Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

KEGIATAN SEMINAR TINDAK LANJUT Gerakan Save Mennik

OLEH :

NAMA : PUTU AYU SAWITRI


NIM : K1A1 16 015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang
Maha Esa), karena atas anugrah dan berkatnya kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan
seminar tindak lanjut Gerakan Save Mennik dengan tema Peningkatan Sradha dan
Bhakti Menjadi Hindu di Era Modern . Penulisan laporan seminar ini disusun dengan
maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Hindu pada Program Studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo.

Terselesainya laporan seminar ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Sehubungan
dengan itu, pada kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami secara langsung maupun
tidak langsung dalam menyukseskan laporan seminar.

Kami menyadari banyak kekurangan dalam menyusun laporan ini. Oleh karena itu
besar harapan kami atas kritik dan saran dalam penyempurnaan laporan ini.

Kendari, 22 Januari 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Save MenNik adalah sebuah gerakan untuk menyadarkan berbagai elemen
masyarakat (Hindu) untuk tetap menjaga serta meningkatkan Sradha dan Bhakti terhadap
Hindu. MenNik disini diartikan sebutan buat pemudi Hindu yang kelak akan menjadi seorang
ibu.

Save MenNik disini dimaksudkan menjaga atau menyadarkan menNik untuk tetap
teguh menjaga Sradha dan Bhaktinya sebagai seorang Hindu. SaveMenNik ini ditujukan
kepada para gadis bujang bali agar tidak terjerumus ke pernikahan beda agama yang
berakibat buruk bagi mereka, seperti modus penipuan, modus cinta, modus sara dan
sebagainya.

SaveMenNik ini tidak masalah dan tidak berbau sara karena memang hak mereka
melestarikan budaya dan keanekaragaman budaya, dan ini juga termasuk dalam demokrasi,
karena setiap warga negara berhak memilih pasangannya sendiri dan berhak menikah tanpa
paksaan. SaveMenNik ini akan semakin memperkuat kebudayaan dan keanekaragaman
budaya di Indonesia ini, jadi bagi kita warga yang bukan warga bali harusnya menghargai
budaya mereka, seperti mereka menghargai budaya kita masing masing, maka jadilah warga
Indonesia yang pandai dalam bermasyarakat dan bertoleransi.

B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan seminar tindak lanjut Gerakan Save Mennik ialah :
- Untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat Hindu
- Untuk memotivasi umat Hindu agar bisa meningkatkan kualitas diri baik dari segi
pendidikan atau pekerjaan
- Untuk memberikan motivasi dan semangat agar umat Hindu baik putra maupun
putri tetap bangga menjadi Hindu.

C. Tema Kegiatan
Kegiatan seminar tindak lanjut Gerakan Save Mennik ini bertema Peningkatan
Sradha dan Bhakti Menjadi Hindu di Era Modern

D. Penyelenggara Kegiatan
Kegiatan seminar tindak lanjut Gerakan Save Mennik ini di seDPP
PERADAH INDONESIA SULAWESI TENGGARA.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan tempat

Hari/TanggalPelaksanaan Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan Ket.

Wantilan Pura Penataran


Sabtu / 21 Januari 2017 13.00-22.30 WITA Agung Jagadhita Kota
Kendari

B. Peserta

Peserta seminar yaitu Mahasiswa (i) Hindu, Pelajar SD/SMP/SMA Hindu baik yang
berasal dari kota kendari atau pun dari luar kendari (Kolaka, Konawe, Bau-Bau).

C. Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan dalam pelaksanaan seminar adalah :

Acara pembuka
Acara terdiri dari, PERSIAPAN, dan pembukaan
Acara Pokok
Penyampaian Materi seminar:
1. Narasumber pertama
Nama : Bapak Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, M.TP
Ibu Prof. Dr. Ir. Gusti Ayu Kadek Sutariati, M.Si
Judul : Peningkatan Sradha dan Bhakti dan Perspetif Peningkatan Sradha dan Bhakti
dari Sudut Pandang Perempuan

2. Narasumber kedua
Nama : Bapak Dr. Eng. I Nyoman Sudiana, S.pd., M.Si
Bapak Dr. Wayan Pageyasa, S.Pd,. M.Pd.
Judul : BerHindu di Era Modern
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Gambaran Umum
Kegiatan Seminar di awali dengan pembukaan dari MC oleh (Gusti Kadek Agus Juniawan
dan Kadek Yonika), lalu di lanjutkan dengan menyanyikan lagu indonesia raya oleh seluruh peserta
seminar dan lagu mars peradah oleh seluruh anggota peradah yang di pandu oleh (Komang Wiwik
Indrayani), selanjutnya pembacaan sloka oleh komang Rudi Adnyana (sebagai pembaca) dan Putu
Agus (sebagai penerjemah),

lalu laporan ketua panitia oleh (i Gede purwana edi saputra, s,Pd, M.Pd.),
Kemudian sambutan ketua DPP peradah sulawesi tenggara,

lalu sambutan ketua PHDI Provinsi sulawesi tenggara (Dr. Eng. I Nyoman Sudiana, S.Pd., M.Si)

dan sambutan Ketua Pembimas Kanwil Provinsi Sulawesi Tenggara sekaligus membuka acara
dengan resmi oleh (Ngakan Made Sudiana, S.Pd.,MM),
selanjutnya dilakukan pembacaan doa oleh(I Gede Rendi Ariadi S.Pd.H ),

dilakukan istirahat beberapa menit dan pembagian snack dari panitia sekaligus persiapan untuk
seminar. Setelahnya dimulailah seminar panel pertama dengan materi Peningkatan Sradha dan
Bhakti dari Sudut Pandang Perempuan oleh (Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, M.TP dan Prof. Dr. Ir.
Gusti Ayu Kade Sutariati,M.Si),

Bapak Dr. Ir. Ketut Puspaadnyana, M.TP, Asisten III Sekda Prov. Sultra, tokoh umat Hindu Sultra,
mantan ketua PHDI Sultra dua periode, pencetus Grand Design Hindu Sultra 2050, menyampaikan
materi, dalam kegiatan Seminar, Gerakan SaveMenik Dpp Peradah Sulawesi Tenggara, dengan Judul
"Memantulkan Sraddha: Keberuntungan Umat Hindu Dalam Kehidupan Modern.

Pesan Beliau "Cara yang paling baik untuk membangun Sraddha, salah satunya tergantung pada
struktur tubuh, Tuhan melalui pustaka Suci Hindu, memberikan standar dan setiap umat Hindu harus
melakukan konformasi, terhadap struktur tubuhnya, cara mana yang paling cocok untuk dilakukan
dari sekian banyak sadhana yang telah disediakan".
Ibu Prof. Dr. Ir. Sutariati Gusti Ayu, M. Si yang merupakan Guru Besar Pertama warga Hindu
Transmigrasi di Sultra, bekerja sebagai Dosen UHO, juga sebagai ketua WHDI Sultra, menyampaikan
pesan kepada peserta seminar SaveMenik Dpp Peradah Sulawesi Tenggara, "Untuk dapat Meng
SaveMenik, para PakNik harus mampu memantaskan diri. Para Meknik tidak matre kalau harus
memilih pasangan dengan standar yang tinggi, itu semua dilakukan demi masa depan generasi
mereka".

Pesan beliau, bagaimana cara memantaskan diri? Banggalah menjadi Hindu, belajar dengan tekun,
jadilah lelaki sejati, jadilah pemuda Hindu yang tekun dan kokoh, jadilah pemuda yang baik, yakinkan
diri bahwa PakNik pantas untuk MeNik dan masa depannya.

setelah panel pertama seminar selesai langsung di lanjutkan dengan panel kedua dengan materi
BerHIndu di Era Modern oleh (Dr. Eng. I Nyoman Sudiana, S.Pd., M.Si dan Dr. Wayan Pageyasa,
S.Pd,. M.Pd)

Dr. Eng. I Nyoman Sudiana, Alumni S3 Fukui, Japan, yang merupakan Ketua PHDI Sultra dalam
kegiatan seminar SaveMenik Dpp Peradah Sulawesi Tenggara, bahwa "Untuk bangga menjadi
seorang Hindu, kita harus memahami ajaran Hindu secara menyeluruh, memahami kelebihan yang
dimiliki oleh ajaran Hindu. Setelah kita mengetahuinya, maka dengan sendirinya kebanggan akan
tumbuh, muncul dan kuat".

Untuk itu, kita harus belajar tentang ajaran Hindu dari sekarang. Sumber belajar banyak, tergantung
kita sekarang, mau apa tidak belajarnya.
Dr. I Wayan Pageyasa, (Page Paradev), Dosen Universitas Negeri Sembilan Belas November, Ketua
ICHI Sultra, dalam kegiatan seminar SaveMenik yang dilaksanakan oleh Dpp Peradah Sulawesi
Tenggara, dalam menanggapi pertanyaan peserta seminar seperti sulitnya lelaki Hindu mendapatkan
pacar seiman. "Untuk masalah tersebut dapat dilakukan dengan banyak cara, diantaranya berdoa
bersungguh sungguh sebagaimana harapan yang diinginakan, lakukan banyak kebaikan, pantaskan
diri dalam pergaulan, tingkatkan kualitas diri. Demikian juga dalam hal melaksanaakan sadhana
Sewanam atau pelayanan, lakukan dengan tulus dan iklas, jadilah bhakta yang sesungguhnya, kalau
hal itu dapat dilakukan niscaya seseorang akan mendapatkan kebahagiaan".
dan di akhir acara ialah Penyerahan Piagam kepada peserta dan Pemateri sebagai PENUTUP.

Setelah acara seminar telah selesai di laksanakan seluruh umat hindu melakukan persembahyangan
bersama Memperingati Hari Raya Saraswati.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah mengikuti seluruh rangkaian seminar saya menarik kesimpulan bahwa
keberlangsungan umat hindu di masa mendatang merupakan tanggung jawab dari seluruh umat
hindu terutama generasi muda di mana kita sesama umat beragama harus bisa menjaga umat kita
satu sama lain. Untuk dapat menjaga kita perlu meningkatkan Sradha dan Bhakti kita sebagai umat
Hindu, kita juga perlu banyak mencari tahu menggali lebih dalam mengenai ajaran-ajaran Hindu
yang begitu luar biasa. Selain itu, kita juga perlu meningkatkan kualitas diri kita baik dari segi
pendidikan maupun pekerjaan. Hindu adalah agama pertama di dunia ini, apa pun yang ada dalam
kitab agama lain pasti ada di dalam Weda namun, apa yang ada di dalam Weda belum tentu ada di
dalam kitab agama lain. Oleh karena itu kita seharusnya bangga menjadi Hindu.

B. Saran
Kegiatan seminar tindak lanjut Gerakan Save Mennik ini merupakan kegiatan yang
sangat memotivasi dan menginspirasi, semoga kedepannya DPP Peradah Indonesia Sulawesi
Tenggara dan juga lembaga atau Organisasi Hindu lainnya terus melaksanakan kegiatan yang
dapat meningkatkan Sradha dan Bhakti umat Hindu terutama umat Hindu yang berada di
daerah perantauan

Anda mungkin juga menyukai