5 Parasitologi
a. Pemeriksaan Feses Rutin
Pemeriksaan Feses rutin dilakukan denngan tujuan untuk menilai faal atau
kelainan pencernaan.
Alat dan bahan yang digunakan adalah lidi, objeck glass, lampu spiritus,
mikroskop, deck glass, Eosin dan Sudan.
Pengamatan makroskopis
Pemeriksaan feses secara makroskopis bertujuan untuk mengetahui
keadaan secara makroskopis yang meliputi warna, bau, konsistensi, lender, darah,
sisa makanan, nanah (pus).
Warna : kuning kecoklatan, merah, hijau, kuning, putih seperti lem, hitam.
Normalnya: kuning kecoklatan.
Bau : busuk, indol, skaton dan asam butirat. Normalnya: indol, skatol.
Konsistensi : padat atau keras, cair atau encer, lembek. Normalnya:
padat atau keras.
Lendir : lendir sedikit, lendir banyak, lendir bercampur darah, lendir putih,
lendir merah. Jika lendir berisi banyak leukosit maka akan menjadi seperti
nanah. Normalnya: lendir sedikit.
Darah : darah segar (merah muda), coklat atau hitam, ada bercampur
merata, ada terpisah. Normalnya: tidak berdarah.
Sisa makanan : serat, kasar berbiji, berminyak lemak. Normalnya: ada
serat.
Nanah (pus) : ada, banyak nanah (pus). Normalnya: tidak bernanah.
Reduksi/Clinitest, prinsipnya adalah suspense tinja yang mengandung
glukosa apabila dites dengan indikator clinitest akan menimbulkan
perubahan warna kemudian perubahan warna yang terbentuk dibandingkan
dengan standar yang ada. Prosedur kerjanya yaitu pertama-tama, ambil
satu stik glukosa, kemudian tempelkan stik glukosa pada feses, tunggu
beberapadetik dan amati perubahan warna pada stik glukosa, bandingkan
dengan standar warna pada wadah stik glukosa.
Pengamatan mikroskopis
Eosin
Prinsipnya adalah feses dicampur dengan larutan eosin diamati
pada mikroskop lensa objektif perbesaran 10x.
Prosedur kerjanya adalah: ambil feses dengan ujung lidi,
tempelkan feses pada objeck glass kemudian ratakan. Teteskan 1 tetes
larutan eosin lalu homogenkan dan tutup dengan deck glass, amati pada
mikroskop lensa objektif perbesaran 10x.
Sudan
Prinsipnya adalah feses dicampur dengan larutan sudan III
menjadikan lemak netral terlihat sebagai tetes-tetes merah atau jingga.
Prosedur kerjanya adalah: ambil feses dengan ujung lidi,
tempelkan feses pada objeck glass kemudian ratakan. Teteskan 1 tetes
larutan Sudan lalu homogenkan dan tutup dengan deck glass, amati pada
mikroskop lensa objektif perbesaran 10x.