayaran pada kasir
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
Rekaman historis perubahan
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
1. Pengertian Sebagai acuan untuk menangani penulisan status pasien di poli gigi
2. Tujuan Menyesuaikan status pasien dengan keluhan pasien
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batu Anam nomor /SPO/BA/2/ /2016
4. Referensi
5. Prosedur 1. Pelaksana : dokter gigi
Penulisan anamnese
Pemeriksaan rongga mulut
Menentukan diagnosa
Melakukan penulisan teraphy
Penulisan rencana teraphy selanjutnya
2. Dokumen terkait
Penulisan data kunjungan pasien poli gigi (buku register)
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi
1. Pengertian Merupakan salah satu kegiatan rutin untuk memeriksa kesehatan anak sekolah
2. Tujuan Sebagai acuan kelancaran pelaksanaan kegiatan uks
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batu Anam nomor /SPO/BA/2/ /2016
4. Referensi
5. Prosedur 1. Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan
2. Mengisi buku tamu
3. Melapor diri kepada kepala sekolahmengumpulkan siswa satu kelas
4. Mengabsen siswa dengan bantuan guru UKS
5. Melakukan penyuluhan
6. Siswa diperiksa satu persatu
7. Bila ada siswa yang sakit ringan, seperti : gatal-gatal atau alergi,
langsung di beri pengobatan
8. Merujuk siswa kepuskesmas apabila ditemukan hal-hal yang perlu
mendapat tindak lanjut
9. Pamit pulang kepada kepala sekolah dan guru UKS
6. Diagramalir
7. Unit Terkait Puskesmas
Sekolah
6. Diagramalir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran atau Rekam Medis
2. Unit BP-Umum
3. Unit BP Gigi