Siapakah PMO ?
- PMO adalah seseorang yg bertugas untuk mengawasi,
memberikan dorongan dan memastikan penderita TBC
menelan obat anti tbc (OAT) secara teratur sampai selesai
- PMO juga sebaiknya mendengarkan dan membantu penderita
mengatasi keluhan-keluhan serta memberikan dukungan
padanya
Mengapa perlu PMO ?
- Masa pengobatan penderita TBC yg cukup lama (6-8 bln)
sering menyebabkan penderita bosan
- Kebanyakan penderita merasa sudah sehat setelah minum
obat 2-3 mg dari yg seharusnya diminum dan menghentikan
pengobatan sebelum waktunya
Siapa saja yg dpt menjadi PMO ?
1. Keluarga penderita
2. Kader
3. Petugas Kesehatan
4. Tokoh Agama
5. Tokoh Masyarakat, dll
Persyaratan PMO ?
- Bersedia secara sukarela
- Disetujui oleh keluarga penderita
- Dapat meyakinkan penderita
Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan April 2016 Umumnya mengalami
peningkatan.
a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 75 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 8 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- PHBS Sekolah 18 Sekolah
- Desa Siaga Aktif 19 desa
Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
- Pembinaan Desa Siaga
- Pembinaan sekolah sehat
b. KIA
Pencapaian
- K4 83 Orang
- Ibu hamil dengan komplikasi 20 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 83
- Neonatal dengan komplikasi 7
- Cakupan kunjungan Bayi 76
c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 336 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 191 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 321 , SAB yang memenuhi syarat : 252
- Cakupan Jamban Sehat : 266
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah IS TPM : 4 yang memenuhi syarat kesehatan 4
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 62 orang
- TBC : 3 or, ISPA : 17 or , Diare ; 33, Kulit : 19
- Pengambilan sampel air PDAM : 1
Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan sarana Air Minum
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
d. GIZI
Pencapaian
- D/S 92,2 %
- ASI Ekslusif 61
- N/D 75,8 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 35 %
- FE 3 29,8 %
Pemecahan Masalah
- Validasi Balita Kurus dan sangat kurus
- Monitoring BPB
- Sweeping BPB
- Pemantauan Garam Beriodium
- Meningkatkan kinerja Posyandu
e. P2P
Pencapaian
- Penderita pneumonia Balita 304
- Penemuan penderita Tb Paru 5 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 0 orang
- Penemuan penderita Diare 79
Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan pemeriksaan jentik berkala
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pendataan Sasaran POMF Filariasis
f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 7 Desa
Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi
Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan Juli 2016 Umumnya mengalami
peningkatan.
a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 6 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- PHBS Sekolah 18 Sekolah
- Desa Siaga Aktif 19 desa
Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
- Pembinaan Desa Siaga
- Pembinaan sekolah sehat
b. KIA
Pencapaian
- K4 89 Orang
- Ibu hamil dengan komplikasi 24 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 87
- Neonatal dengan komplikasi 6
- Cakupan kunjungan Bayi 112
c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 76 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 41 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 69 , SAB yang memenuhi syarat : 52
- Cakupan Jamban Sehat : 66
- Jumlah IS TTu ; 5 yang memenuhi syarat kesehatan 4
- Jumlah IS TPM : 5 yang memenuhi syarat kesehatan 5
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 60 orang
- TBC : 8 or, ISPA : 18 or , Diare ; 15, Kulit : 15
- Pengambilan sampel air PDAM : 1
Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan sarana Air Minum
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM
d. GIZI
Pencapaian
- D/S 86,7 %
- ASI Ekslusif 78
- N/D 81,2 %
- BGM/D 0,05 %
- FE 1 55,6 %
- FE 3 54,6 %
Pemecahan Masalah
- Validasi Balita Kurus dan sangat kurus
- Monitoring BPB
- Sweeping BPB
- Pemantauan Garam Beriodium
- Meningkatkan kinerja Posyandu
e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 15
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 6 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 0 orang
- Penemuan penderita Diare 148
f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 9 Desa
Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi
Filariasis
Tersebar luas di pedesaan dan perkotaan
Bila tidak ada intervensi prog, menimbulkan kecacatan
menetap, stigma sosial, gangguan psikologis, & ekonomi
Menurunkan kualitas sdm
PENYEBAB FILARIASIS
1. Microfilaria dari spesies Wuchereria bancrofti
2. Microfilaria dari spesies Brugia malayi
3. Microfilaria dari spesies Brugia timori
GEJALA KLINIS
a) Tahap awal (Akut)
Demam berulang > 1 2 x setiap bulan bila bekerja berat,
tapi dpt sembuh tanpa diobati
Timbul benjolan & terasa nyeri pada lipat paha atau ketiak
tanpa ada luka
Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan Agustus 2016 Umumnya
mengalami peningkatan.
a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 67 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 8 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 19 desa
Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
- Pembinaan Desa Siaga
b. KIA
Pencapaian
- K4 59 Orang
- Ibu hamil dengan komplikasi 26 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 93
- Neonatal dengan komplikasi 8
- Cakupan kunjungan Bayi 92
c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 73 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 44 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 68 , SAB yang memenuhi syarat : 61
- Cakupan Jamban Sehat : 65
- Jumlah IS TTu ; 5 yang memenuhi syarat kesehatan 5
- Jumlah IS TPM : 4 yang memenuhi syarat kesehatan 4
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 83 orang
- TBC : 10 or, ISPA : 29 or , Diare ; 19, Kulit : 21
- Pengambilan sampel air PDAM : 1
Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan sarana Air Minum
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM
d. GIZI
Pencapaian
- D/S 90,1 %
- ASI Ekslusif 61
- N/D 79,6 %
- BGM/D 0 %
- FE 1 62,8 %
- FE 3 60,1 %
Pemecahan Masalah
- Validasi Balita Kurus dan sangat kurus
- Monitoring BPB
- Sweeping BPB
- Pemantauan Garam Beriodium
- Meningkatkan kinerja Posyandu
e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 10
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 4 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 0 orang
- Penemuan penderita Diare 129
Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan pemeriksaan jentik berkala
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pendataan Sasaran POMF Filariasis
f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 9 Desa
Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi
Filariasis
Tersebar luas di pedesaan dan perkotaan
Bila tidak ada intervensi prog, menimbulkan kecacatan
menetap, stigma sosial, gangguan psikologis, & ekonomi
Menurunkan kualitas sdm
PENYEBAB FILARIASIS
4. Microfilaria dari spesies Wuchereria bancrofti
5. Microfilaria dari spesies Brugia malayi
6. Microfilaria dari spesies Brugia timori
GEJALA KLINIS
b) Tahap awal (Akut)
Demam berulang > 1 2 x setiap bulan bila bekerja berat,
tapi dpt sembuh tanpa diobati
Timbul benjolan & terasa nyeri pada lipat paha atau ketiak
tanpa ada luka
Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan Juni 2016 Umumnya mengalami
peningkatan.
a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 57 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 10 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 19 desa
Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
- Pembinaan Desa Siaga
b. KIA
Pencapaian
- K4 499 (46%) Orang
- Ibu hamil dengan komplikasi 123Orang (57%)
- Cakupan pelayanan ibu nifas 520 (51%)
- Neonatal dengan komplikasi 29 (20%)
- Cakupan kunjungan Bayi 516 (53%)
c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 486 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 277 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 457 , SAB yang memenuhi syarat : 353
- Cakupan Jamban Sehat : 398
- Jumlah IS TTu ; 65 yang memenuhi syarat kesehatan 47
- Jumlah IS TPM : 42 yang memenuhi syarat kesehatan 41
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 269 orang
- TBC : 19 or, ISPA : 111 or , Diare ; 69, Kulit : 69
- Pengambilan sampel air PDAM : 7
Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan sarana Air Minum
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM
d. GIZI
Pencapaian
- D/S 87,3 %
- ASI Ekslusif 64
- N/D 81,5 %
- BGM/D 0 %
- FE 1 48,1 %
- FE 3 46,3 %
Pemecahan Masalah
- Validasi Balita Kurus dan sangat kurus
- Monitoring BPB
- Sweeping BPB
- Pemantauan Garam Beriodium
- Meningkatkan kinerja Posyandu
e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 88
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 23 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 1 orang
- Penemuan penderita Diare 601
Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan pemeriksaan jentik berkala
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pendataan Sasaran POMF Filariasis
f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 9 Desa
Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi
b. Imunisasi Tambahan
TUJUAN
UMUM
Mempertahankan pencapaian ETN, pengendalian penyakit difteri dan campak dalam jangka
panjang melalui imunisasi DT, Td dan campak pada anak sekolah.
KHUSUS
Semua anak SD, MI, SDLB, negeri / swasta mendapat imunisasi :
Td lengkap untuk perlindungan 25 tahun terhadap tetanus.
DT sebagai booster utk perlindungan 10 tahun terhadap difteri.
campak dosis ke 3 utk perlindungan seumur hidup terhadap campak.
LANGKAH KEGIATAN
Kebutuhan alat Suntik 5 ml = jml vaksin (10 dosis) + 5 % cadangan = 2575 + 5 % (130)
= 2705 pcs (BIAS CAMPAK)
Kebutuhan ADS 0,5 ml = jml sasaran + 5 % sasaraan (sbg Cadangan)
= 77372+ 5 %(3870) = 81242pcs
Dalam Melaksanakan BIAS sbg Pelaksana adalah Tenaga Kesehatan (Perawat / Bidan)
yang bersertifikat sebagai Vaksinator yang dilengkapi dengan surat tugas dari Ka.Pusk
untuk Bidan dan Surat Tugas + Surat pelimpahan kewenangan penyuntikan dari Dokter
Puskesmas untuk perawat.
Jumlah Tenaga Minimal 1- 2 orang untuk setiap sekolah
Pelaksanaan BIAS Melibatkan Peran aktif Guru :
Memberikan Surat Pemberitahuan Kepada Orang tua murid
Pengaturan jalannya Pelaksanaan
Memantau dan melaporkan Kasus KIPI
Membantu Mencatat dan Melaporkan Pelaksanaan Imunisasi
Tempat Pelayanan
Disekolah Dasar / MI / Sederajat
Bila Tidak Hadir pada hari H dianjurkan ke Puskesmas
Waktu Pelayanan
Pada Jam Pelajaran dimulai Jam 8 s/d selesai
Pelaksanaan pelayanan di sekolah berlangsung 2 minggu dan untuk penyelesaian
laporan diberikan waktu hingga 2 minggu
2. Pelaksanaan
a. Tahap Persiapan
Mensosialisasikan dan berkoordinasi dengan Disdik, Kemenag setempat tentang rencana
pelaksanaan BIAS Campak di sekolah
Mempersiapkan Jadwal Pelaksanaan
Mendata sasaran / jml murid
Mempersiapkan obat-obatan Penanganan Syok anapilaksis dan mempersiapkan tempat
dan mekanisme rujukan bila terjadi KIPI
Memastikan Jumlah Vaksin dan Logistik yang diterima cukup
b. Tahap Pelaksanaan
Distribusi Vaksin & Logistik
Pelaksanaan Penyuntikan
Pengelolaan Limbah Imunisasi
Pengelolaan sisa Vaksin dan Logistik
Pencatatan dan Pelaporan
c. Tahap Pemantauan
Tahapan ini akan menilai performance / kinerja yang terlibat pada kegiatan tersebut
o Kepala Puskesmas
o Vaksinator
o Petugas Imunisasi
BIAS adalah kegiatan yang sangat efektif dan efisien untuk menjangkau sasaran imunisasi
lanjutan.
Pelaksanaan BIAS adalah kegiatan imunisasi yang rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan
Agustus dan November
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi yang menjadi target program imunisasi di
Indonesia ialah : Tuberculosis, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Hepatitis B, Meningitis
& Pnemonia
Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan September 2016 Sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 68 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 92 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 68 %
- Cakupan Pelayanan nifas 77 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 34 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 81 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 83 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 51 %
- Penemuan Penderita Diare 90 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 89 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 79 %
Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan September 2016 Umumnya
mengalami peningkatan.
a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 95 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 8 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 19 desa
Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
- Pembinaan Desa Siaga
b. KIA
Pencapaian
- K4 89 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 25 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 81
- Neonatal dengan komplikasi 7
- Cakupan kunjungan Bayi 71
c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 72 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 37 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 69 , SAB yang memenuhi syarat : 57
- Cakupan Jamban Sehat : 56
- Jumlah IS TTu ; 4 yang memenuhi syarat kesehatan 2
- Jumlah IS TPM : 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 45 orang
- TBC : 4 or, ISPA : 18 or , Diare ; 11, Kulit : 12
- Pengambilan sampel air PDAM : 1
Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan sarana Air Minum
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM
d. GIZI
Pencapaian
- D/S 83,7 %
- ASI Ekslusif 69
- N/D 78,8 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 13,8 %
- FE 3 12,6 %
Pemecahan Masalah
- Validasi Balita Kurus dan sangat kurus
- Monitoring BPB
- Sweeping BPB
- Meningkatkan kinerja Posyandu
e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 13
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 7 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 0 orang
- Penemuan penderita Diare 151
Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Penjaringan Kasus IMS (Infeksi Menular Sexual
f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 4 Desa
Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi
Program Pengelolaan Penyakit Kronis atau PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan
dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas
Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS
Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan
biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Tujuan
Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan
indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil
baik pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan
Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.
Sasaran
Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis (Diabetes Melitus Tipe 2 dan
Hipertensi)
Kelompok masyarakat yang wajib mendaftar dan membayar iuran, baik membayar
sendiri, ataupun berkontribusi bersama pemberi kerjanya.
Kelompok masyarakat miskin dan tidak mampu yang didaftarkan oleh pemerintah dan
iurannya dibayari oleh pemerintah.
Sedangkan BPJS Kesehatan adalah Badan Hukum Publik yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan kesehatan tersebut. Kesimpulannya adalah BPJS
Kesehatan adalah Badan Hukumnya, dan KIS adalah Kartu Peserta yang diberikan kepada orang
orang yang telah terdaftar dalam program BPJS Kesehatan.
1. KK (kartu keluarga)
2. KTP (kartu tanda penduduk) yang masih belaku
3. Kartu NPWP
4. Alamat Email dan No HP anda
5. Nomor Rekening Penanggung yang digunakan untuk pembayaran Iuran
Catatan:
Dalam memilih kelas perlu diketahui terutama bagi yang Non-PBI (Bukan Penerima Bantuan
Iuran Jaminan Kesehatan)
Update info iuran BPJS 2016 yang mengalami kenaikan sebagai berikut
Sedangkan bagi peserta PBI harus membayar dari yang sebelumnya Rp 19.225 menjadi Rp
23.000 untuk semua kelas.
Syarat pendaftaran BPJS bagi bayi yang masih ada dalam kandungan :
Bayi sudah dapat didaftarkan ke BPJS Kesehatan ketika calon bayi sudah terdeteksi denyut
jantung dalam kandungan ibu, hal ini bisa dilihat melalui Rumah Sakit yang memiliki alat deteksi
jantung bayi dalam kandungan sekaligus melakukan USG untuk melihat jenis kelamin bayi,
kemudian minta surat keterangan Dokter sebagai lampiran berkas untuk mendaftar BPJS.
Orang tua dapat mencantumkan data calon bayi sesuai dengan data peserta (Ibu bayi) dan
mengisi NIK dengan nomor KK orang tua dan mengisi tanggal lahir bayi sesuai dengan tanggal
pendaftaran saat itu.
Pendaftaran Calon Peserta bayi dalam kandungan selambat lambatnya didaftarkan 14 hari
sebelum bayi dilahirkan, selanjutnya orang tua dapat membayar iuran pertama setelah bayi
dilahirkan dalam keadaan hidup. Jaminan pelayanan kesehatan bayi berlaku sejak iuran pertama
dibayar sedangkan untuk perubahan data bayi setelah lahir selambat lambatnya dilakukan 3
bulan setelah kelahiran bayi.
Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan November 2016 Sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 80 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 114 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 92 %
- Cakupan Pelayanan nifas 93 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 41 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 97 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 101 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 57 %
- Penemuan Penderita Diare 119 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 98 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 100 %
Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan November 2016 Umumnya
mengalami peningkatan.
Pencapaian Program Puskesmas Bulan Bulan November 2016
a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 8 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 11 desa
Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
b. KIA
Pencapaian
- K4 61 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 27 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 87
- Neonatal dengan komplikasi 6
- Cakupan kunjungan Bayi 67
c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 138 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 96 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 134 , SAB yang memenuhi syarat : 115
- Cakupan Jamban Sehat : 106
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah IS TPM : 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 69 orang
- TBC : 5 or, ISPA : 32 or , Diare ; 16, Kulit : 13
- Pengambilan sampel air PDAM : 1
d. GIZI
Pencapaian
- D/S 85,6 %
- ASI Ekslusif 70 Orang
- N/D 80,3 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 86,1 %
- FE 3 80,1 %
Pemecahan Masalah
- Stimulan PMT Penyuluhan
- Penyuluhan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan
- Meningkatkan kinerja Posyandu
e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 7
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 1 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 1 orang
- Penemuan penderita Diare 164
Masalah yang dihadapi
- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Belum optimalnya laporan dari kader kesehatan yang ada di Desa
- Penjaringan penyakit masih rendah
- Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit masih rendah
Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pemeriksaan Jentik berkala
f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 3 Desa
Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi
KESEHATAN OLAHRAGA
Upaya kesehatan olah raga adalah upaya yang memanfaatkan aktivitas fisik dan atau olahraga
untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dengan majunya dunia tekhnologi memudahkan semua
kegiatan sehingga menyebabkan kita kurang bergerak (hypokinetic) seperti penggunaan remote
control, komputer, lift dan tangga berjalan tanpa diimbangi dengan aktifitas fisik yang akan
menimbulkan penyakit akibat kurang gerak.
Gaya hidup duduk terus menerus dalam bekerja (sedentary) dan kurang gerak ditambah dengan
adanya faktor resiko seperti merokok, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit
tidak menular seperti penyakit jantung, pembuluh darah, penyakit hypertensi, skencing manis,
obesitas, osteoporosis, kanker, depresi dan kecemasan.
Bergerak/ aktifitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan
energi (pembakaran kalori).
Olahraga adalah suatu bentuk aktifitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan
gerakan tubuh berulang ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Bugar adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari hari tanpa menimbulkan
kelelahan fisik dan mental yang berlebihan.
Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan November 2016 Sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 80 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 114 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 92 %
- Cakupan Pelayanan nifas 93 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 41 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 97 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 101 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 57 %
- Penemuan Penderita Diare 119 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 98 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 100 %
Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan November 2016 Umumnya
mengalami peningkatan.
Pencapaian Program Puskesmas Bulan Bulan November 2016
a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 8 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 11 desa
Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
b. KIA
Pencapaian
- K4 61 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 27 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 87
- Neonatal dengan komplikasi 6
- Cakupan kunjungan Bayi 67
c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 138 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 96 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 134 , SAB yang memenuhi syarat : 115
- Cakupan Jamban Sehat : 106
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah IS TPM : 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 69 orang
- TBC : 5 or, ISPA : 32 or , Diare ; 16, Kulit : 13
- Pengambilan sampel air PDAM : 1
Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM
d. GIZI
Pencapaian
- D/S 85,6 %
- ASI Ekslusif 70 Orang
- N/D 80,3 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 86,1 %
- FE 3 80,1 %
Pemecahan Masalah
- Stimulan PMT Penyuluhan
- Penyuluhan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan
- Meningkatkan kinerja Posyandu
e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 7
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 1 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 1 orang
- Penemuan penderita Diare 164
Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pemeriksaan Jentik berkala
f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 3 Desa
Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi
Rencana Kegiatan pada Bulan Desember 2016
- Pelayanan antenatal, ibu nufas, bayi dan balita di Posyandu
- Pemantauan bumil, ibu nifas resiko tinggi termasuk yang DO
- Pelaksanaan program perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K)
- Pelacakan kasus kematian ibu, neonatal, Bayi dan Balita
- Penyuluhan kelompok tentang kesehatan Ibu dan anak
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Inspeksi kesehatan lingkungan Tempat tempat umum
- Pengambilan sample air PDAM
- Penyuluhan HIV/AIDS
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Pemeriksaan Jentik berkala
- Pengambilan vaksin
- Pelayanan imunisasi di posyandu
- Pembinaan BATRA
- Pelayanan dan pembinaan Posbindu
KUNJUNGAN RUMAH
OAT Kategori 1
Bulan ke 1 Setiap hari 1 dosis
OAT Kategori 2
Bulan ke 1 Setiap hari 1 dosis + 1 suntikan
Apa efek samping Obat Anti TBC yang mungkin terjadi ? (1)
Efek Samping Yang Anda Lakukan
OAT Kat 2
1 mg sebelum bln ke 3
1 mg sebelum bln ke 7
1 mg sebelum bln ke 8
* Sisipan : 1 mg sebelum bln ke 4
Hak pasien :
1. Perawatan
a. Hak thdp akses perawatan
b. Hak utk memperoleh nasehat dan pengobatan sesuai ISTC
c. Hak utk mendapatkan manfaat dari upaya proaktif sektor kes
2. Martabat
a. Hak diperlakukan dgn hormat dan bermartabat (tanpa stigma, kecurigaan atau
diskriminasi)
b. Hak utk memperoleh perawatan kesehatan yg bermutu
3. Informasi
a. Hak memperoleh semua informasi mengenai yankes
b. Hak utk mendapat gambaran yg jelas mengenai kondisi medis
c. Hak utk mengetahui nama & dosis obat serta tindakan yg dilakukan
d. Hak utk mendapat informasi medis
e. Hak utk berkumpul, berbagi pengalaman dgn sesama pasien
4. Pilihan
a. Hak utk memperoleh pendapat medis kedua
b. Hak utk menerima atau menolak tindakan bedah jika pengobatan msh
memungkinkan
c. Hak utk memilih atau menolak ikut dlm prg penelitian
5. Kerahasiaan
a. Hak utk dihargai dlm kebebasan pribadi, martabat, agama, kepercayaan serta budaya
b. Hak utk memeperoleh informasi yg berkaitan dgn kondisi medis yg dirahasiakan dan
menyampaikan ke pihak lain yg berwenang dgn persetujuan pasien
6. Keadilan
a. Hak utk menyampaikan keluhan melalui saluran yg tersedia dan hak utk
mendapatkan penanganan keluhan dgn tepat dan adil
b. Hak utk menyampaikan ke pihak yg berwenwng jika keluhan tdk mendapat
tanggapan
7. Organisasi
a. Hak utk bergabung atau mendirikan organisasi pasien TB dan mendapatkan
dukungan utk pengembangan organisasi ini melalui petugas, pihak yg berwenang
serta masyarakat madani
b. Hak utk ikut serta sebagai stakeholder dlm pengembangan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi kebijakan dan program TB dgn pihak kesehatan setempat,
nasional dan internasional yg berwenang
8. Keamanan
a. Hak utk mendapatkan keamanan dlm bekerja setelah didiagnosis, selama pengobatan
dan setelah selesai pengobatan
b. Hak utk memperoleh gizi atau makanan tambahan jika diperlukan utk memenuhi
pengobatan
Kewajiban pasien :
1. Berbagi informasi
a. Berkewajiban utk memberikan informasi sebanyak-banyaknya kpd petugas kesehatan
mengenai kondisi kesehatannya saat ini, penyakit-penyakit sebelumnya, semua alergi
dan informasi- informasi lain yg dibutuhkan
b. Berkewajiban utk memberikan informasi kpd petugas kesehatan mengenai kontak
dgn keluarga dekat, teman atau siapapun yg mungkin rentan thdp TB atau yg
mungkin tertular melalui kontak
2. Mematuhi pengobatan
a. Berkewajiban utk mematuhi rencana pengobatan yg telah disetujui, serta selalu
mematuhi istruksi yg diberikan utk melindungi kesehatan pasien dan orang lain
b. Berkewajiban utk menginformasikan kpd petugas kesehatan mengenai kesulitan atau
maslah yg timbul dlm menjalani pengobatan atau jika ada yg tidak dipahami
4. Kesetiakawanan
a. Berkewajiban secara moral utk memperlihatkan kesetiakawanan pada pasien lain
dan melangkah bersama menuju kesembuhan
b. Berkewajiban secara moral berbagi informasi dan pengetahuan yg diperoleh selama
pengobatan dan menyampaikan kpd orang lain sehingga pemberdayaan masyarakat
semakin kuat
c. Berkewajiban secara moral utk ikut serta dlm upaya mewujudkan masyarakat bebas
TB
Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan Oktober 2016 Sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 74 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 102 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 85 %
- Cakupan Pelayanan nifas 84 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 37 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 90 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 92 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 54 %
- Penemuan Penderita Diare 104 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 96 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 100 %
Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan Oktober 2016 Umumnya
mengalami peningkatan.
a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 6 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 11 desa
Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
b. KIA
Pencapaian
- K4 66 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 21 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 83
- Neonatal dengan komplikasi 5
- Cakupan kunjungan Bayi 90
c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 77 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 49 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 73 , SAB yang memenuhi syarat : 58
- Cakupan Jamban Sehat : 58
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 5
- Jumlah IS TPM : 5 yang memenuhi syarat kesehatan 5
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 57 orang
- TBC : 5 or, ISPA : 29 or , Diare ; 13, Kulit : 10
- Pengambilan sampel air PDAM : 1
Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM
d. GIZI
Pencapaian
- D/S 87,6 %
- ASI Ekslusif 80 Orang
- N/D 81,3 %
- BGM/D 0,0 %
- FE 1 79,6 %
- FE 3 74,5 %
Pemecahan Masalah
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Stimulan PMT Penyuluhan
- Penyuluhan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan
- Meningkatkan kinerja Posyandu
e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 8
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 3 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 0 orang
- Penemuan penderita Diare 158
Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Pemeriksaan kontak serumah penderita TB Paru
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 3 Desa
Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- BIAS DT dan TD anak Sekolah Dasar\
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi
+
Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : Lokmin Tk.Puskesmas
Tembusan :
KESEHATAN OLAHRAGA
Upaya kesehatan olah raga adalah upaya yang memanfaatkan aktivitas fisik dan atau olahraga
untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dengan majunya dunia tekhnologi memudahkan semua
kegiatan sehingga menyebabkan kita kurang bergerak (hypokinetic) seperti penggunaan remote
control, komputer, lift dan tangga berjalan tanpa diimbangi dengan aktifitas fisik yang akan
menimbulkan penyakit akibat kurang gerak.
Gaya hidup duduk terus menerus dalam bekerja (sedentary) dan kurang gerak ditambah dengan
adanya faktor resiko seperti merokok, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit
tidak menular seperti penyakit jantung, pembuluh darah, penyakit hypertensi, skencing manis,
obesitas, osteoporosis, kanker, depresi dan kecemasan.
Bergerak/ aktifitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan
energi (pembakaran kalori).
Olahraga adalah suatu bentuk aktifitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan
gerakan tubuh berulang ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Bugar adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari hari tanpa menimbulkan
kelelahan fisik dan mental yang berlebihan.
11. Meningkatkan kelenturan (fleksibilitas) pada tubuh sehingga dapat mengurangi cedera
12. Meningkatkan metabolisme tubuh untuk mencegah kegemukan dan mempertahankan
berat badan ideal
13. Mengurangi resiko terjadinya berbagai penyakit seperti :
e. Tekanan darah tinggi : mengurangi tekanan sistolik dan diastolik
f. Penyakit jantung koroner : menambah HDL kolesterol dan mengurangi lemak tubuh
g. Kencing manis : menambah sensitifitas insulin
h. Infeksi : Meningkatkan sistem imunitas
14. Meningkatkan sistem hormonal melalui peningkatan sensitifitas hormon terhadap jaringan
tubuh
15. Meningkatkan aktifitas sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit melalui peningkatan
pengaturan kekebalan tubuh
16. Latihan aerobik 2 kali seminggu selama 10 minggu :
d. Meningkatkan pembuluh darah kolateral
e. Meningkatkan HDL kolesterol
f. Mengurangi aterosklerosis
Persiapan sebelum olahraga :
6. Pilih olahraga yang digemari, aman, mudah dan murah
7. Dilakukan pendahuluan untuk menentukan dosis yang aman dan jenis olahraga yang
cocok
8. Gunakan pakaian dan sepatu olahraga yang sesuai dan nyaman
9. Jangan lakukan olahraga setelah makan kenyang, sebaiknya tunggu sampai 2 jam
10. Minum minuman yang sejuk dan sedikit manis (manis jambu)
Olahraga yang baik dan benar :
8. Dimulai sejak usia muda hingga lanjut
9. Dapat dilakukan dimana saja dengan memperhatikan lingkungan yang aman dan nyaman,
bebas polusi, tidak menimbulkan cedera
10. Dilakukan secara bervariasi, berganti ganti jenisnya supaya tidak monoton
11. Dilakukan secara bertahap dimulai dari pemansan 5 10 menit diikuti dengan latihan inti
minimal 20 menit dan diakhiri dengan pendinginan selama 5 10 menit.
12. Frekuensi latihan dilakukan secara teratur 3 5 kali perminggu
13. Intensitas latihan
c. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh harus mencapai 70 85% denyut nadi
maksimal (DNM). DNM adalah denyut nadi maksimal yang dihitung berdasarkan :
DNM = 220 Umur
d. Untuk membakar lemak dengan intensitas yang lebih ringan yaitu 60 70% DNM.
14. Waktu
Mulai semampunya ditambah secara perlahan lahan. Untuk meningkatkan daya tahan
tubuh perlu waktu antara - 1 jam, untuk membakar lemak perlu waktu lebih lama (lebih
dari 1 jam)
Yang perlu diperhatikan setelah berolahraga
4. Jangan langsung makan kenyang setelah berolah raga
5. Minumlah secukupnya bila banyak berkeringat dan jangan langsung mandi
6. Ganti pakaian olahraga yang digunakan bila terlalu basah
Yang tidak dianjurkan berolah raga :
3. Bila sedang demam
4. Penyakit penyakit :
d. Tekanan darah tinggi tidak terkontrol
e. Kencing manis tidak terkontrol
f. Kelainan katup jantung
Komponen kebugaran jasmani :
6. Komposisi tubuh
7. Kelenturan/ fleksibilitas tubuh
8. Kekuatan otot
9. Daya tahan jantung paru
10. Daya tahan otot
Faktor faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani
6. Umur
7. Jenis kelamin
8. Genetik
9. Makanan
10. Rokok
Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan Januari 2017 Sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 5,85 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 9,30 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 7,0 %
- Cakupan Pelayanan nifas 6,23 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 3,40 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 10 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 7,9 %
- Cakupan peserta KB Aktif 71 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 5,7 %
- Penemuan Penderita Diare 11,9 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 98 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 100 %
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 5 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 11 desa
Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
h. KIA
Pencapaian
- K4 63 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 20 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 64
- Neonatal dengan komplikasi 5
- Cakupan kunjungan Bayi 98
i. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 138 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 96 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 134 , SAB yang memenuhi syarat : 115
- Cakupan Jamban Sehat : 106
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah IS TPM : 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 69 orang
- TBC : 5 or, ISPA : 32 or , Diare ; 16, Kulit : 13
- Pengambilan sampel air PDAM : 1
Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM
j. GIZI
Pencapaian
- D/S 87, 5 %
- ASI Ekslusif 14,9
- N/D 84,0 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 9,0 %
- FE 3 6,1 %
Pemecahan Masalah
- Pemantauan pemberian Vitamin A
- Meningkatkan kinerja Posyandu
- Pemantauan Garam beriodium
k. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 7
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 1 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 1 orang
- Penemuan penderita Diare 164
Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pemeriksaan Jentik berkala
l. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 4 Desa
Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi
+
Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : Lokmin Tk.Puskesmas
Tembusan :
Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan Januari 2017 Sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 5,85 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 9,30 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 7,0 %
- Cakupan Pelayanan nifas 6,23 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 3,40 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 10 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 7,9 %
- Cakupan peserta KB Aktif 71 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 5,7 %
- Penemuan Penderita Diare 11,9 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 98 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 100 %
.
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 5 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 11 desa
Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
n. KIA
Pencapaian
- K4 63 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 20 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 64
- Neonatal dengan komplikasi 5
- Cakupan kunjungan Bayi 98
o. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 138 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 96 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 134 , SAB yang memenuhi syarat : 115
- Cakupan Jamban Sehat : 106
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah IS TPM : 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 69 orang
- TBC : 5 or, ISPA : 32 or , Diare ; 16, Kulit : 13
- Pengambilan sampel air PDAM : 1
Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM
p. GIZI
Pencapaian
- D/S 87, 5 %
- ASI Ekslusif 14,9
- N/D 84,0 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 9,0 %
- FE 3 6,1 %
Pemecahan Masalah
- Pemantauan pemberian Vitamin A
- Meningkatkan kinerja Posyandu
- Pemantauan Garam beriodium
q. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 7
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 1 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 1 orang
- Penemuan penderita Diare 164
Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pemeriksaan Jentik berkala
r. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 4 Desa
Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi