(Codiaeum variegatum)
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
Segala puji bagi Allah SWT yang selalu mencurahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita dan Maha Guru dari segala ilmu yang senantiasa menuntun
hambanya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas menyusun Makalah
Seminar Anatomi Tumbuhan Puring (Codiaeum variegatum). Pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Tasmania Puspita,
M.Si., Ibu Ermayanti, S.pd, M.Si., serta pihak-pihak yang telah mendukung dalam
dalam proses penelitian dan pengamatan anotomi tumbuhan puring ini.
Makalah ini berisi penelitian dan pengamatan struktur anatomi batang dan
daun tumbuhan purin (Codiaeum variegatum) dan morfologi (Codiaeum
variegatum).
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
I. JUDUL : Struktur Anatomi Batang dan Daun Puring (Codiaeum variegatum)
II. RUMUSAN MASALAH : Penelitian yang kami lakukan untuk mengetahui apa saja yang
terdapat pada sayatan melintang, sayatan paradermal, sayatan
tangensial pada dau dan batang puring.
III. TUJUAN : 1. untuk mengetahui penampang paradermal dan melintang daun puring
Divisi : Magnoliophyt
a
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Codiaeum
Spesies : C. variegatum
Puring merupakan tanaman asli indonesia. Tanaman ini di laporkan oleh seorang belanda
bernama G.E. Rumphius sebelum tahun 1690. Rumphius memberi nama codiaeum pada
tanaman ini. Pada tahun 1762 Carl von Linne memberi nama popular pada puring yaitu
croton. Sebagaimana tanaman lain puring juga d beri nama ilmiah untuk mempermudah
komunikasi yaitu Codiaeum variegatum.
Secara morfologi puring dibagi beberapa bagian yaitu daun, batang, akar, bunga dan biji.
Daun
Bentuk daun puring sangat bervariasi, ada yang berbentuk bulat telur (ovatus), lonjong
(oblongus), jorong (ellipticus), ada juga yang berbentuk pita( linear), masing-masing daun
mempunyai corak warna yang berbeda.
- Tepi daun : Ada yang rata, bergelombang bahkan ada yang berpilin
- Ujung daun : bervariasi, ada yang runcing (acutus), tumpul (obtusus), dan runcing
(acuminatus).
- Daun puring tersusun berselang-saling atau saling berhadapan dan duduk pada ruas
batang tanaman.
- Daun puring mengandung senyawa saponin, flavanoida, dan polifenol. Itulah
sebabnya tanaman ini dimanfaankan sebagai obat tradisional.
Batang
Sosok batang puring ada 2 macam yaitu bulat dan bersudut, pertumbuhan batang tegak
menjulang k atas dengan percabangn banyak. Batang puring bergetah semakin bertambah
umur tanaman batang berkayu dan mengeras.
Bunga
Berumah satu monoecious, jd bunga jantan dan betina terpisah dalam tandan bunga yang
berbeda. Bunga puring termasuk bunga telanjang, bunga jantan merupakan kumpulan benang
sari. Puring termasuk tanaman protandri yaitu bunga jantn akan muncul dan masak terlebih
dahulu dari bunga betina.
Buah puring berbentuk bulat, buah muda berwarna hijau berkilat, setelah tua berubah menjadi
hijau tua kusam. Biji juga berbentuk bulat terdapat dalam buah.
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat : B. Bahan :
4. tissue
VI. PROSEDUR
1. buatlah sayatan melintang dan tangensial dari batang, serta sayatan paradermal dan
sayatan melintang pada daun puring
2. letakkan sayatan tersebut di kaca objek, tetesi dengan aquades keudian tutup dengan kaca
penutup , usahakan agar tidak ada gelembung dalam kaca preparat.
(a)
Kloroplas
(b)
Gambar 2. CS. Sayatan Melintang Batang Puring (Codiaeum variegatum). (a) pada
pembesaran 100x, (b) pada pembesaran 400x
Kloroplas
Gambar 3. TS. Batang atau Sayatan Tangensial Batang Puring (Codiaeum variegatum) pada
pembesaran 400x
epidermis
VII. PEMBAHASAN
Setiap bagian tumbuhan dibangun oleh sel. Setelah dilakukan pengamatan pada batang
puring (Codiaeum variegatum), pada sayatan melintang ditemukan banyak kloroplas serta
pada sayatan tangensial juga banyak ditemukan bnayak kloroplas. Pada irisan melintang,
lapisan terluar batang tersusun atas epidermis. Berikutnya adalah selapis tipis korteks, yang
seringkali terbagi menjadi sel-sel kolenkim di dekat epidermis dan parenkim di bagian yang
berikutnya adalah jaringan vascular.
Pada sayatan paradermal pada daun ditemukan sel-sel epidermis yang mengnadung kloroplas.
Pada daun, disusun oleh Epidermis (atas), kutikula, mesofil palisade, mesofil spons, berkas
vascular, epidermis (bawah), sel penjaga, stomata.
VIII. KESIMPULAN
Tumbuhan puring merupakan tanaman perdu yang termasuk famili Euphorbiaceae. Daun
puring mengandung senyawa saponin, flavanoida, dan polifenol. Itulah sebabnya tanaman ini
dimanfaankan sebagai obat tradisional. Dan pada daunnya banyak terdapat stomata yang
berpotensi mengurangi pencemaran udara.
DAFTAR PUSTAKA
http://books.google.co.id/books?
id=dXbeuRLtEaAC&pg=PA11&lpg=PA11&dq=karakteristik+codiaeum&sourc
e=bl&ots=n45b-
xJr0I&sig=27VfgoHdroqz_csUXZnQYJynk2E&hl=id&ei=FSKbTObPB5CEvAPD5f
y1BQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CBIQ6AEwAA#v=
onepage&q=karakteristik%20codiaeum&f=false