Anda di halaman 1dari 48

Sistem

Kardiovask
ular
Jantung merupakan organ utama
dalam sistem sirkulasi darah
manusia.
Terletak di rongga dada bagian
tengah.
2/3 bagian di sisi kiri, 1/3 bagian di
sisi kanan.
Terbungkus lapisan membran
Tipis yang disebut Pericardium
Merupakan organ yang sangat vital
dalam menunjang kehidupan
manusia.
Otot jantung adalan satu-satunya
otot didalam tubuh yang tidak
pernah istirahat.
Berat jantung adalah kira-kira 350
dampai 450 gram pada orang
dewasa
Jantung memompa sekita 80 cc
darah untuk setiap detakan.
Detak jantung rata-rata adalah 70
per menit, dalam satu hari jantung
akan memompa 8 ribu liter darah
keseluruh tubuh.
Jantung diperdarahi
arteri
Coronaria, yang
terbagi
Coronaria dextra

Coronaria

sisnistra
Anterior
Posterior
Jantung terdiri dari lapisan:
1. Endocardium: lapisan tipis, bagian
terdalam jantung
2. Miokardium: Lapisan otot jantung
yang melakukan fungsi pompa
jantung
3. Perikardium: Pembungkus jantung
berdinding ganda, mencegah
jantung dari bergesekan saat
bekerja.
Diantara dua lapisan pericard berisi cairan
untuk mencegah friksi.
Kelistrikan jantung
dimulai di nodus
sinoatrial dan
menyebar ke
seluruh otot
jantung dan ke
nodus
atrioventrikular.
Aliran darah di
jantung dimulai
dari Atrium
kanan
Ventrikel kanan
Paru-paru
Atrium kiri
Ventrikel kiri
Sistemik
kembali ke
atrium kanan.
Sistem peredaran darah manusia terbagi
dua.
1. Peredaran darah besar / Sistemik dimana
terjadi renutrisi/reoksigenasi jaringan
seluruh tubuh

2. Peredaran darah kecil / Pulmoner dimana


terjadi renutrisi/reoksigenasi darah di paru
Terdapat beberapa
kelainan kongenital
jantung bayi yang
sering di temukan :
1. Atrial Septal defect
2. Ventrikel septal
defect
3. Paten Ductus
arteriosus
4. Tetralogi Fallot
Penyakit jantung, stroke, dan
penyakit periferal arterial
merupakan penyakit yang
mematikan. Di seluruh dunia,
jumlah penderita penyakit ini
terus bertambah. Ketiga kategori
penyakit ini tidak lepas dari
gaya hidup yang kurang sehat
yang banyak dilakukan seiring
dengan berubahnya pola hidup.
Arteri koroner adalah pembuluh
darah yang istimewa yang
menjalar dipermukaan jantung.
Mereka menyediakan darah yang
kaya akan nutrisi kepada otot
jantung yang bekerja keras.
Penyempitan atau
penghambatan pada arteri-arteri
ini akan menyebabkan serangan
jantung dan penyakit arteri
koroner.
Faktor-faktor utama yang beresiko
untuk penyakit arteri koroner
adalah:
Merokok
Kolesterol yang tinggi
Darah tinggi
Diabetes mellitus
Sejarah kesehatan keluarga
Serangan jantung adalah suatu
kondisi ketika kerusakan dialami oleh
bagian otot jantung (myocardium)
akibat berkurangnya sangat
mendadak pasokan darah ke bagian
otot jantung. Berkurangnya pasokan
darah ke jantung secara tiba-tiba
dapat terjadi ketika salah satu nadi
koroner ter blokade selama beberapa
saat, entah akibat spasme -
mengencangnya nadi koroner - atau
akibat pergumpalan darah -
thrombus.
Gejala-gejala ini untuk setiap orang
bisa berbeda. Sebuah serangan
jantung mungkin dimulai dengan
rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak
nyaman yang samar, atau rasa sesak
dibagian tengah dada. Dalam hal ini,
satu-satunya cara yang
memungkinkan terdeteksinya sebuah
serangan jantung adalah ketika
harus menjalani pemeriksaan ECG
untuk alasan lain yang mungkin tidak
berkaitan.
Tetapi ada beberapa gejala spesifik
yang perlu diperhatikan :
1. Nyeri dada, jika otot tidak
mendapatkan cukup darah (suatu
keadaan yang disebut iskemi),
maka oksigen yang tidak memadai
dan hasil metabolisme yang
berlebihan menyebabkan kram atau
kejang.
2. Sesak nafas merupakan gejala yang
biasa ditemukan pada gagal
jantung. Sesak merupakan akibat
dari masuknya cairan ke dalam
rongga udara di paru-paru (kongesti
3. Kelelahan atau kepenatan. Jika
jantung tidak efektif memompa,
maka aliran darah ke otot selama
melakukan aktivitas akan berkurang,
menyebabkan penderita merasa
lemah dan lelah.
4. Palpitasi (jantung berdebar-debar)
5. Pusing & pingsan. Penurunan aliran
darah karena denyut atau irama
jantung yang abnormal atau karena
kemampuan memompa yang buruk,
bisa menyebabkan pusing dan
Kardiomegali adalah sebuah keadaan
anatomis (struktur organ) di mana
besarnya jantung lebih besar dari
ukuran jantung normal, yakni lebih
besar dari 50% besar rongga dada.
Pada kardiomegali salah satu atau
lebih dari 4 ruangan jantung
membesar. Namun umumnya
kardiomegali diakibatkan oleh
pembesaran bilik jantung kiri
(ventrikel kardia sinistra)
Penyebabnya ada banyak sekali,
hampir semua keadaan yang
memaksa jantung untuk bekerja
lebih keras dapat menimbulkan
perubahan-perubahan pada otot
jantung sehingga jantung akan
membesar.
Analoginya adalah misalnya pada
binaragawan otot-otonya membesar
karena seringnya mereka melakukan
aktivitas beban tinggi, jantung juga
demikian.
Tetralogi Fallot
Tetralogi Fallot adalah gabungan dari:

- Defek septum ventrikel (lubang


diantara ventrikel kiri dan kanan)
- Stenosis katup pulmoner
(penyempitan pada katup
pulmonalis)
- Transposisi aorta
- Hipertrofi ventrikel kanan
(penebalan otot ventrikel kanan)
Kebanyakan penyebab dari kelainan
jantung bawaan tidak diketahui.
Biasanya melibatkan berbagai faktor.

Faktor prenatal yang berhubungan


dengan resiko terjadinya tetralogi
Fallot adalah:
- Selama hamil, ibu menderita
rubella (campak Jerman) atau infeksi
virus lainnya
- Gizi yang buruk selama hamil
- Ibu yang alkoholik
- Usia ibu diatas 40 tahun
- Ibu menderita diabetes.
Gejalanya bisa berupa:
- bayi mengalami kesulitan untuk
menyusu
- berat badan bayi tidak bertambah
- pertumbuhan anak berlangsung
lambat
- perkembangan anak yang buruk
- sianosis
- jari tangan clubbing (seperti tabuh
genderang karena kulit atau tulang di
sekitar kuku jari tangan membesar)
- sesak nafas jika melakukan
aktivitas
DIAGNOSA
Pada pemeriksaan dengan stetoskop
biasanya akan terdengar murmur
(bunyi jantung yang abnormal).
Pemeriksaan penunjang yang
dilakukan diantaranya adalah foto
roentgen dada dimana didapatkan
adanya pembesaran dari ventrikel
kanan dengan penampakan jantung
seperti sepatu boot atau boot-
shaped heart.
Pemeriksaan penunjang lainnya
adalah elektrokardiografi (EKG) atau
alat rekam jantung, kateterisasi
jantung, serta ekokardiografi.
Satu satunya cara untuk mengatasi
keadaan ini adalah dengan
memperbaiki kelainan yang
ditemukan
Pembedahan untuk memperbaiki
kelainan jantung ini biasanya
dilakukan ketika anak berumur 3-5
tahun (usia pra-sekolah).
Pada kelainan yang lebih berat,
pembedahan bisa dilakukan lebih
awal.
Defek Septum Atrium (ASD, Atrial
Septal Defect) adalah suatu lubang
pada dinding (septum) yang
memisahkan jantung bagian atas
(atrium kiri dan atrium kanan).
PENYEBAB
ASD merupakan suatu kelainan
jantung bawaan.
Dalam keadaan normal, pada
peredaran darah janin terdapat suatu
lubang diantara atrium kiri dan
kanan sehingga darah tidak perlu
melewati paru-paru.
Pada saat bayi lahir, lubang ini
biasanya menutup. Jika lubang ini
tetap terbuka, darah terus mengalir
dari atrium kiri ke atrium kanan
(shunt).
Penyebab dari tidak menutupnya
Gejalanya bisa berupa:
-sering mengalami infeksi saluran
pernafasan
- dispneu (kesulitan dalam bernafas)
- sesak nafas ketika melakukan
aktivitas
- jantung berdebar-debar (palpitasi).
Pada kelainan yang sifatnya ringan
sampai sedang, mungkin sama sekali
tidak ditemukan gejala atau
gejalanya baru timbul pada usia
pertengahan.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
gejala dan hasil pemeriksaan fisik:
- denyut arteri pulmonalis dapat
diraba di dada
- pemeriksaan dengan stetoskop
menunjukkan bunyi jantung yang
abnormal. Bisa terdengar murmur
akibat peningkatan aliran darah yang
malalui katup pulmonalis
- tanda-tanda gagal jantung.
- jika shuntnya besar, murmur juga
bisa terdengar akibat peningkatan
aliran darah yang mengalir melalui
katup trikuspidalis.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
Rontgen dada

Ekokardiografi

Doppler berwarna

Ekokardiografi transesofageal

Kateterisasi jantung

Angiografi koroner (untuk penderita

diatas 35 tahun)
MRI dada

EKG menunjukkan adanya fibrilasi

atrium atau pembesaran atrium


kanan.
Menutup ASD pada masa kanak-
kanak bisa mencegah terjadinya
kelainan yang serius di kemudian
hari.
Jika gejalanya ringan atau tidak ada
gejala, tidak perlu dilakukan
pengobatan.
Jika lubangnya besar atau terdapat
gejala, dilakukan pembedahan untuk
menutup ASD.
Pengobatan pencegahan dengan
antibiotik sebaiknya diberikan setiap
kali sebelum penderita menjalani
Jantung
Creatin Posfo Kinase merupakan senyawa
protein yang terposforisasi dan menjadi
katalisator transfer posfat ke ADP (Energi).
Enzim ini berkonsentrasi tinggi di Otot
Jantung dan Otot Rangka
CKMB (Creatin Kinase label M dan B)Jenis
enzim yang terdapat banyak pada jaringan
terutama otot, Miocardium, dan Otak. Ada 3
jenis isoenzim kretin kinase dan duberi label M
(Musculus) dan B (Brain), yaitu :
Isoenzim BB : banyak terdapat di Otak

Isoenzim MM: Banyak terdapat di otot

Isoenzim MB : Banyak terdapat di

Miocardium bersama MM
LDH (Laktat Dehidrogenase) adalah
enzim yang melepas hydrogen dari
suatu zat dan katalisator proses
konversi laktat menjadi piruvat. Enzim
ini tersebar luas terutama dijaringan
ginjal, rangka, hati, dan miokardium.
TroponinMerupakan komplek protein
otot globuler dari pita I yang
menghambat kontraksi dengan
memblokade interkasi aktin dan myosin.

Anda mungkin juga menyukai