Anda di halaman 1dari 2

Mengidentifikasikan sistem Radar JRC JMA 5310, yang meliputi identifikasi fungsi internal dan interface,

kinerja yang diharapkan dalam berbagai tingkatan kompleksitas, pembatasan sistem dan definisi kegagalan.
b. Mengidentifikasi mode kerusakan potensial, seluruh failure mode potensial dari item dan interface di
identifikasi dan dampaknya terhadap fungsi langsung, item dan sistem harus didefinisikan secara jelas.
c. Menentukan severity rating (S) dari failure mode, mengacu kepada seberapa serius dampak atau efek dari
failure mode.
d. Menentukan occurance rating (O) dari frekuensi terjadinya failure mode dan analisis kekrittisan failure mode.
Dengan asumsi bahwa komponen sistem cenderung akan mengalami kegagalan dalam berbagai cara,
informasi ini digunakan untuk menggambarkan aspek yang paling kritis dari desain sistem.
e. Menentukan detection rating (D) dari design control criteria terjadinya failure mode.
f. Menghitung Risk Priority Number (RPN) untuk mengidentifikasi penentuan komponen kritis Radar JRC JMA
5310.

RPN = Severity (S) x Occurance (O) x


Detection (D)
g. Hasil kumulatif komponen yang memiliki nilai RPN yang tinggi dipilih sebagai kandidat komponen kritis.

https://www.harpcosystems.com/quality-glossary/process-fmea-severity-rating

Jiawen Huab, 2017 Actively seeking full time position; Summer Intern at Macquarie; MS in Computational
Finance at Carnegie Mellon

Sofjan Assauri (2004)


Elmo J. Miller and Jerome W.Blood, 2001 dalam bukunya Modern Maintenance Management, The
American Management Association, Inc

Mobley, 2008 Mobley,R. Keith, 2002. An introduction to predictive maintenance,


2nd ed, butterworth-heinemann, USA

(Supandi, 2002).

(Setiawan,2008) Setiawan, F.D, 2008. Perawatan Mekanikal Mesin Produksi,


Maximus, Yogyakarta
Asyari ,2007
: Chien, 2007

Supandi,2002

Menurut Ebeling, (2008),


(Lukmandani, dkk,.2011)
Haughey,2014

heizer & render, 2009:320 Heizer, Jay and Barry Render, 2001,
Operation Management, 6th edition,Prentice-Hall Inc, New Jersey

Rausand (2005
( Modarres, M at all, 2009)
menurut Zafiropoulus dan Dialynas (2005),
www.harpcosystems.com

Ebeling, 1997

Budiyanti, 2015)

Samatis, 2003).

Menurut Elmo J. Miller and Jerome W.Blood, 2001 dalam bukunya Modern Maintenance
Management, The American Management Association, Inc Gabungan dari istilah Perawatan dan
Perbaikan (Maintenance and Repair)

Chien, Y.H ; Chen, J.A, 2007, Optimal age replacement model with minimal repair
costlimit and random lead time, National Taichung Institute Of Technology.
Ebeling, C.E.1997.An Introduction to Reliability and Maintanability for
Engineering. First edition.New York: McGraw Hill.

Lukmandani,A.; Santosa, H.; Maukar,A.L. 2011.Penjadwalan perawatan di PT.


Steel Pipe Industy of Indonesia. Widya Teknik. Vol.10 (1), pp.103-116

Penjadwalan perawatan di PT. Steel PipE Industry of Indonsia, Widya Teknik Vol 10 , pp 103 - 116

Marvin, Rausand. (2004). System reliability theory : models, statistical metho


and application, John Wiley & Son, Inc, : p5-6

Haughey, Duncan. 2014. Pareto Analysis Step by Step. http://www.projectsmart.co.uk/pareto-analysis-step-


by-step.php.

Modares , M. Kaminsky, M. P,, &Kristov, V (2009) ,Realibility Engineering and risk analysis : a practical guide ,
CRC Press

Supandi. (2002).Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi


. Yogyakarta: CV Gama Media

Julianto, Eko Nugroho. 2007. Analisis Kinerja Simpang Bersinyal


Simpang Bangkong Dan Simpang Milo Semarang Berdasarkan Konsumsi
Bahan Bakar Minyak. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro
Semarang. Semarang

Anda mungkin juga menyukai