Anda di halaman 1dari 15

Ibn Katsir: Tafsir al Baqarah 2:177 Perihal

Sadaqah, Iman Dan Taqwa


Posted on 19 Januari 2012 by aburedza
QS Al Baqarah 2:177

Maksudnya:

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan,
akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah :

beriman kepada Allah,


hari kemudian,
malaikat-malaikat,
kitab-kitab,
nabi-nabi

dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya,


anak-anak yatim,
orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan)
dan orang-orang yang meminta-minta;
dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat,
dan menunaikan zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji,
dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.

Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya);


dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

(Q.S Al Baqarah : 177)


Q.S. Al Baqarah : 177
copas from :http://agussulisyanto.blogspot.com/2011/10/qs-al-bbaqarah-177.html

Q.S. Al Baqarah : 177


Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebaktian, akan tetapi
sesungguhnya kebaktian itu ialah kebaktian orang yang beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-
malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-
minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, dan orang-orang
yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan
dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-
orang yang bertakwa (QS. 2:177)

::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 177
















(177)
Menurut riwayat Ar-Rabi` dan Qatadah sebab turunnya ayat ini ialah bahwa orang Yahudi sembahyang
menghadap ke arah barat, sedang orang-orang Nasrani menghadap ke arah timur. Masing-masing
golongan mengatakan golongannyalah yang benar dan oleh karenanya golongannyalah yang berbakti
dan berbuat kebajikan. Sedangkan golongan lain salah dan tidak dianggapnya berbakti atau berbuat
kebajikan, maka turunlah ayat ini untuk membantah pendapat dan persangkaan mereka.
Memang ada pula riwayat lain mengenai sebab turunnya ayat ini yang tidak sama dengan yang
disebutkan di atas, akan tetapi bila kita perhatikan urutan ayat-ayat sebelumnya, yaitu ayat-ayat 174,
175 dan 176, maka yang paling sesuai ialah bahwa ayat ini diturunkan mula-mula terhadap Ahli Kitab
(Yahudi dan Nasrani) karena pembicaraan masih berkisar di sekitar mencerca dan membantah
perbuatan dan tingkah laku mereka yang tidak baik dan tidak wajar.
Ayat ini bukan saja ditujukan kepada umat Yahudi dan Nasrani, tetapi mencakup juga semua umat yang
menganut agama-agama yang diturunkan dari langit termasuk umat Islam.
Pada ayat 177 ini Allah menjelaskan kepada semua umat manusia, bahwa kebaktian itu bukanlah
sekedar menghadapkan muka kepada suatu arah yang tertentu, baik ke arah timur maupun ke arah
barat, tetapi kebaktian yang sebenarnya ialah beriman kepada Allah dengan sesungguhnya, iman yang
bersemayam di lubuk hati yang dapat menenteramkan jiwa, yang dapat menunjukkan kebenaran dan
mencegah diri dari segala macam dorongan hawa nafsu dan kejahatan. Beriman kepada hari akhirat
sebagai tujuan terakhir dari kehidupan dunia yang serba kurang dan fana ini. Beriman kepada malaikat
yang di antara tugasnya menjadi perantara dan pembawa wahyu dari Allah kepada para nabi dan rasul.
Beriman kepada semua kitab-kitab yang diturunkan Allah, baik Taurat, Injil maupun Alquran dan lain-
lainnya, jangan seperti Ahli Kitab yang percaya pada sebagian kitab yang diturunkan Allah, tetapi tidak
percaya kepada sebagian lainnya, atau percaya kepada sebagian ayat-ayat yang mereka sukai, tetapi
tidak percaya kepada ayat-ayat yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Beriman kepada semua nabi
tanpa membedakan antara seorang nabi dengan nabi yang lain.
Iman tersebut harus disertai dan ditandai dengan amal perbuatan yang nyata sebagaimana yang
diuraikan dalam ayat ini, yaitu:
1.a. Memberikan harta yang dicintai kepada karib kerabat yang membutuhkannya. Anggota keluarga
yang mampu hendaklah lebih mengutamakan memberi nafkah kepada keluarga yang lebih dekat.
b.Memberikan bantuan harta kepada anak-anak yatim karena anak-anak kecil yang sudah wafat
ayahnya adalah orang-orang yang tidak berdaya. Mereka membutuhkan pertolongan dari bantuan
untuk menyambung hidup dan meneruskan pendidikannya hingga mereka bisa hidup tenteram sebagai
manusia yang bermanfaat dalam lingkungan masyarakatnya.
c.Memberikan harta kepada orang-orang musafir yang membutuhkan sehingga mereka tidak terlantar
dalam perjalanan dan terhindar dari pelbagai kesulitan.
d.Memberikan harta kepada orang-orang yang terpaksa meminta-minta karena tidak ada jalan lain
baginya untuk menutupi kebutuhannya.
e.Memberikan harta untuk memerdekakan hamba sahaya, sehingga ia dapat memperoleh kemerdekaan
dan kebebasan dirinya yang sudah hilang.
2.Mendirikan salat, artinya melaksanakannya pada waktunya dengan khusyuk lengkap dengan rukun-
rukun dan syarat-syaratnya.
Nabi bersabda:


Artinya:
Salat itu adalah tiang agama, barangsiapa mendirikannya maka sesungguhnya ia telah mendirikan
agama, dan barangsiapa yang meninggalkannya, maka sesungguhnya ia telah meruntuhkan agama.
3.Menunaikan zakat kepada yang berhak menerimanya sebagaimana yang tersebut dalam surat At-
Taubah ayat 60. Di dalam Alquran apabila disebutkan perintah "mendirikan salat" selalu pula diiringi
dengan perintah "menunaikan zakat" karena antara salat dan zakat terjalin hubungan yang sangat erat
dalam melaksanakan kebaktian dan kebajikan. Sebab salat pembersih jiwa sedang zakat pembersih
harta. Mengeluarkan zakat bagi manusia memang sukar, karena zakat suatu pengeluaran harta sendiri
yang sangat disayangi. Oleh karena itu apabila ada perintah salat selalu diiringi dengan perintah zakat
karena kebaktian itu tidak cukup dengan jiwa saja tetapi harus pula disertai dengan harta. Oleh karena
itulah, sesudah Nabi Muhammad saw. wafat sepakatlah para sahabatnya tentang wajib memerangi
orang-orang yang tidak mau menunaikan zakat hartanya.
4.Menepati janji bagi mereka yang telah mengadakan perjanjian. Segala macam janji yang telah
dijanjikan wajib ditepati, baik janji kepada Allah seperti sumpah dan nazar dan sebagainya, maupun janji
kepada manusia, terkecuali janji yang bertentangan dengan hukum Allah (syariat Islam) seperti janji
berbuat maksiat, maka tidak boleh (haram) dilakukan, hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah saw.:


Artinya:
Tanda munafik ada tiga, yaitu apabila berkata, maka ia selalu berbohong, apabila ia berjanji maka ia
selalu tidak menepati janjinya, apabila ia dipercayai maka ia selalu berkhianat. (HR Muslim dari Abu
Hurairah ra.)

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Baqarah 177














( 177)

(Kebaktian itu bukanlah dengan menghadapkan wajahmu) dalam salat (ke arah timur dan barat) ayat ini
turun untuk menolak anggapan orang-orang Yahudi dan Kristen yang menyangka demikian, (tetapi
orang yang berbakti itu) ada yang membaca 'al-barr' dengan ba baris di atas, artinya orang yang berbakti
(ialah orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab) maksudnya kitab-kitab suci
(dan nabi-nabi) serta memberikan harta atas) artinya harta yang (dicintainya) (kepada kaum kerabat)
atau famili (anak-anak yatim, orang-orang miskin, orang yang dalam perjalanan) atau musafir, (orang-
orang yang meminta-minta) atau pengemis, (dan pada) memerdekakan (budak) yakni yang telah
dijanjikan akan dibebaskan dengan membayar sejumlah tebusan, begitu juga para tawanan, (serta
mendirikan salat dan membayar zakat) yang wajib dan sebelum mencapai nisabnya secara tathawwu`
atau sukarela, (orang-orang yang menepati janji bila mereka berjanji) baik kepada Allah atau kepada
manusia, (orang-orang yang sabar) baris di atas sebagai pujian (dalam kesempitan) yakni kemiskinan
yang sangat (penderitaan) misalnya karena sakit (dan sewaktu perang) yakni ketika berkecamuknya
perang di jalan Allah. (Mereka itulah) yakni yang disebut di atas (orang-orang yang benar) dalam
keimanan dan mengakui kebaktian (dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa) kepada Allah.

Diposkan oleh Manusia di 00.50

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: Al Baqarah

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Translate

Diberdayakan oleh Terjemahan


Follow by Email
Submit

TafsirKitabAlQura en_US

Arsip Blog

2014 (75)
o Juni (29)
o Februari (9)
o Januari (37)

2013 (59)
o Juli (43)
o Februari (16)

2012 (361)
o September (43)
o Agustus (34)
o Mei (33)
o April (75)
o Maret (176)
Al-A'Raaf 41 - 50
Al-A'Raaf 51 - 60
Al-A'Raaf 61 - 70
Al-A'Raaf 71 - 80
AL-A'RAAF 81 - 91
AL-A'RAAF 91 - 100
AL-A'RAAF 101 - 110
AL-A'RAAF 111 - 120
AL-A'RAAF 121 - 130
AL-A'RAAF 131 - 140
AL-A'RAAF 141 - 150
AL-A'RAAF 151 - 160
AL-A'RAAF 161 - 170
AL-A'RAAF 170 - 180
AL-A'RAAF 191 - 200
AL-A'RAAF 181 - 190
AL-A'RAAF 201 - 206
Al-A'raaf 11 - 20
AL-A'RAAF 1 - 10
Daftar Surah AL-A'RAAF
Daftar Surah Al-An'aam
Al-An'aam 161 - 165
Al-An'aam 141 - 160
Al-An'aam 121 - 140
Al-An'aam 101 - 120
Al-An'aam 81 - 100
Al-An'aam 61 - 80
Al-An'aam 41 - 60
Al-An'aam 21 - 40
Al-An'aam 1- 20
Al Maa-idah 101 - 120
Al Maa-idah 80 - 100
Al Maa-idah 61 - 80
Al Maa-idah 41 - 60
Surah Al Maa-idah 21 - 40
Surah Al Maa-idah 1 - 20
Daftar Surah Al Maa-idah
An Nisaa' 161 - 176
An Nisaa' 141 - 160
An Nisaa' 121 - 140
An Nisaa' 101 - 120
An Nisaa' 81 - 100
An Nisaa' 61 - 80
An Nisaa' 41 - 60
An Nisaa' 21 - 40
An Nisaa' 1-20
Daftar Surah An Nisaa'
Al Imran - 200
Al Imran-190-199
Al Imran-180-189
Al Imran-170-179
Al Imran-160-169
Al Imran-150 - 159
Al Imran-140-149
Al Imran-130-139
Al Imran-126-129
Ali Imran 120 s/d 125
Ali Imran 110 s/d 119
Ali Imran 100 s/d 102
Ali Imran 95 s/d 99
Ali Imran 90 s/d 94
Ali Imran 85 s/d 89
Ali Imran 80 s/d 84
Ali Imran 75 s/d 79
Ali Imran 70 s/d 74
Ali Imran 65 s/d 69
Ali Imran 60 s/d 64
Ali Imran 55 s/d 59
Ali Imran 50 s/d 54
Ali Imran 45 s/d 49
Ali Imran 40 s/d 44
Ali Imran 35 s/d 39
Ali Imran 30 s/d 34
Ali Imran 25 s/d 29
Ali Imran 20 s/d 24
Ali Imran 16 s/d 19
Al Imran-011- 015
Al Imran-003, 004, 007 & 010
Al Imran 01 - 2
Daftar Surah Ali Imran
Al Baqarah 280 s/d 286
Al Baqarah 275 - 278
Al-Baqarah 270 - 274
Al-Baqarah 266-269
Al-Baqarah 260-265
Al-Baqarah 256-259
Al-Baqarah 251-255
Al Baqarah 246s/d 250
Al Baqarah 241s/d 245
Al Baqarah 236 s/d 240
Al Baqarah 231 s/d 235
Al Baqarah 226 s/d 230
Al Baqarah 221 s/d 225
Al Baqarah 217 s/d 220
Al Baqarah 211s/d 216
Al Baqarah 206 s/d 210
Al Baqarah 201 s/d 205
Al Baqarah 196 s/d 200
Al Baqarah 191 s/d 195
Al Baqarah 186-190
Al Baqarah 181 s/d 185
Al Baqarah 178,179 & 180
Al Baqarah 172 & 177
AL BAQARAH 161,163,164,166,167,168,169,170
AL BAQARAH 155-160
AL BAQARAH 149-154
AL BAQARAH 146-148
AL BAQARAH 143-145
AL BAQARAH 139-142
AL BAQARAH 234-238
AL BAQARAH 130
AL BAQARAH 126-129
Al Baqarah 231-233
Daftar Ayat Surah Al-Baqarah
Asbabun Nuzul] : AL-BAQARAH
Al Baqarah 16-20
Al Baqarah 6-10
Ali Imran 120
Ali Imran 118
Ali Imran 85
Ali Imran 54
Surah Ali Imran 12
Surah Ali Imran 2
Al Maa-idah 54
Surah At Taubah 66
AL-ISRAA surah ke 17 Ayat 1
AL-LAHAB
AN-NASHR
AL-KAUTSAR
AL-MAA'UN
QURAISY
AL-FIIL
AL-HUMAZAH
AT-TAKAATSUR
AL-QAARI'AH
AL-AADIYAAT
AL-ZALZALAH
AN-NABAA'
AN-NAAZI'AT
AT-TAKWIR
AL-MUTHAFFIFIIN
AL-INSYIQAAQ
AL-BURUJ
ATH-THAARIQ
AL-A'LAA
AL-GHAASYIYAH
AL-BALAD
ASY-SYAMS
AD-DHUHA
AL-LAIL
ALAM-NASYRAH
AT-TIIN
AL-'ALAQ
AL-QADAR
AL-BAYYINAH
Surah Al Faatihah
Tafsir Surat : AL-ASHAR
Tafsir Surat : AL-FAJR
Tafsir Surat : 'ABASA
Tafsir Surat : AN-NAAS
Tafsir Surat : AL-IKHLAS
DEPAG / Surah Al Kaafiruun 1 6
Daftar surat dan ayat Al quran
SURAH AL FATIHAH 1 - 7
Tafsir Surah Al Falaq
Q.S. Al Baqarah : 177
SURAH AL BAQARAH 36 - 40
SURAH AL BAQARAH 11 - 15
Surah Al Baqarah 160
Surah Al Baqarah 222
Surah Al Baqarah 263
SURAH AL BAQARAH 1 - 5
Tafsir / DEPAG / Surah Al Baqarah 256
Tafsir DEPAG Surat Al Baqarah Ayat 110-115
Tafsir Depag
DEPAG / Surah Al Muzzammil

Label

'Ankabut (8)
39. az-Zumar (75) (8)
ad-Dukhan (7)
Al Baqarah (58)
Al Fatihah (1)
Al Maa-idah (6)
Al Imran (32)
Al-A'Raaf (21)
al-Ahzab (8)
Al-An'aam (9)
AL-ANBIYAA' (7)
Al-Anfal (8)
Al-Hijr (6)
Al-Israa' (7)
Al-Kafirun (1)
Al-Maa'idah (1)
al-Mu'min (9)
alamat (1)
Ali Imran (6)
An Nisaa' (9)
An-Nahl (8)
An-Naml (4)
Ar-Ra'd (5)
Ar-Rum (7)
As Sajdah (4)
As Shaffaat (19)
as-Syura (6)
Asbabun Nuzul (1)
At Taubah (14)
az-Zukhruf (10)
daftar (40)
DEPAG (1)
Fathir (5)
Furqaan (8)
Fushshilat (6)
Hajj (6)
Huud (14)
Ibrahim (6)
Juz 30 (35)
Kahfi (7)
Luqman (4)
Maryam (6)
Mu'minuun (7)
Naml (1)
Nuur (7)
Qashaash (10)
Saba' (6)
Shad (10)
Surah Al-Baqarah (2)
Syu'araa (12)
Thaahaa (8)
Yasin (9)
Yunus (11)
Yusuf (12)

Mengenai Saya
Manusia

Saya termasuk jenis manusia yang hidup di bumi (untuk sementara ini). Saya tak melihat waktu
dilahirkan, taK INGAT perjanjian waktu mau diturunkan. Tapi saya yakin adanya penguasa alam
semesta yang tahu segalanya.

Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Laman

333,119

Anda mungkin juga menyukai