Anda di halaman 1dari 31

Urgensi

Kaderisasi
dalam Dakwah
“Akselerasi ADK untuk Menggapai
Kejayaan Dakwah Kampus”

Nurul Fikri
Kaderisasi ???
Landasan Al Qur’an

‫ت‬
ْ َ‫ح ِر ِب َما ك َ َسب‬ ْ َ‫اد ِفي ال ْبَ ِ ّر َوال ْب‬ ُ ‫َظ َه َر ال ْ َف َس‬
‫ع ِمل ُوا‬
َ ‫ي‬ ‫ذ‬ِ َ ّ ‫ل‬‫ض‬‫ا‬ ‫ع‬ ‫ب‬
َ َْ َُ ُ ّ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ِ
‫ذ‬ ‫ي‬ِ
‫اس‬‫ل‬ ِ َ ‫ن‬‫ال‬ ‫ي‬ ِ
‫د‬ َ
ْ‫أ‬
‫ي‬
‫ون‬ َ ‫ل َ َعل َّ ُه ْم يَ ْرجِ ُع‬

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan


karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar).”
(QS. Ar-Ruum : 41)
Landasan Al Qur’an
ْ َ‫ات ِ ّمن بَيْ ِن يَ َديْ ِه َو ِم ْن َخل ْ ِف ِه ي‬
‫ح َف ُظون َ ُه‬ ٌ َ‫ل َُه ُم َع ِ ّقب‬
‫ِم ْن أ َ ْم ِر الل َّ ِه ۗ ِإ َّن الل َّ َه ل َا يُ َغ ِيّ ُر َما ِب َق ْو ٍم َحتَّ ٰى‬
‫وءا َفل َا‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ق‬‫ب‬ِ ‫ه‬َ ّ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫اد‬ َ
ً ُ ٍ ْ َ ُ َ َ ِ َ ْ ِ ُ ‫يُ َغ ِيّ ُروا َما ِبأ‬
‫س‬ ‫ر‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ‫إ‬ ‫و‬ ۗ ‫م‬ ‫ه‬ ‫س‬ ِ ‫ف‬‫ن‬ َ
‫ال‬ٍ ‫َم َر َّد ل َُه ۚ َو َما ل َُهم ِ ّمن ُدو ِن ِه ِمن َو‬
 ”Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu
kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia. “
(QS. AR-Ra’du : 11)
Landasan Al Qur’an
‫فأ ْ ِتي‬ ‫عن ِدي ِن ِه َف َس ْو َ َي‬ َ ‫آمنُوا َمن يَ ْرتَ َّد ِمنك ُْم‬ َ ‫ين‬
َ ‫ذ‬ِ َ ّ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ُ َّ ‫يَا أ‬
‫ي‬
‫عل َى‬ ‫ة‬ ‫ز‬ ‫ع‬ِ َ ‫أ‬ ‫ين‬ ِ
‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫ؤ‬ ‫ْم‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫َى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ة‬ َ ‫ل‬ ِ
‫ذ‬ َ ‫أ‬ ‫ه‬ ‫ن‬‫و‬ ِ ِ َ
َ ّ ٍ َ َ ْ ُ َ ٍ ّ ُ َ ُ ّ ُ ْ ّ ُ ْ ّ ‫الل‬
‫ب‬‫ح‬ ‫ي‬ ‫و‬
َ ‫م‬ ‫ه‬
ُ ُ ‫ب‬ ‫ح‬ ‫ي‬ ‫م‬
ٍ ‫و‬‫ق‬
َ ‫ب‬
ِ ‫ه‬
ُ
ۚ ‫ُون ل َْو َم َة ل َا ِئ ٍمـ‬َ ‫خاف‬ َ َ‫يل الل َّ ِه َول َا ي‬ ِ ‫ون ِفي َس ِب‬ َ ‫جا ِه ُد‬ َ ُ‫ين ي‬ َ ‫الْك َا ِف ِر‬
ٌ‫علِيم‬ َ ‫اس ٌع‬ ِ ‫اء ۚ َوالل ّ َ ُه َو‬ ُ ‫يه َمن يَ َش‬ ِ ‫َٰذلِ َك َف ْض ُلالل ّ َ ِه يُ ْؤ ِت‬
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu
kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya,
yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan
Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-
Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Maidah : 54)
Landasan Al Qur’an

َ ‫ين يُ َقا ِتل‬


‫ُون ِفي‬ َ ‫ب ال َّ ِذ‬ ‫ح‬ِ َ
ُّ ُ َ ّ ‫ِإ َّن الل‬
‫ي‬ ‫ه‬
‫وص‬‫ص‬ُ
ٌ ّْ ‫ر‬‫م‬َ ‫ان‬
ٌ ‫ي‬ْ
َ ُ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬ ُ َ ّ ‫ن‬َ ‫أ‬َ ‫ك‬ ‫ا‬ ً ‫ف‬
ّ ‫ص‬ ِ ِ
َ ‫َس ِبيل‬
‫ه‬

 ”Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang


dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan
mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”
(QS. Ash-Shaff : 4)
Landasan Al Qur’an

‫ُود َها‬‫ق‬ ‫و‬


ُ َ ً ْ ‫ا‬ ‫ار‬َ ‫ن‬ ‫ُم‬ ‫ك‬ ‫ي‬ِ ‫ل‬ ‫ه‬َ ‫أ‬‫و‬ ‫ُم‬
ْ َ ْ َ ‫ك‬ ‫س‬ ‫ف‬
ُ ‫ن‬َ ‫أ‬ ‫ُوا‬
‫ق‬ ‫وا‬ ُ ‫ن‬‫آم‬ ‫ين‬
َ ‫ذ‬ِ َ ّ ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬ َ
َ ّ ‫يَا أ‬
ُ ‫ي‬
َ
َ ‫َاظ ِش َدادٌ لَّا يَ ْع ُص‬
‫ون‬ ٌ ‫ج َار ُة َعل َيْ َها َمل َا ِئك َ ٌة ِغل‬ َ ‫اسال ِْح‬ ‫الن َّ ُ َو‬
‫ون‬
َ ‫ُون َما يُ ْؤ َم ُر‬َ ‫الل َّ َه َما أ َ َم َر ُه ْم َويَ ْف َعل‬
 ”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(QS. At-Tahrim : 6)
Landasan Al Qur’an

‫ين ل َْو تَ َرك ُوا ِم ْن َخل ْ ِف ِه ْم ُذ ِ ّريَّ ًة ِض َعا ًفا‬َ ‫خ َشال َّ ِذ‬ْ َ‫َول ْي‬
ً ‫عل َيْ ِه ْم َفل ْيَتَّ ُقوا الل َّ َه َول ْيَ ُقول ُوا َق ْول ًا َس ِد‬
‫يدا‬ َ ‫َخافُوا‬

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang


seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak
yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar.”
(QS. An-Nisaa’ : 9)
Landasan Al Qur’an

‫الصل َا َة َواتَّبَ ُعوا‬


َّ ‫عوا‬
ُ َ ‫ْف‬
‫ا‬ ‫ض‬ َ ‫َفمن بَ ْع ِد ِه ْم َخل ٌ أ‬ِ َ ‫خل‬ َ ‫َف‬
‫غيًّا‬ ِ ‫الش َه َو‬
َ ‫ات ۖ َف َس ْو َفيَل ْ َق ْو َن‬ َّ

 ”Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek)


yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa
nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.”
(QS. Maryam : 59)
Landasan Al Qur’an

‫ير َف َما َو َهنُوا‬ ِ


‫ث‬ َ ‫ك‬ ‫ون‬ ‫ي‬ ‫ب‬
ِ ‫ر‬
ِ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫م‬
َ ُّ ّ ُ َ َ َ ّ ٍ ّ‫ل‬
َ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ق‬
َ ‫ي‬ ‫ب‬
ِ َ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫م‬ِ ‫ن‬ ‫ي‬
ِ َ ‫أ‬ َ ‫ك‬ ‫و‬
ٌ ّ ّ َ
‫يل الل َّ ِه َو َما َض ُع ُفوا َو َما‬ِ َ ‫ب‬
ِ ‫س‬ ‫ي‬ ِ
‫ف‬ ‫م‬ ‫ه‬‫اب‬ ‫ص‬َ
ُْ َ َ ‫لِ َما أ‬
‫ين‬
َ ‫الصا ِب ِر‬
َّ ‫ب‬ ِ َ
ُّ ُ ُ ّ ‫استَكَانُوا ۗ َوالل‬
‫ح‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ْ
“Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-
sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang
bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana
yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan
tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai
orang-orang yang sabar.”
(QS. Ali Imran : 146)
Landasan Hadist

“Laa yazalu bi Khairin maa baqiyal awwal


hatta yata’alamal akhir, waidza halakal
awwal qobla an yata’alamal akhir,
halakannas“ (HR. Bukhari)

“Tidak henti-henti  ummatku (Islam) dalam kebaikan,


selama tetap (hidup) golongan yang awal (orang tua)
sehingga golongan yang akhir (pemuda) belajar. Dan ketika
telah mati golongan yang awal sebelum sempat golongan
akhir belajar, maka rusaklah manusia”
(HR. Bukhari)
Kaderisasi

• Meng-kader-kan orang
• kaderisasi merupakan kerja inti.
• bertujuan membangun kepribadian
• Pentahapan besar kaderisasi:
– Merekrut
– Membina
Memaknai Tahapan Dakwah

Tahapa
Amal Hasil
n
Tabligh-Ta’lim Memberi
Jahiliyyah 
pengetahuan + Pengetahuan
(Syiar) menarik simpati
Pengetahuan
At Takwin Menata fikroh dan
Fikroh  Amal
(pembentukan) latihan amal Nyata
Merapikan
At Tandzhim Amal nyata 
(pengorganisasian)
koordinasi kerja + Produktif
pengawasan

At Tanfidz Dorongan untuk Produktif  Ridho


(Eksekusi) bekerja Allah
Tahapan Strategis Kaderisasi

0. Perencanaan SDM Tahapan


1. Rekrutmen Tabligh-Ta’lim (Syiar)
2. Pembinaan At Takwin (pembentukan)

3. Tadhrib ‘Amal At Tandzhim


(pengorganisasian)

4. Sistem kontrol At Tanfidz (Eksekusi)


Perencanaan SDM

• Membuat model kader. Tiga (3) standar


kepribadian:
– Keislaman dan da’wah
– Sosial, politik, organisasi
– Akademik & keprofesian
• Membuat pentahapan/levelisasi
– Memulai dari akhir
– Berdasarkan karakter capaian
– Menyesuaikan dengan kultur kehidupan kampus
Rekrutmen (Tabligh-Ta’lim)
Rekrutment Dakwah

Antipati

Muslim/ammah

Simpatisan

Kader
Rekrutmen

• Proses menarik masuk seseorang ke dalam barisan da’wah


(LDK) untuk kemudian dibina
• Penyeleksian/penyaringan SDM yang siap dibentuk:
– Berpotensi mengubah diri
– Berpotensi mengubah orang lain
• Berburu bakat. “manusia itu seperti barang tambang,
yang terbaik di masa jahiliyyah tebaik juga dalam Islam”.
• Metode :
– Masif / interpersonal
– Formal / informal
Pembentukan (At Takwin )

• membangun kepribadian orang yang


dibentuk sehingga memenuhi standar yang
ditetapkan
• Orientasi kualitas

Rekrutmen
Berhak Pembentukan
Dibina
Pembentukan-Pembinaan
• Materi Keislaman Yang diberikan mulai terstruktur dan
mempunyai arahan spesifik.
– Dieniyah, Quraniyah, Management Organisasi, Softskill,
kepemimpinan, wawasan
• Bentuk Pembinaan adalah Halaqoh Tarbawiyyah.
(Liqo/Halaqoh/Mentoring intensif)
• Mulai dilaksanakannya tadrib Amal
• Objek yang ingin dibentuk Definitif/sudah jelas
• Alur pembinaan sudah jelas
• Tim Kaderisasi 100%
• sabar untuk memetik buah adalah yang terbaik, jangan
terburu-buru
Contoh Program Pembinaan
Contoh Program Pembinaan
Ladang Amal (AtTandzhim)

• Kader harus dibina lewat medan amal


yang nyata.
• Tadhrib amal merupakan bagian
integral dari proses pembinaan
• mengorganisasikan SDM ke dalam
struktur
• diperlukan manajemen yang baik
Penyediaan Ladang Amal

• Beberapa hal yang harus diperhatikan


dalam pengorganisasian SDM adalah:
1. Penempatan
2. Orientasi
3. Pemberdayaan
4. Pengembangan
Penempatan

• “right man in right place”


• LDK harus dapat menyediakan ladang amal
sesuai dengan jumlah dan kapasitas internal
kader-kadernya
• Penempatan Kader pada amanah tertentu
harus sesuai dengan kompetensi dirinya
(urgensi levelisasi)
Pemberdayaan

• mengerahkan potensi sumber daya yang


ada untuk kepentingan da’wah
• Kemampuan memberdayakan kader
merupakan syarat keberhasilan LDK
– Kader banyak + lemah di pemberdayaan → 
– Kader sedikit + kuat di pemberdayaan → 
Pemberdayaan

Hal-hal yang harus diperhatikan


1. Kepahaman kader >< “Zombie”
2. Mengenal potensi kader
3. Mengerahkan seluruh anggota, dan
bukan sebagian saja, atau hanya orang-
orang yang berprestasi saja.
4. Penugasan kader/pengurus LDK harus
dilakukan secara kolektif dan bukan
indiviual.
Pengembangan

• bertujuan meningkatkan kinerja individu


dalam organisasi melalui peningkatan
keterampilan.
Sistem Kontrol

• Menjamin berjalannya seluruh sistem


• Track record kader:
– Kesehatan tarbiyah
– Evaluasi amalan harian
– Performansi akademik
– Performansi amanah dan aktifitas dakwah
– Permasalahan pribadi yang ada, seperti
masalah ekonomi, pergaulan, dan dsb
• l,
REKRUTMEN Berhak Dibina Pembentukan

en
a jem SDM
Ladang Amal an ran
M ba
(amanah) Se

Ladang Amal Ladang Amal HASIL YANG INSYA ALLAH DIRIDHOI


(amanah) (amanah) OLEH ALLAH SWT

Ladang Amal Ladang Amal


(amanah) (amanah)
Penyiapan Subjek Kaderisasi Selanjutnya

• penyiapan kualitas kader agar mampu


melakukan proses kaderisasi kedepannya
• Kunci : sehatnya alur kaderisasi LDK
• Dalam konteks LDK, penyiapan subjek
kaderisasi ini harus diperhatikan lebih intens
karena karakteristik massa kampus adalah
massa yang mengalir.
Ingat !

• Pencapaian tahapan yang lebih tinggi bukan


berarti meninggalkan aktivitas pada tahapan
sebelumnya. Namun, harus dipahami
sebagai ”penambahan” tugas.
• Pola pembinaan yang terbaik adalah yang
tepat sesuai medan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai