Anda di halaman 1dari 23

BAHAN GALIAN INDUSTRI

BERASOSIASI DENGAN GUNUNG API


Okki Verdiansyah, M.T.

KULIAH BAHAN GALIAN INDUSTRI STTNAS – TGS 301


SEMESTER GANJIL- 2015
BELERANG
ANDESIT - BASALT
KULIAH BAHAN GALIAN INDUSTRI STTNAS – TGS 301
SEMESTER GANJIL- 2015

Okki Verdiansyah, MT.

Belerang
Karakter fisik
Kristal belerang berwarna kuning, kuning kegelapan, dan
kehitam-hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya.
Kimiawi : 99,8 % S
Berat jenis : 2,05 - 2,09,
kekerasan : 1,5 - 2,5 (skala Mohs),
Ketahanan : getas/mudah hancur (brittle),
pecahan :berbentuk konkoidal dan tidak rata.
Kilap : damar Gores : berwarna putih.
Sifat belerang lainnya adalah : tidak larut dalam air, atau H2SO4.
Titik lebur 129oC dan titik didihnya 446oC.
Mudah larut dalam CS2, CC14, minyak bumi, minyak tanah, dan
anilin,
penghantar panas dan listrik yang buruk.
Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas
SO2 yang berbau busuk.

Kegunaan:
Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat,
plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi,
industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri
kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi,
industri logam dan besi baja.
Kegunaan
Kegunaan
Manufacture of sulfuric acid

The process for producing sulfuric acid has four


stages:
a) extraction of sulfur
b) conversion of sulfur to sulfur dioxide
c) conversion of sulfur dioxide to sulfur trioxide
d) conversion of sulfur trioxide to sulfuric acid

industri bahan kimia yaitu


pembuatan asam sulfat, industri gula,
industri ban, industri cat, industri
karet, industri tekstil, industri korek
api, bahan peledak, pabrik kertas
Genesa dan keterdapatan

Belerang atau sulfur adalah


mineral yang dihasilkan oleh
proses vulkanisme,
sulfur alam (56%),
pyrite atau batuan sulfide/sulfat lainnya (19%),
gas buangan industri minyak bumi/ batu bara (25%). Genesa dan keterdapatan
Menurut Juliantara (2013), pengambilan sulfur sendiri memiliki beberapa proses, tergantung sumber dari
sulfur itu :
Proses Frasch
Sulfur yang diperoleh dari proses ini dilakukan dengan pencairan sulfur di bawah tanah/laut dengan air
panas, lalu memompanya ke atas permukaan bumi. Pada proses ini digunakan 3 buah pipa konsentris
6’, 3’, dan 1’. Air panas dengan suhu 3250C dipompakan ke dalam batuan sulfur melalui bagian pipa 6’,
sehingga sulfur akan meleleh (2350F). Lelehan sulfur yang lebih berat dari air akan masuk ke bagian
bawah antara pipa 3’ dan 1’, dan dengan tekanan udara yang dipompakan melalui pipa 1’, air yang
bercampur dengan sulfur akan naik ke atas sebagai crude S, kemudian diolah menjadi crude bright atau
refined S.
Pengambilan S dari batuan sulfide/ sulfat
Sulfur dapat diperoleh dengan mengambil dari batuan sulfide seperti pyrite FeS2, chalcopyrite CuFeS2,
coveline CuS, galena PbS, Zn Blende ZnS, gips CaSO4, barire BaSO4, anglesite PbSO4, dan lain-lain.
Pengambilan dari gunung berapi
Deposit Sulfur di gunug berapi dapat berupa batuan, lumpur sedimen atau lumpur sublimasi, kadarnya
tidak begitu tinggi (30-60%) dan jumlahnya tidak begitu banyak (600-1000 juta ton). Pemanfaatan sulfur
melalui cara ini diperlukan adanya peningkatan kadar sulfur terlebih dahulu dengan cara flotasi dan
benefication. Cara flotasi yaitu dengan cara menambahkan air dan frother yang nantinya akan membuat
sulfur terapung dan dapat dipisahkan. Cara benefication lebih rumit dibandingkan dengan flotasi yaitu
awalnya sulfur ditambahkan dengan air dan reagen, kemudian reagen dipanaskan dalam autoklaf
selama 1/2-3/4 jam pada tekanan 3 atm. Nantinya setiap partikel kecil dari sulfur akan terkumpul, lalu
dilakukan pencucian dengan air untuk menghilangkan tanah. Setelah itu dipanaskan kembali dalam
autoklaf sehingga sulfur akan terpisah sebagai lapisan S dengan kadar 80-90%.
Pengambilan Sulfur dari Gas Buang
Sulfur diperoleh dari flue gas asal pembakaran batu bara atau pengilangan minyak bumi.
Keterdapatan di Indonesia

Lokasi:
Potensi dan penyebaran endapan belerang Indonesia saat ini baru diketahui di enam
propinsi, dengan total cadangan sekitar 5,4 juta.
Untuk tipe sublimasi, karena proses terjadinya didasarkan kepada aktivitas gunung
berapi, maka selama gunung berapi aktif, belerang tipe ini dapat diproduksi.
Dengan demikian sumber daya belerang sublimasi dapat dianggap tidak terbatas.

http://raksasametalagung.trustpass.alibaba.com/
KULIAH BAHAN GALIAN INDUSTRI STTNAS – TGS 301
SEMESTER GANJIL- 2015

Okki Verdiansyah, MT.

Andesit
Batuan vulkanik

• koheren; fragmental ; vesikuler


Batuan beku
Karakter fisik

 Group - volcanic.
 Colour - variable, but typically bluish-grey or
grey (lighter coloured than basalt).
 Texture - porphyritic.
 Mineral content - groundmass generally of
pyroxene (augite) and plagioclase, possibly with
minor amounts of amphibole (hornblende) and
glass; phenocrysts of plagioclase and often
pyroxene, occasionally olivine or amphibole.
 Silica (SiO2) content - 52%-63%.
 Density : 2.5 - 2.8 g/cc
 Uses - can be used as aggregate, fill etc. in the
construction and roading industries (often not
ideal for concrete aggregate because of high
silica content).
Komposisi
• kristal mineral
• gelas vulkanik
Kimiawi
Genesa dan keterdapatan

sebagai bagian dari hasil vulkanisme


Lava
Kegunaan
Tipe bahan galian batuan
Kegunaannya tergantung pada
1. lokasi
untuk material urug dan alas jalan raya, untuk
pondasi bangunan, material pasir split, kerikil -
kerakal split.

2. volume (tonase)
memperhatikan jumlah dan permintaan

3. tipe genetik
Lava, intrusi, vulkaniklastik

4. tekstur dan ukuran material


penggunaan untuk "granit", batu alam, dan
ornamental lainnya
Kegunaan
Kegunaan
proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Ungaran-Bawen, di Kab. Semarang, Jateng,

Anda mungkin juga menyukai