Anda di halaman 1dari 3

1- Arti Hijrah Menurut Bahasa

Hijrah berasal dari bahasa arab yang artinya: (1) pindah, menjauhi atau menghindari. (2)
Kerasnya sesuatu ( ;) berarti tengah hari di waktu panas sangat menyengat
(keras).

Secara bahasa Hijrah itu adalah Menjauhi sesuatu dengan sangat keras karena adanya ketidak
setujuaan dan kebencian

Ooo

2- Arti Hijrah dalam penggunaan Redaksi Al-Quran

2.1. Meninggalkan dan menjauhi sesuatu dengan kebencian

Dalam QS Maryam (19) ayat 46 Allah Berfirman:

Artinya: Berkata bapaknya: Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu
tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang
lama.

Dalam Ayat ini, dikisahkan bapaknya Ibrahim AS mengusir Ibrahim dengan kalimat
yang artinya: Hijrahi aku ! (Tinggalkan aku!), buat waktu yang lama / selamanya . Hijrah
dalam ayat ini adalah meninggalkan sesuatu dengan kebencian.
2.2. Meninggalkan sesuatu karena sesuatu itu Kotor / najis.

Dalam QS Al-Mudatsir (74) ayat 5 Allah Berfirman:

Artinya: dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah,

Dalam ayat ini, Allah taala memerintahkan kita untuk Hijrah (pindah) dari segala yang kotor
atau najis , maksudnya adalah menjauhi kemusyrikan, karena kemusyrikan adalah najis (kotor).
Hijrah dalam ayat ini adalah Meninggalkan sesuatu karena sesuatu itu Kotor / najis.

2.3. Tidak Mengacuhkan sesuatu karena tidak menyukainya atau karena memusuhinya /
membencinya.

Dalam QS Al-Furqan (25) ayat 30 Allah Berfirman:


Artinya: Berkatalah Rasul: Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran
ini suatu yang tidak diacuhkan.

Dalam ayat ini, Allah taala memberitakan pengaduan Rasulullah kepadaNya. Bahwa kaumnya
menghijrahi (tidak mengacuhkan) Al-Quran, karena mereka (kafir itu) memusuhi / membenci
Al-Quran dan Pembawa Al-Quran (QS 25/31).

Kata Hijrah dalam ayat ini mengandung pengertian Tidak mengacuhkan, tidak memperhatikan,
tidak menghiraukan, karena sesuatu itu tidak disenanginya.

2.4. Meninggalkan Negeri Kafir

Dalam QS Ali Imran (3) ayat 195 Allah Berfirman:

Artinya: Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman),


Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara
kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari
sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung
halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah
akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke
dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan
Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.

Dalam ayat ini, Allah taala memberitakan pengabulan doa Rasulullah kepadaNya. Bahwa Allah
akhirnya mengijinkan Rasulullah SAW untuk Keluar meninggalkan negri yang kafir setelah
beliau dan para sahabat diusir dari negri tersebut. Pengusiran orang kafir terhadap Rasulullah dan
para sahabat itu terjadi, karena Para Rasulullah dan para sahabat tidak setuju terhadap: dasar
(ideology) negara, Hukum, budaya, dan lain lain yang dianut dan dikembangkan negara kafir
yang menurut penilaian Rasulullah SAW adalah JAHILIYYAH.

Kata Hijrah dalam ayat ini mengandung pengertian Meninggalkan Negeri Kafir secara
teritorial karena ketidak setujuan / membenci dan memusuhi negri tersebut.

2.5. Berpisah secara bathin

Dalam QS An-Nisa (4) ayat 34 Allah Berfirman:

Artinya: Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka


dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika
mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Dalam ayat ini, Allah taala memberi arahan bertahap kepada para suami menghadapi istrinya
yang dikhawatirkan Nusyuz (menyimpang). Pertama dengan dinasihati, kemudian pisah ranjang
hingga dipukul sekedar mengingatkan.

Berpisah atau Pisah ranjang itu adalah tidak satu tempat tidur dengan istri walaupun masih satu
atap (rumah). Kalimat berpisah dalam ayat ini menggunakan redaksi Wahjuruhunna (hijrahilah).

Kata Hijrah dalam ayat ini adalah Berpisah, walau masih satu atap atau berpisah secara
Itiqadi.

Ooo

3- Kesimpulan Pengertian Hijrah

Hijrah adalah Pindah, meninggalkan, menjauhi atau berpisah dari sesuatu dengan
kebencian, menuju sesutu yang dia sukai atau cintai, bukan pindah atau berpisah biasa
biasa saja seperti pindah rumah.
Dijauhinya sesuatu tersebut karena sesuatu tersebut mengandung Kekotoran / najis yang
tidak disukainya
Meninggalkan pindah dari sesuatu tersebut bisa berarti secara fisik (pindah tempat) atau
Fsikis (pindah keyakinan). Insya Allah Bersambung. *****
mengandung dua arti: a) memutuskan, misalnya seseorang hijrah meninggalkan kampung
halamannya menuju kampung lainnya. Ini berarti ia memutuskan hubungan antara
dirinya dengan kampungnya. b) menunjukkan pada arti kerasnya sesuatu
berarti tengah hari di waktu panas sangat menyengat (keras).
Al-Asfahaniy cenderung pada arti pertama. Menurutnya, hijrah berarti berpisahnya
seseorang dengan yang lain, baik berpisah secara badaniah, lisan, atau dengan hati.
Meninggalkan suatu daerah berarti berpisah secara fisik (badan). Membenci seseorang
berarti memisahkan dirinya dengan orang lain secara psikhis (qalbiyah), dan secara lisan
berarti tidak mau berbicara dengan orang lain. Ibn Faris dan al-Asfahaniy dalam
memaknai term hijrah hanya semata-mata melihat dari sisi bahasa saja tanpa mengaitkan
dengan aspek lainnya. Dengan berdasar pada pengertian bahasa ini, maka orang yang
tidak saling berbicara (saling membenci) adalah termasuk hijrah. Padahal sikap seperti ini
adalah terlarang dalam ajaran Islam terutama lebih dari waktu tiga hari.
Berbeda dengan al-Jurjaniy, menurutnya hijrah adalah meninggalkan tanah air yang
dibawah kekuasaan orang-orang kafir menuju ke daerah Islam. Pengertian hijrah ini
sudah mencakup pada pengertian istilah, karena ia sudah mengaitkan dan merujuk pada
peristiwa hijrah yang pernah terjadi pada diri Rasulullah saw beserta para sahabatnya.
Berikut ini kutipan hadis Nabi mengenai hijrah y

Anda mungkin juga menyukai