Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KERJA

BIDANG PENGEMBANGAN
PROFESI Tahun 2015
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
TERAKREDITASI PARIPURNA KARS

RSSA JAYA
RSSA LUAR BIASA
AKREDITASI PASTI BISA

BUDAYA MUTU
"Kita Peduli"
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas taufik serta
hidayahNya, maka telah dapat disusun Program Kerja Bidang Pengembangan Profesi
RSUD Dr Saiful Anwar Malang tahun 2015.
Program Kerja ini dapat digunakan sebagai pedoman atau panduan untuk
melaksanakan tugas sehari hari dalam rangka mencapai tujuan peningkatan
kompetensi, komitmen dan konsistensi semua pegawai dalam rangka memberikan
pelayanan yang optimal di RSUD Dr. Saiful Anwar.
Kami percaya bahwa Program Kerja ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan saran dan masukan demi penyempurnaan Program Kerja
di Bidang Pengembangan profesi. Kami berharap semoga Program Kerja bermanfaat
bagi kita semua.

Malang, 5 Januari 2015


Kepala Bidang Pengembangan Profesi

dr. Widodo Budi Prasetyo


NIP. 19670315 199803 1 008

Budaya Mutu RSSA "KITA PEDULI" i


PROGRAM KERJA
BIDANG PENGEMBANGAN PROFESI
TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN
Sumber Daya manusia (SDM) sebagai aset organisasi perlu didayagunakan
secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi, dengan melakukan perubahan
budaya kerja dan manajemen SDM rapi. Perubahan budaya kerja harus dilakukan
untuk mengantisipasi perubahan dan tuntutan pelayanan yang semakin tinggi dari
masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan di rumah sakit, dengan kata lain
tuntutan profesionalisme pegawai pemberi layanan, Profesionalisme selain
menyangkut dua hal yaitu kemampuan dan kewenangan untuk melakukan sesuatu
bidang tugas, tetapi juga hal-hal yang bersifat soft skill yang berkaitan dengan sikap
perilaku pada saat member pelayanan.
Mengingat profesionalisme SDM tidak hanya dalam pendidikan dan pelatihan
tetapi juga harus dibarengi dengan pembenahan manajemen SDM di rumah sakit
sehingga sistem reward dan punishment dapat berjalan baik, serta remunerasi yang
adil merupakan salah satu bagian dari hal tersebut.
Pada kondisi demikian maka program pengembangan SDM yang rasional
merupakan jawaban terhadap keraguan dalam pengambilan keputusan, diperlukan
adanya langkah-langkah manajemen guna lebih menjamin bahwa dalam organisasi
tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai jabatan, fungsi, pekerjaan
yang sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan SDM ( Human Resource Planning)
merupaka proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia
dalam organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, sedangkan pemanfaatan
sumber daya manusia adalah seperangkat proses-proses dan aktifitas yang dilakukan
bersama oleh manajemen dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi
yang terkait dengan manusia. Hal tersebut perlu dilakukan integrasi sistem untuk
menciptakan proses prediksi kebutuhan sumber daya manusia yang muncul dari
perencanaan strategi dan operasional secara kualitatif dibandingkan dengan prediksi
ketersediaan yang berasal dari program-program SDM.
Oleh karena itu, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan
dengan strategi tertentu agar tujuan utama dalam mewujudkan efektifitas organisasi
dapat tercapai. Stratejik organisasi di masa yang akan datang dipengaruhi oleh
perubahan kondisi lingkungan yang menuntut untuk mengembangkan program-
program yang mampu menterjemahkan isu-isu strategik dan mendukung rencana
organisasi di masa depan. Keselarasan antara tujuan organisasi dan perencanaan
sumber daya manusia (SDM) yang pada akhirnya menentukan pemenuhan akan
tenaga profesi yang memberi pelayanan di RSUD Dr Saiful Anwar baik profesi Medis,
Keperawatan dan Non medis

Budaya Mutu RSSA "KITA PEDULI" 1


Bidang Pengembangan Profesi RSUD Dr Saiful Anwar merupakan organ
struktural yang mempunyai tugas dan fungsi merencanakan dan mengembangkan
profesi tenaga medik dan keperawatan , pengembangan tenaga non medik serta
perumusan kebijakan dan koordinasi dengan Instalasi.

II. LATAR BELAKANG


Bidang Pengembangan Profesi yang mempunyai tugas dan fungsi
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di RSUD Dr. Saiful Anwar, agar
dapat memberikan pelayanan seoptimal mungkin dalam rangka mendukung
tercapainya Visi RSUD Dr. Saiful Anwar Menjadi Rumah Sakit Berstandar Kelas
Dunia Pilihan masyarakat
Pada Tahun 2014 Bidang Pengembangan Profesi, dalam capaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebesar
52,14 % dari Target minimal sebesar 60 %
Dari hasil capaian tersebut diatas masih ada beberapa kendala atau
permasalahan, diantaranya : kurangnya anggaran untuk kegiatan Kediklatan,
Kurangnya sarana dan prasarana penyelenggaraan Diklat, Kesibukan atau kepadatan
aktifitas di satuan kerja sehingga peserta yang di tugaskan untuk mengikuti Diklat
kurang optimal khususnya apabila tempat penyelenggaraan dilaksanakan di rumah
sakit ( inhouse training), belum optimalnya proses telaah kebutuhan pelatihan (
Analysis Training Need Assesment)
Dengan adanya permasalahan-permasalahan yang di hadapi Bidang
Pengembangan Profesi tersebut perlu di persiapkan dan di rencanakan secara
sistematis, efektif dan efisien maka perlu di buat Program Kerja Bidang
Pengembangan Profesi tahun 2015,
Dengan adanya Program Kerja Bidang Pengembangan Profesi Tahun 2015
tersebut dapat dijadikan pedoman dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Meningkatkan Lualitas Sumber daya manusia (SDM) di RSUD Dr. Saiful
Anwar
B. TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan formal SDM rumah sakit
2. Meningkatkan pengelolaan pelayanan pelatihan bagi SDM rumah sakit
3. Meningkatkan mutu pelayanan pelatihan bagi peserta dari luar rumah
sakit.

Budaya Mutu RSSA "KITA PEDULI" 2


IV. SASARAN:
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan formal SDM rumah sakit,
dengan Indikator Kinerja :
Prosentase SDM rumah sakit yang lulus tepat waktu dengan target 100
%
2. Meningkatnya Pengelolaan pelayanan pelatihan bagi SDM rumah sakit
dengan Indikator Kinerja :
Prosentase pegawai yang mendapatkan pelatihan minimal 20 jam
pelajaran (jp) dengan target 60 %
3. Meningkatnya mutu pelayanan pelatihan bagi peserta dari luar rumah sakit ,
dengan indikator kinerja :
Presentase kenaikan jenis pelatihan yang dilaksanakan dengan target 5
%

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Perencanaan
1. Menyusun rencana pengembangan SDM, melalui pendidikan dan
pelatihan
2. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait
B. Pelaksanaan
1. Melakukan telaah dan pembuatan proposal pelatihan dan kegiatan
pengembangan SDM
2. Melakukan seleksi terhadap pegawai calon peserta tugas belajar
3. Melakukan koordinasi dengan Institusi Pendidikan tempat tugas belajar
4. Melakukan proses administrasi surat tugas belajar maupun ijin belajar
5. Melakukan proses pembiayaan peserta tugas belajar
6. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap peserta tugas belajar dan
ijin belajar
7. Melakukan kordinasi dengan Kepala Bagian Umum dan BKD Provinsi
jawa Timur perihat tugas belajar dan ijin belajar
8. Melakukan koordinasi dengan narasumber dan fasilitator perihal pelatihan
yang akan dilaksanakan di rumah sakit (inhouse training)
9. Melaksanakan Inhouse training sesuai dengan rencana dan jadual
kegiatan
10. Melakukan koordinasi dengan Lembaga Diklat Profesional, maupun
rumah sakit lain dalam rangka pengiriman peserta pelatihan atau magang
di luar rumah sakit
11. Melakukan proses penerbitan Surat Perintah Tugas (SPT) dan
pembiayaan bagi peserta pelatihan yang dilaksanakan di luar rumah sakit

Budaya Mutu RSSA "KITA PEDULI" 3


C. Monitoring dan Evaluasi
1. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap penyelenggaraan inhouse
training, baik evaluasi penyelenggaraan, narasumber, pretes dan postes
terhadap peserta pelatihan
2. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap hasil belajar pegawai
peserta tugas belajar, melalui pengumpulan hasil studi dan tugas akhir
3. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap rencana kegiatan
pendidikan dan pelatihan secara periodik

D. Pelaporan dan Dokumentasi


1. Pembuatan laporan masing-masing kegiatan, baik yang dilaksanakan di
dalam rumah sakit ( inhouse training) maupun kegiatan di luar rumah sakit
2. Membuat laporan Kegiatan Bidang Pengembangan profesi, dengan
periode bulanan dan tahunan
3. Melakukan dokumentasi kegiatan tugas belajar dan ijin belajar, meliputi
Surat Tugas Belajar dan Ijin Belajar dari Gubernur Jawa Timur
4. Melakukan dokumentasi salinan sertifikat pelatihan bagi semua pegawai
yang telah mengikuti pelatihan dan magang

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


NO KEGIATAN METODE
1 Menyusun Rencana Pengembangan SDM, Penulisan Dokumen
melalui pendidikan dan pelatihan Rencana Pengembangan
SDM rumah sakit
2 Melakukan koordinasi dengan satuan kerja Rapat koordinasi
terkait
3 Melakukan telaah dan pembuatan proposal Penulisan Proposal /
pelatihan dan kegiatan pengembangan SDM kerangka acuan kegiatan
4 Melakukan seleksi terhadap pegawai calon Fit and properties
peserta tugas belajar terhadap calon peserta
5 Melakukan koordinasi dengan Institusi Komunikasi via telpon
Pendidikan tempat tugas belajar atau surat
6 Melakukan proses administrasi surat tugas Verifikasi berkas Tugas
belajar maupun ijin belajar Belajar / Ijin Belajar
7 Melakukan proses pembiayaan peserta tugas Pembayaran Kebutuhan
belajar biaya Tugas Belajar
8 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Pengumpulan Kartu Hasil
peserta tugas belajar dan ijin belajar Studi setiap semester
9 Melakukan kordinasi dengan Kepala Bagian Rapat koordinasi

Budaya Mutu RSSA "KITA PEDULI" 4


Umum dan BKD Provinsi jawa Timur perihal
tugas belajar dan ijin belajar
10 Melakukan koordinasi dengan narasumber Pengiriman surat dan
dan fasilitator perihal pelatihan yang akan di konfirmasi kepastian
laksanakan di rumah sakit (inhouse training)
11 Melaksanakan Inhouse training sesuai Melaksanakan Kegiatan
dengan rencana dan jadual kegiatan Inhouse Training
12 Melakukan koordinasi dengan Lembaga Komunikasi via telpon
diklat professional, maupun rumah sakit lain atau surat dengan
dalam rangka pengiriman peserta pelatihan lembaga diklat profesional
atau magang di luar rumah sakit
13 Melakukan proses penerbitan Surat Perintah Penerbitan Surat Perintah
Tugas (SPT) dan pembiayaan bagi peserta Tugas dan Pembayaran
pelatihan yang dilaksanakan di luar rumah biaya pelatihan
sakit
14 Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap Mengumpulkan data dan
penyelenggaraan inhouse training, baik mentelaah hasil kegiatan
evaluasi penyelenggaraan, narasumber, inhouse training
pretes dan postes terhadap peserta pelatihan
15 Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap Mengumpulkan data dan
hasil belajar pegawai peserta tugas belajar, mentelaah hasil studi
melalui pengumpulan hasil studi dan tugas peserta tugas belajar
akhir
16 Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap Penulisan data kegiatan
rencana kegiatan pendidikan dan pelatihan dan mengirimkan laporan
secara periodik bulanan/tahunan ke
Bidang Rekam Medik &
Evaluasi pelaporan
17 Pembuatan Laporan masing-masing Mengumpulkan dokumen
kegiatan, baik yang dilaksanakan di dalam kegiatan dan menjilid
rumah sakit ( inhouse training) maupun sebagai laporan
kegiatan di luar rumah sakit
18 Membuat laporan Kegiatan Bidang Pengumpulan, Penulisan
Pengembangan profesi, dengan periode data kegiatan dan
bulanan dan tahunan penulisan laporan
bulanan/tahunan ke
Bidang Rekam Medik &
Evaluasi pelaporan
19 Melakukan dokumentasi kegiatan tugas Mendokumentasi dan
belajar dan ijin belajar, meliputi Surat Tugas merekap dalam file Tugas
Budaya Mutu RSSA "KITA PEDULI" 5
Belajar dan IjinBelajar dari Gubernur Jawa Belajar dan Ijin Belajar
Timur

VII. PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan setiap akhir kegiatan
pelatihan, Sosialisasi dan Hospital meeting, yang meliputi evaluasi
penyelenggaraan, evaluasi narasumber dan evaluasi terhadap peserta melalui
pretespostes maupun ujian dan di masing-masing kegioatan di
dokumentasikan masing-masing kegiatan dalam bentuk buku laporan
kegiatan
2. Evaluasi pendidikan formal dengan cara memonitor dan mengumpulhan copi
kartu hasil studi pegawai yang menjalani pendidikan, dan mencatat prestasi
atau permasalahan, dan di buat laporan akhir pendidikan
3. Semua kegiatan di Bidang Pengembangan profesi di laporkan kepada
Direktur melalui Seksi Evaluasi dan Pelaporan dengan periode bulanan,
sebagai bentuk laporan bulanan, yang dikumpulkan setiap akhir bulan atau
awal bulan berikutnya .
4. Laporan tahunan, meliputi semua kegiatan Bidang Pengembangan Profesi
dan semua permasalahan yang sampaikan kepada Direktur melalui Seksi
Evaluasi Pelaporan, di sampaikan akhir tahun berjalan

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


1. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi dilakukan secara rutin dan
berkesinambungan.
2. Pelaporan dibuat setelah masing-masing kegiatan selesai dilaksanakan
3. Pelaporan bulanan dan tahunan di serahkan kepada Direktur melalui Seksi
Evaluasi dan Pelaporan
4. Semua dokumen yang berkaitan dengan kegiatan di Bidang Pengembangan
profesi di impan dan di arsip secara tertib di rak arsip ( rotary file) yasng
meliputi buku laporan kegiatan, Fotocopi sertifikan dan fotocopi ijazah
pegawai yang telah melaksanakan pelatihan dan pendidikan formal.
5. Selain dokumen dalam bentuk hardcopy juga di simpan dalam bentuk soft
copi di Bidang Pengembangan profesi.
Budaya Mutu RSSA "KITA PEDULI" 6

Anda mungkin juga menyukai