Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua negara mempunyai suatu sistem pelaporan infeksi tertentu untuk

tujuan kesehatan masyarakat. Daftar penyakit, mekanisme pelaporan, dan dasar

hukum pemberitahuan bervariasi pada setiap negara. Tetapi semua memiliki

kesamaan yaitu bahwa laporan masyarakat dapat memberikan informasi medis

mengenai pasien kepada pelayanan kesehatan masyarakat, bahwa akan ada

tindakan kontrol yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut

suatu penyakit cukup penting sehingga membutuhkan surveilans (Mandal, 2006).

Tubuh sepanjang waktu terpapar dengan bakteri, virus, jamur, dan parasit,

semuanya terjadi secara normal dari dalam, berbagai tingkatan yaitu pada kulit,

mulut, jalan nafas, saluran cerna, membran yang melapisi mata, dan bahkan

saluran kemih. Banyak dari agen infeksius ini mampu menyebabkan kelainan

fungsi fisiologis yang serius bahkan kematian bila agen infeksius tersebut masuk

ke jaringan yang lebih dalam. Selain itu secara intermiten kita terpapar dengan

bakteri dan virus yang sangat infeksius yang dapat menyebabkan penyakit akut

yang mematikan, misalnya pneumonia, infeksi streptokokus, dan demam tifoid

(Guyton, 2006).

Tubuh mempunyai suatu sistem khusus untuk melawan bermacam-macam

agen yang infeksius dan toksik. Sistem ini terdiri atas leukosit darah (sel darah

putih) dan sel - sel jaringan yang berasal dari leukosit. Sel sel ini bekerja

bersama-sama melalui dua cara untuk mencegah penyakit: (1) dengan benar-benar

Anda mungkin juga menyukai