Anda di halaman 1dari 3

Nama.

Agus Akta Pratama Putra


NIP:16725251017
Kelas : B

OBJEK ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI

Dalam penilaian pencapaian hasil belajar, kedudukan peserta didik merupakan subjek yang dinilai.
Adapun sebagai objek penilaian adalah apa-apa yang melekat pada diri peserta didik yang dijadikan sasaran
penelitian.
Objek Asesmen
Dalam penilaian pencapaian hasil belajar, kedudukan peserta didik merupakan subjek yang dinilai.
Adapun sebagai objek penilaian adalah apa-apa yang melekat pada diri peserta didik yang dijadikan sasaran
penelitian. Variabel-variabel yang melekat pada fisik peserta didik selain variabelvariabel yang
berhubungan dengan fisik peserta didik juga yang berhubungan dengan non-fisik. Dalam hal ini berupa
kemampuan (ability) dan personalitas (aptitude) dalam hasil belajar kognitif
Kategori-kategori dalam Dimensi pengetahuan
a. Pengetahuan Faktual
Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh para pakar dalam
menjelaskan, memahami, dan secara sistematis menata disiplin ilmu mereka. Pengetahuan faktual berisikan
elemen-elemen dasar yang harus diketahui siswa jika mereka akan mempelajari suatu disiplin ilmu atau
menyelesaikan masalah dalam disiplin ilmu tersebut. Elemen-elemen ini lazimnya berupa simbol-simbol
yang diasosiasikan dengan makna-makna konkret atau senarai simbol yang mengandung informasi
penting.
. Dua sub jenis pengetahuan faktual adalah pengetahuan tentang terminologi (Aa) dan pengetahuan tentang
detail-detail dan elemen-elemen yang spesifik (Ab).
b. Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan konseptual mencakup pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, dan hubungan antara
dua atau lebih kategori atau klasifikasi pengetahuan yang lebih kopleks dan tertata. Pengetahuan konseptual
meliputi skema, model mental,atau teori yang implisit atau eksplisit dalam beragam model psikologi
kognitif. Skema, model dan teori ini merepresentasikan pengetahuan manusia tentang bagaimana suatu
materi kajian ditata dan distrukturkan, bagaimana bagian-bagian atau bit-bit informasi saling berkaitan
secara sistematis, dan bagaimana bagian-bagian ini berfungsi bersama.
c. Pengetahuan Metakognitif
pengetahuan metakognitif merupakan pengetahuan mengenai kognisi secaraumum dan kesadraan
akan, serta pengetahuan tentang, kognisi sendiri. Pebelajaran diarahkan ada metode untuk membuat siswa
semakin menyadari dan bertanggungjawab atas pengetahuan dan emikiran mereka sendiri. Metakognisi
mencakup pengetahuan mengeanai strategi, tugas, dan variabel person. Pengetahuan siswa mengenai
strategi-strategibelajar dan berpikir (pengetahuan strategis) dan engetahuan siswa tentang tugas-ugas
kognitif, kaan, dan mengapa harus menggunakan beragam strategi ini (pngetahuan tugas-tugas kognitif).

1. Ranah Afektif
Carin & Sund (1989: 296-301) menjelaskan bahwa domain afektif berhubungan dengan perasaan
(feelings), emosi (emotions), minat (interests), sikap (attitudes), nilai (values), dan apresiasi
(appreciations). Hal ini berhubungan dengan bagaimana siswa terafeksi (affected) oleh belajar mereka,
sebaik perasaan mereka mengafeksi belajar mereka sendiri. Dengan belajar biologi maka kemampuan
afeksi siswa akan berkembang.
2. Ranah Psikomotor
Carin and Sund (1998, 301) Domain psikomotor menekankan pada otot atau keterampilan motorik
atau manipulasi bahan dari jenis yang digunakan pada kebanyakan 'melakukan' atau menyerahkan pada
program sains. Ada banyak program sains untuk mengevaluasi siswa dalam kterampilan memanipulasi.
Untuk membuat penilaian lebih obyektif, spesifik, dan paling penting, dapat diamati, dapat menggunakan
daftar periksa observasi dan skala penilaian kinerja. Skala checklist/penilaian observasional guru struktural
ini menilai kemampuan siswa dalam menggunakan mikroskop dengan benar.
d. Domain Sosial
Meskipun tidak ada kecenderungan umum dalam teori sosial, masyarakat dapat digambarkan
sebagai suatu bentuk tatanan reguler dan berulang di mana individu berinteraksi, dan belajar dari dan saling
mendukung satu sama lain. Domain sosial, merupakan area yang penting untuk belajar, melakukan, dan
mempraktikkan perilaku, mencakup interaksi sosial kultural di kelas, sekolah dan latar belakang sekolah
seperti taman bermain, bus, bengkel, lorong, kantor administrasi, panggung teater, toilet, laboratorium,
kafetaria, lapangan atletik, dan tempat parkir. Keanekaragaman personil sekolah dan siswa berinteraksi
untuk mengajar dan belajar perilaku yang dianggap penting bagi kelangsungan hidup masyarakat dan misi
trans budaya sosial.

Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Potensi yang dimiliki peserta didik dalam pembelajaran biologi (empat domain dengan
kesatuannya menurut taksonomi Bloom yang direvisi terbaru) yang telah diperbarui oleh
Dettmer dalam pembelajaran biologi yaitu (a) Kognitif, (b) Afektif, (c) Sensorimotor (sebagai
pengganti psikomotor), dan (d) Sosial.
2. Objek penilaian adalah apa-apa yang melekat pada diri peserta didik yang dijadikan sasaran
penelitian. Variabel-variabel yang melekat pada fisik peserta didik selain variabelvariabel
yang berhubungan dengan fisik peserta didik juga yang berhubungan dengan non-fisik. Dalam
hal ini berupa kemampuan (ability) dan personalitas (aptitude).

Anda mungkin juga menyukai