Anda di halaman 1dari 3

FARMASETIKA d2/ 3 lapisan yang mngandung zat berkhasiat

berbeda.
Obat keras ( G/ Gevarlijk) : artinya berbahaya, hanya Golongan berdasarkan cara penggunaan :
boleh diberikan dengan resep dokter. Tanda K dalam - Tablet kunyah untuk zat yg jumlahnya banyak
lingkaan merah. D apotek cth : MgO u/ antacid
Cth : assam barbiturate, antibiotic. - Tablet sublingual u/ penyakit yg datangnya
Obat bebas ( OTC/ over the counter) : dapat djual mndadak cth: jantung
bebas, tanda lingkaran hijau.penyakit ringan - Tablet bukal : disisipkan di gigi dan gusi. cth :
Obat bebas terbatas (W/ Warscawing) : obat yg nitrogliserin
diberikan dalam jumlah tebatas . tanda lingkaran biru. Cth: - Tablet hipodermik di bawah kulit. Cth : u/
Obat narkotika (O): opiat2 dan candu, mempunyai sifat hormone (u/ KB)
aditif dan membius. Cth : opium, kokain hcl, metadon. - Tablet hisap terdiri dari zat berkhsiatnya sedikit
Formula umum :
I. SEDIAAN PADAT
- Zat berkhasiat
1. Serbuk
- Zat pengencer/ pengisi tidak boleh mnyerap
Pulvis : serbuk tak terbagi
Pulveres : serbuk terbagi zat berkhasiat, (amilum, sacc. Lactis)
Definisi : bahan tunggal atau campuran untuk keperluan - Zat pengikat pati 5-17%, sirup gula 50-58%,
dalam atau ekstrnal dengan penambahan zat pembawa. larutan gelatin 5-20%, lar. Glukosa 5-50%,CMC
Keuntungan ; - Zat penghancur CMC, tylose, avicel, amilum
- Dapat diberikan dalam dosis besar - Zat pelincir suapaya tidak lengket di cetakan .
- Lebih mudah ditelan daripada tablet kapsul cth : talk, pati, stearat.
- Lebih mudah diabsorbsi dari pada tablet dan - Zat pewarna
kapsul - Zat perasa
Kekurangan: - Zat penyalut
- Rasa pait 4. Pil
Zat pembawa : Sacc. Lactis (oral), Talk (u/ topical) Definisi : bentuk sediaan padat bulat atau bulat telur
2. Kapsul mengandung zat berkhasiat, dimaksudkan untuk
Definisi: serbuk setengah padat/ cairan yang dimasukkan pemakaian peroral dengan berat125mg/pil
ke dalam suatu wadah atau cangkang tertutup Formula umum ;
Bentuk : lonjong, bulat, oval - Zat berkhasiat
Komposisi kapsul : - Zat pengencer/ pengisi radix liquiritae, kaolin
- Kapsul biasanya dibuat dari gelatin, diberi warna - Zat pengikat tragacanth, gom arab, succus
dan dikeruhkan dengan tan dioksida liquiritae
- Gelatin merupakan hasil hidrolisis dari kolagen - Zat Pembasah gliserin, sirrupus simplex.
yang diperoleh dari kulit, tulang hewan ( babi, - Zat penabur cth : talk
sapi) - Zat penyalut
- Sifatnya di udara kering stabil, di udara lembab, 5. Granul
mudah ditumbuhi mikroba. Definisi : sediaan pil yang sangat kecil dengan berat 30
Keuntungan : mg.
- u/ zat@ yang tidak disukai bau dan rasanya Formula umum ;
- zat berkhasiat bekerja relative cepat Pengisi: laktosa,
- warna kapsul menunjukan isi dari zat didalamnya Pengikat : PGS (campuran gom arab, tragakan, SA).

3. Tablet II. SEDIAAN CAIR


Definisi: sediaan padat yang kompak yang dibuat dengan 1. Larutan/ solutio
mesin tablet dengan cara penambahan zat yang sesuai. Definisi : bentuk sediaan cair yg mengandung 1 atau lebih
Golongan Tablet berdasarkan jenis: zat berkhasiat yg dapat larut dlm satu pelarut.
- Tablet bersalut gula setelah jadi, tablet disalut a. Potio = internal/ oral
kembali dengan larutan gula dengan menggunakan 2. Topical = Eksternal
alat . cth : kina 2. Mixtura
- Tablet salut selaput diberi selaput untuk Definisi : bentuk sediaan cair / larutan dari 2atau lebih
zat@ tertentu yg bertujuan untuk mencegah zat dalam suatu pelarut
pengaruh udara, menutupi rasa, lebih menarik, - Suspense terdapat partikel tidak larut, terdapat
menghindari kehancuran dalam lambung. suspending agent.
- Tablet salut enterik terdiri dari 2-3 - Emulsi terdiri dari air dan minyak dengan
penekanan dalam pembuatannya, sehingga ada emulgator.
- Sirop larutan yg mengandung gula. III. SEDIAAN CAIR U/ TOPIKAL
- Eliksir larutan ygbmengandung air dan alcohol 1. lotion/ LOTIO
Definisi : sediaan cair u/ pemakaian luar. Biasanya
3. sediaan cair peroral berbentukemulsi/ suspense.
a. Syrup Syarat: menyebar cepat, luas, merata, cepat kering, dan
-definisi : larutan pekat dari gula atau pengganti gula tidak meninggalkan lapisan tipis pada kulit.
dengan atau tanpa obat atau pewangi. 2. Linimentum
Jenis : Definisi: biasanya berbentuk larutan dalam alcohol/
- Sirup obat : larutan manis yg kental , jernih, lemak. Bisa dlm bentuk emulsi/ suspens. Cara pemakaian
hanya mengandung 10% sirupus simplex adalah digosokkan
- Sirup beraroma : sirup yg memiliki aroma 3. gel
tertentu Definisi: massa yang saling melengket dengan pembawa
- Sirup kering : terdiri dari granl2 padat yang harus air dan biasanya transparan, jernih.
dikocok dengan aquadest sebelum diserahkan Bahan pembentuk gel: metal selulosa (CMC), tragakan
Formula umum : 4. Tinctur Topical
Definisi: tincture yg digunakan secara topical. Cairan yang
- Zat berkhasiat
berkhasiat sebagai anti infeksi
- Pemanis ( gula/ sakarosa/ sirupus simplex dngn Zat pembawa: alkohol
kadar 10%)
- Pelarut (aquadest) IV SEDIAAN SEMISOLID
- Larutan dapar (bila diperlukan) 1. Losio
- Corrigens : corigen saporis (perasa), odoris Preparat cair untuk pemakaian luar kulit
(pewangi), coloris (pewarna) Mengandung bahan cair yang tidak bercampur
b. eliksir dengan bahan pembawa dan biasanya menyebar
definisi : larutan hidroalkohol yang jernih dan manis, dengan bantuan zat pengemulsi atau penstabil lain
untuk oral.
Untuk pelindung atau untuk obat
Formula umum :
- zat berkhasiat Kecairan losio memungkinkan pemakaian yang
merata dan cepat pada permukaan kulit yang luas
- alcohol 10-25%
- sirup 10% Losio dimaksudkan u/ segera mongering stelah
pemakaian dan meninggalkan lapisan tipis di kulit
- corrigens
Contoh losio :
- aquadest
a. Losio kalamin
c. obat tetes
Zinc oksida, feri oksida, bentonit (suspending
definisi : suatu sediaan berupa larutan jernih, sirup,
agent), gliserin, kalamin (pink)
eliksir, suspense
u/ mengurangi gatal, rasa sakit gigitan
Zat berkhasiat : yg biasa digunakan adalah antipiretik,
serangga, sengatan matahari, atau iritasi lain
vitamin, antibiotic.
b. Losio putih
Jenis :
Zinc sulfat + sulfurated potash
- tetes hidung u/ menghilangkan sumbatan
u/ obat jerawat
dalam mukosa hidung/ u/ melancarkan
pernafasan. Zat berkhasiatnya biasanya berupa 2. KRIM
dekongestn (anti penyumbatan). Harus isotonis
karena akan bereaksi dengan selaput lender dngn Emulsi setengah padat bertipe A/M atau M/A
penambahan NaCl 09%. Vanishing cream = M/A mengandung asam
- Tetes telinga u/ mengobati infeksi pada telinga. stearat
Ada dlm bentuk larutan, suspense, atau salep. Lebih mudah menyebar rata dan mudah
Minyak pembawa sediaannya biasanya paraffin dibersihkan daripada salep
cair, minyak nabati (oleum ccacao). Jika zat
aktifnya antibiotic, maka zat pembawanya 3. SALEP
propilenglikol. Preparat semisolid untuk pemakaian luar
- Tetes mata dibagi menjadi 2, yaitu collyrium ( Basis salep ada 4 :
cuci mata), oculenta (salep mata). Syarat harus a. Dasar salep hidrokarbon
steril, multiple dosis. Biasanya u/ antibiotic, Bersifat lemak, bebas air, kalopun ada air,
antimikroba, antiinflamasi dlm bentuk larutan/ jumlahnya sdikit banget
suspense. u/ emolien, tahan di kulit dlm waktu lama,
sukar dicuci, bersifat menutup
bahan :
vaselin album Tidak boleh memungkinkan ada
vaselin flavum perkembangbiakan bakteri kulit dlm keadaan
beeswax (lilin lebah putih) tertutup
paraffin
minyak mineral Keuntungan
Menghindari kesulitan absorpsi obat melalui
b. Dasar salep absorpsi saluran cerna krn (pH, enzim saluran cerna,
u/ emolien tp tidak se-menutup dasar interaksi obat dg makanan, dll)
hidrokarbon, sukar dicuci Menggantikan pemberian obat melalui mulut
mengandung air karena muntah/diare
bahan:
Menghindari first pass effect (menghindari obat
lanolin
jadi nonaktif karena enzim2 di hati)
cold cream
Menghindari resiko ketidaksesuaian pemakaian
c. Dasar salep yang dapat dibersihkan dengan parenteral
air Bisa pemakaian berhari-hari tapi dosis tunggal
Dapat dicuci dengan air Memperpanjang aktivitas obat yg waktu paruhnya
u/ mengabsorpsi cairan yang keluar dari kulit pendek
(mungkin luka2 basah) Bisa menghentikan efek obat secara cepat dengan
bahan: melepaskannya dari kulit
Na-lauril sulfat, alkohol stearat, petroleum Pemberian obat secara cepat dan darurat (pasien
putih (fase minyak) koma, pingsan, tidak sadar, ngga mau minum obat)
Propilen glikol, air (fase air)
Kekurangan
d. Dasar salep larut dalam air Tidak sesuai u/ obat yang mengiritasi kulit
Bisa dicuci Kulit punya sifat impermeabilitas, jadi hanya obat2
Bahan : Propilen glikol tertentu yang bisa
Kesulitan teknis untuk merekatkan sistem pada
4. PASTA
kondisi kulit yang berbeda-beda
Sama dengan salep u/ pemakaian luar
Presentase bahan padat >>> daripada salep 6. PLESTER
Lebih kaku dan lebih kurang berlemak daripada Masa padat atau setengah padat yang diberi
salep perekat untuk pemakaian luar tubuh supaya terjadi
u/ absorpsi cairan yang keluar dari kulit hubungan yang lama dengan tempat yang diobati
u/ luka akut yang cenderung mengeras, Contoh : plester asam salisilat
menggelembung, atau mengeluarkan darah
tidak sesuai u/ bagian tubuh yang berbulu
(misalnya dada .. #eh??? :p )
contoh : pasta zinc oksida (astringen dan
pelindung)

5. TRANSDERMAL
Sistem pemberian obat terkendali di permukaan
kulit u/ pemberian obat untuk kulit maupun untuk
diabsorpsi secara sistemik
Tujuan:
Memberikan obat dengan laju terkendali ked lm
kulit u/ diabsorpsi sistemik
Harus memiliki fisikokimia yg tepat agar
memungkinkan bahan obat terlepas
Harus menutup kulit u/ menjamin arus searah
bahan obat
Harus mempunyai kelebihan terapeutik disbanding
sistem pemberian obat lainnya
Daya rekat tidak mengiritasi kulit
Tidak boleh menghalangi penggunaan obat

Anda mungkin juga menyukai

  • Formulir Etik
    Formulir Etik
    Dokumen21 halaman
    Formulir Etik
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Formulir Etik
    Formulir Etik
    Dokumen21 halaman
    Formulir Etik
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar PDF
    Kata Pengantar PDF
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar PDF
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Possible Questions UP
    Possible Questions UP
    Dokumen1 halaman
    Possible Questions UP
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • BAB 2 DBD (Etiologi-Faktor Risiko)
    BAB 2 DBD (Etiologi-Faktor Risiko)
    Dokumen6 halaman
    BAB 2 DBD (Etiologi-Faktor Risiko)
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Form Uji Hedonik
    Form Uji Hedonik
    Dokumen1 halaman
    Form Uji Hedonik
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Bab I-Iii
    Bab I-Iii
    Dokumen24 halaman
    Bab I-Iii
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Cek
    Cek
    Dokumen9 halaman
    Cek
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Artikel Hasil Saduran
    Artikel Hasil Saduran
    Dokumen4 halaman
    Artikel Hasil Saduran
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Anfos Ghifari
    Anfos Ghifari
    Dokumen4 halaman
    Anfos Ghifari
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Biokimia
    Biokimia
    Dokumen5 halaman
    Biokimia
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Teori Steril - Edit1 !
    Teori Steril - Edit1 !
    Dokumen5 halaman
    Teori Steril - Edit1 !
    Agusta Widihastuti
    Belum ada peringkat
  • Ancek Kojil
    Ancek Kojil
    Dokumen12 halaman
    Ancek Kojil
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Dasar 2
    Dasar 2
    Dokumen4 halaman
    Dasar 2
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Non Steril
    Non Steril
    Dokumen17 halaman
    Non Steril
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Bakteri Gram !
    Bakteri Gram !
    Dokumen7 halaman
    Bakteri Gram !
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen28 halaman
    Proposal
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Steril Dan Non !
    Steril Dan Non !
    Dokumen8 halaman
    Steril Dan Non !
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi
    Mikrobiologi
    Dokumen4 halaman
    Mikrobiologi
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Document 1
    Document 1
    Dokumen15 halaman
    Document 1
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Kasus DM
    Kasus DM
    Dokumen3 halaman
    Kasus DM
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Discussion
    Discussion
    Dokumen3 halaman
    Discussion
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Registrasi Obat Jadi
    Registrasi Obat Jadi
    Dokumen40 halaman
    Registrasi Obat Jadi
    Oktia Charmila
    Belum ada peringkat
  • Formulir Laporan Akhir
    Formulir Laporan Akhir
    Dokumen1 halaman
    Formulir Laporan Akhir
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Formulir Perbaikan
    Formulir Perbaikan
    Dokumen3 halaman
    Formulir Perbaikan
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Biofar
    Biofar
    Dokumen14 halaman
    Biofar
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat