Anda di halaman 1dari 14

Jenis Kegiatan dan Metode

Program Kerja Pembuatan Kue Kering dengan Tepung Nula

Program kerja pembuatan kue kering menggunakan tepung Nula yang dibuat oleh ibu
sumiati. Tepung Nula memiliki berbagai jenis tepung-tepungan diantaranya Tepung Ubi ungu
dan Tepung singkong. Tepung Nula berbahan dasar Ubi Ungu dan Singkong yang ditanam
sendiri oleh Ibu Sumiati.

Pembuatan kue kering dilakukan di rumah ibu Sumiati sebagai pemilik tepung Nula,
pembuatan ini bertujuan untuk mengembangkan produk kue kering yang sudah ada agar lebih
diketahui oleh masyarakat Desa Petung dan juga masyarakat diluar Desa Petung. Dengan
memanfaatkan tepung Nula yang diproduksi oleh Ibu Sumiati dapat dikembangkan menjadi
beberapa macam-macam kue kering tersebut seperti lidah kucing, semprit keju, kue opak.
Metode pengembangan yang kami lakukan adalah dengan memasarkan dan mengenalkan
produk kue kering dari Tepung Nula dengan menggunakan Website Desa dan sosial media
yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN UMD Kelompok 8 Desa Petung Kecamatan
Curahdami.

Faktor Pendukung dan Penghambat

Program Kerja Pembuatan Kue Kering dengan Tepung Nula

Program kerja pembuatan kue kering ini dapat terlaksana dengan adanya faktor pendukung
sebagai berikut :

a. Bahan dasar ubi-ubian yang mudah di peroleh.


Bahan dasar ubi tersebut mudah di peroleh sehingga untuk pembuatan tepung nula
mudah di produksi, sehingga menghasilkan berbagai macam olahan makanan.
b. Sumber Daya Manusia yang mendukung.
Ibu Sumiati memiliki keterampilan dalam mengolah produk tepung tepungan
menjadi berbagai macam makanan yang sehat. Jadi tepung-tepungan yang dibuat
oleh ibu sumiati dapat dipasarkan dengan macam-macam produk makanan yang
berbeda.
c. Perizinan yang telah diimiliki.
Tepung Nula milik Ibu Sumiat telah memiliki ijin produksi yang berarti telah
terjamin sehingga dapat diterima oleh masyarakat dan mudah dalam
pemasarannya

Dari faktor-faktor pendukung diatas ada pula faktor-faktor yang menghambat terlaksananya
program kerja tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Faktor waktu.
Dalam pembuatan kue kering dari tepung nula tersebut yang terlalu singkat, sehingga
kurang maksimalnya produksi pembuatan kue kering dari ibu sumiati, dan juga ibu
sumiati memiliki kesibukan lain di luar rumah.

b. Faktor alat produksi tepung nula yang masih sederhana.


Faktor alat produksi (mesin) yang dimiliki oleh ibu sumiati masih sederhana, sehingga
dalam pembuatan tepung nula hasilnya kurang maksimal dalam proses produksi.
c. Faktor Pemasaran.
Faktor pemasaran menjadi salah satu penghambat dalam proses produksi Tepung
Nula karena masyarakat desa Petung sebagian besar masih belum mengetahui akan
produk tersebut, sehingga proses pemasaran Tepung Nula kurang maksimal untuk
desa Petung..

Hasil Kegiatan dan Pembahasan

Dari program One Village One Product (OVOP) kami mengambil sebuah produk
Tepung Nula yang diproduksi oleh Ibu Sumiati. Tepung Nula merupakan produk tepung-
tepungan yang berasal dari ubi ungu dan singkong. Tepung Nula diproduksi sendiri oleh ibu
sumiati dengan peralatan seadanya yang dibuat oleh suaminya. Bahan baku dari tepung nula
ditanam langsung di kebun ibu sumiati yang dikelolanya sendiri.

Tepung Nula dapat dibuat menjadi berbagai macam makanan diantaranya lidah
kucing, semprit keju, opak, pastel melati, almond krispi dan yang paling baru dari tepung
nula adalah mie ubi ungu. Tetapi mie ubi ungu dijual dalam kondisi matang dan siap
dimakan dalam berbagai macam level pedas. Penjualan mie ubi ungu tersebut dipasarkan
memlalui media online menjualnya dalam bentuk delivery order. Bu Sum juga menerima
pesanan pembuatan es cream yang berbahan dasar ubi ungu.
Dalam matriks kegiatan yang dibuat di minggu ke 5 ini kami membuat 5 macam
produk dari tepung ubi nula yaitu tepung ubi ungu dan tepung singkong. Kue kering yang
dibuat pertama kali yaitu Opak yang menggunakan tepung ubi ungu sebagai bahan utama
dalam pembuatan kue opak. Bahan pendukung pembuatan opak yaitu : tepung beras, santan,
gula pasir, kuning telur, wijen. Dan proses pembuatan opak tersebut ialah : langkah pertama
santan yang telah ada dipanaskan hingga mendidih, fungsinya dipanaskan agar kue opak
tidak cepat tengik. Bahan-bahan yang telah disediakan dicampur menjadi satu, di uleni
sampai bahan-bahan tersebut merata hingga kalis. Lalu adonan opak di uleni dan dicampuri
santan sedikit demi sedikit agar adonan opak teksturnya padat serta di taburi wijen yang
secukupnya. Langkah kedua adonan opak diambil sedikit lalu di taruh di alat cetakan yang
berbentuk cepitan yang terbuat dari besi, adonan opak tersebut di cepit di alat cetakan
tersebut diatas kompor. Adonan opak tersebut di bolak-balik agar tidak menjadi gosong dan
juga tunggu hingga opak menjadi matang, jikalau sudah matang opak dibentuk dengan alat
cepitan kecil yang terbuat dari bambu lalu opak di cepit melingkar berbentuk kerucut, lalu
opak ditaruh di toples atau ditempat yang kedap udara agar tetap renyah. Dan kue Opak siap
untuk di pasarkan dengan label UD. NULA ABADI.

Di hari berikutnya, dilanjutkan proses pembuatan kue Lidah Kucing, dengan bahan
dasar sebagai berikur : tepung ubi ungu, gula pasir, putih telur, mentega dan keju. Dengan
proses pembuatan ialah : langkah pertama menggunakan alat cetakan yang berbentuk kotak
dan ada bentuk cekung seperti lidah kucing. Adonan lidah kucing tersebut di masukkan di
mixer hingga adonan dan bahan-bahan tercampur merata, setelah itu adonan di masukkan di
dalam cetakan yang berbentuk lidah kucing dan diatasnya di taburi keju yang telah di parut.
Setelah itu cetakan dan isinya di masukkan di dalam oven yang telah dipanaskan dengan
kompor. Dan proses pengovenan 15-20 menit hingga kue lidah kucing menjadi matang.
Setelah kue tersebut matang, cetakan di dalam oven diambil dan kue lidah kucing di
dinginkan serta diambil satu persatu dimasukkan di dalam toples atau wadah tertutup. Dan
kue lidah kucing pun siap dimasukkan di dalam kemasan dengan label nama UD. NULA
ABADI.

Proses selanjutnya, ialah pembuatan kue semprit keju dengan bahan dasar sebagai
berikut : tepung singkong, keju, gula pasir, mentega dan selai. Dan dengan proses
pembuatannya ialah : yang pertama mentega dan kuning telur di mixer, setelah di mixer lalu
dicampur dengan tepung singkong dan di uleni hingga adonan kalis. Setelah itu adonan
semprit keju dimasukkan di dalam cetakan yang berbentuk seperti bunga mawar, lalu
diatasnya di beri sedikit selai yang berwarna merah (rasa strawberry) untuk mempercantik
penampilan kue tersebut. Langkah kedua kue semprit keju di masukkan di dalam oven yang
telah di sediakan hingga matang kira-kira 15-20 menit. Setelah kue semprit keju matang
maka di masukkan di dalam wadah atau toples untuk proses pengemasan, dan kue semprit
keju pun siap untuk di jual (dipasarkan) dengan label nama UD. NULA ABADI.

Proses yang selanjutnya, yaitu pembuatan kue Pastel Melati, dengan bahan dasar
sebagai berikut : yang pertama tepung singkong, tepung beras, abon sapi dan telur. Proses
pembuatannya yaitu : langkah pertama bahan-bahan tersebut dijadikan satu hingga menjadi
adonan, lalu di giling dengan alat penggiling. Setelah itu Adonan kue pastel melati di
masukkan di dalam cetakan penggiling adonan agar berbentuk tipis-tipis, lalu adonan di
potong kecil-kecil berbentuk kotak. Langkah kedua adonan yang berbentuk kotak kecil di isi
dengan abon sapi lalu di goreng hingga matang berwarna kekuningan dan di tiriskan, dan di
taruh di wadah atau tempat bungkus plastik. Setelah itu kue pastel melati siap untuk di
pasarkan dengan label nama UD. NULA ABADI.

Dari hasil observasi kami Tepung Nula ini mengalami kendala di bagian pemasaran.
Pemasaran untuk Tepung Nula ataupun produk olahan dari Tepung Nula masih belum banyak
dikenal oleh masyarakat terutamanya masyarakat Petung sendiri, dan ini menjadi tugas kami
untuk mengembangkan pemasaran dari tepung Nula. Usaha yang kami lakukan untuk
mengembangkan pemasaran Tepung Nula beserta produk olahannya dengan memasukkan
artikel tentang Tepung Nula ke dalam website desa dan membuatkan sosial media seperti
Facebook dan Instagram. Selain pemasaran melalui media online, pemasaran tepung Nula
juga melalui media offline dengan cara penjualan di stand pameran pengenalan produk
unggulan desa yang bertempat di...
PENUTUP

KESIMPULAN

Desa Petung memiliki banyak potensi terutamanya UMKM, salah satu UMKM yang
bisa dijadikan OVOP adalah Tepung Nula. Tepung Nula merupakan tepung-tepungan
yang berasal dari ubi ungu dan singkong.
Tepung Nula dapat dijadikan beberapa olahan kue, diantaranya : lidah kucing, semprit
keju, opak, almond krispi, pastel melati.
Pemasaran untuk tepung Nula beserta produk olahannya dikembangkan melalui
website desa dan media sosial lainnya.

SARAN

Sebaiknya sebelum penerjunan dilakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui


lebih dalam potensi yang dimiliki oleh desa Petung.
Selain potensi tepung Nula yang ada di desa Petung, potensi yang lain ialah
banyaknya pohon bambu yang ada di desa Petung yang dapat dimanfaatkan menjadi
berbagai macam kerajinan yang unik dan bernilai seni tinggi. Untuk kerajinan dari
bambu tersebut dapat dikonsultasikan dengan bapak Arif selaku pemilik Rumah
Industri Kreatif Bondowoso.
LAMPIRAN

PEMBUATAN OPAK
PEMBUATAN LIDAH KUCING
PEMBUATAN SEMPRIT KEJU
PEMBUATAN PASTEL MELATI

Anda mungkin juga menyukai