Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN LOKMIN PUSKESMAS

UPTD PUSKESMAS DTP DARMA


BULAN MEI 2016

Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan


Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : LOKMIN TK.PUSKESMAS
Tembusan :

1. Tanggal dan Tempat : 4 Mei 2016


2. Materi Agenda rapat : - Informasi masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
darma
- Evaluasi Hasil Kegiatan Program
- Pembahasan POA Kegiatan Program dan Rencana Tindak lanjut
3. Penyelenggaraan : UPTD Puskesmas DTP Darma
4. Pimpinan Rapat : Kepala UPTD Puskesmas Darma
5. Hasil Rapat : - Informasi kesehatan

Siapakah PMO ?
- PMO adalah seseorang yg bertugas untuk mengawasi,
memberikan dorongan dan memastikan penderita TBC
menelan obat anti tbc (OAT) secara teratur sampai selesai
- PMO juga sebaiknya mendengarkan dan membantu penderita
mengatasi keluhan-keluhan serta memberikan dukungan
padanya
Mengapa perlu PMO ?
- Masa pengobatan penderita TBC yg cukup lama (6-8 bln)
sering menyebabkan penderita bosan
- Kebanyakan penderita merasa sudah sehat setelah minum
obat 2-3 mg dari yg seharusnya diminum dan menghentikan
pengobatan sebelum waktunya
Siapa saja yg dpt menjadi PMO ?
1. Keluarga penderita
2. Kader
3. Petugas Kesehatan
4. Tokoh Agama
5. Tokoh Masyarakat, dll
Persyaratan PMO ?
- Bersedia secara sukarela
- Disetujui oleh keluarga penderita
- Dapat meyakinkan penderita

Apa tugas PMO ?


1. Melakukan pengawasan dan memberi dorongan serta
memastikan kpd penderita TBC agar menelan obat secara
teratur sampai selesai pengobatannya
2. Mengingatkan jadwal pemeriksaan ulang dahak pada waktu
yg telah ditentukan
3. Memberikan penyuluhan ttg penyakit TBC dan menyarankan
anggota keluarga penderita yg mempunyai gejala sama
termasuk setiap anak balita di keluarga tsb, diperiksa ke
petugas kesehatan
4. Melihat atau mengawasi gejala samping obat
Apa yg perlu diketahui PMO ?
- Penyakit TBC
- Pemeriksaan penderita TBC
- Pengobatan penderita TBC
- Pencegahan penderita TBC
Bagaimana menelan obat yg benar ?
- Sebaiknya satu papan obat (blister) ditelan sekaligus sebelum
makan pagi atau malam sebelum tidur
- Jika sulit obat boleh ditelan satu persatu, akan tetapi harus
habis dlm waktu 2 jam
- Jangan berhenti menelan obat sebelum selesai dari waktu yg
ditentukan, meskipun keluhan/gejala sudah tidak ada lagi
- Penderita menelan obat dgn didampingi oleh PMO
Perubahan yg harus diperhaikan selama pengobatan :
- Mata menjadi kuning
- Nyeri perut, mual-muntah
- Pusing
- Hilang nafsu makan
- Perubahan pada penglihatan
- Demam yang tidak jelas
- Gatal-gatal
- Nyeri otot
Akibat menelan obat tidak teratur :
- Tidak sembuh atau menjadi lebih berat bahkan meninggal

- Sukar diobati krn kemungkinan kuman menjadi kebal shg


diperlukan obat yg lebih ampuh dan mahal
- Obat utk kuman yg kebal tidak tersedia di semua fasilitas
kesehatan
- Menularkan kuman yg sudah kebal obat kpd orang lain
Bagaimana mengetahui kemajuan pengobatan ?
- Keluhan berkurang atau hilang
- Berat badan meningkat atau bertambah
- Mau makan dan minum
- Pemeriksaan dahak pada akhir tahap awal menunjukkan hasil
negative
Kapan penderita dinyatakan sembuh ?
- Penderida dinyatakan sembuh apabila hasil pemeriksaan
ulang dahak pada satu bulan sebelum akhir pengobatan dan
pada akhir pengobatan tidak diemukan adanya kuman
- Yang dapat menyatakan kesembuhan penderita TBC adalah
petugas kesehatan

Pencapaian program Puskesmas Bulan April 2016 Sesuai dengan


Standar Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 29,8 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 36 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 34 %
- Cakupan Pelayanan nifas 32 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 15 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 32 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 35 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 25 %
- Penemuan Penderita Diare 34 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 33 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 58 %

Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan April 2016 Umumnya mengalami
peningkatan.

Pencapaian Program Puskesmas Bulan Bulan April 2016

a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 75 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 8 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- PHBS Sekolah 18 Sekolah
- Desa Siaga Aktif 19 desa

Permasalahan yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- PHBS sekolah belum mencapai target 28 Sekolah
- Desa Siaga masih ada yang Strata Pratama

Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
- Pembinaan Desa Siaga
- Pembinaan sekolah sehat

b. KIA
Pencapaian
- K4 83 Orang
- Ibu hamil dengan komplikasi 20 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 83
- Neonatal dengan komplikasi 7
- Cakupan kunjungan Bayi 76

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bumil ,Bufas Yang Resiko
- Bumil belum memeriksakan kehamilanya ke sarana Kesehatan
- Masih terjadinya Kasus Kematian Ibu, Neonatal, Bayi
- Belum adanya Data sasaran KIA yang Valid

Rencana Tindak Lanjut


- Pemantauan Bumil Bufas Resti
- Pelayanan Antenatal, Bufas, Bayi Di Posyandu
- Pelaksanaan Program P4K
- Pelackan Kasus Kematian Ibu,Neonatal, Bayi

c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 336 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 191 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 321 , SAB yang memenuhi syarat : 252
- Cakupan Jamban Sehat : 266
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah IS TPM : 4 yang memenuhi syarat kesehatan 4
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 62 orang
- TBC : 3 or, ISPA : 17 or , Diare ; 33, Kulit : 19
- Pengambilan sampel air PDAM : 1

Permasalahan yang dihadapi


- Is Rumah belum mencapai target
- IS TTu dan TPM yang belum di IS
- Masih terdapat jamban yg tidak sehat yaitu pembuangan kotorannya ke kolam
- Kualitas Air Minum PDAM belum terpantau

Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan sarana Air Minum
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum

- Pengambilan sampel air PDAM


- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM

d. GIZI
Pencapaian
- D/S 92,2 %
- ASI Ekslusif 61
- N/D 75,8 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 35 %
- FE 3 29,8 %

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya desa yang belum menggunakan garam Beriodium
- Belum adanya data Balita gizi kurus dan sangat kurus yang valid
- Masih adanya Bayi balita yang tidak datang ke Posyandu

Pemecahan Masalah
- Validasi Balita Kurus dan sangat kurus
- Monitoring BPB
- Sweeping BPB
- Pemantauan Garam Beriodium
- Meningkatkan kinerja Posyandu

e. P2P
Pencapaian
- Penderita pneumonia Balita 304
- Penemuan penderita Tb Paru 5 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 0 orang
- Penemuan penderita Diare 79

Masalah yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Belum optimalnya lporan dari kader kesehatan yang ada di Desa
- Penjaringan penyakit masih rendah
- Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit masih rendah
- Belum adanya data sasaran Bayi balita untuk pelaksanaan POMF Filariasis

Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan pemeriksaan jentik berkala
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pendataan Sasaran POMF Filariasis

f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 7 Desa

Masalah yang dihadapi


- Peran Serta Ibu bayi belum maksimal dalam kunjungan ke Posyandu
- Bayi tidak datang ke Posyandu Karena sakit
- Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Masih rendah
- Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah SD belum mencapai target 100 %
- Alokasi Vaksin Di Puskesmas

Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi

Rencana Kegiatan pada Bulan Mei 2016


- Pelayanan antenatal, ibu nufas, bayi dan balita di Posyandu
- Pemantauan bumil, ibu nifas resiko tinggi termasuk yang DO
- Pelaksanaan program perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K)
- Pemantauan Tablet fe remaja putri
- Pemeriksaan berkala pada anak sekolah
- Pembinaan Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Inspeksi kesehatan lingkungan Sarana air minum
- IS TTU
- Pengambilan sample air PDAM
- Penyuluhan HIV/AIDS
- Kunjungan rumah Tb mangkir
- Pengambilan vaksin
- Pelayanan imunisasi di posyandu
- Pembinaan kader desa siaga sehat jiwa
Mengetahui, Darma, 4 Mei 2016
Kepala UPTD Puskesmas DTP Darma Pelapor

H. Saepudin,S.Ap,S.Kep,Ns,MM.Kes OON KUSTINI


NIP. 19680528 198903 1 006 NIP. 19791004 201001 2 001

LAPORAN LOKAKARYA MINI TINGKAT PUSKESMAS


UPTD PUSKESMAS DTP DARMA
BULAN AGUSTUS 2016

Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan


Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : Lokmin Tk.Puskesmas
Tembusan :

1. Tanggal dan Tempat : 4 Agustus 2016/ Aula UPTD Puskesmas Darma


2. Materi Agenda rapat : - Informasi masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
darma
- Evaluasi Hasil Kegiatan Program
- Pembahasan POA Kegiatan Program dan Rencana Tindak lanjut
3. Penyelenggaraan : UPTD Puskesmas DTP Darma
4. Pimpinan Rapat : Kepala UPTD Puskesmas Darma
Hasil Rapat :
Pencapaian program Puskesmas Bulan Juli 2016 Sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 55 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 68 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 61 %
- Cakupan Pelayanan nifas 59 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 24 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 63 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 65 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 42 %
- Penemuan Penderita Diare 66 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 64 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 79 %

Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan Juli 2016 Umumnya mengalami
peningkatan.

Pencapaian Program Puskesmas Bulan Bulan Juli 2016

a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 6 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- PHBS Sekolah 18 Sekolah
- Desa Siaga Aktif 19 desa

Permasalahan yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- PHBS sekolah belum mencapai target 28 Sekolah
- Desa Siaga masih ada yang Strata Pratama

Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
- Pembinaan Desa Siaga
- Pembinaan sekolah sehat

b. KIA
Pencapaian
- K4 89 Orang
- Ibu hamil dengan komplikasi 24 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 87
- Neonatal dengan komplikasi 6
- Cakupan kunjungan Bayi 112

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bumil, Bufas Yang Resiko
- Bumil belum memeriksakan kehamilanya ke sarana Kesehatan
- Masih terjadinya Kasus Kematian Ibu, Neonatal, Bayi
- Belum adanya Data sasaran KIA yang Valid

Rencana Tindak Lanjut


- Pemantauan Bumil Bufas Resti
- Pelayanan Antenatal, Bufas, Bayi Di Posyandu
- Pelaksanaan Program P4K
- Pelackan Kasus Kematian Ibu,Neonatal, Bayi

c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 76 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 41 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 69 , SAB yang memenuhi syarat : 52
- Cakupan Jamban Sehat : 66
- Jumlah IS TTu ; 5 yang memenuhi syarat kesehatan 4
- Jumlah IS TPM : 5 yang memenuhi syarat kesehatan 5
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 60 orang
- TBC : 8 or, ISPA : 18 or , Diare ; 15, Kulit : 15
- Pengambilan sampel air PDAM : 1

Permasalahan yang dihadapi


- Is Rumah belum mencapai target
- IS TTu dan TPM yang belum di IS
- Masih terdapat jamban yg tidak sehat yaitu pembuangan kotorannya ke kolam
- Kualitas Air Minum PDAM belum terpantau

Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan sarana Air Minum
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM

d. GIZI
Pencapaian
- D/S 86,7 %
- ASI Ekslusif 78
- N/D 81,2 %
- BGM/D 0,05 %
- FE 1 55,6 %
- FE 3 54,6 %

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya desa yang belum menggunakan garam Beriodium
- Belum adanya data Balita gizi kurus dan sangat kurus yang valid
- Masih adanya Bayi balita yang tidak datang ke Posyandu

Pemecahan Masalah
- Validasi Balita Kurus dan sangat kurus
- Monitoring BPB
- Sweeping BPB
- Pemantauan Garam Beriodium
- Meningkatkan kinerja Posyandu

e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 15
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 6 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 0 orang
- Penemuan penderita Diare 148

Masalah yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Belum optimalnya laporan dari kader kesehatan yang ada di Desa
- Penjaringan penyakit masih rendah
- Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit masih rendah
- Belum adanya data sasaran Bayi balita untuk pelaksanaan POMF Filariasis
Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan pemeriksaan jentik berkala
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pendataan Sasaran POMF Filariasis

f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 9 Desa

Masalah yang dihadapi


- Peran Serta Ibu bayi belum maksimal dalam kunjungan ke Posyandu
- Bayi tidak datang ke Posyandu Karena sakit
- Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Masih rendah
- Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah SD belum mencapai target 100 %
- Alokasi Vaksin Di Puskesmas

Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi

Rencana Kegiatan pada Bulan Agustus 2016


- Pelayanan antenatal, ibu nufas, bayi dan balita di Posyandu
- Pemantauan bumil, ibu nifas resiko tinggi termasuk yang DO
- Pelaksanaan program perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K)
- Pemantauan Tablet fe remaja putri
- Pemeriksaan berkala pada anak sekolah
- Pembinaan Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Inspeksi kesehatan lingkungan Sarana air minum
- IS TTU
- Pengambilan sample air PDAM
- Penyuluhan HIV/AIDS
- Kunjungan rumah Tb mangkir
- Pengambilan vaksin
- Pelayanan imunisasi di posyandu
- Pembinaan kader desa siaga sehat jiwa

Mengetahui, Darma, 4 Agustus 2016


Kepala UPTD Puskesmas DTP Darma Pelapor

H. Saepudin,S.Ap,S.Kep,Ns,MM.Kes OON KUSTINI


NIP. 19680528 198903 1 006 NIP. 19791004 201001 2 001
LAPORAN LOKAKARYA MINI TINGKAT PUSKESMAS
UPTD PUSKESMAS DTP DARMA
BULAN SEPTEMBER 2016

Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan


Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : Lokmin Tk.Puskesmas
Tembusan :

1. Tanggal dan Tempat : 5 September 2016/ Aula UPTD Puskesmas Darma


2. Materi Agenda rapat : - Informasi masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
darma
- Evaluasi Hasil Kegiatan Program
- Pembahasan POA Kegiatan Program dan Rencana Tindak lanjut
3. Penyelenggaraan : UPTD Puskesmas DTP Darma
4. Pimpinan Rapat : Kepala UPTD Puskesmas Darma
Hasil Rapat : Informasi Kesehatan

ELIMINASI FILARIASIS DI PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2016

PENYAKIT FILARIASIS (kaki gajah) adalah penyakit menular


menahun yang disebabkan oleh cacing Filaria yang hidup dalam
kelenjar limfe dan pembuluh darah manusia, yang ditularkan oleh
nyamuk (vektor).

Filariasis dapat mengakibatkan penderitanya cacat seumur hidup


yang pada akhirnya berdampak pada aktifitas, status ekonomi
keluarga serta stigma sosial.

Filariasis
Tersebar luas di pedesaan dan perkotaan
Bila tidak ada intervensi prog, menimbulkan kecacatan
menetap, stigma sosial, gangguan psikologis, & ekonomi
Menurunkan kualitas sdm

PENYEBAB FILARIASIS
1. Microfilaria dari spesies Wuchereria bancrofti
2. Microfilaria dari spesies Brugia malayi
3. Microfilaria dari spesies Brugia timori

Bagaimana cara penularan filariasis?


Cacing dewasa dalam tubuh manusia Anak cacing (mikrofilaria)
Anak cacing (Mikrofilaria) masuk pembuluh darah tepi
Nyamuk menghisap darah orang yang mengandung anak cacing
Cacing masuk ke badan orang lain yang digigit nyamuk
mengandung anak cacing

nyamuk penular filariasis : semua nyamuk dpt jadi vektor penular


filariasis !!

tempat nyamuk berkembang biak : sawah, got / saluran air, rawa-


rawa, tanaman air

GEJALA KLINIS
a) Tahap awal (Akut)
Demam berulang > 1 2 x setiap bulan bila bekerja berat,
tapi dpt sembuh tanpa diobati
Timbul benjolan & terasa nyeri pada lipat paha atau ketiak
tanpa ada luka

b) Tahap lanjut (Kronis) Limfedema


- Pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan atau
payudara lama kelamaan pembesaran tsb menjadi cacat
menetap

Mengapa terjadi pembesaran pada kaki, lengan, kelamin, dll?


sumbatan cacing filaria di pembuluh & kelenjar limfe !
Pencapaian program Puskesmas Bulan Agustus 2016 Sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 60 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 80 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 68 %
- Cakupan Pelayanan nifas 68 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 29 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 72 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 74 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 46 %
- Penemuan Penderita Diare 77 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 73 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 79 %

Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan Agustus 2016 Umumnya
mengalami peningkatan.

Pencapaian Program Puskesmas Bulan Bulan Agustus 2016

a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 67 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 8 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 19 desa

Permasalahan yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Desa Siaga masih ada yang Strata Pratama

Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
- Pembinaan Desa Siaga

b. KIA
Pencapaian
- K4 59 Orang
- Ibu hamil dengan komplikasi 26 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 93
- Neonatal dengan komplikasi 8
- Cakupan kunjungan Bayi 92

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bumil, Bufas Yang Resiko
- Bumil belum memeriksakan kehamilanya ke sarana Kesehatan
- Belum adanya Data sasaran KIA yang Valid

Rencana Tindak Lanjut


- Pemantauan Bumil Bufas Resti
- Pelayanan Antenatal, Bufas, Bayi Di Posyandu
- Pelaksanaan Program P4K

c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 73 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 44 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 68 , SAB yang memenuhi syarat : 61
- Cakupan Jamban Sehat : 65
- Jumlah IS TTu ; 5 yang memenuhi syarat kesehatan 5
- Jumlah IS TPM : 4 yang memenuhi syarat kesehatan 4
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 83 orang
- TBC : 10 or, ISPA : 29 or , Diare ; 19, Kulit : 21
- Pengambilan sampel air PDAM : 1

Permasalahan yang dihadapi


- Is Rumah belum mencapai target
- IS TTu dan TPM yang belum di IS
- Masih terdapat jamban yg tidak sehat yaitu pembuangan kotorannya ke kolam
- Kualitas Air Minum PDAM belum terpantau

Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan sarana Air Minum
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM

d. GIZI
Pencapaian
- D/S 90,1 %
- ASI Ekslusif 61
- N/D 79,6 %
- BGM/D 0 %
- FE 1 62,8 %
- FE 3 60,1 %

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya desa yang belum menggunakan garam Beriodium
- Belum adanya data Balita gizi kurus dan sangat kurus yang valid
- Masih adanya Bayi balita yang tidak datang ke Posyandu

Pemecahan Masalah
- Validasi Balita Kurus dan sangat kurus
- Monitoring BPB
- Sweeping BPB
- Pemantauan Garam Beriodium
- Meningkatkan kinerja Posyandu

e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 10
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 4 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 0 orang
- Penemuan penderita Diare 129

Masalah yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Belum optimalnya laporan dari kader kesehatan yang ada di Desa
- Penjaringan penyakit masih rendah
- Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit masih rendah
- Belum adanya data sasaran Bayi balita untuk pelaksanaan POMF Filariasis

Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan pemeriksaan jentik berkala
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pendataan Sasaran POMF Filariasis

f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 9 Desa

Masalah yang dihadapi


- Peran Serta Ibu bayi belum maksimal dalam kunjungan ke Posyandu
- Bayi tidak datang ke Posyandu Karena sakit
- Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Masih rendah
- Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah SD belum mencapai target 100 %
- Alokasi Vaksin Di Puskesmas

Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi

Rencana Kegiatan pada Bulan September 2016


- Pelayanan antenatal, ibu nufas, bayi dan balita di Posyandu
- Pemantauan bumil, ibu nifas resiko tinggi termasuk yang DO
- Pelaksanaan program perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K)
- Pemantauan Tablet fe remaja putri
- Pemeriksaan berkala pada anak sekolah
- Pembinaan Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Inspeksi kesehatan lingkungan Sarana air minum
- IS TTU
- Pengambilan sample air PDAM
- Penyuluhan HIV/AIDS
- Kunjungan rumah Tb mangkir
- Pengambilan vaksin
- Pelayanan imunisasi di posyandu
- Pembinaan kader desa siaga sehat jiwa

Mengetahui, Darma, 5 September 2016


Kepala UPTD Puskesmas DTP Darma Pelapor

H. Saepudin,S.Ap,S.Kep,Ns,MM.Kes OON KUSTINI


NIP. 19680528 198903 1 006 NIP. 19791004 201001 2 001
LAPORAN LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR
UPTD PUSKESMAS DTP DARMA
BULAN SEPTEMBER 2016

Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan


Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : Lokakarya mini lintas sektor
Tembusan :

1. Tanggal dan Tempat : 28 September 2016/ Aula UPTD Puskesmas Darma


2. Materi Agenda rapat : - Informasi masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
darma
- Evaluasi Hasil Kegiatan Program Semester I
- Pembahasan POA Kegiatan Program dan Rencana Tindak lanjut
3. Penyelenggaraan : UPTD Puskesmas DTP Darma
4. Pimpinan Rapat : Kepala UPTD Puskesmas Darma
Hasil Rapat : Informasi Kesehatan

ELIMINASI FILARIASIS DI PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2016

PENYAKIT FILARIASIS (kaki gajah) adalah penyakit menular


menahun yang disebabkan oleh cacing Filaria yang hidup dalam
kelenjar limfe dan pembuluh darah manusia, yang ditularkan oleh
nyamuk (vektor).

Filariasis dapat mengakibatkan penderitanya cacat seumur hidup


yang pada akhirnya berdampak pada aktifitas, status ekonomi
keluarga serta stigma sosial.

Filariasis
Tersebar luas di pedesaan dan perkotaan
Bila tidak ada intervensi prog, menimbulkan kecacatan
menetap, stigma sosial, gangguan psikologis, & ekonomi
Menurunkan kualitas sdm

PENYEBAB FILARIASIS
4. Microfilaria dari spesies Wuchereria bancrofti
5. Microfilaria dari spesies Brugia malayi
6. Microfilaria dari spesies Brugia timori

Bagaimana cara penularan filariasis?


Cacing dewasa dalam tubuh manusia Anak cacing (mikrofilaria)
Anak cacing (Mikrofilaria) masuk pembuluh darah tepi
Nyamuk menghisap darah orang yang mengandung anak cacing
Cacing masuk ke badan orang lain yang digigit nyamuk
mengandung anak cacing

nyamuk penular filariasis : semua nyamuk dpt jadi vektor penular


filariasis !!

tempat nyamuk berkembang biak : sawah, got / saluran air, rawa-


rawa, tanaman air

GEJALA KLINIS
b) Tahap awal (Akut)
Demam berulang > 1 2 x setiap bulan bila bekerja berat,
tapi dpt sembuh tanpa diobati
Timbul benjolan & terasa nyeri pada lipat paha atau ketiak
tanpa ada luka

b) Tahap lanjut (Kronis) Limfedema


- Pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan atau
payudara lama kelamaan pembesaran tsb menjadi cacat
menetap

Mengapa terjadi pembesaran pada kaki, lengan, kelamin, dll?


sumbatan cacing filaria di pembuluh & kelenjar limfe !

Pencapaian program Puskesmas Bulan Juni 2016 Sesuai dengan Standar


Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 46 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 57 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 52 %
- Cakupan Pelayanan nifas 51 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 20 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 53 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 55 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 36 %
- Penemuan Penderita Diare 53 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 51 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 79 %

Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan Juni 2016 Umumnya mengalami
peningkatan.

Pencapaian Program Puskesmas Bulan Juni 2016

a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 57 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 10 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 19 desa

Permasalahan yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Desa Siaga masih ada yang Strata Pratama

Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
- Pembinaan Desa Siaga
b. KIA
Pencapaian
- K4 499 (46%) Orang
- Ibu hamil dengan komplikasi 123Orang (57%)
- Cakupan pelayanan ibu nifas 520 (51%)
- Neonatal dengan komplikasi 29 (20%)
- Cakupan kunjungan Bayi 516 (53%)

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bumil, Bufas Yang Resiko
- Bumil belum memeriksakan kehamilanya ke sarana Kesehatan
- Belum adanya Data sasaran KIA yang Valid

Rencana Tindak Lanjut


- Pemantauan Bumil Bufas Resti
- Pelayanan Antenatal, Bufas, Bayi Di Posyandu
- Pelaksanaan Program P4K

c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 486 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 277 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 457 , SAB yang memenuhi syarat : 353
- Cakupan Jamban Sehat : 398
- Jumlah IS TTu ; 65 yang memenuhi syarat kesehatan 47
- Jumlah IS TPM : 42 yang memenuhi syarat kesehatan 41
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 269 orang
- TBC : 19 or, ISPA : 111 or , Diare ; 69, Kulit : 69
- Pengambilan sampel air PDAM : 7

Permasalahan yang dihadapi


- Is Rumah belum mencapai target
- IS TTu dan TPM yang belum di IS
- Masih terdapat jamban yg tidak sehat yaitu pembuangan kotorannya ke kolam
- Kualitas Air Minum PDAM belum terpantau

Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan sarana Air Minum
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM

d. GIZI
Pencapaian
- D/S 87,3 %
- ASI Ekslusif 64
- N/D 81,5 %
- BGM/D 0 %
- FE 1 48,1 %
- FE 3 46,3 %

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya desa yang belum menggunakan garam Beriodium
- Belum adanya data Balita gizi kurus dan sangat kurus yang valid
- Masih adanya Bayi balita yang tidak datang ke Posyandu

Pemecahan Masalah
- Validasi Balita Kurus dan sangat kurus
- Monitoring BPB
- Sweeping BPB
- Pemantauan Garam Beriodium
- Meningkatkan kinerja Posyandu

e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 88
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 23 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 1 orang
- Penemuan penderita Diare 601

Masalah yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Belum optimalnya laporan dari kader kesehatan yang ada di Desa
- Penjaringan penyakit masih rendah
- Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit masih rendah
- Belum adanya data sasaran Bayi balita untuk pelaksanaan POMF Filariasis

Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan pemeriksaan jentik berkala
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pendataan Sasaran POMF Filariasis

f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 9 Desa

Masalah yang dihadapi


- Peran Serta Ibu bayi belum maksimal dalam kunjungan ke Posyandu
- Bayi tidak datang ke Posyandu Karena sakit
- Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Masih rendah
- Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah SD belum mencapai target 100 %
- Alokasi Vaksin Di Puskesmas

Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi

Rencana Tindak Lanjut


- Pelayanan antenatal, ibu nufas, bayi dan balita di Posyandu
- Pemantauan bumil, ibu nifas resiko tinggi termasuk yang DO
- Pelaksanaan program perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K)
- Pemantauan Tablet fe remaja putri
- Pemeriksaan berkala pada anak sekolah
- Pembinaan Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Inspeksi kesehatan lingkungan Sarana air minum
- IS TTU
- Pengambilan sample air PDAM
- Penyuluhan HIV/AIDS
- Kunjungan rumah Tb mangkir
- Pengambilan vaksin
- Pelayanan imunisasi di posyandu
- Pembinaan kader desa siaga sehat jiwa

Mengetahui, Darma, 28 September 2016


Kepala UPTD Puskesmas DTP Darma Pelapor

H. Saepudin,S.Ap,S.Kep,Ns,MM.Kes OON KUSTINI


NIP. 19680528 198903 1 006 NIP. 19791004 201001 2 001
LAPORAN LOKAKARYA MINI TINGKAT PUSKESMAS
UPTD PUSKESMAS DTP DARMA
BULAN OKTOBER 2016

Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan


Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : Lokmin Tk.Puskesmas
Tembusan :

1. Tanggal dan Tempat : 4 Oktober 2016/ Aula UPTD Puskesmas Darma


2. Materi Agenda rapat : - Informasi masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
darma
- Evaluasi Hasil Kegiatan Program
- Pembahasan POA Kegiatan Program dan Rencana Tindak lanjut
3. Penyelenggaraan : UPTD Puskesmas DTP Darma
4. Pimpinan Rapat : Kepala UPTD Puskesmas Darma
Hasil Rapat : Informasi Kesehatan

PERSIAPAN PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)

Sasaran Imunisasi Berdasarkan Usia yang Diimunisasi


a. Imunisasi Rutin :
Bayi (0-11 bln)
Anak Batita (15-36 bln)
Anak usia sekolah dasar (BIAS).
Wanita usia subur (WUS): wanita berusia 15 39 tahun, terrmasuk Ibu hamil (Bumil) dan
Calon Pengantin (Catin)

b. Imunisasi Tambahan

Bayi dan anak


BLF, Kampaye, SubPIN, PIN

Anak usia sekolah dasar (BIAS).


- 1 SD : DT, Campak
- 2 SD : td
- 3 SD : td

TUJUAN
UMUM
Mempertahankan pencapaian ETN, pengendalian penyakit difteri dan campak dalam jangka
panjang melalui imunisasi DT, Td dan campak pada anak sekolah.
KHUSUS
Semua anak SD, MI, SDLB, negeri / swasta mendapat imunisasi :
Td lengkap untuk perlindungan 25 tahun terhadap tetanus.
DT sebagai booster utk perlindungan 10 tahun terhadap difteri.
campak dosis ke 3 utk perlindungan seumur hidup terhadap campak.

LANGKAH KEGIATAN

1. Persiapan (Menyusun Rencana Mikroplaning)


- Menetapkan dan menghitung Jumlah sasaran
- Melakukan Pendataan secara langsung oleh petugas Puskesmas bekerjasama dengan
Guru UKS
- Pendataan/skrining status imunisasi menggunakan data dasar BIAS tahun sebelumnya
agar semua sasaran yang telah terdaftar pada tahun lalu tidak di imunisasi ulang .

- Menetapkan kebutuhan logistik


Menginventarisir Coldchain yang tersedia, jml yang masih berfungsi/dapat digunakan :
40 L Es,
185 Vaccine carrier
Vaksin Campak = 2575 Vial (10 Dosis).
Vaksin DT = 3600, Vaksin Td = 5500 Vial

Kebutuhan alat Suntik 5 ml = jml vaksin (10 dosis) + 5 % cadangan = 2575 + 5 % (130)
= 2705 pcs (BIAS CAMPAK)
Kebutuhan ADS 0,5 ml = jml sasaran + 5 % sasaraan (sbg Cadangan)
= 77372+ 5 %(3870) = 81242pcs

Kebutuhan Safety Box


= Jml ADS 5 ml + ADS 0,5 ml
100
= 2705 + 81242 = 840 bh ( 5 ltr )
100

- Menyusun rencana anggaran


- Tenaga Pelaksana

Dalam Melaksanakan BIAS sbg Pelaksana adalah Tenaga Kesehatan (Perawat / Bidan)
yang bersertifikat sebagai Vaksinator yang dilengkapi dengan surat tugas dari Ka.Pusk
untuk Bidan dan Surat Tugas + Surat pelimpahan kewenangan penyuntikan dari Dokter
Puskesmas untuk perawat.
Jumlah Tenaga Minimal 1- 2 orang untuk setiap sekolah
Pelaksanaan BIAS Melibatkan Peran aktif Guru :
Memberikan Surat Pemberitahuan Kepada Orang tua murid
Pengaturan jalannya Pelaksanaan
Memantau dan melaporkan Kasus KIPI
Membantu Mencatat dan Melaporkan Pelaksanaan Imunisasi

Tugas Petugas Imunisasi Puskesmas :


Memastikan Kondisi Rantai Vaksin terjaga dengan baik
Memastikan Vaksin Campak dan Pelarut serta vaksin DT/Td dari Produsen yang sama
Memastikan Vaksin Campak masih dalam kondisi baik dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM
Melakukan Pengelolaan Limbah imunisasi
Memantau dan menangani kasus di duga KIPI
Memeriksa Register Pelaksanaan imunisasi
Melaporkan ke tingkat Kota

- Tempat dan waktu pelayanan

Tempat Pelayanan
Disekolah Dasar / MI / Sederajat
Bila Tidak Hadir pada hari H dianjurkan ke Puskesmas
Waktu Pelayanan
Pada Jam Pelajaran dimulai Jam 8 s/d selesai
Pelaksanaan pelayanan di sekolah berlangsung 2 minggu dan untuk penyelesaian
laporan diberikan waktu hingga 2 minggu

- Tempat dan mekanisme Rujukan KIPI


Bila terjadi KIPI berat / sedang berdasarkan ketersediaan sarana dan Prasarana rujukan yang
tersedia yang di tentukan oleh Dinkes Kab/Kota atau Puskesmas terdekat

2. Pelaksanaan
a. Tahap Persiapan
Mensosialisasikan dan berkoordinasi dengan Disdik, Kemenag setempat tentang rencana
pelaksanaan BIAS Campak di sekolah
Mempersiapkan Jadwal Pelaksanaan
Mendata sasaran / jml murid
Mempersiapkan obat-obatan Penanganan Syok anapilaksis dan mempersiapkan tempat
dan mekanisme rujukan bila terjadi KIPI
Memastikan Jumlah Vaksin dan Logistik yang diterima cukup

b. Tahap Pelaksanaan
Distribusi Vaksin & Logistik
Pelaksanaan Penyuntikan
Pengelolaan Limbah Imunisasi
Pengelolaan sisa Vaksin dan Logistik
Pencatatan dan Pelaporan

c. Tahap Pemantauan
Tahapan ini akan menilai performance / kinerja yang terlibat pada kegiatan tersebut
o Kepala Puskesmas
o Vaksinator
o Petugas Imunisasi

3. Pemantauan dan Evaluasi

BIAS adalah kegiatan yang sangat efektif dan efisien untuk menjangkau sasaran imunisasi
lanjutan.

Pelaksanaan BIAS adalah kegiatan imunisasi yang rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan
Agustus dan November

Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi yang menjadi target program imunisasi di
Indonesia ialah : Tuberculosis, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Hepatitis B, Meningitis
& Pnemonia

Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan September 2016 Sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 68 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 92 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 68 %
- Cakupan Pelayanan nifas 77 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 34 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 81 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 83 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 51 %
- Penemuan Penderita Diare 90 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 89 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 79 %
Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan September 2016 Umumnya
mengalami peningkatan.

Pencapaian Program Puskesmas Bulan Bulan September 2016

a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 95 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 8 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 19 desa

Permasalahan yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Desa Siaga masih ada yang Strata Pratama

Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu
- Pembinaan Desa Siaga

b. KIA
Pencapaian
- K4 89 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 25 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 81
- Neonatal dengan komplikasi 7
- Cakupan kunjungan Bayi 71

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bumil, Bufas Yang Resiko
- Bumil belum memeriksakan kehamilanya ke sarana Kesehatan
- Belum adanya Data sasaran KIA yang Valid

Rencana Tindak Lanjut


- Pemantauan Bumil Bufas Resti
- Pelayanan Antenatal, Bufas, Bayi Di Posyandu
- Pelaksanaan Program P4K

c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 72 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 37 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 69 , SAB yang memenuhi syarat : 57
- Cakupan Jamban Sehat : 56
- Jumlah IS TTu ; 4 yang memenuhi syarat kesehatan 2
- Jumlah IS TPM : 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 45 orang
- TBC : 4 or, ISPA : 18 or , Diare ; 11, Kulit : 12
- Pengambilan sampel air PDAM : 1

Permasalahan yang dihadapi


- Is Rumah belum mencapai target
- IS TTu dan TPM yang belum di IS
- Masih terdapat jamban yg tidak sehat yaitu pembuangan kotorannya ke kolam
- Kualitas Air Minum PDAM belum terpantau

Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan sarana Air Minum
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM

d. GIZI
Pencapaian
- D/S 83,7 %
- ASI Ekslusif 69
- N/D 78,8 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 13,8 %
- FE 3 12,6 %

Masalah yang dihadapi


- Belum adanya data Balita gizi kurus dan sangat kurus yang valid
- Masih adanya Bayi balita yang tidak datang ke Posyandu

Pemecahan Masalah
- Validasi Balita Kurus dan sangat kurus
- Monitoring BPB
- Sweeping BPB
- Meningkatkan kinerja Posyandu

e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 13
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 7 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 0 orang
- Penemuan penderita Diare 151

Masalah yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Belum optimalnya laporan dari kader kesehatan yang ada di Desa
- Penjaringan penyakit masih rendah
- Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit masih rendah

Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Penjaringan Kasus IMS (Infeksi Menular Sexual

f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 4 Desa

Masalah yang dihadapi


- Peran Serta Ibu bayi belum maksimal dalam kunjungan ke Posyandu
- Bayi tidak datang ke Posyandu Karena sakit
- Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Masih rendah
- Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah SD belum mencapai target 100 %
- Alokasi Vaksin Di Puskesmas

Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi

Rencana Kegiatan pada Bulan Oktober 2016


- Pelayanan antenatal, ibu nufas, bayi dan balita di Posyandu
- Pemantauan bumil, ibu nifas resiko tinggi termasuk yang DO
- Pelaksanaan program perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K)
- Pembinaan PKPR
- Pemeriksaan berkala pada anak sekolah
- Penyuluhan kelompok penyakit tidak menular
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Validasi balita kurus dan sangat kurus hasil BPB
- Inspeksi kesehatan lingkungan Tempat tempat umum
- Pengambilan sample air PDAM
- Penyuluhan HIV/AIDS
- Penjaringan Kasus IMS (Infeksi Menular Sexual)
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Kunjungan rumah Tb mangkir
- Pengambilan vaksin
- Pelayanan imunisasi di posyandu

Mengetahui, Darma, 4 Oktober 2016


Kepala UPTD Puskesmas DTP Darma Pelapor

H. Saepudin,S.Ap,S.Kep,Ns,MM.Kes OON KUSTINI


NIP. 19680528 198903 1 006 NIP. 19791004 201001 2 001
LAPORAN LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR
UPTD PUSKESMAS DTP DARMA
BULAN DESEMBER 2016

Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan


Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : Lokakarya mini lintas sektor
Tembusan :

1. Tanggal dan Tempat : 19 Desember 2016/ Aula UPTD Puskesmas Darma


2. Materi Agenda rapat : - Informasi masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
darma
- Evaluasi Hasil Kegiatan Program Semester II
- Pembahasan POA Kegiatan Program dan Rencana Tindak lanjut
3. Penyelenggaraan : UPTD Puskesmas DTP Darma
4. Pimpinan Rapat : Kepala UPTD Puskesmas Darma
Hasil Rapat : Informasi Kesehatan

Program Pengelolaan Penyakit Kronis atau PROLANIS

Program Pengelolaan Penyakit Kronis atau PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan
dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas
Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS
Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan
biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Tujuan
Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan
indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil
baik pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan
Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

Sasaran
Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis (Diabetes Melitus Tipe 2 dan
Hipertensi)

Contoh Jadwal kegiatan


Kegiatan senam Prolanis dilakukan 2x dalam setiap bulannya dengan jadwal:
1. Minggu I kegiatannya:
Senam
Pemeriksaan kesehatan (TD, GDS dan GDP)
Edukasi tentang kesehatan.
2. Minggu III kegiatannya:
Senam
Pemeriksaan kesehatan (TD)

Perbedaan Antara BPJS dan KIS


KIS merupakan singkatan dari Kartu Indonesia Sehat sebuah tanda kepesertaan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN), hanya peserta yang memiliki KIS yang dapat memperoleh pelayanan
kesehatan yang komprehensif pada fasilitas kesehatan melalui mekanisme sistem rujukan
berjenjang dan atas indikasi medis..
KIS itu masih dalam bagian dari BPJS Kesehatan, karena kartu KIS diterbitkan oleh BPJS
Kesehatan untuk Seluruh peserta Jaminan Kesehatan, termasuk kepada peserta PBI. Namun BPJS
Kesehatan membuat Kepesertaan KIS menjadi 2 kelompok, yaitu :

Kelompok masyarakat yang wajib mendaftar dan membayar iuran, baik membayar
sendiri, ataupun berkontribusi bersama pemberi kerjanya.
Kelompok masyarakat miskin dan tidak mampu yang didaftarkan oleh pemerintah dan
iurannya dibayari oleh pemerintah.
Sedangkan BPJS Kesehatan adalah Badan Hukum Publik yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan kesehatan tersebut. Kesimpulannya adalah BPJS
Kesehatan adalah Badan Hukumnya, dan KIS adalah Kartu Peserta yang diberikan kepada orang
orang yang telah terdaftar dalam program BPJS Kesehatan.

Panduan Cara Daftar BPJS Kesehatan Online dan Syarat-Syaratnya


Persyaratan daftar BPJS antara yang langsung ke kantor dengan yang online tidak berbeda jauh.
Berikut ini adalah persyaratannya:

1. KK (kartu keluarga)
2. KTP (kartu tanda penduduk) yang masih belaku
3. Kartu NPWP
4. Alamat Email dan No HP anda
5. Nomor Rekening Penanggung yang digunakan untuk pembayaran Iuran

Mulai Cara Daftar BPJS Secara Online


Jika semua persyaratan yang disebut diatas telah anda persiapkan maka selanjutnya anda bisa
memulai daftar bpjs secara online. berikut ini adalah langkah-langkah pendaftaran secara online:

1. Persiapkan semua berkas dan alat tempur (laptop/tablet/smartphone + koneksi internet).


2. Buka alamat situs resminya di http://bpjs-kesehatan.go.id
3. Cari menu Pendaftaran Online e-Registration yang ada di pojok kiri atas kemudian klik.
4. Setelah itu anda akan dihadapkan pada halaman dimana akan dijelaskan persyaratan yang
harus disiapkan jika semua sudah lengkap klik tombol Pendaftaran.
5. Kemudian akan muncul form pendaftaran yang harus anda isi dengan data diri sesuai KTP
maupun data-data anda. Adapun form yang harus anda isi diantaranya adalah alamat,
tempat tanggal lahir, nomor handphone, alamat email, dan kantor cabang BPJS terdekat di
kota anda dimana nanti anda akan mengambil kartu BPJS saat sudah jadi.

Catatan:

Dalam memilih kelas perlu diketahui terutama bagi yang Non-PBI (Bukan Penerima Bantuan
Iuran Jaminan Kesehatan)

Kelas 1/ orang = Rp 59.500/bulan


Kelas 2/ orang = Rp 42.500/bulan
Kelas 3/ orang = Rp 25.500/bulan

Update info iuran BPJS 2016 yang mengalami kenaikan sebagai berikut

Kelas 1/ orang dari Rp 59.500 menjadi Rp 80.000


Kelas 2/ orang dari Rp 42.500 menjadi Rp 51.000
Kelas 3/ orang dari Rp 25.500 menjadi Rp 30.000

Sedangkan bagi peserta PBI harus membayar dari yang sebelumnya Rp 19.225 menjadi Rp
23.000 untuk semua kelas.

TIPS Mendaftar BPJS


1. Sebaiknya lakukan pendaftaran di awal bulan, karena jika di akhir bulan maka ketika masuk
awal bulan anda sudah dikenakan biaya iuran.
2. Pembayaran iuran paling lambat tanggal 10 setiap bulannya, apabila terjadi keterlambatan
maka dikenakan denda sebesar 2%.
3. Tidak ada perbedaan pada pelayanan medis di kelas I, kelas II, maupun kelas III. Jenis obat,
kualitas obat, penanganan medis, semuanya sama rata.
4. Perbedaan hanya terdapat pada pelayanan non-medis, seperti kelas untuk ruang inap. Kelas I
dirawat di ruang inap kelas I, kelas II di ruang inap kelas II, kelas III di ruang inap kelas III.
5. Jika ingin ganti kelas rawat inap maka ada biaya tambahan. Contoh: Si A mendaftar di kelas
I dengan biaya tagihan sebesar 7 Juta rupiah dan ingin pindah naik ke kelas VIP dengan
biaya tagihan 10 Juta, maka penghitungan biaya pembayarannya adalah sebagai berikut:
harga kelas I yaitu 10 juta di kurangi tarif INA-CBGs Rp 5 juta, bukan harga VIP dikurangi
harga kelas I.

Syarat pendaftaran BPJS bagi bayi yang masih ada dalam kandungan :

Bayi sudah dapat didaftarkan ke BPJS Kesehatan ketika calon bayi sudah terdeteksi denyut
jantung dalam kandungan ibu, hal ini bisa dilihat melalui Rumah Sakit yang memiliki alat deteksi
jantung bayi dalam kandungan sekaligus melakukan USG untuk melihat jenis kelamin bayi,
kemudian minta surat keterangan Dokter sebagai lampiran berkas untuk mendaftar BPJS.
Orang tua dapat mencantumkan data calon bayi sesuai dengan data peserta (Ibu bayi) dan
mengisi NIK dengan nomor KK orang tua dan mengisi tanggal lahir bayi sesuai dengan tanggal
pendaftaran saat itu.

Pendaftaran Calon Peserta bayi dalam kandungan selambat lambatnya didaftarkan 14 hari
sebelum bayi dilahirkan, selanjutnya orang tua dapat membayar iuran pertama setelah bayi
dilahirkan dalam keadaan hidup. Jaminan pelayanan kesehatan bayi berlaku sejak iuran pertama
dibayar sedangkan untuk perubahan data bayi setelah lahir selambat lambatnya dilakukan 3
bulan setelah kelahiran bayi.

4 Layanan KB yang ditanggung BPJS Kesehatan :


1. KB Tubektomi dan Vasektomi :
KB Vasektomi = Cara KB dengan memutus saluran sperma pada alat reproduksi seorang
pria.
KB Tubektomi = Pemotongan saluran indung telur sehingga sel telur tidak bisa masuk
kedalam rahim
2. Pemasangan alat kontrasepsi dan konsultasi
Yaitu Kontrasepsi IUD Nova T dan Coper T
3. Pemasangan dan pelepasan alat KB spiral
4. KB suntik
KB suntik 3 Bulan, untuk 1 bulan sekali biaya ditanggung sendiri

Cara membedakan Kartu BPJS Kesehatan Asli atau palsu :


1. Gambar pulau
Di Kartu BPJS Kesehatan asli ada gambar pulau, sedangkan kartu palsu tidak
2. Aturan
Kartu asli terdapat 3 aturan penggunaan kartu, di BPJS Palsu ada 8 aturan yang sebagian
diawali dengan singkatan e ID padahal di Kartu asli tidak ada penggunaan singkatan e
ID
3. Hasil cetak
Kartu asli terlihat rapi & lebih jelas, Kartu palsu hasil cetak buram
4. Barcode
Kartu asli Barcode terlihat jelas dan beraturan antara garis samar hitam dan garis hitam
tebal, Kartu Palsu barcode terlihat berantakan antara garis samar hitam dan garis hitam
5. E ID (Electronic ID) Tanda kepesertaan

Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan November 2016 Sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 80 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 114 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 92 %
- Cakupan Pelayanan nifas 93 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 41 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 97 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 101 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 57 %
- Penemuan Penderita Diare 119 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 98 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 100 %

Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan November 2016 Umumnya
mengalami peningkatan.
Pencapaian Program Puskesmas Bulan Bulan November 2016

a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 8 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 11 desa

Permasalahan yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Desa Siaga masih ada yang Strata Pratama

Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu

b. KIA
Pencapaian
- K4 61 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 27 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 87
- Neonatal dengan komplikasi 6
- Cakupan kunjungan Bayi 67

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bumil, Bufas Yang Resiko
- Bumil belum memeriksakan kehamilanya ke sarana Kesehatan
- Belum adanya Data sasaran KIA yang Valid

Rencana Tindak Lanjut


- Pemantauan Bumil Bufas Resti termasuk yang DO
- Pelayanan Antenatal, Bufas, Bayi Di Posyandu
- Pelaksanaan Program P4K
- Pelacakan kasus kematian ibu, Neonatal, bayi dan balita

c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 138 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 96 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 134 , SAB yang memenuhi syarat : 115
- Cakupan Jamban Sehat : 106
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah IS TPM : 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 69 orang
- TBC : 5 or, ISPA : 32 or , Diare ; 16, Kulit : 13
- Pengambilan sampel air PDAM : 1

Permasalahan yang dihadapi


- IS TTU dan TPM belum mencapai target
- Masih terdapat jamban yg tidak sehat yaitu pembuangan kotorannya ke kolam
- Kualitas Air Minum PDAM masih ada yang belum memenuhi syarat
Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM

d. GIZI
Pencapaian
- D/S 85,6 %
- ASI Ekslusif 70 Orang
- N/D 80,3 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 86,1 %
- FE 3 80,1 %

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bayi balita yang tidak datang ke Posyandu
- Masih kurangnya pemahaman Ibu tentang ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan

Pemecahan Masalah
- Stimulan PMT Penyuluhan
- Penyuluhan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan
- Meningkatkan kinerja Posyandu

e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 7
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 1 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 1 orang
- Penemuan penderita Diare 164
Masalah yang dihadapi
- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Belum optimalnya laporan dari kader kesehatan yang ada di Desa
- Penjaringan penyakit masih rendah
- Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit masih rendah

Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pemeriksaan Jentik berkala

f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 3 Desa

Masalah yang dihadapi


- Peran Serta Ibu bayi belum maksimal dalam kunjungan ke Posyandu
- Bayi tidak datang ke Posyandu Karena sakit
- Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Masih rendah
- Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah SD belum mencapai target 100 %
- Alokasi Vaksin Di Puskesmas

Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi

Rencana Kegiatan pada Bulan Desember 2016


- Pelayanan antenatal, ibu nufas, bayi dan balita di Posyandu
- Pemantauan bumil, ibu nifas resiko tinggi termasuk yang DO
- Pelaksanaan program perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K)
- Pelacakan kasus kematian ibu, neonatal, Bayi dan Balita
- Penyuluhan kelompok tentang kesehatan Ibu dan anak
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Inspeksi kesehatan lingkungan Tempat tempat umum
- Pengambilan sample air PDAM
- Penyuluhan HIV/AIDS
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Pemeriksaan Jentik berkala
- Pengambilan vaksin
- Pelayanan imunisasi di posyandu
- Pembinaan BATRA
- Pelayanan dan pembinaan Posbindu

Mengetahui, Darma, 19 Desember 2016


Kepala UPTD Puskesmas DTP Pelaksana,
Kecamatan Darma

H. Saepudin,S.Ap,S.Kep,Ns,MM.Kes OON KUSTINI


NIP. 19680528 198903 1 006 NIP. 19791004 201001 2 001

LAPORAN LOKAKARYA MINI TINGKAT PUSKESMAS


UPTD PUSKESMAS DTP DARMA
BULAN DESEMBER 2016

Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan


Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : Lokmin Tk.Puskesmas
Tembusan :

1. Tanggal dan Tempat : 5 Desember 2016/ Aula UPTD Puskesmas Darma


2. Materi Agenda rapat : - Informasi masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
darma
- Evaluasi Hasil Kegiatan Program
- Pembahasan POA Kegiatan Program dan Rencana Tindak lanjut
3. Penyelenggaraan : UPTD Puskesmas DTP Darma
4. Pimpinan Rapat : Kepala UPTD Puskesmas Darma
Hasil Rapat : Informasi Kesehatan

KESEHATAN OLAHRAGA
Upaya kesehatan olah raga adalah upaya yang memanfaatkan aktivitas fisik dan atau olahraga
untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dengan majunya dunia tekhnologi memudahkan semua
kegiatan sehingga menyebabkan kita kurang bergerak (hypokinetic) seperti penggunaan remote
control, komputer, lift dan tangga berjalan tanpa diimbangi dengan aktifitas fisik yang akan
menimbulkan penyakit akibat kurang gerak.
Gaya hidup duduk terus menerus dalam bekerja (sedentary) dan kurang gerak ditambah dengan
adanya faktor resiko seperti merokok, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit
tidak menular seperti penyakit jantung, pembuluh darah, penyakit hypertensi, skencing manis,
obesitas, osteoporosis, kanker, depresi dan kecemasan.
Bergerak/ aktifitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan
energi (pembakaran kalori).
Olahraga adalah suatu bentuk aktifitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan
gerakan tubuh berulang ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Bugar adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari hari tanpa menimbulkan
kelelahan fisik dan mental yang berlebihan.

Jenis aktifitas fisik :


No Aktifitas fisik Kalori yang dikeluarkan
1 Cuci baju 3,56 Kcal/ menit
2 Mengemudi mobil 2,80 Kcal/ menit
3 Mengecet rumah 3,50 Kcal/ menit
4 Potong kayu 3,80 Kcal/ menit
5 Menyapu rumah 3,90 Kcal/ menit
6 Jalaan kaki (kec. 3,5 Mil/Jam 5,60 7.00 Kcal/ menit
7 Mengajar 1,70 Kcal/ menit
8 Membersihkan jendela 3,70 Kcal/ menit
9 Berkebun 5,60 Kcal/ menit
10 Menyetrika 4,20 Kcal/ menit

Manfaat aktifitas fisik :


1. Manfaat fisik/ biologis
a. Menjaga tekanan darah tetap stabil dalam batas normal
b. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
c. Menjaga berat badan ideal
d. Menguatkan tulang dan otot
e. Meningkatkan kelenturan tubuh
f. Meningkatkan kebugaran tubuh
2. Manfaat Psikis/ Mental
a. Mengurangi stress
b. Meningkatkan rasa percaya diri
c. Membangun rasa sportifitas
d. Memupuk tanggung jawab
e. Membangun kesetiakawanan sosial
Cara melakukan aktifitas fisik
1. Lakukan aktifitas fisik sekurang kurangnya 30 menit/ hari dengan baik dan benar agar
bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh
2. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit, jika belum terbiasa dapat dimulai
dengan beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap
3. Aktifitas fisik dianjurkan minimal 30 menit lebih lama akan lebih baik
4. Aktifitas fisik dapat dilakukan dimana saja, dengan memperhatikan lingkungan yang
aman dan nyaman, bebas polusi, tidak menimbulkan cedera.
5. Aktifitas fisik dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat dilakukan setiap
hari
Jenis olah raga :
1. Aerobik adalah olahraga yang dilakukan secara terus menerus dimana kebutuhan oksigen
masih dapat dipenuhi tubuh misalnya jogging, senam, renang, bersepeda.
2. Anaerobik adalah olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya
oleh tubuh misalnya angkat besi, lari sprint 100 m, tenis lapangan, bulu tangkis.
Manfaat olahraga :
1. Meningkatkan kerja fungsi jantung, paru dan pembuluh darah yang ditandai dengan :
a. Denyut nadi istirajhat menurun
b. Isi sekuncup bertambah
c. Kapasitas bertambah
d. Penumpukan asam laktat berkurang
e. Meningkatkan HDL kolesterol
f. Mengurangi aterosklerosis
2. Meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang yang ditandai pada :
a. Pada anak : mengoptimalkan pertumbuhan
b. Pada orang dewasa : memperkuat masa tulang, menurunkan nyeri sendi kronis pada
pinggang, punggung dan lutut

3. Meningkatkan kelenturan (fleksibilitas) pada tubuh sehingga dapat mengurangi cedera


4. Meningkatkan metabolisme tubuh untuk mencegah kegemukan dan mempertahankan
berat badan ideal
5. Mengurangi resiko terjadinya berbagai penyakit seperti :
a. Tekanan darah tinggi : mengurangi tekanan sistolik dan diastolik
b. Penyakit jantung koroner : menambah HDL kolesterol dan mengurangi lemak tubuh
c. Kencing manis : menambah sensitifitas insulin
d. Infeksi : Meningkatkan sistem imunitas
6. Meningkatkan sistem hormonal melalui peningkatan sensitifitas hormon terhadap jaringan
tubuh
7. Meningkatkan aktifitas sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit melalui peningkatan
pengaturan kekebalan tubuh
8. Latihan aerobik 2 kali seminggu selama 10 minggu :
a. Meningkatkan pembuluh darah kolateral
b. Meningkatkan HDL kolesterol
c. Mengurangi aterosklerosis
Persiapan sebelum olahraga :
1. Pilih olahraga yang digemari, aman, mudah dan murah
2. Dilakukan pendahuluan untuk menentukan dosis yang aman dan jenis olahraga yang
cocok
3. Gunakan pakaian dan sepatu olahraga yang sesuai dan nyaman
4. Jangan lakukan olahraga setelah makan kenyang, sebaiknya tunggu sampai 2 jam
5. Minum minuman yang sejuk dan sedikit manis (manis jambu)
Olahraga yang baik dan benar :
1. Dimulai sejak usia muda hingga lanjut
2. Dapat dilakukan dimana saja dengan memperhatikan lingkungan yang aman dan nyaman,
bebas polusi, tidak menimbulkan cedera
3. Dilakukan secara bervariasi, berganti ganti jenisnya supaya tidak monoton
4. Dilakukan secara bertahap dimulai dari pemansan 5 10 menit diikuti dengan latihan inti
minimal 20 menit dan diakhiri dengan pendinginan selama 5 10 menit.
5. Frekuensi latihan dilakukan secara teratur 3 5 kali perminggu
6. Intensitas latihan
a. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh harus mencapai 70 85% denyut nadi
maksimal (DNM). DNM adalah denyut nadi maksimal yang dihitung berdasarkan :
DNM = 220 Umur
b. Untuk membakar lemak dengan intensitas yang lebih ringan yaitu 60 70% DNM.
7. Waktu
Mulai semampunya ditambah secara perlahan lahan. Untuk meningkatkan daya tahan
tubuh perlu waktu antara - 1 jam, untuk membakar lemak perlu waktu lebih lama (lebih
dari 1 jam)
Yang perlu diperhatikan setelah berolahraga
1. Jangan langsung makan kenyang setelah berolah raga
2. Minumlah secukupnya bila banyak berkeringat dan jangan langsung mandi
3. Ganti pakaian olahraga yang digunakan bila terlalu basah
Yang tidak dianjurkan berolah raga :
1. Bila sedang demam
2. Penyakit penyakit :
a. Tekanan darah tinggi tidak terkontrol
b. Kencing manis tidak terkontrol
c. Kelainan katup jantung
Komponen kebugaran jasmani :
1. Komposisi tubuh
2. Kelenturan/ fleksibilitas tubuh
3. Kekuatan otot
4. Daya tahan jantung paru
5. Daya tahan otot
Faktor faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Genetik
4. Makanan
5. Rokok

Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan November 2016 Sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 80 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 114 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 92 %
- Cakupan Pelayanan nifas 93 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 41 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 97 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 101 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 57 %
- Penemuan Penderita Diare 119 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 98 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 100 %

Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan November 2016 Umumnya
mengalami peningkatan.
Pencapaian Program Puskesmas Bulan Bulan November 2016

a. Promkes

Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 8 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 11 desa

Permasalahan yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Desa Siaga masih ada yang Strata Pratama

Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu

b. KIA
Pencapaian
- K4 61 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 27 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 87
- Neonatal dengan komplikasi 6
- Cakupan kunjungan Bayi 67

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bumil, Bufas Yang Resiko
- Bumil belum memeriksakan kehamilanya ke sarana Kesehatan
- Belum adanya Data sasaran KIA yang Valid

Rencana Tindak Lanjut


- Pemantauan Bumil Bufas Resti termasuk yang DO
- Pelayanan Antenatal, Bufas, Bayi Di Posyandu
- Pelaksanaan Program P4K
- Pelacakan kasus kematian ibu, Neonatal, bayi dan balita

c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 138 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 96 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 134 , SAB yang memenuhi syarat : 115
- Cakupan Jamban Sehat : 106
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah IS TPM : 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 69 orang
- TBC : 5 or, ISPA : 32 or , Diare ; 16, Kulit : 13
- Pengambilan sampel air PDAM : 1

Permasalahan yang dihadapi


- IS TTU dan TPM belum mencapai target
- Masih terdapat jamban yg tidak sehat yaitu pembuangan kotorannya ke kolam
- Kualitas Air Minum PDAM masih ada yang belum memenuhi syarat

Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM

d. GIZI
Pencapaian
- D/S 85,6 %
- ASI Ekslusif 70 Orang
- N/D 80,3 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 86,1 %
- FE 3 80,1 %

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bayi balita yang tidak datang ke Posyandu
- Masih kurangnya pemahaman Ibu tentang ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan

Pemecahan Masalah
- Stimulan PMT Penyuluhan
- Penyuluhan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan
- Meningkatkan kinerja Posyandu

e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 7
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 1 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 1 orang
- Penemuan penderita Diare 164

Masalah yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Belum optimalnya laporan dari kader kesehatan yang ada di Desa
- Penjaringan penyakit masih rendah
- Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit masih rendah

Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pemeriksaan Jentik berkala

f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 3 Desa

Masalah yang dihadapi


- Peran Serta Ibu bayi belum maksimal dalam kunjungan ke Posyandu
- Bayi tidak datang ke Posyandu Karena sakit
- Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Masih rendah
- Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah SD belum mencapai target 100 %
- Alokasi Vaksin Di Puskesmas

Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi
Rencana Kegiatan pada Bulan Desember 2016
- Pelayanan antenatal, ibu nufas, bayi dan balita di Posyandu
- Pemantauan bumil, ibu nifas resiko tinggi termasuk yang DO
- Pelaksanaan program perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K)
- Pelacakan kasus kematian ibu, neonatal, Bayi dan Balita
- Penyuluhan kelompok tentang kesehatan Ibu dan anak
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Inspeksi kesehatan lingkungan Tempat tempat umum
- Pengambilan sample air PDAM
- Penyuluhan HIV/AIDS
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Pemeriksaan Jentik berkala
- Pengambilan vaksin
- Pelayanan imunisasi di posyandu
- Pembinaan BATRA
- Pelayanan dan pembinaan Posbindu

Mengetahui, Darma, 5 Desember 2016


Kepala UPTD Puskesmas DTP Pelaksana,
Kecamatan Darma

H. Saepudin,S.Ap,S.Kep,Ns,MM.Kes OON KUSTINI


NIP. 19680528 198903 1 006 NIP. 19791004 201001 2 001

LAPORAN LOKAKARYA MINI TINGKAT PUSKESMAS


UPTD PUSKESMAS DTP DARMA
BULAN NOVEMBER 2016

Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan


Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : Lokmin Tk.Puskesmas
Tembusan :

1. Tanggal dan Tempat : 3 November 2016/ Aula UPTD Puskesmas Darma


2. Materi Agenda rapat : - Informasi masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
darma
- Evaluasi Hasil Kegiatan Program
- Pembahasan POA Kegiatan Program dan Rencana Tindak lanjut
3. Penyelenggaraan : UPTD Puskesmas DTP Darma
4. Pimpinan Rapat : Kepala UPTD Puskesmas Darma
Hasil Rapat : Informasi Kesehatan
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SAAT KUNJUNGAN RUMAH

KUNJUNGAN RUMAH

Dapat dilakukan secara rutin


Untuk memantau :
- keteraturan minum obat
- ketepatan waktu mengambil obat
- ketepatan waktu pemeriksaan dahak
Tujuan menjalin komunikasi yg baik utk :
- membantu memecahkan masalah
- membesarkan hati penderita
- memotivasi penderita utk melanjutkan pengobatan
3 hal penting dlm KIP :
1) Menggali informasi dari penderita
Efek pengobatan yg diberikan
Penyebab penderita mangkir
Adanya anggota keluarga lainnya dg gejala TB
Masalah lain yg berkaitan dgn pengobatan TB
PENGOBATAN
Diberikan sesuai type dan klasifikasi :
1. Kat 1 utk pasien TB baru
- Pengobatan selama 6 bln
- Fase awal 2 bln fase lanjutan 4 bln
2. Kat 2 utk pasien kambuh atau gagal
- Pengobatan lama 8 bln
- Fase awal 3 bln fase lanjutan 5 bln
Pengobatan diawasi oleh PMO
Kesembuhan ditentukan bila 2 kali pemeriksaan dahak ulang hasilnya negatif

TEMPAT AMBIL OBAT


Pemberian OAT :
1. Fase awal OAT diberikan utk 1minggu
2. Fase lanjutan OAT diberikan utk 1bulan
Hrs diingatkan kapan penderita kembali utk mengambil OAT
Pemeriksaan dahak ulang pada akhir fase awal :
- bila masih positif diberi sisipan
- bila hasil negatif diteruskan pada fase lanjutan
Sebelum pengobatan dimulai, tunjuk seorang PMO

OAT Kategori 1
Bulan ke 1 Setiap hari 1 dosis

Bulan ke 2 Setiap hari 1 dosis Pemeriksaan dahak ulang

Sisipan Setiap hari 1 dosis Pemeriksaan dahak ulang

Bulan ke 3 3 x per minggu

Bulan ke 4 3 x per minggu


Bulan ke 5 3 x per minggu Pemeriksaan dahak ulang

Bulan ke 6 3 x per minggu Pemeriksaan dahak ulang

OAT Kategori 2
Bulan ke 1 Setiap hari 1 dosis + 1 suntikan

Bulan ke 2 Setiap hari 1 dosis + 1 suntikan

Bulan ke 3 Setiap hari 1 dosis Pemeriksaan dahak ulang

Sisipan Setiap hari 1 dosis Pemeriksaan dahak ulang

Bulan ke 4 3 x per minggu

Bulan ke 5 3 x per minggu

Bulan ke 6 3 x per minggu

Bulan ke 7 3 x per minggu Pemeriksaan dahak ulang

Bulan ke 8 3 x per minggu Pemeriksaan dahak ulang

Apa efek samping Obat Anti TBC yang mungkin terjadi ? (1)
Efek Samping Yang Anda Lakukan

Yang tidak berbahaya Obat tetap diteruskan


Mual,sakit ulu hati,kembung Berikan obat sesudah makan
Air seni berwarna merah Penjelasan kpd penderita
Nyeri sendi Rujuk penderita ke UPK bila
Kesemutan/rasa terbakar di kaki bertambah berat
Yang berbahaya Stop obat dan rujuk ke UPK
Kulit dan/atau mata menjadi
kuning
Muntah-muntah
Gangguan pendengaran
Gangguan penglihatan
Gatal & kemerahan di kulit
Pingsan

2) Menyampaikan informasi penting


- Bahaya mangkir : DO, MDR
- Pentingnya pemeriksaan dahak ulang
- Pentingnya rumah dan lingkungan yg sehat
- Bersama-sama memecahkan masalah yg dihadapi penderita

Bila penderita TB yg mendapatkan pengobatan pada fase intensif, tidak datang 2


hari berturut-turut
Bila penderita TB yg mendapatkan pengobatan pada fase lanjutan, tidak datang
2 minggu berturut-turut
Pemeriksaan dahak ulang
OAT Kat 1
1 mg sebelum bln ke 2
1 mg sebelum bln ke 5
1 mg sebelum bln ke 6
* Sisipan : 1 mg sebelum bln ke 3

OAT Kat 2
1 mg sebelum bln ke 3
1 mg sebelum bln ke 7
1 mg sebelum bln ke 8
* Sisipan : 1 mg sebelum bln ke 4

Bila Penderita TBC Tidak Diobati


Tanpa pengobatan, setelah 5 tahun
50 % penderita TBC akan mati
20 % jadi kasus kronik dan tetap menular
30 % sembuh karena daya tahan tubuh tinggi
Setiap 1 penderita dalam 1 tahun akan menulari 10-15 orang yang terdekatnya
setiap masyarakat harus berupaya untuk mencegah penularan tbc
Di Negara maju, penderita TBC diisolasi / dikurung dipaksa masuk RS tidak boleh
berhubungan dengan orang sehat.

3) Cek pemahaman penderita


- Bahaya mangkir
- Pentingnya pemeriksaan dahak ulang
- Pentingnya rumah dan lingkungan yg sehat
- Lain-lain yang berkaitan dgn penyakit TB

Yang tidak boleh dilakukan :


Memarahi penderita karena tidak datang mengambil obat
Memarahi penderita karena tidak datang utk periksa dahak ulang
Memaksa penderita utk datang diperiksa ke UPK (Puskesmas/RS/BP/DPS)

Hak pasien :
1. Perawatan
a. Hak thdp akses perawatan
b. Hak utk memperoleh nasehat dan pengobatan sesuai ISTC
c. Hak utk mendapatkan manfaat dari upaya proaktif sektor kes

2. Martabat
a. Hak diperlakukan dgn hormat dan bermartabat (tanpa stigma, kecurigaan atau
diskriminasi)
b. Hak utk memperoleh perawatan kesehatan yg bermutu

3. Informasi
a. Hak memperoleh semua informasi mengenai yankes
b. Hak utk mendapat gambaran yg jelas mengenai kondisi medis
c. Hak utk mengetahui nama & dosis obat serta tindakan yg dilakukan
d. Hak utk mendapat informasi medis
e. Hak utk berkumpul, berbagi pengalaman dgn sesama pasien

4. Pilihan
a. Hak utk memperoleh pendapat medis kedua
b. Hak utk menerima atau menolak tindakan bedah jika pengobatan msh
memungkinkan
c. Hak utk memilih atau menolak ikut dlm prg penelitian

5. Kerahasiaan
a. Hak utk dihargai dlm kebebasan pribadi, martabat, agama, kepercayaan serta budaya
b. Hak utk memeperoleh informasi yg berkaitan dgn kondisi medis yg dirahasiakan dan
menyampaikan ke pihak lain yg berwenang dgn persetujuan pasien

6. Keadilan
a. Hak utk menyampaikan keluhan melalui saluran yg tersedia dan hak utk
mendapatkan penanganan keluhan dgn tepat dan adil
b. Hak utk menyampaikan ke pihak yg berwenwng jika keluhan tdk mendapat
tanggapan

7. Organisasi
a. Hak utk bergabung atau mendirikan organisasi pasien TB dan mendapatkan
dukungan utk pengembangan organisasi ini melalui petugas, pihak yg berwenang
serta masyarakat madani
b. Hak utk ikut serta sebagai stakeholder dlm pengembangan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi kebijakan dan program TB dgn pihak kesehatan setempat,
nasional dan internasional yg berwenang

8. Keamanan
a. Hak utk mendapatkan keamanan dlm bekerja setelah didiagnosis, selama pengobatan
dan setelah selesai pengobatan
b. Hak utk memperoleh gizi atau makanan tambahan jika diperlukan utk memenuhi
pengobatan

Kewajiban pasien :
1. Berbagi informasi
a. Berkewajiban utk memberikan informasi sebanyak-banyaknya kpd petugas kesehatan
mengenai kondisi kesehatannya saat ini, penyakit-penyakit sebelumnya, semua alergi
dan informasi- informasi lain yg dibutuhkan
b. Berkewajiban utk memberikan informasi kpd petugas kesehatan mengenai kontak
dgn keluarga dekat, teman atau siapapun yg mungkin rentan thdp TB atau yg
mungkin tertular melalui kontak

2. Mematuhi pengobatan
a. Berkewajiban utk mematuhi rencana pengobatan yg telah disetujui, serta selalu
mematuhi istruksi yg diberikan utk melindungi kesehatan pasien dan orang lain
b. Berkewajiban utk menginformasikan kpd petugas kesehatan mengenai kesulitan atau
maslah yg timbul dlm menjalani pengobatan atau jika ada yg tidak dipahami

3. Peran Serta dalam Kesehatan Masyarakat


a. Berkewajiban utk ikut berperan dlm kesejahteraan masyarakat dgn mengajak orang
lain utk mendapatkan konsultasi medis apabila mereka menunjukkan gejala-gejala TB
b. Berkewajiban utk mempertimbangkan hak-hak pasien lain dan para petugas
kesehatan, dgn pengertian bahwa hal ini merupakan landasan martabat dan
kehormatan dari masyarakat TB

4. Kesetiakawanan
a. Berkewajiban secara moral utk memperlihatkan kesetiakawanan pada pasien lain
dan melangkah bersama menuju kesembuhan
b. Berkewajiban secara moral berbagi informasi dan pengetahuan yg diperoleh selama
pengobatan dan menyampaikan kpd orang lain sehingga pemberdayaan masyarakat
semakin kuat
c. Berkewajiban secara moral utk ikut serta dlm upaya mewujudkan masyarakat bebas
TB

Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan Oktober 2016 Sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 74 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 102 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 85 %
- Cakupan Pelayanan nifas 84 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 37 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 90 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 92 %
- Cakupan peserta KB Aktif 87 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 54 %
- Penemuan Penderita Diare 104 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 96 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 100 %

Dari hasil kegiatan program yang telah dilakukan sampai bulan Oktober 2016 Umumnya
mengalami peningkatan.

Pencapaian Program Puskesmas Bulan Bulan Oktober 2016

a. Promkes
Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 6 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 11 desa

Permasalahan yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Desa Siaga masih ada yang Strata Pratama

Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu

b. KIA
Pencapaian
- K4 66 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 21 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 83
- Neonatal dengan komplikasi 5
- Cakupan kunjungan Bayi 90

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bumil, Bufas Yang Resiko
- Bumil belum memeriksakan kehamilanya ke sarana Kesehatan
- Belum adanya Data sasaran KIA yang Valid

Rencana Tindak Lanjut


- Pemantauan Bumil Bufas Resti
- Pelayanan Antenatal, Bufas, Bayi Di Posyandu
- Pelaksanaan Program P4K

c. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 77 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 49 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 73 , SAB yang memenuhi syarat : 58
- Cakupan Jamban Sehat : 58
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 5
- Jumlah IS TPM : 5 yang memenuhi syarat kesehatan 5
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 57 orang
- TBC : 5 or, ISPA : 29 or , Diare ; 13, Kulit : 10
- Pengambilan sampel air PDAM : 1

Permasalahan yang dihadapi


- IS TTU dan TPM yang belum tercapai
- Masih terdapat jamban yg tidak sehat yaitu pembuangan kotorannya ke kolam
- Kualitas Air Minum PDAM masih ada yang belum memenuhi syarat

Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM

d. GIZI
Pencapaian
- D/S 87,6 %
- ASI Ekslusif 80 Orang
- N/D 81,3 %
- BGM/D 0,0 %
- FE 1 79,6 %
- FE 3 74,5 %

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bayi balita yang tidak datang ke Posyandu
- Masih kurangnya pemahaman Ibu tentang ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan

Pemecahan Masalah
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Stimulan PMT Penyuluhan
- Penyuluhan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan
- Meningkatkan kinerja Posyandu

e. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 8
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 3 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 0 orang
- Penemuan penderita Diare 158

Masalah yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Belum optimalnya laporan dari kader kesehatan yang ada di Desa
- Penjaringan penyakit masih rendah
- Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit masih rendah

Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Pemeriksaan kontak serumah penderita TB Paru
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS

f. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 3 Desa

Masalah yang dihadapi


- Peran Serta Ibu bayi belum maksimal dalam kunjungan ke Posyandu
- Bayi tidak datang ke Posyandu Karena sakit
- Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Masih rendah
- Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah SD belum mencapai target 100 %
- Alokasi Vaksin Di Puskesmas

Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- BIAS DT dan TD anak Sekolah Dasar\
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi

Rencana Kegiatan pada Bulan November 2016


- Pelayanan antenatal, ibu nifas, bayi dan balita di Posyandu
- Pemantauan bumil, ibu nifas resiko tinggi termasuk yang DO
- Pelaksanaan program perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K)
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sarana Air Minum
- Inspeksi kesehatan lingkungan Tempat tempat umum
- Pengambilan sample air PDAM
- Inspeksi kesehatan lingkungan Tempat pengolahan Makanan
- Penyuluhan HIV/AIDS
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Pemeriksaan kontak serumah penderita TB Paru
- Pengambilan vaksin
- Pelayanan imunisasi di posyandu
- BIAS DT dan TD anak Sekolah Dasar
- Sweefing BIAS DT dan TD anak Sekolah Dasar
- Pelayanan dan Pembinaan Posbindu

Mengetahui, Darma, 3 November 2016


Kepala UPTD Puskesmas DTP Pelaksana,
Kecamatan Darma

H. Saepudin,S.Ap,S.Kep,Ns,MM.Kes OON KUSTINI


NIP. 19680528 198903 1 006 NIP. 19791004 201001 2 001
LAPORAN LOKAKARYA MINI TINGKAT PUSKESMAS
UPTD PUSKESMAS DTP DARMA
BULAN PEBRUARI 2017

+
Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : Lokmin Tk.Puskesmas
Tembusan :

5. Tanggal dan Tempat : 4 Februari 2017/ Aula UPTD Puskesmas Darma


6. Materi Agenda rapat : - Informasi masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
darma
- Evaluasi Hasil Kegiatan Program
- Pembahasan POA Kegiatan Program dan Rencana Tindak lanjut
7. Penyelenggaraan : UPTD Puskesmas DTP Darma
8. Pimpinan Rapat : Kepala UPTD Puskesmas Darma
Hasil Rapat : Informasi Kesehatan

KESEHATAN OLAHRAGA
Upaya kesehatan olah raga adalah upaya yang memanfaatkan aktivitas fisik dan atau olahraga
untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dengan majunya dunia tekhnologi memudahkan semua
kegiatan sehingga menyebabkan kita kurang bergerak (hypokinetic) seperti penggunaan remote
control, komputer, lift dan tangga berjalan tanpa diimbangi dengan aktifitas fisik yang akan
menimbulkan penyakit akibat kurang gerak.
Gaya hidup duduk terus menerus dalam bekerja (sedentary) dan kurang gerak ditambah dengan
adanya faktor resiko seperti merokok, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit
tidak menular seperti penyakit jantung, pembuluh darah, penyakit hypertensi, skencing manis,
obesitas, osteoporosis, kanker, depresi dan kecemasan.
Bergerak/ aktifitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan
energi (pembakaran kalori).
Olahraga adalah suatu bentuk aktifitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan
gerakan tubuh berulang ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Bugar adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari hari tanpa menimbulkan
kelelahan fisik dan mental yang berlebihan.

Jenis aktifitas fisik :


No Aktifitas fisik Kalori yang dikeluarkan
1 Cuci baju 3,56 Kcal/ menit
2 Mengemudi mobil 2,80 Kcal/ menit
3 Mengecet rumah 3,50 Kcal/ menit
4 Potong kayu 3,80 Kcal/ menit
5 Menyapu rumah 3,90 Kcal/ menit
6 Jalaan kaki (kec. 3,5 Mil/Jam 5,60 7.00 Kcal/ menit
7 Mengajar 1,70 Kcal/ menit
8 Membersihkan jendela 3,70 Kcal/ menit
9 Berkebun 5,60 Kcal/ menit
10 Menyetrika 4,20 Kcal/ menit

Manfaat aktifitas fisik :


3. Manfaat fisik/ biologis
g. Menjaga tekanan darah tetap stabil dalam batas normal
h. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
i. Menjaga berat badan ideal
j. Menguatkan tulang dan otot
k. Meningkatkan kelenturan tubuh
l. Meningkatkan kebugaran tubuh
4. Manfaat Psikis/ Mental
f. Mengurangi stress
g. Meningkatkan rasa percaya diri
h. Membangun rasa sportifitas
i. Memupuk tanggung jawab
j. Membangun kesetiakawanan sosial
Cara melakukan aktifitas fisik
6. Lakukan aktifitas fisik sekurang kurangnya 30 menit/ hari dengan baik dan benar agar
bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh
7. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit, jika belum terbiasa dapat dimulai
dengan beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap
8. Aktifitas fisik dianjurkan minimal 30 menit lebih lama akan lebih baik
9. Aktifitas fisik dapat dilakukan dimana saja, dengan memperhatikan lingkungan yang
aman dan nyaman, bebas polusi, tidak menimbulkan cedera.
10. Aktifitas fisik dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat dilakukan setiap
hari
Jenis olah raga :
3. Aerobik adalah olahraga yang dilakukan secara terus menerus dimana kebutuhan oksigen
masih dapat dipenuhi tubuh misalnya jogging, senam, renang, bersepeda.
4. Anaerobik adalah olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya
oleh tubuh misalnya angkat besi, lari sprint 100 m, tenis lapangan, bulu tangkis.
Manfaat olahraga :
9. Meningkatkan kerja fungsi jantung, paru dan pembuluh darah yang ditandai dengan :
g. Denyut nadi istirajhat menurun
h. Isi sekuncup bertambah
i. Kapasitas bertambah
j. Penumpukan asam laktat berkurang
k. Meningkatkan HDL kolesterol
l. Mengurangi aterosklerosis
10. Meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang yang ditandai pada :
c. Pada anak : mengoptimalkan pertumbuhan
d. Pada orang dewasa : memperkuat masa tulang, menurunkan nyeri sendi kronis pada
pinggang, punggung dan lutut

11. Meningkatkan kelenturan (fleksibilitas) pada tubuh sehingga dapat mengurangi cedera
12. Meningkatkan metabolisme tubuh untuk mencegah kegemukan dan mempertahankan
berat badan ideal
13. Mengurangi resiko terjadinya berbagai penyakit seperti :
e. Tekanan darah tinggi : mengurangi tekanan sistolik dan diastolik
f. Penyakit jantung koroner : menambah HDL kolesterol dan mengurangi lemak tubuh
g. Kencing manis : menambah sensitifitas insulin
h. Infeksi : Meningkatkan sistem imunitas
14. Meningkatkan sistem hormonal melalui peningkatan sensitifitas hormon terhadap jaringan
tubuh
15. Meningkatkan aktifitas sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit melalui peningkatan
pengaturan kekebalan tubuh
16. Latihan aerobik 2 kali seminggu selama 10 minggu :
d. Meningkatkan pembuluh darah kolateral
e. Meningkatkan HDL kolesterol
f. Mengurangi aterosklerosis
Persiapan sebelum olahraga :
6. Pilih olahraga yang digemari, aman, mudah dan murah
7. Dilakukan pendahuluan untuk menentukan dosis yang aman dan jenis olahraga yang
cocok
8. Gunakan pakaian dan sepatu olahraga yang sesuai dan nyaman
9. Jangan lakukan olahraga setelah makan kenyang, sebaiknya tunggu sampai 2 jam
10. Minum minuman yang sejuk dan sedikit manis (manis jambu)
Olahraga yang baik dan benar :
8. Dimulai sejak usia muda hingga lanjut
9. Dapat dilakukan dimana saja dengan memperhatikan lingkungan yang aman dan nyaman,
bebas polusi, tidak menimbulkan cedera
10. Dilakukan secara bervariasi, berganti ganti jenisnya supaya tidak monoton
11. Dilakukan secara bertahap dimulai dari pemansan 5 10 menit diikuti dengan latihan inti
minimal 20 menit dan diakhiri dengan pendinginan selama 5 10 menit.
12. Frekuensi latihan dilakukan secara teratur 3 5 kali perminggu
13. Intensitas latihan
c. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh harus mencapai 70 85% denyut nadi
maksimal (DNM). DNM adalah denyut nadi maksimal yang dihitung berdasarkan :
DNM = 220 Umur
d. Untuk membakar lemak dengan intensitas yang lebih ringan yaitu 60 70% DNM.
14. Waktu
Mulai semampunya ditambah secara perlahan lahan. Untuk meningkatkan daya tahan
tubuh perlu waktu antara - 1 jam, untuk membakar lemak perlu waktu lebih lama (lebih
dari 1 jam)
Yang perlu diperhatikan setelah berolahraga
4. Jangan langsung makan kenyang setelah berolah raga
5. Minumlah secukupnya bila banyak berkeringat dan jangan langsung mandi
6. Ganti pakaian olahraga yang digunakan bila terlalu basah
Yang tidak dianjurkan berolah raga :
3. Bila sedang demam
4. Penyakit penyakit :
d. Tekanan darah tinggi tidak terkontrol
e. Kencing manis tidak terkontrol
f. Kelainan katup jantung
Komponen kebugaran jasmani :
6. Komposisi tubuh
7. Kelenturan/ fleksibilitas tubuh
8. Kekuatan otot
9. Daya tahan jantung paru
10. Daya tahan otot
Faktor faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani
6. Umur
7. Jenis kelamin
8. Genetik
9. Makanan
10. Rokok

Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan Januari 2017 Sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 5,85 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 9,30 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 7,0 %
- Cakupan Pelayanan nifas 6,23 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 3,40 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 10 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 7,9 %
- Cakupan peserta KB Aktif 71 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 5,7 %
- Penemuan Penderita Diare 11,9 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 98 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 100 %

Pencapaian Program Puskesmas Bulan Bulan Januari 2017


g. Promkes

Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 5 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 11 desa

Permasalahan yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Desa Siaga masih ada yang Strata Pratama

Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu

h. KIA
Pencapaian
- K4 63 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 20 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 64
- Neonatal dengan komplikasi 5
- Cakupan kunjungan Bayi 98

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bumil, Bufas Yang Resiko
- Bumil belum memeriksakan kehamilanya ke sarana Kesehatan

Rencana Tindak Lanjut


- Pemantauan Bumil Bufas Resti termasuk yang DO
- Pelayanan Antenatal, Bufas, Bayi Di Posyandu
- Pelaksanaan Program P4K
- Pelayanan ANC di Posyandu

i. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 138 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 96 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 134 , SAB yang memenuhi syarat : 115
- Cakupan Jamban Sehat : 106
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah IS TPM : 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 69 orang
- TBC : 5 or, ISPA : 32 or , Diare ; 16, Kulit : 13
- Pengambilan sampel air PDAM : 1

Permasalahan yang dihadapi


- IS TTU dan TPM belum mencapai target
- Masih terdapat jamban yg tidak sehat yaitu pembuangan kotorannya ke kolam
- Kualitas Air Minum PDAM masih ada yang belum memenuhi syarat

Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM

j. GIZI
Pencapaian
- D/S 87, 5 %
- ASI Ekslusif 14,9
- N/D 84,0 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 9,0 %
- FE 3 6,1 %

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bayi balita yang tidak datang ke Posyandu
- Masih kurangnya pemahaman Ibu tentang ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan
- Masih ada Rumah tangga yang menyimpan garam tidak sesuai aturan ( di simpan tidak di
tempat tertutup )

Pemecahan Masalah
- Pemantauan pemberian Vitamin A
- Meningkatkan kinerja Posyandu
- Pemantauan Garam beriodium

k. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 7
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 1 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 1 orang
- Penemuan penderita Diare 164

Masalah yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Belum optimalnya laporan dari kader kesehatan yang ada di Desa
- Penjaringan penyakit masih rendah
- Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit masih rendah

Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pemeriksaan Jentik berkala

l. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 4 Desa

Masalah yang dihadapi


- Peran Serta Ibu bayi belum maksimal dalam kunjungan ke Posyandu
- Bayi tidak datang ke Posyandu Karena sakit
- Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Masih rendah
- Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah SD belum mencapai target 100 %
- Alokasi Vaksin Di Puskesmas

Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi

Rencana Kegiatan pada Bulan Februari 2017


- Pelayanan antenatal, ibu nufas, bayi dan balita di Posyandu
- Pemantauan bumil, ibu nifas resiko tinggi termasuk yang DO
- Pelaksanaan program perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K)
- Pelacakan kasus kematian ibu, neonatal, Bayi dan Balita
- Penyuluhan kelompok tentang kesehatan Ibu dan anak
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Inspeksi kesehatan lingkungan Tempat tempat umum
- IS TPM
- IS AMIU
- Pengambilan sample air PDAM
- Penyuluhan
- Pemeriksaan Jentik berkala
- Pelayanan imunisasi di posyandu
- Pembinaan BATRA
- Pelayanan Posbindu lansia/PTM
- Penyuluhan UKGMD

Mengetahui, Darma, 4 Februari 2017


Kepala UPTD Puskesmas DTP Pelaksana,
Kecamatan Darma

Dr.ANDRI SENTANU DODI TATANG,S.Kep,Ners


NIP. 19790716 2010011012 NIP. 19800928 200701 1004

LAPORAN LOKMIN LINTAS SEKTOR


UPTD PUSKESMAS DTP DARMA
BULAN PEBRUARI 2017

+
Kepada Yth : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan
Dari : UPTD Puskesmas DTP Darma
Acara : Lokmin Tk.Puskesmas
Tembusan :

9. Tanggal dan Tempat : 7 Februari 2017/ Aula UPTD Puskesmas Darma


10. Materi Agenda rapat : - Informasi masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
darma
- Evaluasi Hasil Kegiatan Program
- Pembahasan POA Kegiatan Program dan Rencana Tindak lanjut
11. Penyelenggaraan : UPTD Puskesmas DTP Darma
12. Pimpinan Rapat : Kepala UPTD Puskesmas Darma
Hasil Rapat : Informasi Kesehatan

Pencapaian program Puskesmas sampai dengan Bulan Januari 2017 Sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal yaitu ;
- Cakupan K4 5,85 %
- Cakupan Komplikasi kebidanan 9,30 %
- Cakupan Persalinan oleh Nakes 7,0 %
- Cakupan Pelayanan nifas 6,23 %
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi 3,40 %
- Cakupan Kunjungan Bayi 10 %
- Cakupan Pelayanan Anak Balita 7,9 %
- Cakupan peserta KB Aktif 71 %
- Penemuan Penderita Pneumonia Balita 5,7 %
- Penemuan Penderita Diare 11,9 %
- Penemuan Penderita Baru TB BTA (+) 98 %
- Cakupan Desa UCI 32 %
- Cakupan Desa Siaga Aktif 100 %
.

Pencapaian Program Puskesmas Bulan Bulan Januari 2017


m. Promkes

Pencapaian
- Jumlah kunjungan klinik terpadu 60 orang
- Frekuensi penyuluhan Kelompok luar gedung 53 Posyandu
- Kunjungan rumah 5 kali
- Promosi kesehatan Dalam Gedung 8 kali
- Desa Siaga Aktif 11 desa

Permasalahan yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Desa Siaga masih ada yang Strata Pratama

Pemecahan masalah
- Melakukan penyuluhan Dalam dan luar gedung puskesmas
- Melakukan kunjungan Rumah
- Melakukan kegiatan Posyandu

n. KIA
Pencapaian
- K4 63 Ibu Hamil
- Ibu hamil dengan komplikasi 20 Orang
- Cakupan pelayanan ibu nifas 64
- Neonatal dengan komplikasi 5
- Cakupan kunjungan Bayi 98

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bumil, Bufas Yang Resiko
- Bumil belum memeriksakan kehamilanya ke sarana Kesehatan

Rencana Tindak Lanjut


- Pemantauan Bumil Bufas Resti termasuk yang DO
- Pelayanan Antenatal, Bufas, Bayi Di Posyandu
- Pelaksanaan Program P4K
- Pelayanan ANC di Posyandu

o. KESLING
Pencapaian
- Jumlah Insfeksi Sanitasi rumah ; 138 rmh, Jmlh Rmh sehat ; 96 rmh
- Cakupan pengawasan sarana Air Bersih : 134 , SAB yang memenuhi syarat : 115
- Cakupan Jamban Sehat : 106
- Jumlah IS TTu ; 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah IS TPM : 6 yang memenuhi syarat kesehatan 6
- Jumlah pasien yang dikonseling di Klinik Sanitasi : 69 orang
- TBC : 5 or, ISPA : 32 or , Diare ; 16, Kulit : 13
- Pengambilan sampel air PDAM : 1

Permasalahan yang dihadapi


- IS TTU dan TPM belum mencapai target
- Masih terdapat jamban yg tidak sehat yaitu pembuangan kotorannya ke kolam
- Kualitas Air Minum PDAM masih ada yang belum memenuhi syarat

Pemecahan Masalah
- Infeksi Kesehatan lingkungan Tempat-tempat umum
- Pengambilan sampel air PDAM
- Infeksi Kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan
- Verifikasi Desa Stop BABS dan Pemicuan STBM

p. GIZI
Pencapaian
- D/S 87, 5 %
- ASI Ekslusif 14,9
- N/D 84,0 %
- BGM/D 0,1 %
- FE 1 9,0 %
- FE 3 6,1 %

Masalah yang dihadapi


- Masih adanya Bayi balita yang tidak datang ke Posyandu
- Masih kurangnya pemahaman Ibu tentang ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan
- Masih ada Rumah tangga yang menyimpan garam tidak sesuai aturan ( di simpan tidak di
tempat tertutup )

Pemecahan Masalah
- Pemantauan pemberian Vitamin A
- Meningkatkan kinerja Posyandu
- Pemantauan Garam beriodium

q. P2P
Pencapaian
- Penemuan Penderita pneumonia Balita 7
- Penemuan penderita Tb Paru (+) 1 Orang
- Penderita DBD yang ditangani 1 orang
- Penemuan penderita Diare 164

Masalah yang dihadapi


- Masih kurangnya dukungan lintas program
- Belum optimalnya laporan dari kader kesehatan yang ada di Desa
- Penjaringan penyakit masih rendah
- Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit masih rendah

Pemecahan masalah
- Mengoptimalkan peran serta Kader dalam memberikan laporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Verifikasi verbal pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain
- Melakukan kordinasi lintas program
- Melakukan Penyuluhan HIV AIDS
- Pemeriksaan Jentik berkala

r. Imunisasi
Pencapaian
- UCI 4 Desa

Masalah yang dihadapi


- Peran Serta Ibu bayi belum maksimal dalam kunjungan ke Posyandu
- Bayi tidak datang ke Posyandu Karena sakit
- Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Masih rendah
- Pelayanan Imunisasi Anak Sekolah SD belum mencapai target 100 %
- Alokasi Vaksin Di Puskesmas

Pemecahan Masalah
- Memberikan pelayanan Imunisasi Di Posyandu
- Melakukan Sweefing Imunisasi
- Pengambilan Vaksin Ke Gudang Farmasi

Rencana Kegiatan pada Bulan Februari 2017


- Pelayanan antenatal, ibu nufas, bayi dan balita di Posyandu
- Pemantauan bumil, ibu nifas resiko tinggi termasuk yang DO
- Pelaksanaan program perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K)
- Pelacakan kasus kematian ibu, neonatal, Bayi dan Balita
- Penyuluhan kelompok tentang kesehatan Ibu dan anak
- Pemantauan kesehatan bayi, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan di posyandu
- Inspeksi kesehatan lingkungan Tempat tempat umum
- IS TPM
- IS AMIU
- Pengambilan sample air PDAM
- Penyuluhan
- Pemeriksaan Jentik berkala
- Pelayanan imunisasi di posyandu
- Pembinaan BATRA
- Pelayanan Posbindu lansia/PTM
- Penyuluhan UKGMD

Mengetahui, Darma, 7 Februari 2017


Kepala UPTD Puskesmas DTP Pelaksana,
Kecamatan Darma

Dr.ANDRI SENTANU DODI TATANG,S.Kep,Ners


NIP. 19790716 2010011012 NIP. 19800928 200701 1004

Anda mungkin juga menyukai