GENETIKA SEL
Pengaruh Pegamatan Mitosis Pada Akar Spesies Allium dan Zea Mays L.
OLEH :
NAMA : JULITA
KELAS : Agroteknologi D
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
2017
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akar adalah salah satu bagian tumbuhan yang tumbuhnya di dalam tanah. Akar
merupakan organ tumbuhan yang memiliki fungsi utama yaitu untuk menghisap air dan
garam mineral dari dalam tanah. Akar memiliki struktur luar yang terdiri dari daerah
perumbuhan akar, tudung akar dan bulu akar.
Kromosom memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu
makhluk hidup, karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen gen yang
akan dipindahkan dari suatu sel induk ke sel anakannya, dari generasi yang satu ke
generasi yang lainnya. Pengamatan terhadap perilaku kromosom sama pentingnya
dengan mempelajari struktur kromosom. Perilaku atau aktivitas kromosom dapat terlihat
dalam siklus sel, termasuk didalamnya adalah pembelahan sel (mitosis atau meiosis).
Analisis kromosom, baik mitosis maupun meiosis merupakan langkah awal yang dapat
dilaksanakan untuk mempelajari kromosom.
Mitosis yaitu pembelahan sel induk menjadi sel-sel anak yang mempunyai
kariotipe kromosom yang identik dengan kariotipe kromosomal sel induknya. Pada
dasarnya pembelahan ini terjadi duplikasi kromosom longitudinal dan dibagikan ke sel
anak. Proses pembelahan ini terjadi melalui beberapa fase yaitu Profase yang ditandai
dengan pemendekan benang-benang kromatin menjadi kromosom. Sentriol membelah
menjadi dua dan masing-masing bergerak bersama mikrotubul menuju kutub masing-
masing. Metafase ditandai dengan hilangnya membran inti (nukleus) dan anak inti
(nukleolus). Kromosom-kromosom berpindah kebidang equator sel tersebut, dimana
masing-masing kromosom membelah diri secara longitudinal untuk membentuk dua
kromatid. Anafase ditandai dengan saling memisahnya kromatid anak dan berpindah ke
kutub-kutub sel yang berhadapan, mengikuti arah kumparan mikrotubulus yang ditaik
oleh sentromer. Telofase ditandai dengan berpisahnya sel anak dengan sel induk, inti sel
dan membran inti mulai muncul kembali yang diikuti dengan sitokinesis. Interfase, yaitu
fase sintesis zat-zat, pengumpulan energi, dan replikasi kromatin (Shelby). Mitosis
berfungsi dalam mempertahankan kromosom sel dimana kromosom anak identik dengan
kromosom induk dengan jumlah sel anak berjumlah dua, pembentukan jaringan
baru, perbaikan sel-sel yang rusak (Faadilah, 2012).
Pengamatan terhadap jumlah kromosom saat mitosis, sering timbul kesulitan
karena kromosom tumpang tindih antara yang satu dan yang lainnya dan kadang
masihterlihat samar akibat kondensasi yang belum sempurna. Pra perlakuan sederhana
dengan penggunaan hydroxyquinolin merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan.