Disusun oleh :
Ola Caesar Pongtengko
410016097
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih
dan Maha Panyayang, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada saya, sehingga saya bisa selesaikan makalah ilmiah mengenai proses
pemfosilan stegodon yang dijumpai di Sangiran.
Di dalam pembuatan tugas praktikum saya ini yang berupa makalah ilmiah
mengenai proses pemfosilan pada suatu daerah tidak lepas dari bantuan dan
pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan tugas saya
ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan tugas saya ini, baik itu berupa doa,
modal, maupun sumbangan pemikiran.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari seutuhnya bahwa tugas saya ini
masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, saya terbuka untuk menerima segala masukan dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga saya bisa melakukan
perbaikan tugas saya ini sehingga menjadi makalah yang baik dan benar, dan
kiranya dapat membantu orang lain nantinya.
Akhir kata saya meminta semoga tugas saya ini tentang proses pemfosilan
dapat memberi manfaat ataupun inpirasi pada pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Fosil adalah sisa-sisa atau bukti kehidupan dari waktu geologi sebelumnya.
Pada umumnya semua fosil memberi kita petunjuk tentang dunia lampau. Berkat
fosil, kita tahu bahwa berbagai bentuk kehidupan telah menduduki planet ini. Fosil
menceritakan kita bahwa kehidupan telah berkembang dari waktu ke waktu. Fosil
telah berkontribusi dalam penyusunan skala waktu geologi.
Pada umumnya fosil berumur sangat tua, jutaan dan kadang-kadang lebih
dari satu miliar tahun, namun secara teknis setiap sisa-sisa atau bukti kehidupan
yang berumur lebih dari sekitar 10.000 tahun adalah fosil.
B. Altered Remains
Merupakan jenis pemfosilan dimana unsur-unsur kimia di dalam tubuh
organism telah terubah baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian. Proses
tersebut dapat berupa :
1. Permineralisasi, terisinya pori-pori oleh mineral kalsit, silica, fosfat dan
sebagainya tanpa merubah bentuk struktur cangkang atau tulang.
2. Replacement, tergantikannya unsur-unsur kimiawi di dalam bagian keras /
rangka oleh mineral lain tanpa merubah bentuk asli dari shell/rangka.
3. Leaching, terlarutkannya unsur-unsur kimia yang ada sehingga sedikit
merubah bentuk asli dari shell/rangka.
4. Destilasi, hilangnya unsur nitrogen, oksigen dan hydrogen di dalam
cangkang/shell yang tergantikan oleh lapisan tipis karbon.
5. Histometabesis, terubahnya unsur-unsur kimia pada fosil tumbuh-
tumbuhan.
C. Impression
Merupakan sisa tubuh organism yang tercetak pada lapisan batuan. Cetakan
tersebut dapat berupa:
6. Internal mold, Cetakan langsung dari bagian dalam cangkang/tubuh
organism
7. Eksternal mold, cetakan langsung dari bagian luar cangkang/tubuh
organism.
8. Internal Cast, cetakan dari mold yang memperlihatkan bagian dalam dari
cangkang/tubuh organism.
9. Eksternal cast, cetakan dari mold yang memperlihatkan bagian luar dari
cangkang/tubuh organism.
10. Cetakan daun, merupakan cetakan dari fosil daun.
Di Sangiran, Jawa Tengah banyak ditemukan fosil yang sangat penting untuk
eperluan dating, mengetahui lingkungan pengendapan serta menjelaskan kehidupan
masa lalu. Salah satu dari sekian banyaknya fosil yang ditemukan di Sangiran
adalah fosil Gigi Stegodon sp. Suatu hal dapat dikatakan sebagai fosil harus
memiliki syarat, salah satunya adalah organisme tersebut harus memiliki bagian
keras seperti cangkang, tulang, gigi, jaringan kayu. Stegodon memiliki gigi yang
menjadi fosil index sehingga sangat dibutuhkan oleh paleontologis untuk dikaji.
Dalam makalah ini akan membahas mengenai cara hidup hingga proses
pemfosilan gigi Stegodon. Tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk
memberikan informasi berdasarkan analisis data sehingga dapat
menginterpretasikan lingkungan hidup organisme masa lalu dan untuk keperluan
dalam hal menentukan umur geologi.
Jenis jenis fosil secara umum ada dua jenis fosil yang dijumpai, yaitu :
Fosil tubuh / body fossils - ahli paleontologi mendefinisikan sebagai fosil-
fosil yang terdiri dari sisa-sisa material organisme aslinya, seperti; cangkang,
tulang, dan gigi. Dimana tulang sebagai bagian keras dan jaringan organik sebagai
bagian lunak. Mereka juga mendefinisikan hewan tanpa tulang sebagai organisme
bertubuh lunak. Istilah-istilah ini adalah cara yang berguna untuk membedakan
tulang dan jaringan hewan.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan isi yang ada dalam makalah di atas, maka dapat dibuat suatu
kesimpulan, bahwa:
- Fosil adalah sisa sisa kehidupan masa lampau yang terwetkan pada suatu
media berupa batuan
- Proses pemfosilan adalah suatu proses yang diamalami oleh tubuh
organisme setelah mati sampai tersingkap ke permukaan dalam bentuk fosil
- Gigi stegodon dapat disebut sebagai fosil indeks
- Proses pemfosilan pada fosil gigi stegodon adalah proses pemfosilan
unalterated proses yang bersifat fosfatan dengan pengawetan pada bagian
keras
DAFTAR PUSTAKA