NIM : 858854601
Fakultas/prodi : FKIP/PGPAUD
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
JAWABAN:
d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
JAWABAN:
س َم ُع ْونَ بِ َه ۗا
ْ َص ُر ْونَ بِ َه ۖا َولَ ُه ْم ٰا َذانٌ اَّل ي ِ ب اَّل يَ ْفقَ ُه ْونَ بِ َه ۖا َولَ ُه ْم اَ ْعيُنٌ اَّل يُ ْب ِ ۖ َولَقَ ْد َذ َرْأنَا لِ َج َهنَّ َم َكثِ ْي ًرا ِّمنَ ا ْل ِجنِّ َوااْل ِ ْن
ٌ س لَ ُه ْم قُلُ ْو
ۤ ٰ ُض ُّل ۗ ا ۤ ٰ ُا
ول ِٕى َك ُه ُم ا ْل ٰغفِلُ ْون َ َول ِٕى َك َكااْل َ ْن َع ِام بَ ْل ُه ْم ا
Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan darijin
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami(ayat-
ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat(tanda-
tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi)
tidakdipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?
JAWABAN:
“Iman adalah keterikatan antara kalbu, ucapan dan perilaku”
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?
JAWABAN:
Dari ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap (atitude) dan ucapan ,
yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar biasa
terhadapAllah. Orang- orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela
mengorbanka jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh
Allah ke padanya . Pengertian iman yang sesungguhnya adalah meliputi aspek kalbu,
ucapandan perilaku
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non
fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan
Q.S. Qaaf (50):16.
a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!
JAWABAN:
الَّ ِذينَ يَ ْذ ُكرُونَ هَّللا َ قِيَا ًما َوقُ ُعودًا َو َعلَ ٰى. ب ِ ت ُأِلولِي اَأْل ْلبَا ٍ ف اللَّ ْي ِل َوالنَّ َها ِر آَل يَا
ِ اختِاَلْ ض َو ِ ت َواَأْل ْر ِ س َما َوا ِ نَّ فِي َخ ْل
َّ ق ال
اب النَّا ِر َ َ
ذ ع
َ اَ نِ قَ ف ك
َ َ نا ح
َ ب
ْ س
ُ اًلط ا
ِ َ ب ا َ
ذ ه
َ ٰ َتقْ َ لخَ ام ا
َ َ َِ نَّ ب ر ض ر
ْ َأْل ا و ت ا
َ ِ َ َاو م س
َّ ال ق
ِ ْ
ل خ َ ي ِ ف َُونر َّ
ك َ فَ ت يو م ه
َ َ ِْ ِ ب وُ ن ج
ُ
Artinya; Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka.
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!
JAWABAN:
ب اِلَ ْي ِه ِمنْ َح ْب ِل ا ْل َو ِر ْي ِد ُ س بِ ٖه نَ ْفسُهٗ ۖ َونَ ْحنُ اَ ْق َر ُ س ِو ْ َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْنسَانَ َونَ ْعلَ ُم َما ت َُو
Artinya: Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!
JAWABAN:
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan
denganmakhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir
secara logisdan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan.
Manusiabisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negartif) untuk diri
mereka sendiri. Secara umum manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk
sosial,karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain
Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.