Granularitas : Fanerik Genesa Batuan : Ekstrusif Komposisi Mineral : Ortoklas, dan Kuarsa Jenis Batuan : Beku Asam Nama Batuan : Granodiorit
Warna Batuan : Putih kecoklatan
Granularitas : Afanitik Genesa Batuan : Ekstrusif Komposisi Mineral : Ortoklas, dan Kuarsa Jenis Batuan : Beku Asam Nama Batuan : Riolit
Warna Batuan : Putih bintik hitam
Granularitas : Fanerik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Hornblende, dan Feldspar Jenis Batuan : Beku Asam Nama Batuan : Granit
Warna Batuan : Putih bintik abu
Granularitas : Fanerik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Hornblende, dan Feldspar Jenis Batuan : Beku Asam Nama Batuan : niorite Warna batuan : cream kecoklatan Granularitas : fanerik Genesa batuan : intrusif Komposisi mineral : kuarsa Jenis batuan : asam Nama batuan : pumice
Warna Batuan : Coklat bintik hitam
Granularitas : Afanitik Genesa Batuan : Ekstrusif Komposisi Mineral : Biotit, dan Plagioklas Jenis Batuan : Beku Asam Nama Batuan : Dacite
Warna batuan : cream keabu-abuan
Granularitas : fanerik Genesa batuan : intrusif Komposisi mineral : kuarsa, biotit Jenis batuan : asam Nama batuan : pegmatite
Warna batuan : abu-abuan
Granularitas : fanerik Genesa batuan : intrusif Komposisi mineral : kuarsa, plagioklas Jenis batuan : asam Nama batuan : Tonalite
Warna batuan : Perak keabu-abuan
Granularitas : fanerik Genesa batuan : intrusif Komposisi mineral : kuarsa, plagioklas Jenis batuan : asam Nama batuan : Syenit Warna batuan : Abu kehijauan Granularitas : fanerik Genesa batuan : intrusif Komposisi mineral : kuarsa, plagioklas Jenis batuan : asam Nama batuan : Kimberlite Batuan Beku Intermediet
Warna Batuan : Putih bintik coklat
Granularitas : Fanerik Genesa Batuan : Ekstrusif Komposisi Mineral : Plagioklas, dan Piroksin Jenis Batuan : Beku Intermediet Nama Batuan : Monzonit
Warna Batuan : Abu-abu kecoklatan
Granularitas : Porfori afanitik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Hornblende, dan Feldspar Jenis Batuan : Beku Intermediet Nama Batuan : Andesit porfori
Warna Batuan : Hitam bintik puith
Granularitas : Fanerik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Hornblende, dan Biotit Jenis Batuan : Beku Intermediet Nama Batuan : Diorit
Warna Batuan : Abu-abu cerah
Granularitas : Afanitik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Hornblende, dan Feldspar Jenis Batuan : Beku Intermediet Nama Batuan : Andesit Warna Batuan : coklat kehitaman Granularitas : Afanitik Komposisi Mineral : Hornblende, dan Feldspar Jenis Batuan : Beku Intermediet Nama Batuan : Tuff Batuan Beku Basa
Warna Batuan : Gelap/ kehitaman
Granularitas : Fanerik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol Jenis Batuan : Beku Basa Nama Batuan : Gabbro
Warna Batuan : Coklat kehitaman
Granularitas : Afanitik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol Jenis Batuan : Beku Basa Nama Batuan : Basalt
Warna Batuan : Merah kecoklatan
Granularitas : Afanitik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol Jenis Batuan : Beku Basa Nama Batuan : Scoria
Warna Batuan : Hitam keabuan
Granularitas : Afanitik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol Jenis Batuan : Beku Basa Nama Batuan : Latite Warna Batuan : Merah kecoklatan Granularitas : Afanitik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol Jenis Batuan : Beku Basa Nama Batuan : Lherzolite
Warna Batuan : Abu-abu
Granularitas : Afanitik Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol Jenis Batuan : Beku Basa Nama Batuan : Trachyte
Warna Batuan : Hitam keabuan
Granularitas : Afanitik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin Jenis Batuan : Beku Basa Nama Batuan : Hornblendite
Warna Batuan : cream keabuan
Granularitas : Afanitik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin Jenis Batuan : Beku Basa Nama Batuan : Diabase
Warna Batuan : Hitam keabuan
Granularitas : Afanitik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin Jenis Batuan : Beku Basa Nama Batuan : Piroksenit Warna Batuan : Hitam kehijauan Granularitas : Afanitik Genesa Batuan : Intrusif Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin Jenis Batuan : Beku Basa Nama Batuan : olivine-gabro Batuan Ultra Basa
Warna batuan : abu-abu kehitaman
Granularitas : fanerik Genesa batuan : intrusif Komposisi batuan : amphibole,feldspar,quartz Jenis batuan : Beku Ultrabasa Nama batuan : peridotit
Warna batuan : abu-abu
Granularitas : fanerik Genesa batuan : intrusif Komposisi batuan : amphibole,feldspar Jenis batuan : Beku Ultrabasa Nama batuan : komatite
Warna batuan : Hitam
Granularitas : fanerik Genesa batuan : intrusif Komposisi batuan : amphibole,feldspar Jenis batuan : Beku Ultrabasa Nama batuan : Dunite
Warna batuan : Abu kehitaman
Granularitas : fanerik Genesa batuan : intrusif Komposisi batuan : amphibole,feldspar Jenis batuan : Beku Ultrabasa Nama batuan : Picrite Warna batuan : cream kecoklatan Granularitas : fanerik Genesa batuan : intrusif Komposisi batuan : amphibole, olivine Jenis batuan : Beku Ultrabasa Nama batuan : Harzburgite
Batuan beku atau igneous rock (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral- mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku : Granit Diorit Garnodiorit Gabro Basal Andesit Dasit Mikro granodiorit
Macam-macam tekstur batuan beku :
1. Derajat kristalisasi (tingkat penghabluran mineral) ada 4 macam : a. Holokristalin ( batuan beku yang disusun oleh 100% hablur mineral) b. Hipokristalin (relatif kecil sampai mencapai proporsi yang sama dengan habluran) c. Hipohialin (kandungan gelas yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan habluran) d. Holohialin (tersusun oleh gelas 100% yang membentuk obsidian)
2. Ukuran butiran penyusun mineral
a. Faneritik (kasar) disusun oleh butiran-butiran yang berukuran 75 mm, sedang (1-5 mm), halus ( 1 mm) b. Afanitik (Sangat halus / tidak jelas) ada 3 yaitu : Mikrokristalin (menggunakan mikroskop) Kriptokristalin (difraksi sinar X) Amorphous (non krisrtalin) sangat halus secara menyeluruh 3. Kemas (Hubungan antar butiran) atau granularitas (keseragaman butiran butiran di dalam butiran) Ekigranular (ukuran butiran yang relative seragam) Inekigranular (ukuran butiran tidak seragam)
A. Tekstur Batuan Beku
Secara umum tekstur membahas tentang kenampakan batuan yang berhubungan dengan ukuran, bentuk dan susunan butiran-butirannya. Tekstur batuan beku meliputi derajat kristanitas, ukuran butir, bentuk dan butiran- butiran mineral secara individu. Batuan beku yang terdiri dari Kristal-kristal disebut holokristalin, batuan yang terdiri hanya dari gelas disebut holohialin (misalnya obsidian) atau terdiri dari campuran gelas dan kristal disebut hipokristalin (misal piroklasik). Suatu batuan dikatakan bertekstur afanitik, jika kristal-kristal penyusunnya sangat halus yang tidak bisa terlihat, sehingga harus menggunakan LUP jika ingin melihat kristal penyusunnya. Jika Kristal penyusunnya berukuran sedang disebut batuan bertekstur porfiritik dan batuan yang kristal penyusunnya berukuran kasar disebut batuan yang bertekstur faneritik.
B. Struktur Batuan Beku
1. Kekar Kekar lembar (sheeting joint) Yaitu pengekaran searah dengan aliran lava hasil ekstrusif gunung berapi Kekar kolom (collumnar joint) Yaitu tampak seperti tiang-tiang tegak dan biasanya banyak dijumpai pada leher gunung berapi.
2. Struktur perlapisan semu (pseudostratification)
Terjadi karena seiring ditemukannya pada intrusi plutonik baik asam maupun ultra basa/ultra mafik. 3. Struktur Bantal (pillow structure) Merupakan lava yang terbentuk di bawah permukaan laut. 4. Vesikuler Struktur yang berbentuk rongga-rongga yang kecil, membundar, dan lonjong. Struktur ini menggambarkan lubang-lubang gelembung- gelembung gas sebelumnya yang terjebak oleh magma saat mengkristal. 5. Amigdaloidal
Rongga-rongga atau vesikuler yang terdapat pada aliran-aliran lava diisi
oleh mineral-mineral sekunder yang terbentuk pada temperatur rendah.
C. Komposisi Batuan Beku
Asam Contoh batuan beku yang termasuk kedalam golongan batuan beku asam adalah granit, dan batuan yang berwarna terang. Menengah (Intermediet) Contoh batuan beku yang termasuk kedalam golongan batuan beku menegah adalah andesit, yang berwarna abu-abu. Basa Contoh batuan beku yang termasuk kedalam golongan batuan beku basa adalah basal dan gabro, dan batuan yang berwarna gelap. Ultrabasa Batuan ultrabasa termasuk dalam kelompok batuan yang Berkomposisi ultrabasa dan berwarna kehijauan, karena disusun oleh mineral olivine.