PEMANTAUAN JENTIK BERKALA

No. Dokumen : 065/ /SOP/435.102.124/2017

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Tanda Tangan :
Kepala Puskesmas Gapura
PUSKESMAS
GAPURA dr. R. AMAR MARUF W, M.Si
NIP. 19671225 200604 1 011

Pemeriksaan jentik berkala adalah pemeriksaan tempat-tempat

perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang dilakukan secara teratur oleh
petugas kesehatan atau kader atau petugas pemantau jentik (jumantik). Kegiatan
1. Pengertian
ini termasuk memotivasi masyarakat dalam melaksanakan PSN DBD. Dengan
kunjungan yang berulang-ulang disertai penyuluhan diharapkan masyarakat
dapat melaksanakan PSN DBD secara teratur dan terus menerus.
Menurunkan angka kesakitan penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh
meningkatnya jumlah vektor DBD, serta meningkatkan Angka Bebas Jentik
2. Tujuan
(ABJ) sesuai dengan standar minimal ABJ ( 95%) dengan memaksimalkan
peran serta warga dan tokoh masyarakat.
Keputusan Kepala Puskesmas Gapura tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan
3. Kebijakan
UKM Nomor. 188/ /KEP/435.102.124/2017
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR :
4. Referensi
374/MENKES/PER/III/2010 Tentang Pengendalian Vektor
5. Langkah a. ALat
Alat Tulis
Langkah/
b. Bahan
Prosedur c. Petugas memberikan sosialisasi kepada kader/perwakilan RT tentang tata
cara pelaksanaan pemantauan jentik
d. Petugas membagikan format pengisian data jentik kepada masing-masing
perwakilan RT, sekaligus dengan pembagian abate
e. Kader/perwakilan RT melakukan tugasnya untuk memantau dan mencatat
jentik ke setiap rumah, serta membagikan larvasida (abate)
f. Petugas menginformasikan waktu pengumpulan format data jentik kepada
kader/perwakilan RT
g. Petugas menerima data jentik dari kader/perwakilan RT
h. Petugas merekap semua data jentik yang telah terkumpul dan segera
menghitung Angka Bebas Jentik
i. Petugas melaporkan hasil perhitungan ABJ ke Dinas Kesehatan Kota

6. Bagan Alir
Sosialisasi

Membagikan format Menginformasikan

pengisian data jentik Memantau pengumpulan format

7. Hal-hal yang
perlu Laporan Merekap
Menerima data
diperhatikan

8. Unit Terkait Lintas Sektor

9. Dokumen terkait

10. Rekaman historis perubahan :

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

2/2