Anda di halaman 1dari 9

NGERTIAN SISTEM BAHAN BAKAR DAN PEMBAKARAN

Yang di magsud sistem bahan bakar adalah sistem pengaliran bahan bakar dari tangki bensin sampai ke
karburator. Sistem bahan bakar pada sepeda motor terdiri atas tangki bensin, slang bensin, karburator dan
saringan udara. Sepeda motor tidak menggunakan pompa bensin karena pengaliran bahan bakar dengan gaya
grafitasi bumi di mana bensin secara otomatis me-ngalir ke ruang pelampung karburator karena letak tangki
bensin lebih tinggi dari karburator.
Sistem bahan bakar merupakan bagian yang penting pada suatu motor kerena sistem ini yang
menyalurkan bahan yang akan dibakar yaitu bensin keruang bakar. Bensin bercampur dengan udara dalam
bentuk kabut kemudian masuk ke ruang bakar. Oleh loncatan bunga api bisi maka campuran tersebut
terbakar sehingga menimbulkan tenaga yang di gunakan untuk menggerakkan poros engkol.
Syarat terjadinya pembakaran yang baik pada suatu motor adalah :
a. Adanya tekanan kompresi yang cukup.
b. Campuran bahan bakar dan udara normal.
c. Suhu yang cukup tinggi untuk pembakaran.
Hasil pembakaran merupakan tenaga, panas, dan sisa pembakaran yang berupa gas buang. Panas akibat
pembakaran harus di atasi agar tidak berlebihan oleh karna itu motor perlu didinginkan. Sedangkan sisa
pembakaran yang berupa gas buang harus di keluarkan agar tidak menimbulkan ledakan karena sisa gas
buang mempunyai tekanan yang cukup tinggi.
Untuk menyalurkan sisa gas buang tersebut pada sepeda motor di lengkapi dengan knalpot ( exhaust
manifold ).
Yang termasuk dalam system pembakaran ini adalah saluran pemasukan, saluran pembuangan, dan
ruang bakar. Saluran pemasukan dengan perlengkapan-nya bertugas mengalirkan gas baru ke ruang bakar.
Ruang bakar dengan komponen-komponenya bertugas menampung gas baru untuk di bakar. Saluran
pembuangan dengan perlengkapanya bertugas menyalurkan gas buang ke udara luar.

KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR

1. Tangki Bensin
Tangki bensin pada sepeda motor di tempatkan lebih tinggi dari karburator sebab pada sepeda motor
system pengaliran bensinya tidak menggunakan pompa bensin tetapikarena grefitasi bumi. Karena gaya
grafitasi bumi, bensin yang ter-letak di atas dengan sendirinya mengalir ke bawah.
Untuk memperlancar aliran bensin tersebut tangki bensin dilengkapi dengan ventilasi yang terletak
pada tutup tangki bensinya. Jika ventilasi tangki tersumbat maka aliran bensin akan terhambat
Di samping di lengkapi dengan ventilasi, tangki bensin juga di lengkapi dengan kran pengatur. Kran
tersebut berfungsi untuk mebuka dan menutup aliran bensin. Ada tiga posisi kran tangki bensin, yaitu posisi
ON yang berartibensin mengalir, posisi OFF yang berarti bensin tidak mengalir, dan posisi R berarti
cadangan bensin. Pada beberapa tangki tidak di lengkapi dengan kran tersebut kran di pasang didekat
dengan karburator.
Tangki bensin sebaiknya di isi penuh dengan bensin untuk mengurangi ruang udara di atas permukaan
bensin. Volume udara yang banyak bararti banyak pula mengandung uap air. Uap air tersebut akan
mengembun pada saat dingin sehingga mengendap di bagian bawah. Air dalam tangki bensin akan merusak
tangki karena menyebabkan karat.
Pemeriksaan dan perawatan:
1. Kuras bensin dalam tangki sampai habis.
2. Untuk model tangki yang bisa di lepas, lepas tangki dari kerangka sepeda motor.
3. Isi tangki dengan bensin secukupnya, kocok bensin dalam tangki tersebut ke-mudian kuras sampai habis.
lakukan hal tersebut berulang kali sampai bensin yang dikuras dalam tangki tampak jernih.
4. Semprot bagian dalam tangki dengan udara kompresor.
5. Periksa apakah ada keretakan pada tangki bensin dan apakah lubang ventilasi tangki tidak tersumbat.
6. Pasang kembali tangki bensin pada tempat semula.
Perhatian:
- Pada waktu membersihkan tangki bensin, jauhkan diri api untuk menghindari terjadinya kebakaran.
- Pada waktu mengelas tangki yang retak atau berlubang, jagalah jangan sampai tangki meledak. Untuk itu
pelajari dulu cara mengelas tangki yang aman.
2. Karburator
Karburator merupakan bagian yang penting pada sepeda motor. Hampir semua sepeda motor
menggunakan karburator karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya.
Tugas karburator adalah mengabutkan bensin tersebut agar mudah terbakar pada ruang bakar silinder sepeda
motor.
Untuk menjalankan tugasnya, karena karburator di lengkapi dengan berbagai komponen sebagai
berikut:
a. Pelampung
Pelampung berfungsi untuk mengatur tinggi rendahnya bensin dalam ruang pelampung karburator.
Tinggi rendahnya permukaan bensin dalam ruang pelampung di-pengaruhi oleh penyetelan lidah
pelampungnya. Menyetel lidah pelampung di lakukan dengan cara membengkokkan lidah pelampung ke
atas atau ke bawah. Jika pelampung bocor maka pelampung tidak berfungsi karena pe-lampung selalu
tenggela. Akibat selanjutnya adalah karburator banjir bensin.
b. Katup jarum
Pelampung dan jarum pelampung menjadi satu unit dalam ruang pe-lampung. Jarum pelampung
menutup lubang saluran bensin ke ruang pe-lampung. Jarum pelampung menutup lubang saluran bensin
karena adanya te-kanan lidah pelampung. Jarum pelampung yang sudah rusak meng-akibatkan penutupanya
tidak rapat sehingga bensin mengalir terus. Oleh karena itu jarum pelampung harus dalam ke adaan baik.
c. Baut penyetel udara
Baut penyetel udara berfungsi untuk menyetel putaran ideal (stasioner). Putaran ideal di setel dengan
memutar baut penyetel udara ke kanan atau ke kiri. Apabila baut penyetel sudah rusak maka akan sulit untuk
mendapatkan setinganya yang kita inginkan. Oleh karna itu bila baut sudah rusak maka harus segera diganti.
d. Jarum skep
Jarum skep di pasang pada sekep bagian bawah. Jarum ini mudah untuk di lepas karena biasanya
hanya di pasangkan dengan ring. Posisi ring tersebut dapat di pindah dari posisi paling bawah ke posisi
atasnya. Posisi ring tersebut akan mempengaruhi campuran bahan bakar udara yang ter-bentuk.
Pemeriksaan, penyetelan dan perawatan:
1. Tutup kran tangki bensin.
2. Kuras bensin dalam karburator sampai habis.
3. Lepas karburator dari dudukanya.
4. Bongkar bagian-bagian karburator.

Bagan sebuah karburator yamah:

Bagian-bagian karburator (Yamaha):


a. Pegas katup gas. i. Dudukan katup jarum.
b. Stoper kabel gas. j. Deedle jet.
c. Dudukan jarum skep. k. Pilot jet.
d. Katup gas. l. Pen pelampung.
e. Baut udara. m. Pelampung.
f. Plunyer starter. n. Tutup ruang pelampung.
g. Baut katup gas. o. Main jet.
h. Katup jarum p. Baut penguras.
5. Periksa komponen-komponen berikut:
a. Apakah baut pengatur jumlah udara masih baik atau sudah rusak. Baut pengatur yang sudah rusak harus
segera diganti karena akan mempengaruhi hasil penyetelan putaran stasioner.
b. Apakah katup jarum pelampung masih baik atau sudah rusak. Katup jarum yang sudah rusak akan
mengakibatkan karburator banjir terus karena menutup kurang rapat. Oleh karna itu katup jarum yang rusah
harus segera diganti.
c. Apakah pelampung masih baik tau sudah bocor. Untuk model pelampung berongga, jika pelampungnya
bocor maka pelampung tidak dapat terapung sehingga karburator bisa banjir bensin. Oleh karna itu
pelampung yang bocor harus segera diganti.
d. Apakah jarum skep sudah rusah atau masih baik. Jarum skep yang rusak harus segera di ganti karena akan
mempengaruhi campuran bensin dan udara dalam karburator.
e. Periksa semua lubang saluran pada karburator tersebut dan semprot atau tiup dengan udara yang kuat agar
kotoran yang ada keluar dari saluran.
6. Pasang dengan teliti semua komponen yang telah di bongkar. Jangan ada yang tertukar atau tertinggal.
7. Setel ketinggian lidah pelampung dengan membengkokkan dengan tangan. Lidah pelampung tidak boleh
terlalu tinggi atau terlalu rendah. Lidah pelampung terlalu tinggi akan mengakibatkan jumlah bensin yang
mengalir ke venture lebih sedikit. sebaliknya, jika lidah pe-lampung terlalu rendah maka bensin yang
mengalir ke venturi akan menjadi lebih banyak.
8. Setel posisi ring pada jarum skepnya. Perhatikan bahwa posisi ring tersebut sangat mempengaruhi campuran
bensin udara pada karburator. Sebaiknya di pasang di bagian tengah supaya campuran udara normal.
9. Pasang karburator pada dudukanya semula dengan baik kemudian setel baut pengatur udaranya. Putar baut
pengatur udara ke dalam sampai habis kemudian putar keluar kurang lebih satu setengah sampai dua
putaran. Untuk menentukan banyaknya putaran ini sebaiknya di lihat pada buku pedoman servisnya, karena
untuk masing-masing sepeda motor tidak sama. Yang perlu di perhatikan adalah jika baut pengatur di putar
ke kanan berarti campuran semakin gemuk. Jika diputar ke kiri berarti campuran semakin kurus.
3. Saringan udara
Udara yang masuk ke karburator harus bersih karena karburator terdiri atas saluran-saluran kecil
yangsangatpeka terhadap kotoran.
Jika lubang-lubang tersebut tersumbat maka kerja karburator akan terganggu. Oleh karena itu
sebelum udara masuk ke karburator, udara harus di saring terlebih dahulu. Untuk keperluan itu pada bagian
depan atau atas kar-burator dipasang saringan udara.
Saringan udara harus bersih karena jika tidak bersih justru akan menghambat jalanya udara ke
karburator sehingga campuran udara bensin menjadi kurus. Untuk membersihkan atau mencuci saringan
udara harus di lihat jenis saringanya. Saringan udara yang dibuat dari kertas jangan dicuci karena elemen
kertasnya akan rusak. Saringan udara yang dapat di cuci adalah yang terbuat dari busa.
Saringan udara harus selalu terpasang. Kalau saringan udara tidak di pasang berarti udara yang
masuk tanpa disaring terlebih dahulu. Hal ini akan cepat merusakkan motor dan karburatornya. Penggantian
saringan udara harus dilakukan secara berkala atau bila diketahui saringanya sudah rusak karena sebab-
sebab lain.

Pemeriksaan dan perawatan:


a. Saringan udara jenis busa
1. Lepas saringan udara.
2. Rendam elemen saringan udara ke dalam solar dan cuci sampai bersih dengan solar tersebut.
3. Remas pelan-pelan hingga solar dalam saringan tersebut kering.
4. Rendam saringan tersebut ke dalam oli.
5. Remas elemen saringan tersebut sampai olinya habis sehingga elemen saringan hanya basah saja oleh oli.
Cara meremas elemen saringan jangan di puntir sebab elemen saringan dapat pecah atau robek, sehingga
saringan udara tidak berfungsi.
b. Saringan udara jenis kertas.
1. Lepas saringan udara.
2. Semprot elemen saringan dengan udara dari kompresor atau pompa. Arah penyemprotan dari dalam elemen
saringan ke luar.
3. Bersihkan bagian dalam dari kotak elemen saringan udara dengan kain bersih.
4. Pasang lagi saringan udara pada dudukanya semula.
4. Read valve
Read valve dipasangkan pada saluran masuk sepeda motor. Letaknya adalah setelah karburator bila
dilihat dari arah gas baru masuk. Read valve bekerja berdasarkan perubahan tekanan pada ruang engkol. Jika
tekanan ruang engkol rendah maka read valve membuka sehingga gas baru masuk ke ruang engkol.
Ini terjadi pada saat piston bergerak ke atas. Sedangkan pada saat piston bergerak ke bawah,
tekanan dalam ruang engkol tinggi sehingga read valve menutup. Ges baru masuk ke ruang bakar.
Read valve digunakan pada sepeda motor dua tak seperti Yamaha. Sepeda motor yang menggunakan
read valve adalah yang sistem pemasukan gas barunya diatur oleh piston valve. Artinya, lubang masuk pada
dinding silinder terbuka dan tertutup karena langkah piston. Konstruksi read valve sederhana sekali karena
hanya terdiri atas plat yang fleksibel.
Pemeriksaan dan perawatan:
1. Pemeriksaan terhadap read valve harus dilakukan dengan hati-hati karena read valve sangat presisi. Jangan
menyentuh secara langsung dengan tangan dan jauhkan dari garam. Read valve harus di simpan ditempat
kering dan bersih serta terhindar dari sinar matahari.
2. Periksalah keadaan platnya dari kemungkinan cacat, kendor atau retak. Jika terdapat kerusakan, perbaikilah.
Ukurlah celah valve stopper. Jika celah terlalu basar dari standar maka stopper dapat rusak. Jika celah
stopper terlalu kecil maka kemampuan sepeda motor akan turun.
Bagian-bagian read valve:

5. Katup
Tekanan kompresi di dalam ruang bakar sangat dipengaruhi oleh penyetelan calah katup. Jika celah
katup lebih kecil dari standar berarti katup cepat membuka dan lebih lama menutup. Dengan kata lain, katup
terlambat menutup. Akibat dari keterlambatan katup menutup adalah tekanan kompresi menjadi bocor
karena pada saat terjadi langkah kompresi, yaitu piston bergerak dari bawah ke atas, katup belum menutup
padahal seharusnya pada saat ini katup harus menutup rapat.
Jika penyetelan celah katup lebih besar dari standar berarti katup terlambat membuka dan cepat
menutup. Apabila hal ini terjadi pada katup masuk maka pemasukan campuran bahan bakar udara
berlangsung cepat sehingga jumlah campuran yang sedikit. Tekanan kompresi menjadi rendah karena
jumlah campuran bensin dan udara yang di kompresikan sedikit. Jika tekanan kompresi rendah maka akan
berakibat tenaga motor menjadi berkurang. Itulah sebabnya celah katup harus disetel dengan tepat.
Penyetelan celah katup dilakukan dengan mengendorkan mur pengunci dan mengukur celah katup
dengan foler. Plat foler mempunyai beberapa ketebalan. Untuk keperluan mengukur celah katup, pilihlah
ketebalan foler yang sesuai dengan standar. Penyetelan celah katup tepat apabila plat foler tidak terlalu
longgar jika dimasukan ke dalam celah katup.
Pada beberapa sepeda motor ada yang menganjurkan penyetelan celah katup dilakukan pada saat
motor panas, tetapi ada juga yang menganjurkan penyetelan celah katup pada saat motor dingin. Pada
beberapa sepeda motor celah katup buang lebih besar dari pada celah katup masuk. Celah katup masuk
sekitar 0,05 mm sedangkan celah katup buang skitar 0,08 mm. Celah katup harus disetel berkala atau jika
sudah terasa ada gangguan pada sepeda motor yang diperkirakan penyebabnya karena celah katupnya tidak
setandar. Celah katup yang tidak standar akan menimbulkan suara berisik dari arah blok motornya.
Jika hal ini dibiarkan terus akan mengakibatkan batang klep atau rocker armnya aus sekali. Di
samping itu motor akan menjadi sulit dihidupkan.
Pemeriksaan, penyetelan dan perawatan:
1. Kunci kontak OFF. Posisi piston pada top kompresi. Untuk memastikan bahwa posisi piston pada top
kompresi, perhatikan bahwa pada saat ini bahwa tanda T pada rotor magnet tepat dengan tanda garis pada
bodi sepeda motor dan kedua katup menutup.
2. Jika posis piston belum tepat pada posisi top kompresi putar poros engkol dengan kunci. Agar memutarnya
ringan maka lepas busi dari dudukanya.
3. Setel celah katup dengan foler dengan sesuai dengan ketentuan. Untuk menyetel celah katup, kendorkan mur
dan masukan foler dengan ketebalan yang sesuai spesifikasi. Setelah itu putar baut penyetel dan keraskan
mur pengunci sedamikian rupa sehingga foler hanya dapat ditarik dengan sedikit tahanan (agak berat).
4. Setelah kedua katup disetel, pasang kembali bagian yang di lepas dan kemudian hidupkan motor untuk
pengontrolan. Jika ternyata celah katup terlalu longgar maka akan timbul terlalu berisik dari arah kepala
silinder. Jika celah katup terlalu sempit biasanya motor agak sulit dihidupkan.

Gambar katup:
Celah katup terlalu sempit berakibat:
- Kompresi rendah.
- Motor sulit dihidupkan.
- Tenaga motor tidak bisa maksimal
Calah katup terlalu sempit:

Calah katup terlalu brsar berakibat:


- Motor tidak bisa stasioner.
- Pembuangan gas bekas tidak sempurna.
- Motor tersendat-sendat pada putaran tinggi.
- Motor sulit dihidupkan,
- Motor tidak bertenaga dan cepat panas.
- Pemasukan bensin kurang.
Celah katup terlalu besar:
6. Rantai can chaft
Katup masuk dan katup buang pada sepeda motor membuka dan menutup sesuai dengan proses yang
terjadi pada ruang bakar. Proses yang terjadi pada ruang bakar motor di tentukan oleh langkah piston di
mana langkah piston tersebut ditentukan oleh putaran poros engkol. Sebaliknya putaran poros engkol
dipengaruhi oleh poros yang terjidi dalam ruang bakar. Dengan demikian ada hubungan timbal balik antara
putaran poros engkol dan poros yang terjadi dalam ruang bakar.
Agar permukaan katup-katup sesuai dengan proses yang terjadi dalam ruang bakar maka mekanisme
pembukaan dan penutupan katup-katup digerakkan oleh putaran poros engkol. Ada tiga macam mekanisme
penggerak katup, yaitu dengan batang pendorong, roda gigi dan rantai.
Rantai cam shaft sepeda motor harus dipasang dengan tegangan yang cukup. Rantai cam shaft yang
terlalu tegang akan menimbulkan bunyi mendesing terutama pada putaran tinggi, sedangkan rantai cam shaft
yang terlalu kendor akan menimbulkan suara berisik. Untuk penyetelanya harus di perhatikan lebih dahulu
mekanisme penyetelanya. Cara menyetel rantai cam shaft untuk setiap sepeda motor tidak sama.

Pemeriksaan, penyetelan, dan perawatan:


1. Hidupkan motor pada transmisi netral. Tambah putaran motor dan dengarkan suara dekat blok silindernya.
Jika mendengar suara men-dengung berarti rantai cam shaft terlalu tegang. Jika terdengat suara berisik
berarti rantai cam shaft terlalu kendor.
2. Untuk penyetelan tegangan rantai cam shaft, perhatikan cara penyetelan karena untuk sepeda motor tidak
sama.
Perhatikan contoh cara penyetelan untuk sepeda motor Yamaha Jupiter berikut:
a. Buka karet tutup penyetel.
b. Longgarkanmurprngikat.
c. Putar baut penyetel berlawanan arah jarum jam untuk menambah tegangan dan searah jarum jam untuk
mengurangi ketegangan rantai.
d. Perhatikan dengan seksama suara motor. Jika ada putaran rendah tidak berisik dan putaran tinggi tidak
mendengung berarti pen-yetelan sudah baik. Keraskan mur pengikat dan tutup penyetel.

Gambar di bawah menunjukkan mekanisme penyetelan rantai cam shaft:


Keterangan:
1. Mur pengikat.
2. baut penahan.
3. Baut.
4. Mur penyetel.
5. Per.
6. Per.
7. Batang penekan.
8. Karet penekan.
7. Piston dan ring piston
Piston pada sepeda motor dibedakan menjadi dua macam yaitu piston untuk sepeda motor 4 tak dan
piton untuk sepeda motor 2 tak. Secara umum kedua bentuk sepeda motor tersebut tidak sama. Piston sepeda
motor 4 tak mempunyai alur untuk ring oli sehingga jumlah alurnya tiga buah atau lebih, sedangkan piston
untuk sepeda motor 2 tak tidak mempunyai alur untuk ring oli sehingga jumlah alur pada piston 2 tak
biyasanya hanya dua.
Sebelum memasang piston ke dalam silinder, ring piston harus dipasang terlebih dahulu. Pemasang
ring piston yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan dengan tanda-tanda yang ada. Ring piston
yang pertama harus di pasang di bagian atas. Pemasanganya juga tidak boleh terbalik. Biasanya pada
permukaan ring piston sudah ada nomornya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penempatan
sambungan pistonya. Sambungan ring piston tidak boleh segaris, artinya bila ada tiga ring piston maka jarak
antara sambungan ring piston harus sama, yaitu120. Jika ada dua ring jarak antara sambunganya180. di
samping itu sambungan ring piston tidak boleh segaris dengan pena pistonya. Kesemanya untuk mencegah
kebocoran kompresi.
Pemasangan piston ke dalam silindernya harus memperhatikan tanda-tanda yang ada. Tanda yang
biyasanya berupa anak panah. Anak panah tersebut harus menghadap ke saluran buang (knalpot).
Jika pemasangan piston terbalik maka akan mengakibatkan fatal yaitu keausan yang terjadi antara
dinding silinder dengan sisi pistonya menjadi sangat besar.
Pemeriksaan dan perawatan:
1. Lepas piston dengan terlebih dahulu membongkar blok silinder motor. Pembongkaran harus di lakukan
dengan hati-hati. Untuk sepeda motor yang menggunakan rantai cam shaft, ikat rantai cam shaft agar tidak
masuk ke ruang engkol.
2. Lepas ring piston dengan hati-hati agar tidak patah.
3. Periksa sisi dan permukaan pistonya. Permukaan piston yang kotor oleh arang harus dibersihkan dengan
amplas halus. Arang tersebut mengganggu proses pembakaran dalam ruang bakar. Sisi piston yang aus
menandakan piton harus diganti. Periksa juga dinding silindernya, jika dinding silendernya aus berarti
silinder harus dikorter. Untuk mengkorter silinder, arahkan ke bengkel khusus.
4. Ganti piston dengan yang baru jika keadaan telah aus atau tergores. Piston yang baru harus di sesuaikan
dengan ukuran silinder tersebut. Setiap penggantiaan piston sebaiknya juga di sertai dengan penggantian
ring piston.
5. Pasang ring piston yang baru. Perhatikan cara pemasangan yang benar. Celah ring pinton tidak boleh segaris
lurus dengan pena piston. Selain itu pasang ring piston den-gan urutanya. Nomor urut tersebut tertulis pada
permukaan ring piston.
Gambar piston sepeda motor:

Tanda panah pada piston harus menghadap pada saluran buang dan untuk melepas piston , renggangkan
dengan hati-hati karena ring piston mudah patah.
6. Setelah piston masuk ke dalam silinder, putar poros engkol sehingga piston bergerak naik turun. Hal ini
dilakukan untuk memastikan bahwa pemasanganya sudah baik.
7. Rakit kembali bagian-bagian yang telah dibongkar dan hidupkan motor pada putaran rendah. Perhatikan gas
buang yang keluar lewat knalpot. Jika gas buang berasap putih dan berlangsung lama berarti pemasangan
piston tidak baik, tetapi jika asap putih tersebut hanya terjadi sebentar berarti pemasangan piston baik.
8. Tekanan kompresi
Hasil pembakaran bahan bakar dalam silinder motor sangat di pengaruhi oleh tekanan kompresinya.
Takanan kompresi yang tidak mencukupi akan mengakibatkan pembakaran tidak sempurna. Oleh karena itu
tekanan kompresi harus cukup tinggi, tatapi tidak boleh terlalu tinggi. Takanan kompresi yang terlalu tinggi
akan mengakibatkan terjadi pembakaran awal (pre ignition). Tekanan kompresi yang terlalu tinggi antara
lain di sebabkan oleh ruang bakar yang kotor sedangkan tekanan kompresi yang rendah di sebabkan oleh
celah katup yang tidak tepat, ring piston aus, kebocoran pada paking kepala silinder, dan kebocoran pada
ulir besi.
Untuk mengetahui besarnya tekanan kompresi dapat di lakukan pengukuran tekanan kompresi
dengan kompresi tester. Pengukur tekanan kompresi harus dilakukan dengan teliti. Hasil pengukuran yang
salah biasanya disebabkan oleh cara pengukuranya. Posisi ujung alat pengukur kompresi harus tepat pada
lubang busi dan menutup rapat.
Posisi yang miring mengakibatkan takanan kompresi menjadi bocor. Di samping alat pengukur
tekanan kompresi harus tepat, pembacaan skala pembacaan tekanan kompresi juga harus benar. Lakukan
pengukuran berulang-ulang dan ambil hasil yang paling besar dari pembacaan tekanan kompresi. Untuk
pengukuran kompresi harus dilakukan dua orang. Salah satu menstarter sepeda motor dalam keadaan kunci
kontak OFF dan ada yang menekan alat ke busi.
Pemeriksaan
1. Kunci kontak OFF.
2. Lepas busi dalam kedudukanya. Pasang pengukur tekanan kompresi de-ngan tepat dan jangan sampai ada
kebocoran.
3. Posisi katup gas terbuka maksimum. Starter sepeda motor berulangkali dengan cepat dan kuat sampai jarum
tester menunjukan angka maksimum. Untuk alat pengukur tekanan kompresi dengan kertas grafik,
pembacaan penunjuk jarum tester dapat dilakukan setelah alat pengukur di angkat. Bandingkan hasil
pengukuran dengan ketentuan standar. Jika tekanan kompresi lebih kecil dari standar berarti ada kebocoran
tekanan kompresi.

4. Cari sebab-sebab kebocoran kompresi tersebut. Mungkin dari celah katupnya, paking atau silindernya retak.
Jika tekanan kompresi lebih besar dari ketentuan maka mungkin ada endapan arang karbon pada ruang bakar
atau kepala silinder.
Gambar alat ukur tekanan kompresi (compression tester)

9. Knalpot
Agar gas buang sepeda motor keluar dengan suara yang halus maka gas buang tersebut di salurkan
melalui knalpot ke udara luar. Bagian dalam knalpot dikonstruksi sedemikian rupa sehingga di samping
menampung gas buang, kenalpot juga dapat meredam suara. Panjang dan di-ameter knalpot sudah tentu
sehingga jika di lakukan perubahan akan mem-pengaruhi kemampuan sepeda motor.
Kontruksi knalpot sepeda motor 4 tak dan sepeda motor 2 tak umumnya tidak sama. Knalpot
sepeda motor 2 tak terdiri dari dua bagian yang disambungkan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan waktu
membersihkan bagian dalam knalpot tersebut. Knalpot sepeda motor 4 tak tidak terdiri atas dua bagian yang
di sambungkan. Perawatan knalpot sepeda motor 4 tak juga lebih mudah karena lebih bersih sebab oli tidak
ikut terbakar. Di bandingkan knalpot sepeda motor 4 tak umumnya knalpot sepeda motor 2 tak lebih cepat
kotor karena pada proses pembakaranya oli ikut terbakar sehingga timbuk krak pada lubang knalpot sangat
besar. Untuk itu knalpot speda motor 2 tak harus sering di bersihkan.
Pemeriksaan dan perawatan:
1. Lepas knalpot dari dudukanya.
2. Bongkar bagian-bagian seperti leher knalpot, mufler dan saringan. Per-hatikan bahwa tidak semua jenis
knalpotbisa dipisah-pisahkan bagian-bagianya. Ada beberapa kenalpot menjadi satu unit.
3. Bersihkan bagian luar knalpot dengan air. Jika bagian-bagianya bisa dilepas, bersihkan juga bagian tersebut.
Setelah itu keringkandengan udara berkanan (kompresor).
4. Bersihkan kerak-kerak pada seluruh saluran lubang knalpot menggunakan pisau.
5. Semprotkan air panas kedalam lubang knalpot yang dibersihkan tadi, lalu jemur di trik matahari.
6. Periksa keadaan paking knalpot, bila ada yang rusak harus diganti. Paking yang rusak menyebabkan
kebocoran gas buang.
7. Pasang knalpot dengan cara kebalikan dari waktu membongkar. Periksa kebocoran gas buang dengan cara
menghidupkan motor dan menutup ujung knalpot dengan kain. Jika ada kebocoran gas buang, segera
perbaiki bagian yang menyebabkan kebocoran tersebut.
Bagian-bagian knalpot:

1. Gasket. 3. Baut penahan.


2. Gasket sambungan muffler. 4. Mur pengunci

Anda mungkin juga menyukai