Anda di halaman 1dari 2

Senyawa Aromatik

Senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap
diantara atom-atom karbonnya. Kongfigurasi 6 atom karbon pada senyawa ini di kenal
dengan cincin benzene.

Sifat-sifat senyawa aromatik

1. sifat fisik
zat cair tidak berwarna
memiliki bau yang khas
mudah menguap
benzene digunakan sebagai pelarut
tidak larut dalam pelarut polar seperti air tetapi larut dalam senyawa yang kurang
polar seperti eter dan tetraklorometana.
larut dalam berbagai pelarut organik
benzena dapat membentuk campuran azeotrop dengan air
densitas : 0,88
2. sifat kimia
bersifat toksik karsinogenik ( hati-hati menggunakan benzena sebagai pelarut
hanya gunakan jika tidak ada alternatif lain misalnya toluena
merupakan senyawa nonpolar
tidak begitu reaktif tetapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga
lebih mudah mengalami reaksi subtitusi dari pada adisi

Syarat-syarat Aromatisitas

Molekul harus berbentuk siklik.

Setiap atom pada cincin tersebut harus mempunyai orbital pi, membentuk sistem
berkonjugasi.
Molekul haruslah planar.

Jumlah elektron pi molekul haruslah ganjil dan memenuhi kaidah Huckel: (4n+2)
elektron pi.

CINCIN AROMATIK

a). Cincin aromatik sederhana


Cincin aromatik sederhana, juga dikenal sebagai arena sederhana atau senyawa
aromatik sederhana, merupakan senyawa organik aromatik yang hanya terdiri dari struktur
cincin planar berkonjugasi dengan awan elektron pi yang berdelokalisasi. Banyak senyawa
cincin aromatik sederhana yang mempunyai nama trivial. Biasanya, ia ditemukan sebagai
substruktur molekul-molekul yang lebih kompleks. Senyawa aromatik sederhana yang
umumnya ditemukan adalah benzena dan indola.
Cincin aromatik sederhana dapat berupa senyawa heterosiklik apabila ia mengandung
atom bukan karbon. Ia dapat berupa monosiklik seperti benzena, bisiklik seperti naftalena,
ataupun polisiklik seperti antrasena. Cincin aromatik monosiklik sederhana biasanya berupa
cincin beranggota lima, seperti pirola, ataupun cincin beranggota enam, seperti piridina.

b). Cincin aromatik heterosiklik


Cincin aromatik yang mengandung atom nitrogen dapat dibedakan menjadi cincin aromatik
basa dan cincin aromatik non-basa.
Pada cincin aromatik basa, pasangan menyendiri elektron bukanlah bagian dari sistem
aromatik cincin tersebut. Pasangan menyendiri ini bertanggungjawab terhadap kebasaan basa
ini. Dalam senyawa-senyawa ini, atom nitrogen tidakberikatan dengan atom hidrogen.
Contoh cincin aromatik basa adalah piridinadan kuinolina. Beberapa cincin bisa saja
mengandung atom nitrogen basa dan non-basa secara bersamaan,
misalnya imidazola dan purina..
Pada cincin non basa, pasangan menyendiri elektron atom nitrogen berdelokalisasi
dan berkontribusi terhadap sistem aromatik elektron pi. Dalam senyawa ini, atom nitrigen
berikatan dengan atom hidrogen. Contoh cincin aromatik non-basa ini
adalah pirola dan indola.
Pada cincin aromatik yang mengandung atom oksigen dan sulfur, satu dari dua pasangan
elektron heteroatom tersebut berkontribusi terhadap sistem aromatik senyawa.

Anda mungkin juga menyukai