Anda di halaman 1dari 13

https://www.academia.

edu/4623915/Deskripsi_Batuan_Bek
u_-_Johan_EdwartBatuan Beku

Batuan Beku Asam

Warna Batuan : Abu keputihan


Granularitas : Fanerik
Genesa Batuan : Ekstrusif
Komposisi Mineral : Ortoklas, dan Kuarsa
Jenis Batuan : Beku Asam
Nama Batuan : Granodiorit

Warna Batuan : Putih kecoklatan


Granularitas : Afanitik
Genesa Batuan : Ekstrusif
Komposisi Mineral : Ortoklas, dan Kuarsa
Jenis Batuan : Beku Asam
Nama Batuan : Riolit

Warna Batuan : Putih bintik hitam


Granularitas : Fanerik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Hornblende, dan Feldspar
Jenis Batuan : Beku Asam
Nama Batuan : Granit

Warna Batuan : Putih bintik abu


Granularitas : Fanerik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Hornblende, dan Feldspar
Jenis Batuan : Beku Asam
Nama Batuan : niorite
Warna batuan : cream kecoklatan
Granularitas : fanerik
Genesa batuan : intrusif
Komposisi mineral : kuarsa
Jenis batuan : asam
Nama batuan : pumice

Warna Batuan : Coklat bintik hitam


Granularitas : Afanitik
Genesa Batuan : Ekstrusif
Komposisi Mineral : Biotit, dan Plagioklas
Jenis Batuan : Beku Asam
Nama Batuan : Dacite

Warna batuan : cream keabu-abuan


Granularitas : fanerik
Genesa batuan : intrusif
Komposisi mineral : kuarsa, biotit
Jenis batuan : asam
Nama batuan : pegmatite

Warna batuan : abu-abuan


Granularitas : fanerik
Genesa batuan : intrusif
Komposisi mineral : kuarsa, plagioklas
Jenis batuan : asam
Nama batuan : Tonalite

Warna batuan : Perak keabu-abuan


Granularitas : fanerik
Genesa batuan : intrusif
Komposisi mineral : kuarsa, plagioklas
Jenis batuan : asam
Nama batuan : Syenit
Warna batuan : Abu kehijauan
Granularitas : fanerik
Genesa batuan : intrusif
Komposisi mineral : kuarsa, plagioklas
Jenis batuan : asam
Nama batuan : Kimberlite
Batuan Beku Intermediet

Warna Batuan : Putih bintik coklat


Granularitas : Fanerik
Genesa Batuan : Ekstrusif
Komposisi Mineral : Plagioklas, dan Piroksin
Jenis Batuan : Beku Intermediet
Nama Batuan : Monzonit

Warna Batuan : Abu-abu kecoklatan


Granularitas : Porfori afanitik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Hornblende, dan Feldspar
Jenis Batuan : Beku Intermediet
Nama Batuan : Andesit porfori

Warna Batuan : Hitam bintik puith


Granularitas : Fanerik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Hornblende, dan Biotit
Jenis Batuan : Beku Intermediet
Nama Batuan : Diorit

Warna Batuan : Abu-abu cerah


Granularitas : Afanitik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Hornblende, dan Feldspar
Jenis Batuan : Beku Intermediet
Nama Batuan : Andesit
Warna Batuan : coklat kehitaman
Granularitas : Afanitik
Komposisi Mineral : Hornblende, dan Feldspar
Jenis Batuan : Beku Intermediet
Nama Batuan : Tuff
Batuan Beku Basa

Warna Batuan : Gelap/ kehitaman


Granularitas : Fanerik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol
Jenis Batuan : Beku Basa
Nama Batuan : Gabbro

Warna Batuan : Coklat kehitaman


Granularitas : Afanitik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol
Jenis Batuan : Beku Basa
Nama Batuan : Basalt

Warna Batuan : Merah kecoklatan


Granularitas : Afanitik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol
Jenis Batuan : Beku Basa
Nama Batuan : Scoria

Warna Batuan : Hitam keabuan


Granularitas : Afanitik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol
Jenis Batuan : Beku Basa
Nama Batuan : Latite
Warna Batuan : Merah kecoklatan
Granularitas : Afanitik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol
Jenis Batuan : Beku Basa
Nama Batuan : Lherzolite

Warna Batuan : Abu-abu


Granularitas : Afanitik
Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol
Jenis Batuan : Beku Basa
Nama Batuan : Trachyte

Warna Batuan : Hitam keabuan


Granularitas : Afanitik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin
Jenis Batuan : Beku Basa
Nama Batuan : Hornblendite

Warna Batuan : cream keabuan


Granularitas : Afanitik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin
Jenis Batuan : Beku Basa
Nama Batuan : Diabase

Warna Batuan : Hitam keabuan


Granularitas : Afanitik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin
Jenis Batuan : Beku Basa
Nama Batuan : Piroksenit
Warna Batuan : Hitam kehijauan
Granularitas : Afanitik
Genesa Batuan : Intrusif
Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin
Jenis Batuan : Beku Basa
Nama Batuan : olivine-gabro
Batuan Ultra Basa

Warna batuan : abu-abu kehitaman


Granularitas : fanerik
Genesa batuan : intrusif
Komposisi batuan : amphibole,feldspar,quartz
Jenis batuan : Beku Ultrabasa
Nama batuan : peridotit

Warna batuan : abu-abu


Granularitas : fanerik
Genesa batuan : intrusif
Komposisi batuan : amphibole,feldspar
Jenis batuan : Beku Ultrabasa
Nama batuan : komatite

Warna batuan : Hitam


Granularitas : fanerik
Genesa batuan : intrusif
Komposisi batuan : amphibole,feldspar
Jenis batuan : Beku Ultrabasa
Nama batuan : Dunite

Warna batuan : Abu kehitaman


Granularitas : fanerik
Genesa batuan : intrusif
Komposisi batuan : amphibole,feldspar
Jenis batuan : Beku Ultrabasa
Nama batuan : Picrite
Warna batuan : cream kecoklatan
Granularitas : fanerik
Genesa batuan : intrusif
Komposisi batuan : amphibole, olivine
Jenis batuan : Beku Ultrabasa
Nama batuan : Harzburgite

https://www.academia.edu/8999008/Tekstur_dan_Struktur_Pada_Bat
uan_Beku

2.2.1 Batuan beku


Batuan beku atau igneous rock (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah
jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan
atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif
(plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).
Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang
sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi.
Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses
berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi.
Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar
terbentuk di bawah permukaan kerak bumi. Batuan beku plutonik umumnya
terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-
mineral penyusunnya relatif besar.
Contoh batuan beku :
Granit
Diorit
Garnodiorit
Gabro
Basal
Andesit
Dasit
Mikro granodiorit

Macam-macam tekstur batuan beku :


1. Derajat kristalisasi (tingkat penghabluran mineral) ada 4 macam :
a. Holokristalin ( batuan beku yang disusun oleh 100% hablur mineral)
b. Hipokristalin (relatif kecil sampai mencapai proporsi yang sama
dengan habluran)
c. Hipohialin (kandungan gelas yang relatif lebih besar jika
dibandingkan dengan habluran)
d. Holohialin (tersusun oleh gelas 100% yang membentuk obsidian)

2. Ukuran butiran penyusun mineral


a. Faneritik (kasar) disusun oleh butiran-butiran yang berukuran 75 mm,
sedang (1-5 mm), halus ( 1 mm)
b. Afanitik (Sangat halus / tidak jelas) ada 3 yaitu :
Mikrokristalin (menggunakan mikroskop)
Kriptokristalin (difraksi sinar X)
Amorphous (non krisrtalin) sangat halus secara menyeluruh
3. Kemas (Hubungan antar butiran) atau granularitas (keseragaman butiran
butiran di dalam butiran)
Ekigranular (ukuran butiran yang relative seragam)
Inekigranular (ukuran butiran tidak seragam)

A. Tekstur Batuan Beku


Secara umum tekstur membahas tentang kenampakan batuan yang
berhubungan dengan ukuran, bentuk dan susunan butiran-butirannya.
Tekstur batuan beku meliputi derajat kristanitas, ukuran butir, bentuk dan
butiran- butiran mineral secara individu.
Batuan beku yang terdiri dari Kristal-kristal disebut holokristalin,
batuan yang terdiri hanya dari gelas disebut holohialin (misalnya obsidian)
atau terdiri dari campuran gelas dan kristal disebut hipokristalin (misal
piroklasik).
Suatu batuan dikatakan bertekstur afanitik, jika kristal-kristal
penyusunnya sangat halus yang tidak bisa terlihat, sehingga harus
menggunakan LUP jika ingin melihat kristal penyusunnya. Jika Kristal
penyusunnya berukuran sedang disebut batuan bertekstur porfiritik dan
batuan yang kristal penyusunnya berukuran kasar disebut batuan yang
bertekstur faneritik.

B. Struktur Batuan Beku


1. Kekar
Kekar lembar (sheeting joint)
Yaitu pengekaran searah dengan aliran lava hasil ekstrusif gunung berapi
Kekar kolom (collumnar joint)
Yaitu tampak seperti tiang-tiang tegak dan biasanya banyak dijumpai pada
leher gunung berapi.

2. Struktur perlapisan semu (pseudostratification)


Terjadi karena seiring ditemukannya pada intrusi plutonik baik asam
maupun ultra basa/ultra mafik.
3. Struktur Bantal (pillow structure)
Merupakan lava yang terbentuk di bawah permukaan laut.
4. Vesikuler
Struktur yang berbentuk rongga-rongga yang kecil, membundar, dan
lonjong. Struktur ini menggambarkan lubang-lubang gelembung-
gelembung gas sebelumnya yang terjebak oleh magma saat mengkristal.
5. Amigdaloidal

Rongga-rongga atau vesikuler yang terdapat pada aliran-aliran lava diisi


oleh mineral-mineral sekunder yang terbentuk pada temperatur rendah.

C. Komposisi Batuan Beku


Asam
Contoh batuan beku yang termasuk kedalam golongan batuan beku
asam adalah granit, dan batuan yang berwarna terang.
Menengah (Intermediet)
Contoh batuan beku yang termasuk kedalam golongan batuan beku
menegah adalah andesit, yang berwarna abu-abu.
Basa
Contoh batuan beku yang termasuk kedalam golongan batuan beku
basa adalah basal dan gabro, dan batuan yang berwarna gelap.
Ultrabasa
Batuan ultrabasa termasuk dalam kelompok batuan yang
Berkomposisi ultrabasa dan berwarna kehijauan, karena disusun oleh
mineral olivine.

Anda mungkin juga menyukai