Anda di halaman 1dari 2

Mengukur fungsi ginjal

Estimasi GFR
Perhitungan eGFR dapat menggunakan persamaan MDRD atau Cockroft
Gault4,5
Persamaan dari modification of diet in renal disease study (MDRD):
Estimated GFR (mL/menit/1,73 m2) = 1,86 x (PCr) -1,154 x (umur) -0,203
Dikalikan 0,742 pada wanita
Dikalikan 1,21 pada orang Afrika-Amerika.

Persamaan Cockroft-Gault :
Estimated creatinine clearance (mL/menit) =
(140-umur) x berat badan (kg)
72 x PCr (mg/dL)
Dikalikan 0,85 untuk wanita

Menilai proteinuria
Ekskresi protein dalam urin merupakan indikator fungsi ginjal dan harus
diperiksa pada semua pasien dengan CKD dan pasien dengan diabetes sebagai
indikator dini adanya CKD. Normalnya, sejumlah kecil protein diekskresikan ke
dalam urin. Peningkatan ekskresi protein ke dalam urin yang persisten merupakan
petanda adanya kerusakan ginjal dan merupakan salah satu kriteria diagnosis
CKD. Pada kerusakan ginjal, barier ginjal akan berubah dan albumin akan bocor
ke dalam urin, menyebabkan terjadinya mikroalbuminuria, petanda gangguan
fungsional dini pada nefropati diabetik.
Dipstik urin standar mengestimasi kadar protein tergantung pada hidrasi
atau konsentrasi sampel urinnya. Tes ini hanya dapat memberikan perkiraan kasar
adanya proteinuria yang abnormal. Tes dipstik hanya megukur kadar albumin,
sehingga hasilnya akan negatif palsu jika protein dalam urin adalah globulin,
yang dapat terjadi pada paraproteinemia. Blok trace pada dipstik urin dapat
mendeteksi kurang lebih 150 mg/L total protein dalam urin, dan blok +1
mendeteksi 300 mg/L. Spesifisitas dipstik urin dalam mendeteksi proteinuria
yaitu sekitar 67 %. Hasil pemeriksaan positif (+1 atau lebih) harus dikonfirmasi
dengan pemeriksaan kuantitatif. Interpretasi dari hasil pemeriksaan dipstik urin
akan dirangkum dalam tabel 2.
Sampel urin tampung 24 jam telah lama dipakai sebagai gold standard
pemeriksaan proteinuria kuantitatif. Faktor kesulitan dalam pengumpulan sampel
menyebabkan penggunaan sampel urin sewaktu lebih dipilih karena dinilai lebih
mudah dan praktis. Rasio albumin-kreatinin atau rasio protein-kreatinin urin
dapat diukur pada sampel urin sewaktu. Pemakaian rasio protein-kreatinin urin
dinilai lebih murah dan praktis serta direkomendasikan dalam menilai
proteinuria, kecuali pada pasien dengan diabetes, yang lebih tepat memakai rasio
mikroalbumin-kreatinin. Rasio protein-kreatinin urin > 0,2 dinilai sebagai
proteinuria positif.

Anda mungkin juga menyukai