Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AGUS AKTA PRATAMA PUTRA 1672521017/B

MENGANALISIS RAGAM TEKNIK DAN PROSEDUR ASESMEN


PEMBELAJARAN BIOLOGI HUBUNGANYA DENGAN
KARAKTERISTIK BIOLOGI

Tehnik penilaian merupakan suatu cara yang harus ditempuh untuk mengumpulkan data
dalam menentukan penilaian. Penilaian pada dasarnya dibedakan menjadi :
testing (pengujian) dan : dibedakan menjadi pengujian yang responnya didasarkan pada memilih
jawaban (selected response testing), pengujian yang reesponnya didasarkan pada jawaban yang
dituliskan / diisikan oleh peserta ujian (supply response testing).
penilaian performansi (performance asessmen). Penilaian kinerja dibedakan antara yang bersifat
terbatas (restricted performance asessment) dan yang bersifat terbuka/diperluas (extended
performance asessment)

Tabel Klasifikasi Teknik Penilaian serta Bentuk Instrumen

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

Tes Tertulis Tes pilihan: pilihan ganda, benar salah,


menjodohkan dll
Tes isian: isian singkat dan uraian.
Observasi (pengamatan) Lembar observasi (lembar pengamatan)
Tes tulis keterampilan (performance
paper & pencl tes).
Tes praktek (Tes kinerja) Tes simulasi (simulation test)
Tes atau uji petik kerja (work sample test)
Penugasan individual atau Pekerjaan rumah
kelompok Proyek
Tes lisan Daftar pertanyaan
Penilaian portofolio Lembar penilaian portofolio
Jurnal Buku catatan jurnal
Peenilaian diri Kuesioner / lembar penilaian diri
Penilaian antar teman Lembar penilaian antar teman

Terdapat beberapa jenis asesmen berdasarkan tujuan dari asesmen tersebut, yaitu :

Asesmen Penempatan: dilakukan untuk menentukan status/posisi siswa pada awal pelajaran.
Karena asessmen ini mengelompokkan siswa kedalam grup belajar, sehingga mereka dapat

1
memulai pembelajaran pada level yang sama seperti siswa yang lain di kelas-kelas yang lain
pula.
Asesmen Formatif : dilakukan untuk memantau keemajuan yang dialami siswa selama
proses pembelajaran untuk memberikan feedback secara berkelanjutan kepada murid dan
guru berhubungan dengan hambatan pembelajaran dan suksesnya pembelajaran.
Asesmen diagnostik : dilakukan untuk menemukan cara yang tepat untuk mengembangkan
pembelajaran. Misalnya ketika siswa secara terus menerus tidak berhasil dalam suatu materi
pembelajarn maka diagnosis yang detail akan dibutuhkan. Tes diagnotik dilakukan untuk
mendiagnostis kesulitan belajar siswa selama masa pembelajaran.
Asesmen Prerequisit : dilakuakan untuk mengukur tingkat penguasaan pengetahuan dasar
untuk menerima pengetahuan lanjutannya. Misalnya, untuk mengetahui apakah calon siswa
sudah menguasai pengetahuan yang merupakan dasar untuk menerima pengetahuan di
sekolah.
Asesmen sumatif : dilakukan pada akhir pembelajaran. tujuan utama dari tes sumatif adalah
menilai atau menggolongkan hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai