PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Daerah Pasar
Horas Jaya Kota Pematangsiantar merupakan tuntutan yang tidak dapat ditunda lagi karena
adanya desakan dinamika global dan kemajuan ilmu pengetahuan serta tuntutan tugas sebagai
aparatur daerah. Hal ini disadari karena berhasil tidaknya pembangunan tidak hanya tergantung
oleh teknologi dan strategi yang diterapkan tetapi sangat dipengaruhi oleh seberapa besar
kemampuan dalam mengelola dan menjaga sumber daya manusianya dengan baik. Suatu
perusahaan yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu bertahan
(survive) dan sebaliknya apabila suatu perusahaan tidak didukung oleh sumber daya manusia
yang berkualitas kemungkinan besar akan tersingkir.
Pegawai merupakan sebagai unsur utama Sumber Daya Manusia yang mempunyai
peranan sangat menentukan keberhasilan dalam penyelenggaraan sebuah Perusahaan. Pegawai
yang mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan
kesetiaan dan ketaatan kepada suatu perusahaan, bermoral dan bermental baik, professional,
sadar akan tanggung jawabnya.
Kondisi saat ini banyak persoalan menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia yang ada
masih jauh dari apa yang diharapkan. Potret sumber daya manusia saat ini masih menunjukkan
profesionalisme yang rendah, pelayanan kepada masyarakat yang berbelit-belit, pegawai yang
berkeliaran pada saat jam kerja, kurang kreatif dan inovatif serta masih banyak hal-hal lainnya.
Untuk dapat membentuk sosok pegawai seperti dimaksud diatas, perlu dilaksanakan pembinaan
secara dini sejak pegawai tersebut masih berstatus sebagai calon pegawai tetap melalui
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia
untuk membentuk sosok pegawai tersebut.
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 1 tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah daerah;
2. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 50 tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan
Usaha Milik Negara;
3. Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2014 tentang Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya Kota
Pematangsiantar;
4. Peraturan Walikota Pematangsiantar nomor : 08 tahun 2015 tanggal 28 april 2015 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Karir Pegawai Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya Kota
Pematangsiantar;
5. Peraturan Direksi Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar nomor :
800/502/PDPHJ/VI/2015 Bab VIII tentang Pembinaan dan Pengembangan Karir
Kepegawaian Perusahaan Daerah Horas Jaya Kota Pematangsiantar.
Tujuan diklat Prajabatan Calon Pegawai Tetap Angkatan Pertama tahun 2016 pada
Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan
tugas secara professional dengan dilandasi kepribadian dan etika pegawai di Perusahaan
Daerah Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar;
2. Menciptakan Pegawai yang mampu berperan sebagai pembaharuan dan perekat Persatuan
dan Kesatuan Bangsa;
3. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada Pelayanan,
Pengayoman dan Pemberdayaan Masyarakat;
4. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas
Pemerintah daerah dan Pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya Calon Pegawai Perusahaan
Daerah Pasar Horas Jaya yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan Persyaratan
Pengangkatan untuk menjadi Pegawai Tetap Perusahaan Daerah Perusahaan Daerah Pasar
Horas Jaya Angkatan Pertama tahun 2016.
IV. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Tetap Perusahaan Daerah Pasar
Horas Jaya Kota Pematangsiantar..
A. Metode
Metode yang digunakan dalam proses Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Tetap
Angkatan pertama adalah :
Indikator yang dinilai dari masing-masing unsur sikap dan perilaku tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Disiplin
Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan peserta terhadap seluruh ketentuan yang
ditetapkan oleh penyelenggara.
Indikatornya :
(a) Kehadiran;
(b) Ketepatan hadir dikelas;
(c) Ketepatan penyelesaian tugas;
(d) Etika dan sopan santun;
(e) Kerapian berpakaian;
(f) Keikutsertaan dalam Olah raga dan PBB (Peraturan Baris Berbaris);
(g) Dan kententuan lain yang ditetapkan penyelenggara.
2. Kepemimpinan
Kemampuan memberi motivasi dan menggerakkan peserta lainnya, meyakinkan
pendapat orang lain, mempertemukan pendapat dan mengatasi ketegangan yang mungkin
ada.
Indikatornya:
(a) Obyektif dan tegas dalam mengambil keputusan;
(b) Membela kepentingan bersama sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
(c) Bertanggung jawab;
(d) Memberikan contoh yang dapat menjadi teladan seperti sabar, komunikatif,
konsisten, adil, tekun, tegas dan rasional.
3. Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama.
Indikatornya:
(a) Menyelesaikan tugas bersama dengan orang lain, secara kooperatif;
(b) Membina keutuhan dan kekompakan kelompok;
(c) Tidak mendikte atau mendominasi kelompok;
(d) Mau menerima orang lain.
4. Prakarsa
Kemampuan untuk mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan
kelompok atau kepentingan yang sangat luas.
Indikatornya:
(a) Berperilaku positif untuk membantu kelancaran Diklat atau membuat situasi
diklat lebih dinamis;
(b) Mampu membuat saran-saran yang nyata, baik yang menyangkut materi diklat
maupun yang menyangkut kelancaran pelaksanaan diklat;
(c) Dapat menyampaikan gagasan/ide baru yang bermanfaat;
(d) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan tidak bersifat menguji atau
memojokan orang lain;
(e) Kemampuan mengendalikan diri, waktu, situasi dan lingkungan;
2 Bobot pernilaiaan:
(a) Sikap dan prilaku ..60%
1) Disiplin : 24%
2) Kepemimpinan : 12%
3) Kerjasama : 12%
4) Prakarsa : 12%
(b) Penguasaan materi ......................... 40%
3 Cara penilaian
(a) Nilai terendah adalah 0 (nol) sedangkan nilai tertinggi adalah 100 (seratus);
(b) Nilai sikap dan prilaku merupakan nilai rata-rata dari seluruh unsur sikap dan prilaku
yang diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1) Nilai Disiplin (antara nol dan 100) kalikan bobot (24%);
2) Nilai Kepemimpinan (antara nol dan 100) dikalikan bobot (12%);
3) Nilai Kerjasama (antara nol dan 100) di kalikan bobot (12%);
4) Nilai Prakarsa (antara nol dan 100) di kalikan bobot (12%)
5) Jumlah nilai butir (1) s.d. (4), merupakan nilai sikap perilaku secara
keseluruhan.
(c) Nilai penguasaan materi merupakan nilai dari hasil ujian yang diperoleh dengan
cara sebagai berikut : Nilai hasil ujian (antar nol dan 100) dikalikan bobot (40%)
(d) Jumlah nilai sikap dan prilaku ditambah nilai hasil ujian adalah nilai akhir yang
diperoleh peserta
(e) Penilaian terhadap peserta dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Direksi
1. Diharapkan setelah penyelengaraan diklat berakhir dapat dilakukan evaluasi pasca diklat
terhadap alumni dalam hal:
(a) Sejauh manakah para alumni menerapkan pengetahuan dan kemampuan dalam
melaksanakan tugas yang diembannya.
(b) Sejauh mana para alumni didayagunakan potensinya dalam rangka membina
karir Pegawai Tetap PD.Pasar Horas Jaya.
2. Evaluasi hasil belajar dilakukan oleh Pengelola Program Diklat.
Selama diklat berlangsung setiap peserta mempunyai hak dan kewajiban yang diatur dalam
tata tertib, yakni sebagai berikut :
A. Hak Peserta
1. Bagi setiap peserta diklat berhak untuk pendapatkan pelayanan asrama di lingkungan
Tempat prajab
2. Setiap Peserta berhak mendapat konsumsi berupa, sarapan pagi, makan siang dan makan
malam serta makanan ringan/snack sebanyak 2 kali sehari.
3. Setiap peserta diklat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang telah disediakan
oleh Panitia Penyelenggara.
B. Kewajiban Peserta
1. Setiap peserta wajib mengikuti seluruh program yang telah ditentukan oleh
penyelenggara;
2. Setiap peserta menjaga kesopanan dan tingkah laku yang baik serta memelihara rasa
kebersamaan di antara sesama peserta, baik di dalam kelas maupun diluar kelas dan
asrama;
3. Setiap peserta diwajibkan hadir 15 menit sebelum setiap kegiatan dimulai;
4. Sebelum jam pelajaran dimulai, setiap peserta diharuskan menandatangani daftar hadir
yang telah disediakan;
5. Peserta tidak dibenarkan keluar dari ruangan kelas tanpa izin widyaiswara atau
penyelenggara;
6. Peserta tidak diperkenankan merokok, dan mengaktifkan dering telepon selular (HP) di
kelas;
7. Setiap peserta karena sesuatu alasan yang tidak dapat dihindarkan, sehingga tidak dapat
mengikuti kegiatan diklat wajib memberitahukan dan minta izin dengan penyelenggara;
8. Selama mengikuti program diklat, setiap peserta wajib memakai pakaian rapi dan
penampilan baik;
9. Pengurus kelas wajib menjaga ketertiban kelas selama kegiatan berlangsung;
10. Setiap peserta wajib menjaga dan memelihara kebersihan dan kerapian di lingkungan
asrama dan kelas;
11. Setiap peserta wajib menjaga dan memilihara ketertiban dan tidak dibenarkan minum
minuman keras selama mengikuti Diklat Prajabatan;
12. Pemilihan pengurus kelas dilakukan oleh peserta untuk musyawarah dibawah bimbingan
penyelengara;
13. Untuk keseragaman pas photo, maka para peserta harus membuat pas photo dengan
ketentuan berikut:
a. Pas photo berwarna ukuran 4 x 6 cm dengan latar belakang warna merah sebanyak
4 lembar;
b. Pas photo menghadap kedepan, dan kedua telinga tampak jelas (terkecuali yang
menggunakan jilbab)
c. Bagi pria memakai baju warna putih lengan panjang dan berdasi dengan
mengunakan tanda pengenal yang dapat dlihat dalam photo;
d. Bagi wanita memakai baju putih dan berdasi/shal (terkecuali yang mengunakan jilbab)
C. Sanksi
Bagi peserta yang melanggar tata tertib sebagaimana diatas, akan dikenakan sanksi
secara bertahap sebagai berikut;
1. Peserta akan di panggil dan mendapatkan teguran lisan pertama oleh penyelenggara;
2. Apabila peserta tidak mengindahkan teguran lisan pertama, akan dipanggil dan
mendapat teguran lisan kedua, dengan konsekuensi diharuskan membuat
pernyataan;
3. Apabila angka 1 dan 2 tidak diindahkan oleh peserta, maka penyelenggara akan
memberi surat pernyataan tidak puas kepada peserta, dan yang bersangkutan akan
dikembalikan kepada intansi.
VIII. ISI LAPORAN
IX. PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Prakarsa menjadi dasar bagi Pegawai PD. Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar dalam
menjalankan tugas tugas dan kewajiban dalam instansi kerja. Dengan adanya pendidikan dan
pelatihan prajabatan pola baru yang lebih menekankan pentingnya internalisasi dan aktualisasi
nilai nilai dasar profesi pegawai PD. Pasar Horas Jaya di lingkup kerja, diharapkan adanya
aparatur PD. Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar yang professional serta menjadi pelayan
bagi masyarakat yang benar benar mencerminkan seorang aparatur dalam melaksanakan
pelayanan publik. Sehingga citra negatif yang timbul secara perlahan akan hilang dan
menjadikan citra publik kembali baik.
Sebagai pelayan publik kita